Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SANDWICH UBI (SABI) KASBI TONE

BIDANG KEGIATAN:
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Christ Holy Phillgrad Tatipatta (1406558140/2014)
Glori Stephani Saragih (1406558153/2014)
Rafida Ramadhani (1406557900/2014)
Britania Rohanauli Manik (1406557844/2014)
Agung Septa Pratama (1306402186/2013)

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2014
ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................... i
Lembar Pengesahan............................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
Ringkasan............................................................................................................... iv
Bab 1 Pendahuluan………………………………………………………….…... 1
Bab 2 GambaranUmumRencana Usaha …………………………...………...….. 2
Bab 3 Metode Pelaksanaan………………………………………………...…….. 3
Bab 4 BiayadanJadwalKegiatan……………………………………………......... 4
Lampiran …………………………………………………………………...……. 6

iii
RINGKASAN

Latar Belakang kelompok kami untuk membuat “Sandwich Ubi (SABI)


Kasbi Tone” berawal dari sikap kami yang ingin mengurangi penggunaan daging
bahkan berhenti untuk memakan daging, kita juga berusaha untuk
memaksimalkan pemanfaatan ubi di Indonesia agar petani ubi tetap makmur dan
sejahtera serta mengembangkan makanan khas Ambon ini agar yang tadinya tidak
terdengar menjadi terdengar dan dapat dilestarikan. Makanan memang sederhana
tapi dapat membawa dampak yang besar bagi lingkungan sosial dan budaya serta
bumi kita. Ada beberapa masalah yang akan dirumuskan pada karya ilmiah ini
yaitu rendahnya minat konsumen terhadap produk, jumlah pesaing usaha yang
cukup banyak, dan pemikiran yang menyatakan bahwa produk merupakan
makanan yang kurang berkelas
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan usaha ini adalah membuka
lapangan usaha dalam upaya peningkatan kesejahteraan 
mahasiswa. mengasah
kreativitas mahasiswa. melestarikan makanan khas daerah dan menjadikan ubi
sebagai pengganti daging. Luaran yang diharapkan dari usaha “Sandwich Ubi
(SABI) Kasbi Tone” ini adalah: menghasilkan produk berbahan dasar ubi yang
unik dan bergizi. Serta produk yang dapat memberikan inspirasi kepada pemuda
atau mahasiswa untuk mengembangkan usaha serta memanfaatkan kekayaan alam
yang hampir terlupakan karna adanya globalisasi.
Kegunaan dari makanan “Sandwich Ubi (SABI) Kasbi Tone” ialah
menghasilkan kreasi ubi yang memiliki gizi dan harga yang ekonomis, menjadi
media penyaluran kreatifitas dan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Dan mengganti
konsumsi daging dengan ubi.

iv
1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ide untuk membuat “Sandwich Ubi (SABI) Kasbi Tone” berawal dari
sikap kami yang ingin mengurangi penggunaan daging bahkan berhenti untuk
memakan daging. Ada banyak alasan untuk berhenti mengonsumsi daging.
Konsumsi daging global telah meningkat dari 50 juta per tahun menjadi 200 juta
ton dalam 50 tahun terakhir. Jumlah pupuk kandang yang dihasilkan di AS 130
kali lebih besar dari jumlah pembuangan (kotoran) manusia. Hal ini menyebabkan
terus-menerusnya muncul masalah kesehatan dan lingkungan dari yang pernah
kita lihat sebelumnya. Dalam masalah kesehatan berhenti memakan daging dapat
menurunkan resiko kanker, penyakit jantung, osteoporosis, gagal ginjal, dan batu
empedu. Dari faktor lingkungan dapat menyebabkan ketidakefisiensian
penggunaan pertanian, air energi, dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
Selain untuk mengurangi pengurangan daging, disini kita juga berusaha
untuk memaksimalkan pemanfaatan ubi di Indonesia agar petani ubi tetap
makmur dan sejahtera. Sebagian komponen dari makanan ini terinspirasi dari
makanan khas ambon yang bernama Kasbi Tone. Maka kami berniat untuk
mengembangkan makanan khas Ambon ini agar yang tadinya tidak terdengar
menjadi terdengar dan dapat dilestarikan. Makanan memang sederhana tapi dapat
membawa dampak yang besar bagi kita dan bumi kita.

B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam usaha ini antara lain:
a. Rendahnya minat konsumen terhadap produk
b. Jumlah pesaing usaha yang cukup banyak
c. Pemikiran yang menyatakan bahwa produk merupakan makanan yang
kurang berkelas

C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan usaha ini adalah:
a. Membuka lapangan usaha dalam upaya peningkatan kesejahteraan
mahasiswa.
b. Mengasah kreativitas mahasiswa.
c. Melestarikan makanan khas daerah
d. Menjadikan ubi sebagai pengganti daging
2

D. Luaran
Luaran yang diharapkan dari usaha “Sandwich Ubi (SABI) Kasbi Tone” ini
adalah:
a. Menghasilkan produk berbahan dasar ubi yang unik dan bergizi.
b. Produk yang dapat memberikan inspirasi kepada pemuda atau mahasiswa
untuk mengembangkan usaha serta memanfaatkan kekayaan alam yang hamper
terlupakan karena adanya globalisasi.

E. Kegunaan
Kegunaan dari makanan “Sandwich Ubi (SABI) Kasbi Tone” ialah:
a. Menghasilkan kreasi ubi yang memiliki gizi dan harga yang ekonomis
b. Menjadi media penyaluran kreatifitas dan jiwa kewirausahaan mahasiswa.
c. Mengganti konsumsi daging dengan ubi.

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Analisis Produk
Sabi Kasbi Tone adalah sebuah sandwich yang merupakan inovasi dari
burger, yang dibuat secara menarik dan juga lebih sehat untuk dikonsumsi. Zaman
sekarang, masyarakat lebih menyukai makanan cepat saji tetapi kurang
memperhatikan gizi yang dikandung oleh makanan tersebut, termasuk burger.
Tidak sedikit dari masyarakat yang mengkonsumsi burger secara berlebih
menyadari bahwa terlalu banyak lemak dari daging burger itu tidak sehat bagi
tubuh. Oleh sebab itu, kami menawarkan sebuah sandwich yang terbuat dari ubi
sebagai pengganti daging dan juga fla. Sandwich ini juga tidak kalah lezat
dibanding burger secara umum.

2. Analisis Pasar dan Kompetitor


Kami menyadari bahwa salah satu bagian dari masyarakat yang sering
mengkonsumsi makanan cepat saji adalah mahasiswa sehingga target utama
penjualan Sabi Kasbi Tone adalah mahasiswa Universitas Indonesia. Target kedua
dari penjualan kami adalah seluruh sivitas Universitas Indonesia selain mahasiswa
dan juga masyarakat sekitar kampus UI Depok. Tempat penjaualan akan
dilakukan di daerah Stasiun UI, Stasiun Pondok Cina dan Kukusan Teknik di
mana tempat-tempat tersebut dilewati oleh banyak masyarakat dan mahasiswa
setiap hari.

Kompetitor yang kami hadapi adalah penjual-penjual makanan lainnya.


Dengan semakin banyaknya mahasiswa dan penjual yang ada, variasi makanan
yang dijual pun semakin bertambah. Karena produk kami masih belum memiliki
nama yang terkenal, kami memutuskan untuk memberikan potongan harga selama
beberapa hari pertama. Kami juga akan mengiklankan produk kami dengan
memasang poster-poster di berbagai fakultas dan di daerah sekeliling UI.
3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Usaha pembuatan produk “Sabi kasbi tone” akan dilakukan di daerah


Pondok Gede. Metode pelaksanaan program akan dilakukan dengan tahapan-
tahapan yakni persiapan dan perencanaan, produksi, sosialisasi, publikasi dan
promosi, pemasaran, analisis hasil produk, keberlanjutan. Berikut diagram alir
metode pelaksanaan dapat dilihat pada diagram berikut:

•Pembelian alat dan bahan


Persiapan •Desain kemasan dan produk
dan
Perencanaan

• Merebus ubi sebagai bahan dasar


• Mencampur ubi yang sudah direbus dengan gula jawa dan kelapa muda secukupnya
• Meletakan campuran ubi diantara roti
Produksi • Mengemas produk

•Lewat social media


•Majalah dinding kampus
Sosialisasi,
•Pamflet
Publikasi
dan Promosi

•Mengikuti stand acara-acara


•Bekerja sama dengan koperasi mahasiswa
Pemasaran •Menjual langsung pada konsumen

•Evaluasi setiap akhir bulannya


Analisis •Laporan
Hasil
Produk

•Perbaikan produk
•Inovasi rasa dan toping
Keberlanjutan

Pada tahap awal usaha produksi dilakukan tanpa bantuan karyawan.


Dalam sosialisasi, publikasi dan promosi kita menerapkan metode AIDA yakni
Attract, Interest, Desire dan Action. Selain itu metode traffic akan dilakukan di
sosial media untuk membuat penasaran dan pengenalan pertama produk pada
calon pembeli dengan cara hastag serta harga promosi yang murah pada tahap
4

pemasaran. Sabi Kasbi Tone juga akan memasarkan paket-paket pembelian untuk
acara-acara tertentu. Evaluasi dan pelaporan dilakukan pada tiap akhir bulan.
Inovasi rasa dan kemasan yang diperbarui, selalu menarik serta praktis menjadi
kunci eksistensi usaha “Sabi Kasbi Tone” ini.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggran Biaya


Berikut adalah rancangan biaya produksi kami

BiayaTetap ( Fixed Cost)


RincianBiaya HargaSatuan Jumlah Total biaya
Pisau 15000 4 60000
Plastik 10000/lusin 5 50000
Talenan 25000 1 25000
Termos 185000 2 370000
Ice Bucket 200000 1 200000
Total BiayaTetap 705000
BiayaBahan Baku ( Variable Cost)
Roti 3000 50 150000
GulaMerah 20000 8 160000
Ubi 5000/kg 8 40000
Kacang 30000/kg 4 120000
Susu 8000/liter 3 24000
GulaPasir 15000/kg 5 75000
TepungMaizena 8000 5 40000
Telur 16000/kg 3 48000
Vanilli 160000/kg 1 160000
KelapaMuda 8000/buah 10 80000
Total BiayaBahan Baku 897000
BiayaPerjalanan
Perjalanan PP
Depok – 100000/orang 3 300000
PondokGede
Pejalanan PP
Depok – 25000/orang 2 50000
PasarMinggu
Total BiayaPerjalanan 350000
BiayaKomunikasi
BiayaTelfon 50000 4 200000
Biaya Internet 100000 2 200000
5

Total BiayaKomunikasi 100000


Total Biaya lain-lain 100000
TOTAL BIAYA 2152000

4.2 Jadwal Kegiatan

Pada dasarnya, proses produksi usaha kasbi tone ini tidak memerlukan
waktu yang lama. Bahkan dapat selesai dalam waktu satu hari. Akan tetapi,
untuk mencapai hasil yang maksimal, maka diperlukan waktu juga dalam
proses pengerjaannya. Berikut adalah jadwal kegiatan produksi secara
terperinci:

BulanPertama BulanKedua BulanKetiga


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Produksi
2 Pemasaran
3 Evaluasi

BerikutinidalambentukBar Chart

5
Evaluasi
4
Pemasaran

3 Produksi

0
Bulan Pertama Bulan Kedua Bulan Ketiga
6
7
8
9
10
11
12

Lampiran 2
Justifikasi Anggaran

BiayaTetap ( Fixed Cost)


RincianBiaya HargaSatuan Jumlah Total biaya
Pisau 15000 4 60000
Plastik 10000/lusin 5 50000
Talenan 25000 1 25000
Termos 185000 2 370000
Ice Bucket 200000 1 200000
Total BiayaTetap 705000
BiayaBahan Baku ( Variable Cost)
Roti 3000 50 150000
GulaMerah 20000 8 160000
Ubi 5000/kg 8 40000
Kacang 30000/kg 4 120000
Susu 8000/liter 3 24000
GulaPasir 15000/kg 5 75000
TepungMaizena 8000 5 40000
Telur 16000/kg 3 48000
Vanilli 160000/kg 1 160000
KelapaMuda 8000/buah 10 80000
Total BiayaBahan Baku 897000
BiayaPerjalanan
Perjalanan PP
Depok – 100000/orang 3 300000
PondokGede
Pejalanan PP
Depok – 25000/orang 2 50000
PasarMinggu
Total BiayaPerjalanan 350000
BiayaKomunikasi
BiayaTelfon 50000 4 200000
Biaya Internet 100000 2 200000
Total BiayaKomunikasi 100000
Total Biaya lain-lain 100000
TOTAL BIAYA 2152000
13

Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Program Bidang
No. Nama AlokasiWaktu UraianTugas
Studi Divisi
1 Christ Holy Matematika Divisi 14 jam/minggu Manajemen tim,
Phillgrad Riset dan bertanggung
Tatipatta jawab terhadap
produksi produk.
2 Glori Stephani Matematika Divisi 12 jam/minggu Divisi Riset
Saragih Produksi bertanggungjawa
b atas urusan
penentuan
bentuk dan isi
dari burger yang
diminati pasar
berdasarkan
penelitian dan
survei yang
dilakukan.
3 Britania Matematika DivisiKrea 12 jam/minggu Divisi Kreatif
Rohanauli Manik tif bertanggungjawa
b atas urusan
desain bentuk
kemasan
sandwich
4 Rafida Matematika DivisiPem 12 jam/minggu Divisi
Ramadhani asaran Pemasaran
bertanggungjawa
b atas urusan
pemasaran mulai
dari promosi dan
iklan, pelayanan
pemesanan,
hingga penjualan
produk yang
telah dihasilkan
dari Divisi
Produksi
5 Agung Septa Matematika Divisi 12 jam/minggu Bertanggungjaw
Pratama Keuangan ab atas
pembukua, serta
mengelola
penggunaan
uang selama
proses usaha.
14

Anda mungkin juga menyukai