Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

HOUSE OF FROZEN FOOD


Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan dengan guru pengampu Yusuf Hamdan Sowabi Ikhsan, S.Pd

DISUSUN OLEH:

NADYA SEPTIANA

XI MIPA-6

SMA NEGERI 3 KARAWANG

Jln. Banten By Pass No. 5 Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat,


Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41315

TAHUN AJARAN 2021/2022

4
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal
ini. Adapun dalam penulisan proposal ini, produk yang ditawarkan adalah inovasi
produk frozen food. Kami menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini tidak
terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan
kritik sehingga proposal ini dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa proposal ini jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah wawasan kita dalam mempelajari “kewirausahaan” serta dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Karawang, 20 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Visi 2
C. Misi 2
D. Tujuan Kegitan 2
E. Maksud Kegiatan 2

BAB II PRA PRODUKSI 3

A. Profil 3
B. Konsep Kerajinan 3
C. Strategi Pasar 4
D. Analisis SWOT 5

BAB III PROSES PRODUKSI 7

A. Bahan Baku 7
B. Peralatan dan Perlengkapan 7
C. Cara Pembuatan 7

BAB IV RENCANA ANGGARAN 8

A. Modal 8
B. Penentuan Harga Jual 8

BAB V PENUTUP 10

A. Kesimpulan 10
B. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan di dunia kuliner sedang sangat berkembang dengan
pesatnya. Hal ini bisa dilihat dari mulai banyaknya bermunculan jenis-jenis
makanan yang dijual di pasaran. Misalnya jenis makanan cepat saji, makanan
kemasan, makanan ringan, dan sebagainya. Peningkatan lainnya di dunia kuliner
ini adalah tren makanan fast food yang terus mengalami kenaikan. Hal itu bisa
disebabkan oleh kurangnya waktu untuk memasak bagi sebagian orang. Padatnya
aktivitas atau pekerjaan seseorang membuatnya lebih memilih jenis makanan
cepat saji. Makanan beku atau frozen food menjadi salah satu jenis makanan yang
mulai banyak dipilih dan dikonsumsi oleh banyak orang saat ini, karena
penggunaannya mudah, praktis, dan cara pengolahannya yang cepat.
Makanan beku ini menjadi salah satu jenis makanan siap saji yang bisa
diolah dan dimakan kapan saja. sajian kuliner ini juga menjadi jenis sajian kuliner
kreatif yang juga menjadi pengembangan dari jenis-jenis makanan yang telah ada
sebelumnya. Produk utama dari frozen food di tempak kami yang tersedia saat ini
adalah meatball atau bola daging. Namun pembuatan bola daging atau yang
familiar dengan sebutan bakso di Indonesia, sebenarnya tidak harus dibuat dari
daging saja. Untuk itu, kami memproduksi frozen food yang berupa bakso yang
diolah dengan bahan dasar sayuran dan ikan gabus. Ide pembuatan bakso dengan
bahan olahan sayuran ini dimulai dari beberapa faktor di bawah ini:

 Bakso selalu menjadi jenis makanan favorit sebagian besar masyarakat di


Indonesia.
 Konsumen bakso tersebar di setiap wilayah/daerah di Indonesia, dari mulai
anak-anak, orang dewasa hingga orang tua.
 Bakso merupakan jenis makanan siap saji yang kandungan gizinya minim,
karena sebagian besar kandungannya berupa lemak dan protein yang
mengandung kolesterol tinggi.
 Tidak semua orang suka dengan jenis makanan sayur, sehingga adanya
tambahan sayur pada makanan yang berupa bakso tidak ada pengaruhnya

1
sama sekali. Terkadang konsumen yang tak suka sayur harus terpaksa
memakannya.
 Bakso yang dibuat dari sayuran mengandung banyak kandungan gizi yang
baik untuk tubuh. Misalnya kandungan vitamin dan serat yang aman
dikonsumsi oleh setiap orang. Khususnya bagi mereka yang sedang berdiet.
 Makanan beku bisa disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Penyimpanan bakso beku di freezer bisa tahan hingga 1 bulan lamanya.
Makanan beku berupa bakso ini juga mudah dikonsumsi dan bisa dimakan
kapan saja.
Saat ini perkembangan di dunia kuliner sedang sangat berkembang dengan
pesatnya. Hal ini bisa dilihat dari mulai banyaknya bermunculan jenis-jenis
makanan yang dijual di pasaran. Misalnya jenis makanan cepat saji, makanan
kemasan, makanan ringan, dan sebagainya.

Peningkatan lainnya di dunia kuliner ini adalah tren makanan fast food
yang terus mengalami kenaikan. Hal itu bisa disebabkan oleh kurangnya waktu
untuk memasak bagi sebagian orang. Padatnya aktivitas atau pekerjaan seseorang
membuatnya lebih memilih jenis makanan cepat saji. Makanan beku atau frozen
food menjadi salah satu jenis makanan yang mulai banyak dipilih dan dikonsumsi
oleh banyak orang saat ini, karena penggunaannya mudah, praktis, dan cara
pengolahannya yang cepat. Makanan beku ini menjadi salah satu jenis makanan
siap saji yang bisa diolah dan dimakan kapan saja. sajian kuliner ini juga menjadi
jenis sajian kuliner kreatif yang juga menjadi pengembangan dari jenis-jenis
makanan yang telah ada sebelumnya. Produk utama dari frozen healthy food di
tempak kami yang tersedia saat ini adalah meatball atau bola daging. Namun
pembuatan bola daging atau yang familiar dengan sebutan bakso di Indonesia,
sebenarnya tidak harus dibuat dari daging saja.

A. Visi
Menjadi perusahaan yang menyediakan makanan fastfood atau yang
berupa frozen food yang sehat, bergizi berbasis eco snack yang digemari oleh
masyarakat.

2
B. Misi
1. Memperkenalkan produk kami khususnya yang terbuat dari bahan mentahan
lainnya kepada masyarakat.
2. Menciptakan produk makanan yang memiliki cita rasa dan harga yang tinggi.

B. Tujuan Kegiatan
1. Memanfaatkan kulkas bekas menjadi barang yang memiliki daya guna.
2. Melatih kreatifitas siswa/i dalam berinovasi menciptakan produk.
3. Menarik minat konsumen untuk tertarik pada estetika dan guna produk yang
kami buat.

C. Maksud Kegiatan
Berdasarkan pernyataan di atas, kami berencana untuk membuat produk
versi kami sendiri untuk mengadvokasi bahan-bahan mentah menjadi suatu
produk makanan yang dapat bertahan lama. Hal ini nantinya akan menarik
konsumen dan dapat menjadi peluang bisnis jika digarap secara serius dan
berkelanjutan. Sehingga efek jangka panjangnya adalah masyarakat dapat lebih
apresiatif dan kreatif dalam menciptakan inovasi produk frozen food dengan cara
yang lebih kreatif dan produktif.

3
BAB II

PRA PRODUKSI
A. Profil
Usaha “Frozen Food” ini merupakan usaha milik bersama dan rekan yang
dijalankan secara bersama-sama. Frozen Food ini akan dipasarkan dengan
keadaan beku sehingga dapat di konsumsi sewaktu-waktu dan dapat disimpan
dikulkas. Produk kami dapat bertahan hingga satu bulan sehingga dapat dijadikan
makanan atau cemilan cadangan dan dapat dimasak sewaktu-waktu.Makanan
yang berbahan dasar tepung terigu ini cukup ekonomis dan sudah dikenal oleh
sebagian besar konsumen. Dalam usaha risoles ini kami menjual dengan cara
menyetor kepenjual-penjual lainya, seperti ditoko-toko dan minimarket. Kami
juga menerima pesanan lewat telepon dan SMS.

B. Strategi Pasar
Kami menghadirkan suatu produk yang telah umum di pasaran namun
tetap memiliki inovasi yang unik dan baru. Karena inovasi inilah produk kami
tetap mempunyai nilai jual yang tinggi. Ditambah produk kami yang ramah
lingkungan dan minim limbah, hal ini juga menambah nilai positif dari produk
kami.
1. Strategi Produk
a. Membuat tampilan kemasan semenarik mungkin.
b. Memberikan diskon produk di hari-hari besar tertentu.
c. Memberikan diskon produk bagi pemesanan yang cukup banyak.
d. Melayani pesanan secara offline maupun online.
e. Melakukan pemasaran secara offline maupun online.
2. Strategi Tempat
Memilih tempat strategis, ramai dikunjungi orang, serta tempat yang
sering dilewati dan mudah terjangkau oleh manusia.
3. Potensi dan Segmentasi Pasar
a. Potensi Pasar
Kecenderungan masyarakat milenial akan sesuatu yang unik dan baru
menyebabkan daya beli produk ini meningkat, sehingga permintaan akan inovasi
macam menu selalu terus bertambah.
b. Segmentasi Pasar
Target pasar yang dituju adalah semua kalangan baik dari kalangan
menengah ke bawah sampai menengah ke atas. Namun tampilan produk kami
mungkin akan lebih banyak menarik peminat anak kostannya dan temennya.
4. Media Promosi yang akan Digunakan
a. Katalog dan Media Sosial

4
Membuat katalog dan promosi di media sosial yang berisi semua jenis produk
barang yang di desain dengan menarik dan enak dipandang.
b. Manusia
Memberi pemberitahuan atau pengumuman dari teman ke teman lain mengenai
produk yang kami pasarkan.
5. Strategi Bisnis
Dalam pemasaran kita haruslah pandai mengatur harga, tempat penjualan serta
melakukan promosi produk. Beberapa promosi yang kami terapkan adalah
memanfaatkan teknologi sebagai media pemasaran dengan maksimal, serta terus
mengembangkan inovasi produk agar konsumen semakin tertarik.

C. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
a. Produk yang kami tawarkan menggunakan bahan-bahan yang ramah
lingkungan dan terjamin kebersihannya
b. Kerapihan produk terjamin
c. Produk yang kami tawarkan memiliki banyak pilihan atau inovasi yang baru.

2. Weakness (Kelemahan)
a. Lama waktu produksi untuk menghasilkan produk dengan detail dan rapi
relatif lama. Memerlukan sekitar 2-4 hari.
b. Bahan produksi yang terbatas.
c. Rawan basi jika tidak disimpan ditempat yang memiliki suhu yang telah
ditentukan.

3. Opportunity (Peluang)

Masih jarangnya keberadaan produk ini di pasaran Kabupaten Karawang,


sehingga peluang jual untuk produk ini masih relatif tinggi. Bahkan jika ada
kesamaan sekalipun, produk kami masih bisa bersaing karena inovasi dan kualitas
yang kami buat menciptakan ciri khas tersendiri pada produk kami.

4. Threat (Ancaman)
Teknologi yang semakin canggih membuat informasi tersebar dengan
cepat. Sehingga, mudah bagi orang lain untuk mengetahui, melihat, dan meniru
produk kami. Jika kami tidak terus mengembangkan produk kami dan tidak
membuat inovasi baru lagi, akan mudah bagi para pesaing untuk menggeser
keberadaan produk kami di pasar

5
BAB III

PROSES PRODUKSI

A. Bahan Baku
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam membuat salah satu frozen food
yang ada di toko ini yaitu Risoles Frozzen ini adalah sebagai berikut:

No Bahan Baku
.
1 Tepung terigu
2 Daging ayam
3 Telur
4 Wortel
5 Kentang
6 Daun bawang
7 Tepung panir

B. Peralatan dan Perlengkapan

No. Alat Jumlah Volume Sumber


1 Kulkas Frozen Food 5 pcs Membeli
2 Gunting 1 set Lingkungan
sekitar
3 Teflon 1 set Lingkungan
sekitar

C. Cara Pembuatan

1. Campur terigu, telur, garam dan air. Aduk hingga tidak lagi bergerindil.
2. Panaskan teflon, oles teflon dengan minyak atau margarin, kemudian
tuang 1 sendok sayur adonan ke dalam teflon.
3. Ratakan adonan di teflon dengan cara diputar, tunggu sampai adonan
matang. Lakukan hingga adonan habis.

6
BAB IV

RENCANA ANGGARAN

A. Modal

1. Biaya Bahan Baku

No. Bahan Baku Jumlah Harga


Total
1 Tepung terigu 50 kg Rp.
100.000
2 Daging ayam 45kg Rp.
1.800.000
3 Telur 20 peti Rp.
9.000.000
4 Wortel 1 kg Rp.
50.000
5 Kentang 2 kg Rp.
55.000
6 Daun bawang 1kg Rp.
10.000
7 Tepung panir 20kg Rp.
100.000
Rp.11.115.000/
produk

2. Biaya Transportasi dan Peralatan

No. Transportasi Uraian Keterangan Harga Satuan Harga


Total
1 Motor Parkir 10 tempat Rp. 2.000 Rp.
20.000
2 Kulkas 6 pcs Rp.3.500.000 Rp.21.000
Forzen .000
Food
Total Rp.
21.020.00
0

B. Penentuan Harga Jual


1. Estimasi Pengeluaran Modal Awal
Perhitungan estimasi pengeluaran adalah sebagai berikut:

7
Rincian = Total biaya bahan baku 1 macam+ Biaya transportasi dan
peralatan
= Rp. 11.115.000 + Rp. 21.020.000
= Rp. 32.135.000
2. Estimasi Pengeluaran
Perhitungan estimasi pengeluaran adalah sebagai berikut:
Rincian = Total biaya bahan baku 3 macam+ Biaya transportasi
= Rp. 33.345.000 + Rp.21.020.000
=Rp.54.365.000
3. Menetapkan Harga Jual
Perhitungan penetapan harga jual adalah sebagai berikut:
Rincian = Total pengeluaran : Hasil produksi
= Rp. 54.365.000 : 1000
= Rp. 54.365
4. Harga Jual
Perhitungan harga jual adalah sebagai berikut:
Rincian = Modal satuan + Laba yang diinginkan
= Rp. 54.365 + Rp. 20.000
= Rp. 74.365

Dengan demikian, harga jual persatuaannya adalah Rp.74.365

8
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulannya, kami memerlukan tambahan dana untuk meluaskan
jaringan dengan memproduksi lebih banyak lagi makanan beku kemasan tersebut.
Rincian biayanya sudah kami lampirkan di halaman lainnya. Dalam
membuat proposal usaha frozen food ini memang harus ditambahkan keunikan
dari produknya, agar investor juga tertarik untuk mengeluarkan dananya pada
usaha tersebut. Seperti misalnya pemilihan produk frozen food dengan inovasi
terbaru seperti contoh di atas.
B. Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan
proposal ini. Demikian proposal ini, kami berharap, keinginan bisnis kami dapat
diterima dengan baik sehingga dapat berjalan dengan baik. Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
proposal ini sehingga dapat diselesaikan dengan benar dan tepat waktu.

9
DAFTAR PUSTAKA
Alfin, Edward. (2015). Pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai bentuk
implements dari pedidikan lingkungan hidup. Universitas Indraprasta.

10

Anda mungkin juga menyukai