JUDUL PROGRAM
SANDWICH UBI (SABI) KASBI TONE
BIDANG KEGIATAN:
PKM-KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Christ Holy Phillgrad Tatipatta (1406558140/2014)
Glori Stephani Saragih (1406558153/2014)
Rafida Ramadhani (1406557900/2014)
Britania Rohanauli Manik (1406557844/2014)
Agung Septa Pratama (1306402186/2013)
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2014
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................... i
Lembar Pengesahan............................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
Ringkasan............................................................................................................... iv
Bab 1 Pendahuluan………………………………………………………….…... 1
Bab 2 GambaranUmumRencana Usaha …………………………...………...….. 2
Bab 3 Metode Pelaksanaan………………………………………………...…….. 3
Bab 4 BiayadanJadwalKegiatan……………………………………………......... 4
Lampiran …………………………………………………………………...……. 6
iii
RINGKASAN
iv
1
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ide untuk membuat “Sandwich Ubi (SABI) Kasbi Tone” berawal dari
sikap kami yang ingin mengurangi penggunaan daging bahkan berhenti untuk
memakan daging. Ada banyak alasan untuk berhenti mengonsumsi daging.
Konsumsi daging global telah meningkat dari 50 juta per tahun menjadi 200 juta
ton dalam 50 tahun terakhir. Jumlah pupuk kandang yang dihasilkan di AS 130
kali lebih besar dari jumlah pembuangan (kotoran) manusia. Hal ini menyebabkan
terus-menerusnya muncul masalah kesehatan dan lingkungan dari yang pernah
kita lihat sebelumnya. Dalam masalah kesehatan berhenti memakan daging dapat
menurunkan resiko kanker, penyakit jantung, osteoporosis, gagal ginjal, dan batu
empedu. Dari faktor lingkungan dapat menyebabkan ketidakefisiensian
penggunaan pertanian, air energi, dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
Selain untuk mengurangi pengurangan daging, disini kita juga berusaha
untuk memaksimalkan pemanfaatan ubi di Indonesia agar petani ubi tetap
makmur dan sejahtera. Sebagian komponen dari makanan ini terinspirasi dari
makanan khas ambon yang bernama Kasbi Tone. Maka kami berniat untuk
mengembangkan makanan khas Ambon ini agar yang tadinya tidak terdengar
menjadi terdengar dan dapat dilestarikan. Makanan memang sederhana tapi dapat
membawa dampak yang besar bagi kita dan bumi kita.
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam usaha ini antara lain:
a. Rendahnya minat konsumen terhadap produk
b. Jumlah pesaing usaha yang cukup banyak
c. Pemikiran yang menyatakan bahwa produk merupakan makanan yang
kurang berkelas
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan usaha ini adalah:
a. Membuka lapangan usaha dalam upaya peningkatan kesejahteraan
mahasiswa.
b. Mengasah kreativitas mahasiswa.
c. Melestarikan makanan khas daerah
d. Menjadikan ubi sebagai pengganti daging
2
D. Luaran
Luaran yang diharapkan dari usaha “Sandwich Ubi (SABI) Kasbi Tone” ini
adalah:
a. Menghasilkan produk berbahan dasar ubi yang unik dan bergizi.
b. Produk yang dapat memberikan inspirasi kepada pemuda atau mahasiswa
untuk mengembangkan usaha serta memanfaatkan kekayaan alam yang hamper
terlupakan karena adanya globalisasi.
E. Kegunaan
Kegunaan dari makanan “Sandwich Ubi (SABI) Kasbi Tone” ialah:
a. Menghasilkan kreasi ubi yang memiliki gizi dan harga yang ekonomis
b. Menjadi media penyaluran kreatifitas dan jiwa kewirausahaan mahasiswa.
c. Mengganti konsumsi daging dengan ubi.
1. Analisis Produk
Sabi Kasbi Tone adalah sebuah sandwich yang merupakan inovasi dari
burger, yang dibuat secara menarik dan juga lebih sehat untuk dikonsumsi. Zaman
sekarang, masyarakat lebih menyukai makanan cepat saji tetapi kurang
memperhatikan gizi yang dikandung oleh makanan tersebut, termasuk burger.
Tidak sedikit dari masyarakat yang mengkonsumsi burger secara berlebih
menyadari bahwa terlalu banyak lemak dari daging burger itu tidak sehat bagi
tubuh. Oleh sebab itu, kami menawarkan sebuah sandwich yang terbuat dari ubi
sebagai pengganti daging dan juga fla. Sandwich ini juga tidak kalah lezat
dibanding burger secara umum.
•Perbaikan produk
•Inovasi rasa dan toping
Keberlanjutan
pemasaran. Sabi Kasbi Tone juga akan memasarkan paket-paket pembelian untuk
acara-acara tertentu. Evaluasi dan pelaporan dilakukan pada tiap akhir bulan.
Inovasi rasa dan kemasan yang diperbarui, selalu menarik serta praktis menjadi
kunci eksistensi usaha “Sabi Kasbi Tone” ini.
Pada dasarnya, proses produksi usaha kasbi tone ini tidak memerlukan
waktu yang lama. Bahkan dapat selesai dalam waktu satu hari. Akan tetapi,
untuk mencapai hasil yang maksimal, maka diperlukan waktu juga dalam
proses pengerjaannya. Berikut adalah jadwal kegiatan produksi secara
terperinci:
BerikutinidalambentukBar Chart
5
Evaluasi
4
Pemasaran
3 Produksi
0
Bulan Pertama Bulan Kedua Bulan Ketiga
6
7
8
9
10
11
12
Lampiran 2
Justifikasi Anggaran
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Program Bidang
No. Nama AlokasiWaktu UraianTugas
Studi Divisi
1 Christ Holy Matematika Divisi 14 jam/minggu Manajemen tim,
Phillgrad Riset dan bertanggung
Tatipatta jawab terhadap
produksi produk.
2 Glori Stephani Matematika Divisi 12 jam/minggu Divisi Riset
Saragih Produksi bertanggungjawa
b atas urusan
penentuan
bentuk dan isi
dari burger yang
diminati pasar
berdasarkan
penelitian dan
survei yang
dilakukan.
3 Britania Matematika DivisiKrea 12 jam/minggu Divisi Kreatif
Rohanauli Manik tif bertanggungjawa
b atas urusan
desain bentuk
kemasan
sandwich
4 Rafida Matematika DivisiPem 12 jam/minggu Divisi
Ramadhani asaran Pemasaran
bertanggungjawa
b atas urusan
pemasaran mulai
dari promosi dan
iklan, pelayanan
pemesanan,
hingga penjualan
produk yang
telah dihasilkan
dari Divisi
Produksi
5 Agung Septa Matematika Divisi 12 jam/minggu Bertanggungjaw
Pratama Keuangan ab atas
pembukua, serta
mengelola
penggunaan
uang selama
proses usaha.
14