Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL BUSSINES PLAN

BOLU LABU KUNING

Dosen Pengampu :
Dra.Hj. Mimin Yatminiwati, MM

Diusulkan oleh :
Azizatul Choiroh (218133095)
Dita Anggraeni (218133076)
Imron Nurfakih (218133096)
Ivadatul Maghfiroh (218133142)
Lara Nuraini Agustin (218133305)
Rintan Kumalasari (218133274)
Yayuk Wulandari (218133094)
Kelas : 3 AK 1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
WIDYA GAMA LUMAJANG
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah


SWT. Atas segala limpah rahmat dan hidayahnya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini, dan sholawat serta salam semoga selalu
tercurah limpahkan kepada proklamator sedunia, pejuang tangguh yang tak gentar
menghadapi segala rintangan demi umat manusia, yakni Nabi Muhammad SAW.
Adapun maksud penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas di
STIE WIDYA GAMA LUMAJANG, kami susun dalam bentuk kajian ilmiah
dengan judul ”BUSSINESS PLAN (Bolu Labu Kuning)” dan dengan selesainya
penyusunan makalah ini, kami juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:

1. Ratna Wijayanti Daniar Paramita, S.E,. M.M sebagai ketua STIE WIDYA
GAMA Lumajang

2. Fetri Setyo Liyundira, S.E,. M. Akun sebagai Ketua Prodi S1 Akuntansi

3. Dra.Hj. Mimin Yatminiwati, MM sebagai dosen mata kuliah Komunikasi


Bisnis

4. Deni Juliasari, S.E,. M. Akun Sebagai Wali Kelas Prodi S1 Akuntansi

Pada akhirnya atas penulisan materi ini kami menyadari bahwa


sepenuhnya belum sempurna. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
mengharap kritik dan saran dari pihak dosen dan para audien untuk perbaikan dan
penyempurnaan pada materi makalah ini.

Lumajang, 23 November 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

RINGKASAN .............................................................................................. iii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2

1.3 Tujuan ..................................................................................................... 3

1.4 Manfaat ................................................................................................... 3

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Analisis Produksi Usaha ......................................................................... 4

2.2 Analisis Tenaga Kerja .............................................................................. 5

2.3 Analisis Pemasaran dan Distribusi ........................................................... 6

2.4 Analisis Keuangan dan Pengembalian Modal.......................................... 7

2.5 Rencana Ekspansi dan Pengembangan Bisnis ......................................... 8

2.6 Analisis Resiko Bisnis ............................................................................. 9

2.7 Analisis SWOT ........................................................................................ 9

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 11

ii
RINGKASAN

Bolu atau kue bolu adalah kue berbahan dasar tepung (umumnya tepung
terigu), gula, dan telur. Kue bolu dan cake umumnya dimatangkan dengan cara
dipanggang di dalam oven, walaupun ada juga bolu yang dikukus, misalnya: bolu
kukus atau brownies kukus. Cake yang dihias dengan lapisan (icing) dari krim
mentega (buttercream), fondant, atau marzipan disebut kue tart (kue tarcis).

Pada kesempatan kali ini, kami mempunyai ide yaitu membuat olahan
bolu bahan labu kuning. Produk ini kami kemas dengan konsep yang menarik
karena terkesan baru. Tujuan dari usaha ini bukan hanya mencari laba, melainkan
juga mencari pengalaman untuk sebuah proses wirausaha karena melalui
pemasaran dan penjualan ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan konsumen,
bagaimana cara menawarkan produk yang baik dan sopan, meyakinkan konsumen
untuk membeli produk yang kami tawarkan dan memberi penjelasan serta
pelayanan terbaik agar konsumen merasa puas dan tertarik untuk membeli produk
yang kami tawarkan.

Gambaran produk bolu labu kuning ini adalah hasil inovasi ide-ide yang
kami tuangkan dalam suatu produk, pada umumnya hanya ada kue bolu coklat
namun disini kami menggunakan bolu labu kuning karena bahan mudah di dapat
dan murah sehingga memudahkan bagi kelompok kami dalam proses produksi.
Produksi di proses secara manual dan di produksi mengikuti tingkat daya beli
konsumen. Produksi akan tetap dilakukan setiap harinya walaupun belum ada
pesanan untuk menjaga sewaktu-waktu ada yang pesan karena produk kami
terjangkau bagi semua kalangan. Dalam pemasaran produk kami akan memakai
beberapa cara antara lain: melakukan kerja sama dengan pemilik toko khususnya
yang mempunyai lemari pendingin, menggunakan media sosial dan melakukan
penawaran secara langsung dalam event tertentu seperti pameran.

Hasil luaran dari program kami adalah produk makanan yang bernilai gizi
tinggi dan juga dapat menumbuhkan karya kreativitas inovatif dan jiwa wirausaha
mahasiswa dalam rangka uji coba yang bermanfaat dan tepat guna, selain itu
diharapkan program kami juga dapat membuka peluang bisnis baru dibidang
kuliner sektor industri rumah tangga.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada jaman globalisasi ini banyak sekali berkembang toko-toko yang
menjual makanan cepat saji. Tak hanya di kota bahkan kita mudah sekali
menemukan toko penjual makanan tempat saji di desa-desa. Masyarakat saat
ini sudah mulai tak peduli dengan apa yang mereka makan tidak peduli
dengan kandungan gizi dari makan yang mereka makan mereka hanya
memperdulikan kelezatan dari makanan tersebut. Oleh sebab itu kelompok
kami membuat makanan yang sehat yang mengandung gizi yang cukup untuk
kesehatan. Kelompok kami berinisiatif membuat kue bolu dari buah labu
kuning.
Buah labu banyak mengandung vitamin C, vitamin A, juga serat.
Tak cuma kolak, labu kuning bisa diolah menjadi aneka macam makanan,
baik yang bercita rasa gurih atau manis.
Soal rasa, tak perlu diragukan. Tapi anehnya, walau sedap dan
luwes, labu kuning kurang populer di kalangan masyarakat kita. Lihat saja
para tukang sayur keliling, mereka cuma menjajakan labu kuning pada saat
bulan Ramadhan sebagai bahan baku untuk membuat kolak. Hal ini tentu
sangat disayangkan. Sebab, labu kuning sebenarnya sangat baik untuk
dikonsumsi karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, salah satunya pro-
vitamin A.
Andaikata setiap hari per orang memakan 70 gram labu kuning, itu
cukup untuk memenuhi jumlah asupan vitamin A yang diperlukan oleh tubuh.
Selain itu, labu kuning juga mengandung vitamin C, serat, dan karbohidrat
yang cukup tinggi.
Melihat kandungan gizinya, olahan dari labu kuning sangat baik
dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang tua. Lewat sejumlah penelitian
yang dilakukan para ahli diketahui pula, labu kuning memainkan peranan
penting dalam mencegah penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus
(kencing manis), arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), jantung

1
koroner, tekanan darah tinggi, bahkan bisa pula mencegah kanker. Labu
kuning merupakan satu-satunya buah yang awet/tahan lama. Labu kuning
akan awet asal disimpan di tempat yang bersih dan kering, serta tidak ada
luka pada buah ini. Buah yang dikenal dengan sejumlah nama lain seperti:
waluh, labu merah, labu manis, labu parang (Jawa Barat) atau pumpkin
(Inggris) ini, tak cuma dikenal di Indonesia.
Kelompok kami memilih untuk mengolah buah labu kuning menjadi
bolu labu kuning karena selain lezat cara membuat bolu cukup mudah dan
banyak diminati oleh semua orang baik anak-anak hingga orang dewasa.
Sehingga kami yakin peluang memasarkan produk ini sangatlah tinggi dan
kami yakin berhasil.
Selain profit yang kami fikirkan kami juga sangat memperhatikan
konsumen dengan membuat produk yang menyehatkan dan ekonomis.
Sehingga semua golongan baik orang dewasa maupun anak-anak, tua, muda
dapat menikmati produk usaha kami. Karena kami masih berada di
lingkungan kampus maka kami memilih arena kampus sebagai target atau
pangsa pasar dalam penjualan produk.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas didapatkan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana analisis produksi bolu labu kuning ?
2. Bagaimana analisis tenaga kerja dari bisnis bolu labu kuning ?
3. Bagaimana analisis pemasaran dan distribusi usaha bolu labu kuning ?
4. Bagaimana analisis keuangan dan pengembalian modal pada bisnis bolu
labu kuning ?
5. Bagaimana rencana ekspansi dan pengembangan usaha bolu labu
kuning ?
6. Bagaimana analisis resiko bisnis pada usaha bolu labu kuning ?
7. Bagaimana analisis SWOT terhadap bisnis usaha bolu labu kuning ?

2
1.3 Tujuan
Tujuan dari rencana bisnis ini adalah untuk mempermudah
pencapaian tujuan atau target. Tujuan dari usaha ini tidak hanya untuk
mencari keuntungan semata tetapi juga untuk memperkenalkan kandungan
gizi dan manfaat buah labu kuning. Selain itu juga untuk menambah
pengalaman dalam berwirausaha.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dalam pelaksanaan tugas ini yaitu :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa tentang
pembuatan produk
2. Memberikan gambaran tentang usaha bolu labu kuning
3. Sebagai upaya untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi agar dapat
melihat potensi dan meraih peluang-peluang usaha.
4. Menumbuhkan karya kreatifitas inovatif dan jiwa wirausaha mahasiswa
5. Dalam rangka uji coba yang bermanfaat dan tepat guna
6. Dapat dijadikan bahan pertimbangan masyarakat untuk membuka usaha.
7. Memberikan motivasi wirausaha pada mahasiswa.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Produksi Usaha


Labu kuning atau lebih sering disebut dengan waluh memiliki nama
latin (Curcubita moschata Durch). Sesuai dengan namanya labu kuning
mempunyai warna kuning atau jingga, warna kuning yang terdapat pada labu
ini karena didalam labu terkandung karatenoid yang tinggi. Karoten adalah
sumber vitamin yang baik untuk masa pertumbuhan. Labu selain dapat
digunakan untuk membuat kolak ataupun sayuran, bisa juga dimanfaatkan
untuk membuat kue. Kelompok kami akan mencoba membuat kue dengan
menggunakan labu kuning karena minimnya pengetahuan dari masyarakat
akan komoditas ini.
2.1.1 Bahan-bahan
Untuk produk bolu kuning ini kami membutuhkan beberapa bahan
selain bahan baku utama yang berasal dari labu kuning.
- Labu Kuning yang sudah dikukus dan dihaluskan
- Tepung terigu
- Telur
- Gula pasir
- Mentega (dilelehkan)
- Baking powder
- Vanili
- Sp

2.1.2 Peralatan
- Pisau - Kertas roti
- Mixer - Baskom
- Cetakan/loyang - Spatula
- Panci pengukus - Kompor
- Gas LPG - Paper Box

4
2.1.3 Proses produksi

1. Siapkan alat dan bahan


2. Mixer mentega dan gula pasir selama 7 menit sampai adonan
menjadi lembut. Masukkan labu kuning yang sudah dikukus dan
dihaluskan terlebih dahulu, aduk sampai merata
3. Masukkan sisa tepung, baking powder, dan vanili aduk sambil
diayak dan diasuk rata, lalu sisihkan adonan
4. Mikser putih telur, sp dan garam sampai setengah mengembang.
Masukkan sisa gula pasir sedikit-sedikit keadonan
5. Lalu masukkan keadonan mentega sambil diaduk perlahan. Tuang
kedalam loyang atau cetakan yang telah disediakan yang sudah
dioleskan margarin dan ditabur tipis tepung terigu
6. Kukus dengan api dibawah suhu 180 derajat celcius selama 40
menit

2.2 Analisis Tenaga Kerja

Bagian/ Departemen Jumlah


Bagian Keuangan 1 orang
Bagian Pemasaran 1 orang
Bagian Pelayanan + Adm 1 orang
Bagian Pengiriman 1 orang
Bagian Produksi 3 orang
Total 7 orang

a. Bagian keuangan mengatur masuk keluarnya dana


b. Bagian pemasaran melakukan promosi di berbagai tempat dan sosial
media
c. Bagian pelayanan dan administrasi berfungsi untuk melayani konsumen
dan mencatat pemesanan
d. Bagian pengiriman melakukan pengiriman barang pesanan kepada
konsumen

5
e. Bagian produksi yaitu melakukan perencanaan dan pengorganisasian
jadwal produksi, mengatur kualitas bahan produksi, memberikan harga
produksi untuk membuat harga jual.

2.3 Analisis Pemasaran dan Distribusi

Strategi pemasaran merupakan suatu upaya untuk memasarkan suatu produk


baik itu berupa barang atau jasa yang menggunakan bentuk rencana yang
terarah sehingga memperoleh hasil yang optimal. Strategi pemasaran
meliputi:
a. Segmentasi Bolu Labu Kuning
Produk yang kami tawarkan diproses secara manual dan diproduksi
mengikuti daya beli konsumen yang hanya mencakup wilayah kampus.
Maka dari itu, kami akan melakukan penjualan secara online agar produk
makanan ini dapat tersebar luas di wilayah lain sehingga dapat menambah
segmen pasar. Produksi akan tetap dilakukan setiap hari walaupun belum
ada pesanan untuk berjaga sewaktu-waktu ada pesanan karena produk
makanan bolu labu kuning yang kami tawarkan dapat dikonsumsi oleh
seluruh kalangan usia mulai dari anak kecil hingga orang dewasa karena
makanan ini memiliki kualitas yang baik. Bolu labu kuning memiliki
kandungan bahan yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi oleh
konsumen.
b. Targeting Bolu Labu Kuning
Target pemasaran utama kami adalah masyarakat yang memiliki
kesenangan untuk mencoba makanan-makanan yang baru di sekitar
wilayah kampus. Bolu labu kuning termasuk makanan baru yang jarang
ditemui dan produk yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Dalam upaya
memasarkan produk kami akan melakukan dengan beberapa cara, antara
lain:
1. Melakukan kerjasama dengan beberapa toko yang ada di Lumajang.
2. Menggunakan sosial media, seperti facebook, instagram, dan whatsapp.
3. Melakukan penawaran secara langsung dalam even-even tertentu,
seperti bazar dan pameran.

6
c. Positioning Bolu Labu Kuning
Kami menjual produk yang berkualitas, bersih dan sehat dengan harga
yang terjangkau sehingga masyarakat dapat menikmati makanan dengan
rasa yang baru tanpa mengeluarkan biaya yang mahal. Beberapa hal yang
dapat kami lakukan untuk memenuhi kepuasan konsumen, antara lain:
1. Memberikan pelayanan yang ramah terhadap konsumen.
2. Melakukan respon yang cepat dalam memberikan feedback kepada
pelanggan.
3. Menjaga kualitas makanan dengan menggunakan bahan-bahan yang
berkualitas baik dan aman dikonsumsi.
4. Menetapkan harga yang wajar untuk produk bolu labu kuning ini
sehingga konsumen tidak perlu berfikir panjang untuk bisa
mengkonsumsi produk ini.

2.4 Analisis Keuangan dan Pengembalian Modal


2.4.1 Analisis Keuangan
2.4.1.1 Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Mixer Mencampur 1 buah Rp. 150.000 Rp. 150.000

Loyang Wadah 2 buah Rp. 15.000 Rp. 30.000

Panci Pengukus Memasak 1 buah Rp. 50.000 Rp. 50.000

Kompor Memasak 1 buah Rp. 200.000 Rp. 200.000

Gas LPG Bahan Bakar 1 buah Rp. 130.000 Rp. 130.000

Pisau Memotong 2 buah Rp. 10.000 Rp. 20.000

Baskom wadah 4 buah Rp. 10.000 Rp. 40.000

Paper Box Tempat 100 buah Rp. 2.000 Rp. 200.000

Kertas Roti Alas 100 buah Rp. 2.000 Rp. 200.000

Spatula Mengaduk 2 buah Rp. 5.000 Rp. 10.000

Rp. 1.030.000

7
2.4.1.2 Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Telur Bahan 200 butir Rp. 1.500 Rp. 300.000
Tepung Terigu Bahan 15 kg Rp. 10.000 Rp. 150.000
Gula Pasir Bahan 15 kg Rp. 12.000 Rp. 180.000
Labu Kuning Bahan 10 kg Rp. 10.000 Rp. 100.000
Mentega Bahan 7,5 kg Rp. 14.000 Rp. 105.000
Baking Powder Bahan 10 bungkus Rp. 3000 Rp. 30.000
Vanili Bahan 10 bungkus Rp. 1.000 Rp. 10.000
Sp Bahan 10 bungkus Rp. 3000 Rp. 30.000
TOTAL Rp. 905.000
2.4.2 Pengembalian Modal
Penerimaan = (produksi selama sekali sebulan x 1bulan) x harga per kotak
= (100 ) x Rp. 25.000
= 100 x Rp. 25.000
= Rp.2.500.000
Keuntungan = Penerimaan – Total biaya
= Rp. 2.500.000 – Rp 1.935.000
Keuntungan per bulan = Rp.565.000

2.5 Rencana Ekspansi dan Pengembangan Usaha


2.5.1 Rencana Ekspansi
Dalam bisnis yang tanpa perencanaan yang baik adalah bisnis yang
tidak siap untuk berkembang, begitu pun terhadap ekspansi.bolu labu kuning
yang kami buat ini sudah bisa di katakan mampu atau sudah terencana dengan
baik

Rencana ekspansi bolu labu kuning :


1. Dalam lima tahun ke depan bisnis bolu labu kuning ini sudah harus
memiliki produk sendiri dengan brand sendiri dan bisa diproduksi
sendiri.
2. Pasar sangat luas dan permintaan sangat besar, sehingga perlu
menghadirkan pasar baru untuk menampung penjualan.
3. Karyawan baru dibutuhkan agar segala bentuk kegiatan operasional bisa
berkesinambungan, dan proses penjualan pun jadi lebih cepat dan efektif.

8
2.5.2 Pengembangan Usaha

Pertumbuhan tidak selalu berdampak pada profitabilitas. Aspek yang


terpenting dalam kesuksesan semua bisnis adalah mengarahkan effort yang
untuk menghasilkan profit yang maksimal. Keunikan dan karakter produk
yang membuat kesuksesan organisasi di tempat pertama, hal tersebut yang
membedakan dengan yang lain. Akademisi dan pengajar bisnis mengacu
pada kompetensi inti dari suatu prodak . Untuk mengidentifikasi kompetensi
dasar dari prodak , sangat perlu untuk memfokuskan kembali bisnis

1. Buy Market Share

Menjual lebih banyak dari produk kepada target pasar saat ini disebut
“Buy market share” untuk tujuan baik. Untuk menjual lebih banyak
produk kepada orang-orang yang sama mungkin perlu mencurahkan
sumber daya untuk iklan atau promosi yang bisa mendorong lebih banyak
orang untuk meninggalkan kesetiaan terhadap produk mereka saat ini dan
mencoba merek bolu labu kuning

2. Hunt
Menjual bolu labu kuning dengan lebih banyak produk atau jasa ke pasar
yang berbeda juga dapat menjadi pilihan Setiap kali berburu pelanggan
baru, perlu menciptakan kesadaran dan kredibilitas perusahaan dan produk
di pasar baru.

2.6 Analisis Resiko Bisnis


Dalam menjalankan usaha bolu labu kuning resiko usaha yang pada
umumnya ditemui oleh pengusaha adalah kurangnya minat dari konsumen
untuk mencoba inovasi baru dari labu kuning ini. Namun resiko ini dapat kita
siasati dengan cara memberikan sosialisasi atau sejenis seminar dengan
memperkenalkan produk yang terbuat dari labu kuning . Resiko yang lain
yang akan terjadi misalnya banyaknya pesaing yang menawarkan produk
sama dan ketidak stabilan harga bahan baku.

2.7 Analisis SWOT


a. Strength (kekuatan)
1. Proses pembuatannya mudah dan sederhana.
2. Harga yagn terjangkau.
3. Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).

9
4. Tempat produksi ada diwilayah yang rata-rata mahasiswa dan
karyawan.
5. Kualitas produk yang terjamin

b. Weakness (kelemahan)
1. Harga bahan baku yang relatif tidak menentu (tidak stabil).
2. Manejemen perusahaan masih sederhana
3. Produk mudah ditiru

c. Opportunities (peluang)
1. Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
2. Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan.
3. Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk
membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya.

d. Threats (ancaman)
1. Selera konsumen yang selalu berubah-ubah mempunyai pengaruhyang
besar terhadap pembelian produk
2. Pesaing untuk usaha jenis ini sangat banyak

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mendirikan suatu usaha membutuhkan persiapan dan konsep yang


matang. Usaha yang didirikan diharapkan tidak hanya berdiri pada saat itu
saja tetapi juga dapat berkembang menjadi lebih besar lagi. Bolu labu kuning
adalah produk makanan olahan yang kami usulkan atas dasar kepedulian
kami terhadap makanan sehat bagi masyarakat. Usaha ini diharapkan
membawa dampak yang baik untuk berbagai pihak.
Keberhasilan suatu usaha tidak luput dari implementasi strategi-strategi
yang telah kami susun. Untuk itu, kami membutuhkan kesiapan dan ketepatan
dalam mengimplementasikan strategi tersebut. Saran dan masukan dari
berbagai pihak sangat kami butuhkan demi tercapainya tujuan usaha kami.

11

Anda mungkin juga menyukai