MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
TENTANG BUSINESS PLAN
“RISCA BAKERY”
OLEH :
RISCA JAYANTI
11 651 027
6A AKUNTANSI MANAJERIAL
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Usaha
Bisnis kuliner memang menjanjikan untuk membuka usaha, dari sekadar hobi makan pun kini bisa
dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan
dengan ragam kreatifitas yang menarik dan unik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang
memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satunya adalah bakery atau roti yaitu salah satu jenis
Rasanya yang enak dan variasi rasa yang manis mampu menarik minat para konsumen. Selain
itu usaha bakery ini ketika nantinya sudah berkembang maka akan diadakan inovasi yaitu dengan
adanya rasa yang bervariasi diantaranya yaitu ada rasa coklat, nanas, strawberry. Keunggulan tersebut
akan dimulai setelah melihat pangsa pasar nanti yang akan dijalankan. Jika aneka rasa tersebut dapat
dijalankan dan dapat menarik minat dari konsumen sehingga mulailah tumbuh kreativitas dan inovasi
dalam usaha ini sehingga konsumen tidak akan merasa bosan. Adapun tempat penjualan yang dicari
yaitu toko maupun warung-warung rumahan. Oleh karena itu saya tertarik untuk
membuka usaha yaitu “Bakery” untuk dijual karena dijadikan sebagai makanan ringan yang rasanya
cukup lezat.
BAB II
BUSINESS PLAN
Menjadikan “Bakery” sebagai usaha terkenal dengan berbagai rasa dan bentuk yang bervariasi untuk
Misi :
B. Identifikasi Usaha
Usaha ini termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah Samarinda UIu namun seiring
berjalannya waktu bisa menjadi usaha besar karena kalangan manapun bisa menikmati produk bakery
atau roti ini.
D. Tujuan
2. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan masyarakat.
3. Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa Bakery ini mempunyai nilai
ANALISIS USAHA
A. Rencana Produk
Bakery ialah kue kecil yang dapat dijadikan sebagai camilan ringan yang rasanya cukup lezat.
2. Harga relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dalam berbagai umur baik anak-anak, remaja
BAB IV
A. Jenis Usaha
Jenis usaha berupa usaha rumahan yang menjual makanan ringan yang lezat dan bergizi dan
B. Prospek Usaha
Usaha Bakery ini merupakan usaha menengah. Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak
orang karena usaha ini masih kecil-kecilan dan juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian
khusus atau juru masak, akan tetapi dibutuhkan sikap tekun, ulet, sabar.
BAB V
RENCANA PRODUKSI
Bahan Baku :
1. Tepung Terigu : 34 Kg
2. Isi Roti : Selai Nanas, Stawberry, Coklat 6 Kg
3. Gula Pasir : 17 Kg
4. Mentega : 17 Kg
5. Telur : 68 Butir
6. Ragi : 1.000 Gram
7. Garam : 200 Gram
B. Proses Produksi
1. Siapkan bahan-bahan yang akan dibuat seperti tepung terigu, gula pasir, mentega, ragi, telur, garam
dan bahan isi roti yaitu selai nanas, strawberry, dan coklat.
2. Setelah bahan siap, lalu bahan ditimbang sesuai dengan takaran.
3. Lalu tepung terigu 34 Kg, telur 68 butir, garam, mentega dan ragi diaduk menggunakan mixer setelah
itu dimasukkan air secukupnya.
4. Setelah menjadi adonan, ditunggu atau didiamkan selama 10 menit.
5. Penimbangan adonan dilakukan dengan membagi adonan sesuai berat yang diinginkan, lalu dibentuk.
6. Roti yang telah melalui pengembangan dan dibentuk serta pengisian roti lalu diletakkan di loyang
besar setelah itu dimasukkan pengovenan yang kira-kira dilakukan 15 menit dengan suhu (170°C).
7. Pendinginan roti kira-kira 1 jam.
8. Tahap terakhir pengemasan roti.
BAB VI
RENCANA PEMASARAN
1. Strength (kekuatan)
Potensi lain yang dimiliki oleh usaha Bakery ini yaitu penjualan roti mempunyai ciri khas tampilan dan
rasa yang berbeda dengan usaha roti yang lainnya yaitu rasa yang bervariasi serta harga yang cukup
terjangkau
2. Weakness (kelemahan)
3. Oppurtinity (peluang)
Rasa roti yang berbagai rasa dan dibuat sesuai selera menjadikan usaha ini sangat menjanjikan, budaya
masyarakat yang konsumtif, di Samarinda mempunyai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan
yang sebesar-besarnya.
4. Threath (ancaman)
Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan dikenal konsumen di Samarinda, harga
bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan keuntungan berkurang juga.
B. Analisis 4P
1. Product
Brand : Bakery
2. Price
Untuk harga awal, Roti dijual langsung kepada konsumen dengan harga Rp 2000 perbungkus.
3. Promotion
Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui toko-toko atau warung rumahan.
4. Place
Tempat yang dipilih yaitu kami menitipkan roti kepada toko-toko atau warung rumahan, dan kami juga
1. Geografi
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Samarinda. Alasan memilih wilayah ini karena bahan-
2. Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju kepada masyarakat untuk mempermudah kami
D. Strategi Pemasaran
1. Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan harga yang terjangkau
dengan bentuk dan rasa yang bermacam-macam. Produk ini bernama “Bakery”
Memiliki produk roti berbahan baku seperti tepung terigu, telur, garam, gula pasir, mentega, ragi, dan
selai. Oleh karena itu Bakery berniat bekerja sama kepada toko atau warung rumahan demi
meningkatkan penjualan.
BAB VII
RENCANA PERMODALAN
A. Biaya Awal
Biaya Variabel :
No Keterangan Satuan Unit Jumlah
1. Tepung Terigu Kg 34 Rp 255.000
2. Selai Kg 6 Rp 39.000
3. Gula Pasir Kg 17 Rp 187.000
4. Mentega Kg 17 Rp 170.000
5. Telur Butir 68 Rp 102.000
6. Ragi Gram 1.000 Rp 50.000
7. Garam Gram 200 Rp 48.000
8. Plastik Keping 90 Rp 104.000
Total Rp 955.000
Keterangan : masing –masing jumlah x 4 minggu (1 bulan )
Biaya Tetap :
Bakery
Pendapatan/ bulan :
Modal Awal
Rp. 15.865.000
Rp. 8.749.000
Tingkat Break Even Pointnya adalah 1,8 Bulan atau sekitar 2 Bulan
BAB VIII
RENCANA ORGANISASI
Rencana Organisasi Bakery terdiri dari pemilik dan dua pegawai yang bertugas memproduksi dan
BAB IX
RESIKO
Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha yaitu roti mudah berjamur apabila terlalu lama tidak terjual
sehingga terkadang mendapatkan keuntungan tidak banyak. Dalam usaha ini berusaha
mempertahankan kualitas dan cita rasa roti milik nya untuk menghadapi persaingan dengan pengusaha
BAB X
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha Bakery ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki peluang memperoleh
keuntungan yang tinggi dengan berbagai macam rasa yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen.
Namun wirausaha harus memiliki cara mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam diri agar bisnis
B. Saran
Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha, seorang wirausaha harus memiliki rencana dan
memperhatikan secara maksimal rencana tersebut agar usaha berkembang dengan cepat serta tetap
menjaga kualitas dan berinovasi untuk menarik para konsumen membeli produk tersebut.