Disusun Oleh :
JOSHUA FEBRIANDIKA SITOMPUL
Dosen Pengampu :
SOFA SOFIANA S.Kom, M.Kom
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini dengan
baik. Proposal ini dibuat dengan maksud untuk mendukung proses pembelajaran pada mata
kuliah Kewirausahaan di program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya.
Proposal business plan atau rencana bisnis ini telah kami buat berdasarkan ide pemikiran dan
referensi lainnya sehingga menghasilkan proyek bisnis yang kiranya dapat
dipertanggungjawabkan hasilnya.
Kami berterimakasih kepada seluruh pihak terkait yang turut serta dalam pembuatan
proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini, khususnya kepada dosen pembimbing yang
selalu meyertai kami.
Mungkin di dalam pembuatan proposal business plan atau rencana bisnis ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran guna
menjadikan proposal ini lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................... 1
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................ 3
Bab II Business Plan
A. Visi dan Misi.......................................................................................... 5
B. Identifikasi Usaha................................................................................... 5
C. Ruang Lingkup Usaha............................................................................ 5
D. Tujuan..................................................................................................... 6
Bab III Analisis Usaha
A. Rencana Produk ..................................................................................... 7
B. Produk yang Dihasilkan......................................................................... 7
Bab IV Deskripsi Tentang Usaha
A. Jenis Usaha ........................................................................................... 8
B. Prospek Usaha....................................................................................... 9
Bab V Rencana Produksi
A. Bahan Baku dan Alat Produksi.............................................................. 10
B. Proses Produksi...................................................................................... 11
Bab VI Rencana Pemasaran
A. Analisis Persaingan Usaha.................................................................... 13
B. Analisis 4P............................................................................................ 13
C. Target dan Segmentasi Pasar................................................................ 14
D. Strategi Pemasaran............................................................................... 15
Bab VII Analisis Keuangan
A. Biaya Tetap.......................................................................................... 17
B. Biaya Variabel..................................................................................... 18
C. Biaya Lain-Lain................................................................................... 19
D. Total Biaya.......................................................................................... 19
E. Perhitungan BEP.................................................................................. 19
F. Analisis Keuntungan............................................................................ 20
G. Pengembalian Modal........................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju sekarang ini kebutuhan manusia
akan gizi semakin meningkat setiap manusia membutuhkan makanan yang bergizi untuk
menjamin kesehatannya. Masyarakat pun cenderung memilih alternatif cemilan atau makanan
ringan untuk mengganjal kebutuhan perut.
Bisnis makanan memang tidak ada habisnya bahkan dapat dijadikan sebagai peluang
bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam
kreatifitas yang menarik dan unik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang
memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satunya adalah “KRIPER” yaitu salah satu jenis
makanan kecil (ringan) yang merupakan hasil olahan dari tempe, dengan banyak orang yang
suka makanan ringan, ini menjadikan peluang usaha yang meyakinkan bagi kami untuk
berhasil dan menguntungkan
BAB II
BUSINESS PLAN
Misi :
1. Memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas.
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
B. Identifikasi Usaha
Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh :
Nama : Joshua Febriandika Sitompul
Nama Usaha : KRIPER (Kripik Tempe Amatir)
Alamat : Jl. Citra Raya Cikupa
No. telp. Usaha : 083871550125
Email Usaha : joshuasitompul58@gmail.com
A. Rencana Produk
KRIPER adalah kripik yang berbahan dasar tempe dan tepung yang memiliki
rasa yang enak. KRIPER juga memiliki varian rasa yang baru dan berbeda. Bahan
baku yang kami gunakan merupakan bahan jadi yang sudah terjamin kualitasnya, baik
dari tempe dan minyak yang digunakan ketika proses pembuatan. Kemasan yang kita
gunakan adalah plastik klip yang praktis dan memudahkan untuk penyimpanan.
A. Jenis Usaha
Tempe berasal di Pulau Jawa paling sedikit beberapa abad lalu. Pada waktu itu orang-
orang Jawa, tanpa pelatihan formal di mikrobiologi atau kimia, mengembangkan sebuah
makanan difermentasi yang luar biasa disebut tempeh. Kata “tempe” diduga berasal dari
bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari
tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki
kesamaan dengan makanan tumpi tersebut. Kandungan Gizi
Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat
proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung
koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat
antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi,
dan lain-lain. Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi
200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam
perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita.
Ada dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan
larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat
potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2
(riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12
(sianokobalamin).
a. KRIPER Spicy (kripik tempe dengan taburan Bon cabe dan irisan daun jeruk)
b. KRIPER Milo (kripik tempe dengan taburan susu milo)
B. Prospek Usaha
Terhadap kebutuhan pangan di masyarakat terus meningkat. Kebutuhan akan kripik tempe ini
bisa dijadikan sebagai camilan setiap hari, jajan khas dan oleh-oleh bagi keluarga. Bagi
masyarakat produk kripik tempe merupakan produk yang memiliki ciri khas tersendiri mulai
dari rasa yang berbeda, penampilan dan bahan. Kemudian kami juga menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi dan tanpa adanya bahan pengawet. Usaha ini merupakan usaha kelas
menengah yang artinya produk yang kami buat dapat dinikmati oleh berbagai kalangan
dengan harga yang terjangkau. Usaha kami saat ini masih di tahapan kelas menengah, tetapi
tidak menutup kemungkinan usaha kami akan menjadi usaha kelas atas dengan cita rasa yang
enak dan harga yang terjangkau. Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena
usaha ini masih tahap merintis dan kecil-kecilan sehingga tidak membutuhkan orang yang
memiliki keahlian khusus akan tetapi memiliki sikap yang tekun, sabar, dan optimis.
BAB V
RENCANA PODUKSI
B. Proses Produksi
A. Analisis SWOT
a. Strength (kekuatan)
Kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh usaha keripik tempe yaitu :
Perolehan bahan pokok atau bahan utamanya yaitu kedelai mudah di dapat
dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki tanah yang subur.
Merupakan variasi atau ide daripada masakan tradisional yang tebuat dari tempe.
Memiliki varian rasa baru dan berbeda
Nutrisi tidak hilang karena digoreng pada suhu rendah (80-850C).
Keripik renyah dan nikmat.
Menjadi oleh-oleh khas.
Menjadi camilan sehari-hari.
b. Weakness (kelemahan)
Sudah banyak pesaing.
produknya mudah ditiru, tidak cocok bagi konsumen yang tidak menyukai tempe
B.Analisis 4P
1. Product
Brand : KRIPER
Quality : Tanpa bahan pengawet, enak, dan terjangkau.
Packing : Menggunakan plastik
2. Price
Untuk harga awal, KRIPER dijual langsung kepada konsumen dengan harga Rp
5000/Pcs
3. Promotion
a. Personal Selling yaitu pemasaran awal produk kami melalui mulut ke mulut,
dimana melalui mulut ke mulut kemudian terus berkembang.
b. Media Online yaitu memasarkan produk melalui jaringan internet melalui social
media seperti facebook,twitter, dan instagram.
c. Di lakukan masa promosi selama 2 minggu pada setiap pembelian.
d. Melalui toko sekitar JL.Semolowaru
4. Place
1. Segmen Geografis
Wilayah yang kita jadikan target yaitu di sekitar Jl. Semolowaru (dekat kampus).
Alasan memilih wilayah ini karena daerah tersebut daerah padat penduduk dan
dikelilingi oleh banyak kampus (UNITOMO,UNTAG, PERBANAS)
2. Segmen Demografis
Berdasarkan demografi, sasaran pasarkami adalah kalangan mahasiswa baik itu
mahasiswa yang ada di sekitar kampus tersebut atau mahasiswa di luar wilayah
tersebut, masyarakat yang ada di lingkungan sekitar perumahan dan dipinggiran
jalan, dan anak kecil.
3. Segmen Psikografis
Masyarakat Surabaya dengan berbagai perilaku, kelas sosial, gaya hidup, serta
kepribadian dapat menikmati KRIPER, karena KRIPER adalah makanan ringan
yang sehat memiliki rasa yang enak dan juga harga yang terjangkau sehingga
dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
D. Strategi Pemasaran
Strategi Harga
Metode Penetapan harga pada produk “KRIPER” yang kami gunakan adalah
Metode Penetapan Harga Mark Up. Dalam metode ini, harga jual per unit
ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya ditambah jumlah tertentu
untuk menutupi laba yang dikehendaki pada unit tersebut (margin). Kami
menetapkan margin dengan presentase keuntungan yang diinginkan berdasarkan
jumlah total biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan “KRIPER”.
Karena Produk “KRIPER” merupakan produk baru yang ada di pasaran, maka
kami menetapkan strategi penetapan harga yang efektif dalam tahap perkenalan
ini, yaitu dengan strategi harga penetrasi, dimana kami memberikan harga rendah
untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan.
Strategi Promosi
Metode promosi yang kami gunakan yaitu Promotion Mix. Strategi yang kami
pakai antara lain penjualan pribadi (personal selling), pemasaran langsung (direct
marketing), promosi penjualan (sales promotion) serta hubungan umum (public
relation). Kami akan mempromosikan produk KRIPER melalui melalui media
sosial, seperti facebook, dan instagram agar produk kami dapat dikenal oleh
masyarakat umum.
Strategi Distribusi
Strategi penetapan distribusi yang kami gunakan yaitu Strategi Struktur
Saluran Distribusi. Strategi ini berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang
digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen.
Alternatif yang dipilih dapat berupa distribusi langsung atau distribusi tidak
langsung. Kami menggunakan alternatif distribusi langsung, dimana kami
mendistribusikan dan memasarkan produk kami sebagai produsen langsung
kepada konsumen tanpa melalui perantara dan tidak menitipkan produk kita ke
agen penjual yang lainnya.
Strategi Positioning
Metode pendekatan positioning yang akan kami gunakan pada produk
KRIPER adalah metode Function concept dan pendekatan lebih banyak untuk
lebih sedikit. Metode Function concept menonjolkan functional needs dari produk
KRIPER, dimana produk KRIPER memiliki kelebihan yaitu varian rasa yang
baru.
Strategi positioning yang kami gunakan adalah penetapan posisi menurut
kategori produk, harga dan distribusi. Kami menampilkan produk KRIPER
dengan kemasan praktis dan harga yang sangat terjangkau. Serta kami juga
memberikan kemudahan bagi konsumen mendapatkan produk KRIPER dengan
efisiensi waktu dan pelayanan yang baik.
BAB VII
ANALISIS KEUANGAN
a. Biaya Tetap
2. Bahan Pendukung
Kertas untuk 100 lbr 7.000 7.000
tatakan bakpau
Plastik 1 pack 12.000 12.000
Total 306.000
= Rp 3.177
f. Analisis Keuntungan
Pendapatan per hari = Bakpao yang terjual x Harga Jual
= 100 x Rp 4.000
= 400.000
Total Biaya Produksi dlm 1 Hari = Rp 317.667
Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya Produksi
= Rp 400.000 – Rp 317.667
= Rp 82.333
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 100 bakpao dengan harga
Rp4.000 per buah dalam 1 kali produksi ( 1 Hari ) adalah Rp 82.333
Keuntungan per bulan = Rp 82.333 x 30 = Rp 2.469.990
g. Pengembalian Modal
Total Modal Awal : Keuntungan per bulan
= Rp 10.105.194 : Rp 2.469.990
= 4, 091
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 4 bulan
d. Rincian biaya
Modal awal :
o Mui Rp 150.000
o Pembuatan Merk Rp. 100.000
o Kompor Gas Rp. 500.000
o Alat pemotong tempe RP. 1.500.000
o Penjepit plastik Rp. 500.000
Total Modal Awal RP. 2.750.000
Modal Perminggu :
• Pengurusan surat izin
• Packing
biaya Rp. 30.000
• Bahan baku :
• Transportasi :
• Tenaga kerja
Pengeluaran Perbulan:
Rincian perminggu:
Pemasukan:
Kesimpulan
Berbagai macam hasil pertanian khususnya kedelai dapat menjadi komoditas yang
berkualitas jika kita memiliki kemauan,ide ataupun gagasan untuk mengolah kedelai tersebut
kedalam suatu jenis makanan ringan yaitu salah satunya keripik tempe maka akan menjadi
suatu peluang dalam berwirausaha dan juga dapat meningkatkan ekonomi seseorang dari
hasil penjualan jenis makanan ringan keripik tempe tersebut.