Anda di halaman 1dari 21

KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL BUSINESS PLAN


KRIPER

Disusun Oleh :
JOSHUA FEBRIANDIKA SITOMPUL
Dosen Pengampu :
SOFA SOFIANA S.Kom, M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PAMULANG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini dengan
baik. Proposal ini dibuat dengan maksud untuk mendukung proses pembelajaran pada mata
kuliah Kewirausahaan di program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya.

Proposal business plan atau rencana bisnis ini telah kami buat berdasarkan ide pemikiran dan
referensi lainnya sehingga menghasilkan proyek bisnis yang kiranya dapat
dipertanggungjawabkan hasilnya.

Kami berterimakasih kepada seluruh pihak terkait yang turut serta dalam pembuatan
proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini, khususnya kepada dosen pembimbing yang
selalu meyertai kami.

Mungkin di dalam pembuatan proposal business plan atau rencana bisnis ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran guna
menjadikan proposal ini lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................... 1
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................ 3
Bab II Business Plan
A. Visi dan Misi.......................................................................................... 5
B. Identifikasi Usaha................................................................................... 5
C. Ruang Lingkup Usaha............................................................................ 5
D. Tujuan..................................................................................................... 6
Bab III Analisis Usaha
A. Rencana Produk ..................................................................................... 7
B. Produk yang Dihasilkan......................................................................... 7
Bab IV Deskripsi Tentang Usaha
A. Jenis Usaha ........................................................................................... 8
B. Prospek Usaha....................................................................................... 9
Bab V Rencana Produksi
A. Bahan Baku dan Alat Produksi.............................................................. 10
B. Proses Produksi...................................................................................... 11
Bab VI Rencana Pemasaran
A. Analisis Persaingan Usaha.................................................................... 13
B. Analisis 4P............................................................................................ 13
C. Target dan Segmentasi Pasar................................................................ 14
D. Strategi Pemasaran............................................................................... 15
Bab VII Analisis Keuangan
A. Biaya Tetap.......................................................................................... 17
B. Biaya Variabel..................................................................................... 18
C. Biaya Lain-Lain................................................................................... 19
D. Total Biaya.......................................................................................... 19
E. Perhitungan BEP.................................................................................. 19
F. Analisis Keuntungan............................................................................ 20
G. Pengembalian Modal........................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju sekarang ini kebutuhan manusia
akan gizi semakin meningkat setiap manusia membutuhkan makanan yang bergizi untuk
menjamin kesehatannya. Masyarakat pun cenderung memilih alternatif cemilan atau makanan
ringan untuk mengganjal kebutuhan perut.
Bisnis makanan memang tidak ada habisnya bahkan dapat dijadikan sebagai peluang
bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam
kreatifitas yang menarik dan unik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang
memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satunya adalah “KRIPER” yaitu salah satu jenis
makanan kecil (ringan) yang merupakan hasil olahan dari tempe, dengan banyak orang yang
suka makanan ringan, ini menjadikan peluang usaha yang meyakinkan bagi kami untuk
berhasil dan menguntungkan
BAB II
BUSINESS PLAN

A. VISI dan MISI


Visi :
Menjadikan “KRIPER” sebagai usaha kripik yang terkenal dengan varian rasa
yang berbeda. Selain itu, memberikan manfaat maksimal dengan pengorbanan
minimal bagi konsumen. Manfaat maksimal tersebut diimplementasikan melalui
produk kami yang sangat aman dan sehat untuk dikonsumsi, namun dapat diperoleh
dengan harga yang sangat terjangkau.

Misi :
1. Memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas.
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan

B. Identifikasi Usaha
Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh :
Nama : Joshua Febriandika Sitompul
Nama Usaha : KRIPER (Kripik Tempe Amatir)
Alamat : Jl. Citra Raya Cikupa
No. telp. Usaha : 083871550125
Email Usaha : joshuasitompul58@gmail.com

C. Ruang Lingkup Usaha


Usaha ini pada awalnya termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah Semolowaru
(dekat area kampus) dan melalui sosial media.Usaha ini seiring berjalannya waktu
bisa menjadi usaha yang besar karena berbagai kalangan dapat menikmati produk
KRIPER yang enak dan sehat.
D. Tujuan
1. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi yang baru dan disukai oleh
semua kalangan.
2. Memperoleh keuntungan yang maksimal
3. Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan dari tempe menjadi produk
makanan yang bervariasi yang dapat diterima oleh semua masyarakat.
BAB III
ANALISIS USAHA

A. Rencana Produk
KRIPER adalah kripik yang berbahan dasar tempe dan tepung yang memiliki
rasa yang enak. KRIPER juga memiliki varian rasa yang baru dan berbeda. Bahan
baku yang kami gunakan merupakan bahan jadi yang sudah terjamin kualitasnya, baik
dari tempe dan minyak yang digunakan ketika proses pembuatan. Kemasan yang kita
gunakan adalah plastik klip yang praktis dan memudahkan untuk penyimpanan.

B. Produk yang Dihasilkan


Keistimewaan KRIPER ini diantaranya :
1. Hidangan lezat dan bergizi
2. Harga relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dalam berbagai umur baik
anak-anak, remaja maupun orang tua.
3. Disajikan dengan dua rasa baru
BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA

A. Jenis Usaha

Tempe berasal di Pulau Jawa paling sedikit beberapa abad lalu. Pada waktu itu orang-
orang Jawa, tanpa pelatihan formal di mikrobiologi atau kimia, mengembangkan sebuah
makanan difermentasi yang luar biasa disebut tempeh. Kata “tempe” diduga berasal dari
bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari
tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki
kesamaan dengan makanan tumpi tersebut. Kandungan Gizi
Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat
proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung
koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat
antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi,
dan lain-lain. Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi
200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam
perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita.
Ada dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan
larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat
potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2
(riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12
(sianokobalamin).

Kriper disajikan dengan dua varian rasa yaitu :

a. KRIPER Spicy (kripik tempe dengan taburan Bon cabe dan irisan daun jeruk)
b. KRIPER Milo (kripik tempe dengan taburan susu milo)

B. Prospek Usaha

Terhadap kebutuhan pangan di masyarakat terus meningkat. Kebutuhan akan kripik tempe ini
bisa dijadikan sebagai camilan setiap hari, jajan khas dan oleh-oleh bagi keluarga. Bagi
masyarakat produk kripik tempe merupakan produk yang memiliki ciri khas tersendiri mulai
dari rasa yang berbeda, penampilan dan bahan. Kemudian kami juga menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi dan tanpa adanya bahan pengawet. Usaha ini merupakan usaha kelas
menengah yang artinya produk yang kami buat dapat dinikmati oleh berbagai kalangan
dengan harga yang terjangkau. Usaha kami saat ini masih di tahapan kelas menengah, tetapi
tidak menutup kemungkinan usaha kami akan menjadi usaha kelas atas dengan cita rasa yang
enak dan harga yang terjangkau. Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena
usaha ini masih tahap merintis dan kecil-kecilan sehingga tidak membutuhkan orang yang
memiliki keahlian khusus akan tetapi memiliki sikap yang tekun, sabar, dan optimis.
BAB V
RENCANA PODUKSI

A. Bahan Baku dan Alat Produksi


Bahan baku yang digunakan untuk membuat KRIPER antara lain :
1. 3 Kg kripik tempe original
2. ½ Kg Boncabe
3. 20 lembar daun jeruk
4. ½ Kg milo

Alat yang digunakan untuk membuat Laku Pou antara lain :

1. Wadah Plastik Besar


2. Penggorengan
3. Kompor
4. Gas LPG
5. Loyang
6. Plastik klip
7. Merk

B. Proses Produksi

Cara Membuat KRIPER

1. Siapkan penggorengan, lalu masukkan sebagian kripik tempe


2. Kemudian masukkan boncabe dan daun jeruk.
3. Lalu sangrai sebentar sekitar 3-5 menit sampai bumbu benar-benar merata
4. Angkat lalu dinginkan sebentar
5. Kemudian kemas dengan plastik klip dan beri merk.
6. Lakukan hal yang sama untuk varian rasa milo
BAB VI
RENCANA PEMASARAN

A. Analisis SWOT
a. Strength (kekuatan)
Kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh usaha keripik tempe yaitu :
 Perolehan bahan pokok atau bahan utamanya yaitu kedelai mudah di dapat
dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki tanah yang subur.
 Merupakan variasi atau ide daripada masakan tradisional yang tebuat dari tempe.
 Memiliki varian rasa baru dan berbeda
 Nutrisi tidak hilang karena digoreng pada suhu rendah (80-850C).
 Keripik renyah dan nikmat.
 Menjadi oleh-oleh khas.
 Menjadi camilan sehari-hari.

b. Weakness (kelemahan)
 Sudah banyak pesaing.
produknya mudah ditiru, tidak cocok bagi konsumen yang tidak menyukai tempe

c. Opportunity (peluang usaha)


Peluang usaha ataupun peluang berkembangnya usaha penjualan keripik tempe
dipastikan sangat dapat terjadi karena dalam hal ini tempe yang biasanya hanya diolah
menjadi tempe goreng dengan usaha ini dapat diolah menjadi keripik tempe dengan berbagai
rasa yang dapat menjadi makanan camilan, oleh-oleh khas, dapat di distribusikan ke tempat
atau daerah lain dan dapat bersaing dengan produk makanan lain meskipun keripik tempe
tergolong suatu produk makanan sederhana. Selain itu, budaya masyarakat yang konsumtif di
Surabaya khususnya mempunyai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya.
d. Threat (ancaman)
Ancaman yang mungkin terjadi, yaitu :
 Adanya produk lain yang lebih menarik.
 Varian rasa produk makanan lain yang lebih berwarna.
 Persaingan harga antar produsen dalam pemberian harga.

B.Analisis 4P
1. Product
Brand : KRIPER
Quality : Tanpa bahan pengawet, enak, dan terjangkau.
Packing : Menggunakan plastik

2. Price

Untuk harga awal, KRIPER dijual langsung kepada konsumen dengan harga Rp
5000/Pcs

3. Promotion

a. Personal Selling yaitu pemasaran awal produk kami melalui mulut ke mulut,
dimana melalui mulut ke mulut kemudian terus berkembang.
b. Media Online yaitu memasarkan produk melalui jaringan internet melalui social
media seperti facebook,twitter, dan instagram.
c. Di lakukan masa promosi selama 2 minggu pada setiap pembelian.
d. Melalui toko sekitar JL.Semolowaru

4. Place

Tempat yang dipilih yaitu di Jl. Semolowaru ( dekat area kampus )


C. Target dan Segmentasi Pasar

1. Segmen Geografis

Wilayah yang kita jadikan target yaitu di sekitar Jl. Semolowaru (dekat kampus).
Alasan memilih wilayah ini karena daerah tersebut daerah padat penduduk dan
dikelilingi oleh banyak kampus (UNITOMO,UNTAG, PERBANAS)

2. Segmen Demografis
Berdasarkan demografi, sasaran pasarkami adalah kalangan mahasiswa baik itu
mahasiswa yang ada di sekitar kampus tersebut atau mahasiswa di luar wilayah
tersebut, masyarakat yang ada di lingkungan sekitar perumahan dan dipinggiran
jalan, dan anak kecil.

3. Segmen Psikografis
Masyarakat Surabaya dengan berbagai perilaku, kelas sosial, gaya hidup, serta
kepribadian dapat menikmati KRIPER, karena KRIPER adalah makanan ringan
yang sehat memiliki rasa yang enak dan juga harga yang terjangkau sehingga
dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

D. Strategi Pemasaran

 Strategi Harga

Metode Penetapan harga pada produk “KRIPER” yang kami gunakan adalah
Metode Penetapan Harga Mark Up. Dalam metode ini, harga jual per unit
ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya ditambah jumlah tertentu
untuk menutupi laba yang dikehendaki pada unit tersebut (margin). Kami
menetapkan margin dengan presentase keuntungan yang diinginkan berdasarkan
jumlah total biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan “KRIPER”.
Karena Produk “KRIPER” merupakan produk baru yang ada di pasaran, maka
kami menetapkan strategi penetapan harga yang efektif dalam tahap perkenalan
ini, yaitu dengan strategi harga penetrasi, dimana kami memberikan harga rendah
untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan.

 Strategi Promosi
Metode promosi yang kami gunakan yaitu Promotion Mix. Strategi yang kami
pakai antara lain penjualan pribadi (personal selling), pemasaran langsung (direct
marketing), promosi penjualan (sales promotion) serta hubungan umum (public
relation). Kami akan mempromosikan produk KRIPER melalui melalui media
sosial, seperti facebook, dan instagram agar produk kami dapat dikenal oleh
masyarakat umum.

 Strategi Distribusi
Strategi penetapan distribusi yang kami gunakan yaitu Strategi Struktur
Saluran Distribusi. Strategi ini berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang
digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen.
Alternatif yang dipilih dapat berupa distribusi langsung atau distribusi tidak
langsung. Kami menggunakan alternatif distribusi langsung, dimana kami
mendistribusikan dan memasarkan produk kami sebagai produsen langsung
kepada konsumen tanpa melalui perantara dan tidak menitipkan produk kita ke
agen penjual yang lainnya.

 Strategi Positioning
Metode pendekatan positioning yang akan kami gunakan pada produk
KRIPER adalah metode Function concept dan pendekatan lebih banyak untuk
lebih sedikit. Metode Function concept menonjolkan functional needs dari produk
KRIPER, dimana produk KRIPER memiliki kelebihan yaitu varian rasa yang
baru.
Strategi positioning yang kami gunakan adalah penetapan posisi menurut
kategori produk, harga dan distribusi. Kami menampilkan produk KRIPER
dengan kemasan praktis dan harga yang sangat terjangkau. Serta kami juga
memberikan kemudahan bagi konsumen mendapatkan produk KRIPER dengan
efisiensi waktu dan pelayanan yang baik.
BAB VII
ANALISIS KEUANGAN

a. Biaya Tetap

No. Uraian Jumlah Harga Jumlah Masa Penyusutan Penyusutan


(unit) (Rp) Harga Pakai (Th) (Bln)
(Rp) (Th)
1. Kompor 1 350.000 350.000 6 58.333,33 4.861,11
Gas
2. Tabung Gas 1 150.000 150.000 0 150.000 150.000
3. Etalase 1 1.500.000 1.500.000 4 375.000 31.250
Kaca
4. Steamer 1 700.000 700.000 4 175.000 14.583,33
Bakpau
5. Mixer 1 400.000 400.000 4 100.000 8.333,33
6. Baskom 1 110.000 110.000 2 55.000 4.583,33
Stainles
7. Loyang 2 40.000 80.000 0 80.000 80.000
8. Piring 1 Lusin 40.000 40.000 0 40.000 40.000
9. Nampan 2 25.000 50.000 0 50.000 50.000
10. Sewa 1 7.500.000 7.500.000 10 750.000 62.500
Tempat
11. Meja+Kursi 2 psg 1.250.000 2.500.000 4 625.000 52.083,33
12. Serbet 3 4.000 12.000 0 12.000 12.000
13. Garpu 1 Lusin 50.000 50.000 0 50.000 50.000
14. Capitan 1 15.000 15.000 0 15.000 15.000
Bakpao
Total 13.457.000 575.194
b. Biaya Variabel
No. Uraian Jumlah Harga (Rp) Jumlah Harga
(unit) (Rp)
1. Bahan Baku

Labu Kuning 3 kg 19.000 57.000

Tepung Terigu 3 ½ kg 7.000 24.500

Gula Halus ½ kg 9.000 9.000

Susu Bubuk 2 Sachet 2.500 5.000

Garam 3 sdm 2.000 2.000

Margarin ½ kg 15.000 15.000

Ragi Instan 14 sdt 4.000 4.000

Baking Powder 14 sdt 3.000 3.000

Kacang Hijau 1 kg 24.000 24.000

Kacang Merah 1 kg 30.000 30.000

Kismis 1 kg 60.000 60.000

Daun Jeruk 56 lbr 2.000 2.000

Gula Pasir 1 ½ kg 13.000 19.500

Vanili 2 pcs 2.000 4.000

Kelapa 1 buah 15.000 15.000

2. Bahan Pendukung
Kertas untuk 100 lbr 7.000 7.000
tatakan bakpau
Plastik 1 pack 12.000 12.000

Kresik Kecil 3 3.000 9.000

Kresek Sedang 1 4.000 4.000

Total 306.000

Keterangan : Biaya Variabel per Bulan = 306.000 X 30 = 9.180.000


c. Biaya Lain-Lain (per Bulan)
No. Uraian Jumlah Unit Harga (Rp)
1. Biaya Listrik 1 Bulan 200.000
2. Biaya Air 1 Bulan 50.000
3. Biaya Promosi 1 Bulan 100.000
Total 350.000
Keterangan : 350.000 : 30 = 11.666,66 = 11.667 per hari
d. Total Biaya
No. Jenis Biaya Jumlah Biaya (Rp/Bln)
1. Biaya Tetap 575.194
2. Biaya Variabel 9.180.000
3. Biaya Lain-Lain 350.000
Total 10.105.194

 Total Biaya Produksi yang dikeluarkan selama 1 bulan = Rp 10.105.194


 1 Hari produksi = 100 Bakpao
Total Biaya Produksi dlm1 bln
 Biaya Per Unit =
Jumlah Produk yang dihasilkandlm 1 bln
10.105.194
= 3000

= Rp 3.369 ( Harga Pokok )


 Harga Jual/ Buah = Rp 4.000

e. Perhitungan BEP ( Break Even Point)


Total Biaya Produksi dlm 1 Hari
 BEP ( Harga ) =
Jumlah produk yang dihasilkandlm 1 hari
317.667
=
100

= Rp 3.177

 Harga jual per unit Rp 4.000


BEP Produksi = Total Biaya ( Biaya Produksi + Biaya Lain) dlm 1 hari : Harga
jual/unit
= 317.667 : 4.000
= 79,42
= 79
Jadi, untuk mencapai titik impas dalam 1 hari Laku Pou yang harus terjual adalah 79
psc dengan harga Rp 4.000

f. Analisis Keuntungan
 Pendapatan per hari = Bakpao yang terjual x Harga Jual
= 100 x Rp 4.000
= 400.000
 Total Biaya Produksi dlm 1 Hari = Rp 317.667
 Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya Produksi
= Rp 400.000 – Rp 317.667
= Rp 82.333
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 100 bakpao dengan harga
Rp4.000 per buah dalam 1 kali produksi ( 1 Hari ) adalah Rp 82.333
 Keuntungan per bulan = Rp 82.333 x 30 = Rp 2.469.990
g. Pengembalian Modal
 Total Modal Awal : Keuntungan per bulan
= Rp 10.105.194 : Rp 2.469.990
= 4, 091
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 4 bulan

d. Rincian biaya

Modal awal :
o Mui Rp 150.000
o Pembuatan Merk Rp. 100.000
o Kompor Gas Rp. 500.000
o Alat pemotong tempe RP. 1.500.000
o Penjepit plastik Rp. 500.000
Total Modal Awal RP. 2.750.000

Modal Perminggu :
• Pengurusan surat izin
• Packing
 biaya Rp. 30.000

• Bahan baku :

 kedelai 20 kg Rp. 140.000


 sagu 7 kg Rp. 56.000
 tepung ½ kg Rp. 7000
 penyedap rasa Rp. 10.000

• Transportasi :

 biaya Rp. 100.000

• Tenaga kerja

 2 orang Rp. 100.000

Pengeluaran Perbulan:
Rincian perminggu:

• Bahan baku Rp. 213.000/minggu


• Transportasi Rp. 100.000/minggu
• Packing Rp. 30.000/minggu
• Karyawan 2 orang Rp. 100.000/minggu
• Total Rp. 643.000/minggu
• Jadi pengeluaran perbulan = 4 x 443.000 =Rp 1.772.000
• (Pengeluaran perbulan+ Modal awal )
(Rp.1.772.000+ Rp.2.750.000) =Rp.4.522.000
• Jadi pengeluaran modal awal Produksi adalah =Rp.4.522.000

Pemasukan:

• Keripik tempe jadi 100 bungkus


• Minimal 100 bukngkus/minggu
• Harga per bungkus Rp 10.000 ( ¼ kg )
• Jadi julmah pemasukan = jmlh keripk x harga
- 100 bks x 10.000 = Rp. 1.000.000/ Minggu
• jadi pendaptan perbulan = 4 x 1.000.000 = Rp 4.000.000
Keuntungan:

Keuntungana perbulan = (pemasukan / bulan – pengeluaran/bulan)


= ( Rp 4.000.000 – Rp 1.772.000)
= Rp 2.228.000

BMC ( Bisniss Model Canvas)


BAB VIII
PENUTUP

Kesimpulan
Berbagai macam hasil pertanian khususnya kedelai dapat menjadi komoditas yang
berkualitas jika kita memiliki kemauan,ide ataupun gagasan untuk mengolah kedelai tersebut
kedalam suatu jenis makanan ringan yaitu salah satunya keripik tempe maka akan menjadi
suatu peluang dalam berwirausaha dan juga dapat meningkatkan ekonomi seseorang dari
hasil penjualan jenis makanan ringan keripik tempe tersebut.

Anda mungkin juga menyukai