Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA MAKANAN

KHAS DAERAH MODIFIKASI

Disusun oleh :
Jibran Reflan Buchori
(20)

XII MIPA 1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
DAFTAR ISI 2
KATA PENGANTAR 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
A. LATAR BELAKANG 4
B. VISI & MISI 4
C. TUJUAN USAHA 4
D. MANFAAT USAHA 4
BAB II 5
PERENCANAAN PEMASARAN 5
A. GAMBARAN UMUM USAHA 5
B. RENCANA PEMASARAN 5
C. ANALISIS SWOT 5
D. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN 6
BAB III 7
PERENCANAAN PRODUKSI 7
A. BAHAN BAKU 7
B. LAINNYA 7
C. PROSES PEMBUATAN 7
BAB IV 8
PERENCANAAN BIAYA 8
A. RENCANA MODAL 8
B. HARGA POKOK PRODUKSI 8
C. PERHITUNGAN LABA/RUGI 8
BAB V 9
PENUTUP 9
A. KESIMPULAN & SARAN 9

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan ini kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal yang kami beri judul ”Proposal Usaha Makanan
Khas Daerah Modifikasi”.
Adapun proposal ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan proposal ini. Oleh sebab itu,
kami juga ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam proposal ini. Khususnya kepada Ibu Ade Sobariah, S.Pd. Kami
mengharapkan semoga dari proposal ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan
inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan
proposal ini nantinya.

Jakarta, 10 September 2021

Jibran Reflan Buchori

.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Makanan ringan atau cemilan merupakan makanan yang dimaksudkan untuk
menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu. Saat ini sudah banyak makanan ringan
yang beredar disekitar kita yang mempunyai bentuk, rasa, pengemasan, dan tampilan yang
berbeda-beda yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian konsumen. Salah satu
makanan yang juga makanan khas tradisional Indonesia yang digemari oleh masyarakat
adalah kue serabi. Saat ini sudah banyak makanan khas tradhisional Indonesia yang sudah
tidak diproduksi karena sudah kalah bersaing dengan makanan ringan yang diproduksi oleh
pabrik pabrik modern.
Untuk itu kami mengembangkan usaha makanan modifikasi dari kue serabi agar tidak
hilang dikalangan masyarakat Indonesia karena kue serabi ini digemari masyarakat dan juga
proses produksinya yang tidak serumit makanan khas tradisional yang lainnya.

B. VISI & MISI


Menciptakan dan mengembangkan makanan modifikasi dari salah satu makanan ringan khas
Indonesia yang dapat diterima dan disukai masyarakat dari berbagai kalangan serta
mengembangkan varian rasa baru yang lebih kreatif dari hasil modifikasi yang dilakukan.

C. TUJUAN USAHA
Usaha ini memiliki tujuan :
1.) Melestarikan makanan khas Indonesia
2.) Menambah wawasan dan pengalaman dalam berwirausaha.
3.) Memanfaatkan peluang usaha yang ada
4.) Memenuhi kebutuhan jajanan untuk masyarakat

D. MANFAAT USAHA
Usaha ini memiliki manfaat :
1. Menjadikan pengalaman dalam berwirausaha
2. Menambah penhasilan tambahan
3. Menambah wawasan berwirausaha bagi para pelajar
BAB II
PERENCANAAN PEMASARAN

A. GAMBARAN UMUM USAHA


NAMA USAHA : Serabi CoKeSuSang (Coklat,Keju, Susu,
Pisang)
JENIS USAHA : Kuliner ringan
LOKASI : Jl. Rancho Indah, Jagakarsa, Jakarta
Selatan
NAMA PRODUK : Kue Serabi

B. RENCANA PEMASARAN
1. Produk : Kue Serabi
2. Harga : Rp.4.000 / 1 porsi.
3. Tempat : Pinggir jalan
4. Promosi : Dari mulut ke mulut, Sosial Media.

C. ANALISIS SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut :
1. Strengths (Kekuatan)
1. Penyajian dari kue serabi ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan bahan bahan
yang susah dicari.
2. Harga dari kue serabi ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat/konsumen.
3. Kue Serabu yang kami tawarkan ini memiliki rasa yang lebih baru dengan berbagai
modifikasi yang dilakukan & kehigenisannya akan selalu kami utamakan.
2. Weakness (Kelemahan)
Harga bahan baku yang dapat berubah seiring berjalannya waktu
3. Opportunities (Peluang/kesempatan)
- Melihat banyaknya masyarakat yang menginginkan makanan ringan khas Indonesia
dengan inovasi yang lebih baru dan kreatif.
- Bisa dinikmati oleh semua kalangan dari yang muda hingga yang tua
4. Threats (Ancaman)
- Masyarakat Indonesia masih muda tergoda dengan makanan ala barat yang dianggap
lebih elit dan berkelas.
- Faktor kenaikan dari harga bahan baku
- Faktor keramaian tempat penjualan
D. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
1. TARGET PASAR
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat strategis seperti di pinggir jalan raya dan tempat
keramaian lainnya. Lokasi tersebut yang banyak dilewati masyarakat baik lokal maupun
non lokal.
2. PESAING
Cukup banyak pesaing dari usaha ini, produk dari pesaing pun sudah sangat meluas, akan
tetapi di sinilah kreatifitas kami dibangun bagaimana cara kami menarik konsumen agar
dapat membeli produk kami sehingga mereka pun menjadi loyal.
3. SASARAN PEMBELI
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua
kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan,
karena harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan.
BAB III
PERENCANAAN PRODUKSI

A. BAHAN BAKU
· Tepung beras : Rp. 5000
· Tepung terigu : Rp. 3500
· Gula pasir : Rp. 4000
· Ragi instan : Rp. 2500
· Telur : Rp. 6000
· Santan : Rp. 4000
· Garam : Rp. 5000
. Pasta pandan : Rp. 5000
· Chocolatos bubuk : Rp. 3000
· Pisang : Rp. 4000
. Keju : Rp. 8500
. Susu kental manis : Rp. 3000
. Vanili bubuk : Rp. 1000
. Meses : Rp. 6500

B. LAINNYA
· Gas : Rp. 5000

Total pengeluaran Rp. 66.000

C. PROSES PEMBUATAN
1. Ayak tepung beras dan tepung terigu di sebuah wadah. Tambahkan dengan gula pasir
dan ragi instan. Aduk aduk hingga merata.
2. Pecahkan telur dan masukkan ke dalam wadah berisikan tepung. Aduk dengan
garpu/ballon whisk sambil tuangkan santan sedikit demi sedikit.
3. Tuang pasta pandan dan aduk. Diamkan adonan selama satu jam lamanya.
4. Tambahkan Chocolatos bubuk dan garam, lalu diaduk sampai rata.
5. Panaskan teflon dan olesi dengan margarin. Tuang adonan sebanyak satu sendok sayur.
6. Berikan topping berupa potongan kecil pisang dan parutan keju serta meses kedalam
adonan yang sudah setengah matang
7. Tutup dan biarkan adonan sampai tampilannya berlubang kecil-kecil.
8. Angkat serabi apabila sudah terlihat kering
9. Sajikan serabi disebuah piring dan berikan susu kental manis sesuai selera
BAB IV
PERENCANAAN BIAYA

A. RENCANA MODAL
Total biaya = bahan baku + lainnya
= Rp 61.000 + Rp 5.000
= Rp 66.000

B. HARGA POKOK PRODUKSI


Harga pokok 1 porsi = Rp 66.000 / 33 = Rp 2.000
Harga jual 1 porsi = Rp 2.000 + Rp 2.000 = Rp 4.000

C. PERHITUNGAN LABA/RUGI
Harga jual 1 porsi = Rp 4.000 maka :
Penjualan = Rp 4.000 × 33 = Rp 132.000
Harga pokok produk = Rp 2.000 × 33 = Rp 66.000
Laba = Rp 132.000 – Rp 66.000 = Rp 66.000
Presentase laba = ( Rp 66.000 ÷ Rp 132.000) × 100 % = 50 %
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian membuka usaha dalam menjual “serabi” di atas dapat disimpulkan
bahwa makanan ini merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang mudah untuk
dimodifikasi. Saat ini perkembangan serabi sudah begitu pesat, dalam perkembangannya
berhasil mengangkat serabi sebagai makanan ringan khas Indonesia yang sering di anggap
kuno menjadi kue serabi yang di gemari berkat kreatifitas dan inovasi yang di lakukan dalam
modifikasi dari kue serabi. Membuka usaha kue serabi memerlukan modal yang tidak cukup
besar karena bahan – bahan bakunya yang termasuk murah dan mudah ditemukan.
B. SARAN
Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak,
karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami untuk menjadi lebih baik lagi
dihari esok.

Anda mungkin juga menyukai