Anda di halaman 1dari 40

1

SMA NEGERI 2 BLORA


MILKSHAKE UBI UNGU BUBLLE CORN SEBAGAI PANGAN
FUNGSIONAL DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG

DISUSUN DALAM RANGKA MENGIKUTI LOMBA LKTI DI UNIMUS

Diusulkan oleh:

Ketua : VIRSHA NURUL A. ( 9326)

Anggota :1. SAFFANAH N.M.M (9263)

2. SAMUDRA SUNU S.(9629)


2

ABSTRAK

MILKSHAKE UBI UNGU BUBLLE CORN SEBAGAI PANGAN


FUNGSIONAL DALAM MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG
Penyusun: Virsha Nurul A; Saffanah N.M.M; Samudra Sunu
SMA N 2 BLORA

Masyarakat Indonesia saat ini banyak mengkonsumsi minuman cepat saji, seperti
milkshake. Milkshake merupakan minuman dari campuran susu (milk) yang
diaduk atau dikocok (shake). Akan tetapi banyak dari mereka kurang
mementingkan kandungan yang ada pada minuman tersebut. Oleh karena itu
dicari alternatif bahan baku pengganti dengan kadar karbohidrat tinggi yang
bermanfaat bagi manusia, seperti ubi ungu dan jagung. Ubi ungu merupakan jenis
tanaman ubi yang kaya akan karbohidrat. Ubi ungu kaya akan karbohidrat
kompleks, serat makanan, kalium, folat, magnesium dan vitamin B3 B6 C. Jagung
merupakan tanaman semusim (annual) yang mampu hidup di musim kemarau.
Jagung juga memiliki banyak kandungan karbohidrat seperti ubi ungu. Selain itu,
jagung juga mengandung kalori, protein, gula, serat lemak, vitamin A, vitamin C,
vitamin D dan masih banyak lagi. Selain memiliki banyak kandungan gizi, ubi
ungu dan jagung juga memiliki manfaat salah satunya mampu mencegah penyakit
jantung. Dengan adanya manfaat tersebut, penuis memiliki inovasi untuk
mengolah ubi ungu menjadi milkshake yag kemudian diberi bahan tambahan dari
olahan jagung yang telah dihaluskan menjadi tepung. Tujuan penelitian ini
adah:1.) menemukan formula milkshake ubi ungu bublle corn, 2.)mengetahui
kadar gizi pada milkshake ubi ungu bublle corn. Penelitian milkshake ubi ungu
bublle corn akan dilakukan di dapur boga SMA N 2 BLORA dan juga untuk
mengetahui kadar gizi milkshake ubi ungu bublle corn. Bahan yang akan
digunakan dalam membuat produk milkshake ubi ungu bublle corn diantaranya
adalah ubi ungu, jagung, gula, dan susu bubuk. Dari hasil uji yang telah
dilakukan, mampu menghasilkan milkshake ubi ungu bublle corn yang mampu
mencegah penyakit jantung.
”Kata Kunci: milkshake; ubi ungu; jagung; penyakit jantung”
3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga karya tulis ilmiah ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu dengan judul “milkshake ubi ungu bublle corn
sebagai pangan fungsional dalam mencegah penyakit jantung”.
Karya tulis ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak,oleh
sebab itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua penulis yang telah memberi dorongan sekaligus


membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini.
2. Ibu Rizqi Aisah, S.Pd selaku guru pembimbing.
3. Ibu Hemie Kurnia Wanti, S.Pd selaku guru pembimbing.
4. Semua rekan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya
tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih ada kekurangan yang
disebabkan oleh kemampuan menulis, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat konstruktif sehingga dapat menyempurnakan karya tulis ini.

Blora, 6 Agustus 2018

Penulis
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makanan adalah kebutuhan fisik, dan manusia cenderung memilih


makanan yang akan dimakannya sesuai dengan selera mereka, tanpa
memperhatikan kandungan yang ada pada makanan tersebut. Banyak dari
mereka lebih memilih asupan tubuh yang praktis seperti minuman siap saji
dan makanan siap saji yang dijual bebas di kalangan mereka. Minuman-
minuman siap saji yang mereka sukai adalah minuman-minuman yang
manis dan unik.
Minuman siap saji berbahan dasar ubi dengan karbohidrat tinggi
merupakan alternatif pengganti makan yang mudah, cepat dan praktis untuk
dibuat. Terlebih lagi masyarakat pada saat ini lebih tertarik pada minuman
cepat saji seperti milkshake. Milkshake adalah segala macam minuman yang
dalam cara pembuatannya dicampurkan dengan susu. Pada umumnya
milkshake dijual bebas tanpa memperhatikan kandungan gizi yang ada pada
minuman tersebut.
Milkshake adalah salah satu minuman yang sangat diminati oleh
masyarakat pada saat ini. Pada umumnya milkshake terbuat dari campuran
perisa buah dan susu yang biasanya hanya digunakan sebagai minuman
penghilang rasa haus saja. Selain menggunakan perisa buah kita juga
mampu mencari alternatif bahan baku yang tetap memberi karbohidrat tetapi
tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan dapat digunakan
sebagai minuman yang mampu meringankan rasa lapar seperti ubi ungu dan
jagung.
Ubi ungu atau Ipomea batatas var ayumurasaki adalah sejenis tanam
dari Amerika Selatan yang juga termasuk ke dalam pengganti makanan
pokok. Selain menjadi pengganti makanan pokok, ubi ungu sudah banyak
dimodifikasi menjadi berbagai produk makanan ringan. Akan tetapi, jarang
5

dimanfaatkan dalam bentuk minuman. Ubi ungu kaya akan karbohidrat


kompleks, serat makanan, kalium, folat, magnesium dan vitamin B3, B6 dan
C. Selain ubi ungu, jagung atau Zea mays ssp. Mays adalah salah satu
tanaman pangan yang juga penghasil karbohidrat. Jagung juga merupakan
pengganti makanan pokok sama seperti ubi ungu, jagung biasanya
dimanfaatkan dalam bentuk makanan atau dijadikan tepung. selain
mengandung karbohidrat, jagung juga mengandung kalori, protein, gula,
serat lemak,vitamin A, C, dan D.
Selain menjadi pengganti makanan pokok, ubi ungu dan jagung juga
memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Manfaat ubi ungu yakni
mengontrol gula darah, meningkatkan imunitas tubuh, mengatasi penuaan
dini, mengatasi infeksi dan mencegah penyakit jantung. Untuk jagung itu
sendiri mampu menjaga kesehatan mata, melindungi dari resiko penyakit
jantung, menurunkan resiko kanker usus dan aman untuk gula darah.
Untuk memanfaatkan ubi ungu dan jagung agar menjadi minuman
yang fungsional, penulis menemukan inovasi baru untuk mengubah ubi
ungu menjadi milkshake dan jagung menjadi isian milkshake dalam bentuk
bubble . Penggunaan ubi ungu dan jagung sebagai bahan baku milkshake ubi
ungu bubble corn dengan mengubahnya menjadi sari ubi ungu yang
kemudian dikombinasikan dengan bahan lain yaitu gula, susu bubuk, dan
creamer kemudian jagung yang diubah menjadi tepung jagung yang
kemudian diberi tambahan garam dan gula. Pemanfaatan ubi ungu dan
jagung sebagai milkshake ubi ungu bubble corn diharapkan mampu
mendiversifikasikan penggunaan ubi ungu dan jagung, dan meningkatkan
sifat fungsional dari produk milkshake. Penggunaan bahan baku dalam
bentuk tepung diharapkan dapat mempermudah penyediaan bahan baku
yang tahan lama dan mudah dibuat. Dengan adanya produk milkshake
berbahan ubi ungu dan jagung diharapkan dapat mengahasilkan produk yang
memiliki kandungan gizi yang pas seperti pada umumnya, seperti
karbohidrat, protein, energi dan lain-lain.
6

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa saja yang dapat kita gunakan sebagai formula millkshake ubi ungu
bubble corn?
2. Bagaimana kadar gizi pada produk milkshake bubble corn?
3. Bagaimana tingkat kesukaan penelis terhadap produk milkshake bubble
corn?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui formula produk milkshake ubi ungu bubble corn
2. Untuk mengetahui kadar gizi pada milkshake ubi ungu bubble corn
3. Untuk mengetahui tingkat kesukaan penelis terhadap produk milkshake
bubble corn

D. MANFAAT
a. Menambah ketrampilan dan pengetahuan dalam penelitian milkshake
dengan memperhatikan kandungan gizinya.
b. Menambah nilai guna ubi ungu dan jagung
c. Dapat digunakan sebagai menu alternatif untuk penambah serat
d. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya terhadap
produk olahan berbahan ubi ungu dan jagung menjadi produk
semilkshake dengan bubble varian rasa.
e. Mendukung program pemerintah dan memberikan informasi kepada
masyarakat tentang diversifikasi pangan dari ubi ungu dan jagung.
7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. MILKSHAKE

Milkshake sudah dikenal sejak abad 20 di Chicago. Awal minuman


ini dibuat dikarenakan banyaknya keluhan dari pencinta es krim baik anak-
anak dan dewasa tentang penyajian es krim yang menurut mereka tidak
praktis. Maksudnya saat sedang jalan-jalan atau bersepeda sambil makan
es krim tentulah sangat repot karena es krim menggunakan cone, sehingga
belepotan ke mana-mana. Sebuah kamus terbitan tahun 1890 menjelaskan
milk shake sebagai minuman es yang dibuat dari susu manis berperasa, air
soda, dan kadang-kadang telur mentah. Semua bahan diaduk secara cepat
di dalam sebuah mesin yang secara khusus diciptakan untuk membuat
minuman ini.

Istilah milkshake, sesuai dengan namanya adalah minuman dari


campuran susu (milk) yang diaduk (shake). Di Inggris, milkshake adalah
campuran susu dengan sirup aneka rasa, tanpa es krim. Jika ditambah es
krim namanya menjadi Frappe. Ada juga smoothies yaitu milkshake tanpa
es krim yang dicampur buah-buahan. Sedangkan di Kanada dan Amerika,
milkshake adalah campuran susu, es krim, buah buahan, saus coklat dan
whipped cream sebagai pelengkap.

Di luar negeri, milkshake adalah menu minuman yang umum


disajikan di fast food dan restoran, selain softdrink dan bir. Setiap counter
penjual milkshake memiliki cara yang tidak selalu sama dalam meracik
milkshake. Namun yang pasti milkshake harus selalu diaduk dengan alat
blender, tidak diaduk atau dikocok dengan tangan.

Bahkan ada jenis blender khusus untuk milkshake, dimana


campuran milkshake dengan bahan lain diaduk secara otomatis dengan
8

kecepatan tetap agar menghasilkan milkshake yang halus dan rata.


Seperti halnya Amerika, di Indonesia milkshake memakai bahan dasar es
krim. Rasa es krim yang biasa dipergunakan adalah: vanila, cokelat dan
stroberi. Namun sejalan dengan keinginan konsumen digunakan juga es
krim rasa mint, kopi, mocca dll. Selain es krim, milkshake perlu
ditambahkan bahan lain agar rasanya lebih nikmat seperti: Biskuit, Cokelat
Chip, Buah-buahan (pisang, cherry, Stroberi, dll), Sirup aneka rasa
(Karamel, cokelat, kopi), Jus, Yoghurt, dan lain-lain.

Proses pembuatan dan bahan tambahan milkshake cukup beragam


dibandingkan minuman lain. Banyak orang memilih membeli milkshake di
cafe atau restoran dari pada membuat sendiri, padahal milkshake ala cafe
bisa anda buat sendiri di rumah dengan mudah. Karena kandungan susu,
gula, dan es krimnya, minuman milkshake dihindari oleh mereka yang
sedang diet ketat. Penggemar milkshake biasanya adalah anak-anak dan
remaja. Selain rasanya yang nikmat, milkshake juga minuman bergengsi
karena harganya yang relatif mahal.

Milkshake cocok untuk anak dan remaja, kandungan susu dalam es


krimnnya mengandung vitamin A dan kalsium yang baik untuk
pertumbuhan. Bagi mereka yang diet untuk menyiasati kandungan lemak
dapat dipilih susu low fat / SKIM atau fat free yang kini banyak dijumpai
di pasar swalayan.

B. BUBBLE DRINK

Minuman ini digandrungi banyak orang, termasuk di Indonesia.


Banyak alasan untuk jatuh cinta pada bubble Drink. Ia memiliki aneka
rasa. Menikmati segelas bubble Drink sambil bekerja di depan laptop atau
kala jalan-jalan di mal selalu jadi pilihan asyik.
Sementara di Amerika, orang mengenal Bubble Drink dengan dua
nama: bubble tea di pantai timur Amerika, dan Bubble di pantai barat
9

Amerika. Apa pun sebutannya, minuman dengan mutiara tapioka yang


dikocok bersama, dan dinikmati dengan sedotan besar ini mencuri
perhatian dunia, termasuk Indonesia.
Meski pertama kali berkembang di Taiwan, mutiara tapioka itu
justru terbuat dari ekstrak singkong asal Amerika Selatan. Tanaman ini
masuk ke Taiwan dari Brasil melalui Asia Tenggara pada 1895-1945.
Yang pertama menjual minuman dengan bola tapioka adalah Tu Tsong-he,
pemilik Hanlin Teahouse. Awalnya ia menjual minuman dengan mutiara
tapioka putih. Teksturnya agak keras dan hambar.
Kemudian Tu Tsong-he beralih ke mutiara hitam. Mutiara ini
direbus dalam tong besar dan disiram sirup karamel manis selama berjam-
jam. Menggelegak sampai menjadi mutiara tapioka hitam, bertekstur
kenyal, seperti yang saat ini sering kamu nikmati. Hingga akhirnya tahun
1990, Bubble menjadi sebuah sensasi di Asia. Dua puluh sembilan tahun
bukanlah perjalanan singkat dari sebuah tren. Minuman bubble punya
kekuatan inovasi yang besar. Minuman ini terus bertransformasi dan
menciptakan daya tarik. Rasa baru terus bermunculan, tampilannya pun
kian beragam. Misalnya saja minuman Bubble dengan brown sugar yang
kini marak. Ledakan tren brown sugar memang sudah diprediksi,
dimulainya dari kopi susu dengan gula aren. Seakan tak mau kalah, kini
minuman bubble pun menggunakan brown sugar yang jenisnya beragam.
Salah satu jenama yang turut mempopulerkannya adalah Tiger Sugar.
Tahun 2017, gerai Tiger Sugar pertama dibuka di Taichung,
Taiwan. Minuman yang ia rilis pertama adalah Brown Sugar Bubble Milk.
Tiger Sugar merambah Indonesia pada 26 April 2019. Lokasi gerai
pertamanya di Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG).
Brown sugar menjadi kunci sukses Tiger Sugar. Brown sugar ini
sejenis gula yang terbuat dari ekstrak tebu yang dikristalisasi, sama seperti
gula pasir. Bedanya, jenis gula ini diberi tambahan molasses atau gula
tetes tebu sehingga warnanya lebih kecokelatan. Brown sugar lebih wangi
10

dibanding gula pasir sehingga jenis gula ini banyak dipakai untuk
membuat kue.

C. UBI UNGU

Ubi ungu mulai banyak diminati konsumen yang peduli akan


kesehatan karena mempunyai komposisi gizi yang baik dan memiliki
fungsi fisiologis tertentu bagi kesehatan tubuh. Keberadaan senyawa
antosianin pada ubi ungu yaitu pigmen yang terdapat pada ubi ungu
berfungsi antioksida, antikanker, antibakteria, perlindungan terhadap
kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Ubi jalar ungu juga mampu
bertindak sebagai anti kanker karena terdapat zat aktif didalamnya yang
dinamakan selenium dan iodin serta dua puluh kali lebih tinggi dari jenis
ubi lain. Ubi jalar ungu juga memiliki aktivitas antioksidan dan anti bakteri
2, 5 dan 3, 2 kali lebih tinggi daripada beberapa varietas “blueberry”.

Vitamin yang terkandung dalam ubi ungu antara lain:

• Vitamin A
• Vitamin C
• Vitamin B1
• Riboflavin
• Zat besi (Fe)
• Fosfor (P)
• Kalsium (Ca)
• Protein
• Lemak
• Serat kasar

Kandungan antosianin yang tinggi pada ubi jalar ungu mempunyai


stabilitas yang tinggi berbanding antosianin dari sumber lain membuat
tanaman ini sebagai pilihan yang lebih sehat dan sesuai sebagai alternatif
pewarna alami. Beberapa industri pewarna dan minuman berkarbonat
11

menggunakan ubi ungu sebagai bahan mentah penghasilan antosianin.


Selain itu, ubi ini digunakan dalam industri pembuatan eskrim, minuman
beralkohol, pie dan roti. Ubi jalar ungu juga telah dikembangkan dalam
bentuk produk eskrim, sirup dan anggur asam.

Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan menyimpan


50000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam 23
cangkir brokoli, yang menggembirakan perebusan hanya merusak 10%
kadar betakaroten, sedangkan penggorengan atau pemanggangan dalam
oven hanya 20%. Namun penjemuran menghilangkan hampir separuh
kandungan betakaroten, sekitar 40%. Untuk yang tidak suka dalam bentuk
padat setelah direbus anda dapat menjadikannya juice yang mana lebih
menyegarkan dan lebih enak rasanya.

D. JAGUNG
Jagung (Zea mays L.) pertama kali dibudidayakan oleh bangsa
Amerika dan diduga berasal dari Amerika tengah (Kent, 1990). Jagung
juga merupakan salah satu jenis serealia yang banyak diusahakan oleh
petani di Indonesia. Jagung merupakan salah satu komoditas yang bernilai
ekonomis cukup tinggi dan mempunyai peluang untuk dikembangkan
karena kedudukannya sebagai sumber karbohidrat dan protein setelah
beras. Jagung adalah salah satu komoditas yang sering digunakan sebagai
makanan pokok kedua setelah beras karena harganya yang relatif murah
dan tidak membutuhkan kondisi tanam tertentu (Wahyuni, 2008).
Jagung (Zea mays L.) termasuk dalam family Graminae, genus
Zea, dan spesies mays. Produksi jagung pipilan kering sepanjang 2007
mencapai 13,287 juta ton atau naik 14,45% dari 11,6 juta ton pada
pencapaian produksi 2006. Peningkatan produksi tersebut berkat
penanaman benih hibrida yang mampu menghasilkan 4 – 4,2 ton per
hektar (Sinjal, 2008). Komposisi kimia pada bagian biji jagung
berdasarkan bobot kering dapat dilihat pada Tabel
12

Tabel Komposisi Kimia Biji Jagung Bobot Kering

Komponen Biji Endosperma Lembaga Kulit Tip


utuh ari cap
Protein (%) 3,7 8,0 18,4 3,7 9,1
Lemak (%) 1,0 0,8 33,2 1,0 3,8
Seart kasar 86,7 2,7 8,8 86,7 –
(%)
Abu (%) 0,8 0,3 10,5 0,8 1,6
Pati (%) 71,3 87,6 8,3 7,3 5,3
Gula (%) 0,34 0,62 10,8 0,34 1,6

Sumber : Inglett (1987)

Pada prinsipnya jagung dapat diolah menjadi tepung jagung.


Tepung jagung dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu dengan
penggilingan basah dan dengan penggilingan kering. Pada penggilingan
kering intinya adalah dengan menggiling biji jagung kering sampai
dihasilkan tepung, sedang untuk penggilingan basah dilakukan
perendaman terlebih dahulu sebelum proses penggilingan dengan jalan
perendaman dengan air (Munarso, 1989). Tepung jagung dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan produk-produk bakery, seperti cake, flake,
mie, dan kue kering (Antarlina dan Utomo, 1993).Kandungan nutrisi
tepung jagung dengan menggunakan kedua metode tersebut dapat dilihat
pada Tabel berikut:
13

Tabel Kandungan Nutrisi Tepung Jagung

Komponen Tepung Jagung Tepung Jagung

metode basah metode kering


Air (%) 10,15 9,45
Abu (%) 0,98 1,05
Protein (%) 1,99 2,05
Lemak (%) 6,70 7,89
Serat (%) 1,05 1,31
Karbohidrat (%) 79,98 79,51

Masyarakat yang mengonsumsi jagung sebagai pangan pokok


dapat terhindar dari busung lapar, tetapi rawan gizi, kecuali bila jagung
dikonsumsi dengan kacang-kacangan. Kandungan asam amino lisin pada
jagung rendah, sedangkan pada kacang-kacangan tinggi. Sebaliknya,
kandungan asam amino metionin dalam jagung tinggi sedangkan dalam
kacang-kacangan rendah. Jadi kedua bahan pangan tersebut dapat saling
melengkapi asam amino tersebut (Suwarni dan Widowati, 2009).

Protein yang terdapat pada biji jagung yaitu prolamin (zein),


glutein, albumin dan globulin. Prolamin merupakan protein yang larut
dalam etanol 70 – 80%, glutein larut dalam basa dan asam encer, albumin
larut dalam garam encer dan globulin larut dalam air. Protein zein
kekurangan asam amino triptofan, lisin, treonin, valin dan asam amino
bersulfur (Koswara, 2009 dalam Suwarni dan Widowati, 2009).

Tepung jagung dapat diolah menjadi berbagai makanan atau


mensubstitusi terigu pada proporsi tertentu, sesuai dengan bentuk produk
olahan yang diinginkan. Tepung jagung dapat dibuat dari butir jagung atau
beras jagung. Dalam bentuk tepung jagung, jagung dapat tercampur
dengan komoditas lain secara mudah dan juga dapat bertindak sebagai
14

subtitusi tepung lain seperti tepung terigu maupun sebagai pembawa


senyawa atau komoditas lain untuk memperbaiki gizi atau mutu produk
(Munarso dan Mujisihono, 1991).

E. Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami


gangguan. Bentuk gangguan itu sendiri bisa bermacam-macam. Ada
gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung,
atau gangguan akibat bawaan lahir.

Jantung adalah otot yang terbagi menjadi empat ruang. Dua ruang
terletak di bagian atas, yaitu atrium (serambi) kanan dan kiri. Sedangkan
dua ruang lagi terletak di bagian bawah, yaitu ventrikel (bilik) kanan dan
kiri. Antara ruang kanan dan kiri dipisahkan oleh dinding otot (septum)
yang berfungsi mencegah tercampurnya darah yang kaya oksigen dengan
darah yang miskin oksigen.

Fungsi utama jantung adalah mengalirkan darah kaya oksigen ke


seluruh bagian tubuh. Setelah seluruh organ tubuh menggunakan oksigen
dalam darah, darah yang miskin oksigen tersebut kembali ke jantung
(atrium kanan), untuk diteruskan ke ventrikel kanan melalui katup
trikuspid. Sesudah darah memenuhi ventrikel kanan, katup trikuspid akan
menutup guna mencegah darah kembali ke atrium kanan. Kemudian, saat
ventrikel kanan berkontraksi, darah miskin oksigen akan keluar dari
jantung melalui katup pulmonal dan arteri pulmonal, lalu dibawa ke paru-
paru untuk diisi dengan oksigen.

Darah yang telah diperkaya oksigen tadi, kemudian dibawa ke


atrium kiri melalui vena pulmonal. Saat atrium kiri berkontraksi, darah
akan diteruskan ke ventrikel kiri melalui katup mitral. Setelah ventrikel
kiri dipenuhi darah, katup mitral akan menutup untuk mencegah darah
kembali ke atrium kiri. Kemudian, ventrikel kiri akan berkontraksi, dan
15

darah akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui katup aorta. Siklus


peredaran darah tersebut akan terus berulang.

Istilah penyakit jantung meliputi beragam gangguan pada jantung,


antara lain:

 Penyakit arteri koroner (penyakit jantung koroner) – penyempitan


pembuluh darah jantung.
 Aritmia – gangguan pada irama jantung.
 Penyakit jantung bawaan – kelainan jantung sejak lahir.
 Kardiomiopati – gangguan pada otot jantung.
 Infeksi jantung – infeksi pada jantung akibat bakteri, virus, atau
parasit.
 Penyakit katup jantung – gangguan pada salah satu atau keempat
katup jantung.
16

BAB III

METODOLOGI

A. Tempat dan Waktu


1. Tempat Penelitian
a. Praktik pembuatan produk milkshake ubi ungu bubble corn dilakukan di
dapur boga SMA N 2 BLORA.
b. Uji kesukaan terhadap produk dilakukan di lingkungan SMA N 2 BLORA.
c. Analisis zat gizi dilakukan berdasarkan studi pustaka dengan referensi
yang relefan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2019.

B. Bahan dan Alat Penelitian


1. Bahan dan alat pembuatan milkshake ubi ungu bubble corn
Bahan yang digunakan dalam pembuatan milkshake ubi ungu bubble
corn ini dipilih bahan yang memiliki kualitas yang baik. Dalam artian
memiliki kondisi yang masih baik, tidak busuk, tidak berubah warna dan tidak
kadaluwarsa.
Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan milkshake ubi ungu
buble corn antara lain ubi ungu, jagung, tepung meizena, susu cream, susu
bubuk, garam, gula.
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan milkshake ubi ungu bubble
corn adalah sebagai berikut:
a. Blender
Blender digunakan untuk menghaluskan ubi ungu serta mencampurkannya
dengan bahan lain.
b. Timbangan
17

Timbangan digunakan digunakan untuk menimbang beban bahan yang


akan digunakan untuk pembuatan milkshake dan bubble . Agar bahan yang
digunakan sesuai dengan takaran yang telah ditentukan.
c. Panci
Panci digunakan untuk merebus air dalam proses pembuatan bubble . Jenis
panci yang digunakan terbuat dari aluminium sehingga tidak menimbulkan
perubahan rasa, warna, dan aroma pada makanan.
d. Sendok
Sendok digunakan untuk mengaduk dan memasukkan adonan milkshake
ke dalam blender.
e. Dandang
Dandang digunakan untuk mengukus ubi ungu agar lunak ketika
dihancurkan.
f. Piring dan mangkuk
Piring dan mangkuk digunakan untuk meletakkan adonan yang telah
ditakar dengan timbangan.
g. Gelas
Gelas digunakan untuk menyajikan milkshake ubi ungu bubble corn yang
sudah jadi.

2. Bahan dan alat uji kesukaan


Uji produk hasil olahan ubi ungu yaitu dengan membuat milkshake ubi
ungu bubble corn dengan dua varian yaitu menggunakan susu bubuk dan
creamer. Masing-masing varian diberi kode satu digit yang berbeda dan
beberapa sampel, panelis yang digunakan adalah panelis yang tidak terlatih.
Adapun panelisnya adalah beberapa siswa SMA N 2 BLORA.
Uji kesukaan yang telah dilakukan oleh para panelis yang tidak terlatih.
Cara menentukan tingkatan rasa atau kesukaan para panelis dapat diketahui
dengan cara diberikan lembar kuisioner terhadap para panelis. Dari hasil yang
telah diperoleh data akan dianalisis dengan metode analisis deskriptif
presentase.
18

3. Bahan dan alat pembuatan kemasan


Kemasan merupakan benda yang sangat dibutuhkan dalam menghasilkan
produk. Fungsi utama kemasan adalah menjaga dan melindungi produk
supaya terhindar dari kerusakan.
Bahan yang digunakan untuk membuat kemasan haruslah kedap udara,
bersih, dan tidak dapat terurai oleh produk. Dalam pembuatan milkshake ubi
ungu bubble corn, kemasan yang digunakan adalah gelas plastik.

C. Langkah penelitian
1. Tahapan penelitian
a. Proses pembuatan adonan milkshake ubi ungu bubble corn
Pembuatan adonan milkshake ubi ungu bubble corn dilakukan
sebanyak dua kali sebagai pra eksperimen. Pra eksperimen pertama yaitu
pembuatan milkshake menggunakan creamer yang dicampur dengan susu
bubuk. Dalam pembuatan milkshake yang pertama ini menggunakan
creamer dengan tambahan susu bubuk dalam perbandingan susu bubuk
lebih banyak daripada creamernya, tetapi aroma yang dihasilkan menjadi
kurang sedap. Hal tersebut karena susu bubuk tidak terlalu mempengaruhi
aroma pada milkshake sehingga aroma ubi ungu lebih mendominasi dan
aroma creamernya tidak terasa.
Pra eksperimen kedua dilakukan hanya menggunakan creamer.
Hasil pra eksperimen yang kedua ini aromanya lebih baik daripada pra
eksperimen yang pertama. Sehingga, pada penelitian ini diputuskan untuk
menggunakan creamer tanpa susu bubuk.
b. Rancangan formula produk
Rancangan formula produk dilakukan dengan tujuan agar dapat
menghasilkan produk milkshake ubi ungu bubble corn dengan kualitas
yang bagus, Dengan dua tahapan. Tahap pertama yaitu mencari informasi
tentang pembuatan resep dasar milkshake dan bubble referensi internet
dan buku.
19

Tahap kedua membuat formula milkshake ubi ungu bubble corn.


Pada tahap kedua ini, telah dilakukan dua eksperimen dengan formula
yang berbeda. Dari tahap ini maka didapat formula dasar pembuatan
milkshake ubi ungu bubble corn.
c. Proses pembuatan rancangan produk
Setelah didapati resep dasar milkshake ubi ungu bubble corn
maka eksperimen dilanjutkan dengan pengembangan rasa. Eksperimen
pengembangan varian rasa dilakukan pada bubble nya yaitu rasa original
dan rasa lainnya. Dari beberapa eksperimen maka didapati rancangan
produk sereal milkshake ubi ungu bubble corn seperti pada tabel dibawah
ini :

Tabel 2. Formula Rancangan Produk Milkshake Ubi Ungu Bubble corn


A. Formula Milkshake

No FORMULA MILKSHAK MILKSHAK


. BAHAN ACUAN E1 E2
1. Ubi Ungu 200 gr 200 gr 200 gr
2. Gula 50 gr 30 gr 50 gr
3. Susu Bubuk 50 gr 50 gr -
4. Air secukupnya secukupnya Secukupnya
5. Creamer 50 gr 30 gr 50 gr

B. Formula Bubble

No. BAHAN FORMULA


Tepung jagung
1. (Meizena) 50 gr
2. Gula 2 gr
3. Garam Secukupnya
20

Cara membuat:
A. Milkshake Ubi ungu
a. Kukus ubi ungu yang sudah dicuci hingga matang, pastikan bagian
tengah ubi sudah melunak.
b. Kupas kulit ubi ungu, kemudian masukkan ke dalam blender.
c. Masukkan susu bubuk, creamer, dan gula sesuai takaran ke dalam
blender.
d. Tambahkan air secukupnya, kemudian nyalakan blender.
e. Tunggu hingga tekstur ubi ungu benar-benar lembut.
f. Setelah itu tuangkan ubi ungu kedalam gelas dan beri bubble yang telah
dibuat.

B. Bubble corn
a. Rebus air hingga mendidih.
b. Masukkan tepung, gula, dan garam sesuai takaran ke dalam mangkuk.
c. Beri air secukupnya.
d. Aduk hingga ulet menggunakan sendok.
e. Cetak bulat-bulat kecil seperti mutiara, kemudian masukkan ke dalam air
mendidih yang masih direbus.
f. Tunggu hingga matang.

Pembuatan milkshake ubi ungu bubble corn ini hampir sama prosesnya
dengan pembuatan dasar milkshake pada umumnya. Setelah melakukan beberapa kali
percobaan, dari percobaan kedua formula ini, didapatkan formula yang tepat untuk
mendapatkan hasil sereal milkshake ubi ungu bubble corn yang baik.
21

Untuk memperjelas cara pembuatan, disediakan diagram alur pembuatan


milkshake ubi ungu bubble corn seperti di bawah ini:
Ubi Ungu Gula
Susu bubuk
Creamer
Dikukus Air

Di blender hingga halus

Dimasukkan ke dalam gelas saji

Tambahkan bubble corn

Milkshake ubi ungu bubble corn

Diagram 1. Alur pembuatan milkshake ubi ungu bubble corn

d. Uji Kesukaan
1. Metode
Metode yang digunakan dalam uji kesukaan dari milkshake ubi
ungu bubble corn
2. Jumlah Panelis
Dalam uji produk ini dibutuhkan 33 panelis tidak terlatih. Ketiga
puluh tiga panelis tersebut terdiri dari siswa-siswi SMA N 2 BLORA.
3. Kriteria Penilaian
22

Kriteria penilaian milkshake ubi ungu bubble corn dengan varian


tanpa creamer dan menggunakan creamer terdapat 4 tingkatan yaitu
sangat tidak suka (1), tidak disukai (2), cukup suka (3), sangat suka
(4). Panelis dapat memberikan penilaian yang sama terhadap produk
varian yang berbeda.
4. Sifat Sensoris
Sifat-sifat sensoris yang dinilai pada milkshake ubi ungu bubble
corn adalah rasa, warna, tekstur, dan aroma. Panelis diminta
memberikan penilaian tentang perbedaan sifat-sifat sensoris terhadap
kedua varian rasa milshake.

e. Pembuatan kemasan
Setelah melakukan pengamatan dan mendapatkan hasil
pengamatan terhadap kemasan yang akan digunakan, dilakukan
perbandingan dan pemilihan kemasan yang akan dibuat dan digunakan.
Pemilihan jenis kemasan dilakukan dengan melakukan analisa terhadap
berbagai jenis bahan pengemas berdasarkan data dari internet, buku
maupun informasi dari guru tata boga tentang pemilihan bahan yang sesuai
dan aman untuk milkshake ubi ungu bubble corn.
Kemasan yang dipilih untuk melindungi produk milkshake ubi
ubi ungu bubble corn adalah gelas plastikyang biasa digunakan sebagai
wadah jus. Gelas plastik tersebut dipilih karena plastik memiliki sifat
kedap udara sehingga dapat menjaga aroma, tekstur, warna, dan rasa pada
milkshake ubi ungu bubble corn.
f. Penentuan waktu kadaluwarsa
Penentuan waktu kadaluwarsa milkshake ubi ungu dilakukan
dengan cara sensoris, yaitu menguji makanan dengan menggunakan panca
indera manusia. Yang diuji dalam uji sensoris ini adalah warna, aroma,
tekstur, dan rasa. Apabila produk milkshake ubi ungu bubble corn
memiliki perubaahan terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasanya maka
milkshake tersebut sudah kadaluwarsa atau sudah tidak layak konsumsi.
23

Perubahan yang biasanya terjadi pada produk-produk seperti milkshake ini


adalah bau atau aroma menjadi tengik, terdapat buih dan berbusa, rasa
menjadi aneh.
g. Analisis data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil catatan lapangan, wawancara, dan
bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dillakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan
sintesis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan
dipelajari serta membuat simpulan yang dapat diberitakan ke khalayak
umum.
1. Perhitungan analisis varian rasa
Analisis varian atau Anava dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan gizi yang nyata antara sampel serta perlakuan yang
dilakukan. Setelah melakukan perhitungan anava dan ada perbedaan yang
nyata maka dilakukan perhitungan dengan uji lanjut.
2. Penyajian labeling gizi
Perhitungan yang selanjutnya yaitu perhitungn angka kecukupan
gizi (AKG) dengan menjadikan masyarakat sekitar sebagai
konsumenuntuk produk “Milkshake Ubi Ungu Bubble corn”. Setelah
selesai, maka disusunlah label gizi yang berisi informasi seperti dibawah
ini:
a. Takaran saji
b. Protein
c. Kadar gula
d. Kadar serat
e. Rasa
f. Netto
24

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian
1. Proses Pembuatan Milkshake Ubi Ungu Bubble corn
Pada proses pembuatan milkshake ubi ungu bubble corn sebaiknya
memilih ubi ungu yang masih segar dan sudah siap diolah. Dalam proses
pembuatan milkshake ubi ungu dilakukan dua kali sebagai pra eksprimen.
Pra eksperimen yang pertama pembuatan milkshake ubi ungu kurang
sempurna. Tahap awal, pembuatan milkshake ubi ungu menggunakan
creamer yang dicampur dengan susu bubuk dan adonan susu bubuknya
lebih banyak daripada creamernya. milkshake yang dihasilkan aromanya
kurang sedap.
Aroma adalah bau-bauan yang harum(yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan atau akar-akaran). Karena ini mengenai makanan maka aroma
dapat diartikan sebagai bahan pewangi makanan atau minuman. Faktor
yang mempengaruhi aroma suatu makanan ataupun minuman adalah
bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan atau minuman itu
sendiri.
Pada proses pembuatan pertama milkshake ubi ungu bubble corn,
bahan yang digunakan sebagai penambah rasa manis milkshake tersebut
menggunakan 50 gr susu bubuk dan 30 gr susu creamer. Didapati
milkshake ubi ungu bubble corn dengan aroma yang lebih terpacu kepada
aroma khas susu bubuk. Rasa yang dihasilkan pun terpacu pada rasa susu
bubuk.
Pada proses pembuatan milkshake ubi ungu bubble corn kedua,
penulis mengganti susu bubuk dengan susu creamer. Sehingga didapati
milkshake ubi ungu yang memiliki aroma ubi dan susu creamer. Rasa yang
dihasilkan adalah hasil perpaduan ubi ungu dan susu creamer.
25

Ubi ungu Ubi ungu

Direbus Direbus

Bahan bahan Bahan bahan (susu


dan gula)
(susu creamer, susu
bubuk dan gula)

Dicampur Dicampur menggunakan


menggunakan blender blender

Milkshake ubi ungu Milkshake ubi ungu

Eksperimen 1 Eksperimen 2

Diagram 2. Alur uji eksperimen

2 Pembahasan Formula milkshake buble corn


Pada pembuatan milkshake ubi ungu bubble corn dilakukan
dua kali percobaan di laboraturium tata boga SMA N 2 BLORA, yang
diawali dengan membuat rancangan formula untuk memperoleh
formula yang tepat. Pada percobaan yang pertama, dihasilkan
milkshake ubi ungu bubble corn dengan aroma dominan susu bubuk.
Pada percobaan kedua, dihasilkan milkshake ubi ungu bubble corn
dengan aroma yang terpadu dengan sempurna. Dari dua formula yang
sudah dilakukan percobaan tersebut dihasilkan produk dengan hasil
yang hampir sama seperti rasa, warna dan aroma.
26

3 Uji kesukaan
Penelitian ini menggunakan 2 sampel yaitu sampel A (adalah
milkshake dengan formula susu bubuk) dan sampel B (milkshake
dengan formula susu creamer) . Uji kesukaan yang dilakukan bertujuan
mengetahui apakah produk olahan dari ubi ungu dan jagung yaitu
milkshake ubi ungu bubble corn tersebut disukai oleh konsumen
dengan skala penilaian sebagai berikut: 4) sangat suka, 3) cukup suka,
2) kurang suka, 1) tidak suka. Uji kesukaan lebih berhubungan dengan
untuk membandingkan suatu produk dengan produk lain yang menjadi
maker leader. Uji kesukaan sedikitnya melibatkan 2 sampel dimana
panelis diminta untuk membandingkan manakah diantara sampel
sampel tersebut yang lebih disukai. Uji kesukaan ini meliputi tingkat
keseluruhan, rasa, warna,dan aroma. Data uji kesukaan diambil dari
panelis tidak terlatih.

a. Hasil uji kesukaan berdasarkan indikator warna

Hasil uji kesukaan terhadap milkshake ubi ungu bubble corn


berdasarkan indicator kesukaan dapat dilihat pada table berikut:

Sampel Rerata Criteria


A 3,5 Cukup suka
B 3.6 Cukup suka
Table 3.menunjukkan bahwa banyak panelis yang lebih
menyukai warna pada sampel B
27

warna
3.65

3.6

3.55
warna
3.5

3.45
A B

Grafik 1. menunjukkan rerata uji kesukaan berdasarkan


indikator warna

b. Hasil uji kesukaan berdasarkan indikator aroma


Hasil uji kesukaan berdasarkan indicator aroma pada milkshake
ubi ungu bubble corn:

Sampel Rerata Criteria


A 2,85 Cukup suka
B 3,0 Cukup suka
Tabel 4. menunjukkan panelis yang lebih menyukai aroma
pada sereal sampel B

Aroma
3.1
3
2.9
Aroma
2.8
2.7
A B

Grafik 2. Menunjukkan rerata uji kesukaan berdasarkan


indikator aroma
28

c. Hasil uji kesukaan berdasarkan indikator rasa


Hasil uji kesukaan terhadap milkshake ubi ungu bubble corn
berdasarkan indikator rasa:
Sampel Rerata Kriteria
A 2,81 Cukup suka
B 3,1 Cukup suka
Table 5.menunjukkan panelis yang menyukai rasa dari sereal
sampel B

Rasa
3.2
3.1
3
2.9
2.8 Rasa
2.7
2.6
A B

Grafik 3. menunjukkanrerata uji kesukaan berdasarkan


indikator rasa

d. Hasil uji kesukaan berdasarkan indikator aroma


Hasil uji kesukaan berdasarkan indicator aroma pada milkshake
ubi ungu bubble corn:
Sampel Rerata kriteria
A 2,79 Cukup suka
B 3,0 Cukup suka
Tabel 4. menunjukkan panelis yang lebih menyukai tekstur
pada milkshake sampel B
29

TEKSTUR
3.1
3
2.9
Aroma
2.8
2.7
A B

Grafik 2. Menunjukkan uji kesukaan pada indikator tekstur

Sehingga diperoleh hasil uji kesukaan milkshake ubi ungu bubble corn
secara kesuluruhan.

Rerata Prese
skor ntase Present
indikator total total ase (%) Kriteria
Sampel W A R T
A 3,5 2,85 2,81 2,79 11,95 0,746 75% CS
B 3.6 3 3.1 3 12,7 0,793 79% CS

Tabel 6. Hasil uji kesukaankeseluruhan


Keterangan
W : Warna
A : Aroma
R: Rasa
T: Tekstur

Persentase

25,01 – 43,75 = tidak suka

43, 76 – 62,50 = kurang suka

62,51 -81, 25 = cukup suka

81,26 – 100,0= sangat suka


30

Berdasarkan tabel di atas, hasil dari uji kesukaan menunjukkan


bahwa kedua sampel memenuhi kriteria yang cukup disukai oleh
masyarakat. Sampel dengan kode B memiliki kriteria lebih tinggi dengan
nilai presentase sebesar visualisasi rerata masing masing sampel berdasarkan
uji kesukaan secara umum dari 33 responden dapat ditampilkan
sebagaimana gambar.
5. Pembahasan Kandungan Gizi pada millkshake
a. Analisis kandungan gizi meliputi 3 macam zat gizi yaitu analisis kadar gula,
kadar protein, dan kadar karbohidrat. Hasil analisis proksimat telah dilakukan
berdasarkan studi pustaka dengan referensi yang relefan.
Berdasarkan hasil uji proksimat pada milkshake ubi ungu bubble corn
dapat dijelaskan di bawah ini:
1) Kadar protein
Didalam tubuh protein berfungsi sebagai zat pembangun, pengatur,
dan sebagai sumber tenaga. Sedangkan fungsi yang lain adalah
sebagai enzim, pertahanan tubuh, alat pengangkut, alat
penyimpanan, dan alat pengendalian tubuh. Setiap 1 gr protein dapat
menyumbang energy sebesar 4 kal. Untuk mememnuhi kebutuhan
peotein didalam tubuh dianjurkan untuk mengkonsumsi protein yang
berasal dari hewani dan nabati karena kedua protein ini bersifat
saling melengkapi satu sama lain.
Analisis kadar protein pada milkshake ubi ungu bubble corn dapat
diketahui bahwa milkshake ubi ungu bubble corn memiliki rerata
5,0% sedangkan standar mutu yang dianjurkan untuk kadar protein
minimum adalah 4,0% artinya kadar protein yang terdapat pada
milkshake ubi ungu bubble corn sudah sangat cukup, jadi protein
dalam milkshake ubi ungu bubble corn sudah mencukupi untuk
kebutuhan protein per hari.
2) Kadar karbohidrat.
Kadar karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi sebagian
besar penduduk dunia. Jumlah kalori yang dihasilkan dalam 1 gram
31

karbohidrat hanya 4 kal, cukup rendah dibandingkan kalori pada


lemak. Meskipun demikian karbohidrat merupakan sumber kalori
yang paling murah.Hasil perhitungan karbohidrat yang dilakukan
pada milkshake ubi ungu bubble corn memiliki rerata 20,5%.
sumber karbohidrat berasal dari bahan bahan utama yaitu ubi ungu
dan jagung. Peranan karbohidrat dalam bahan makanan menentukan
karakteristik bahan makanan yaitu rasa, warna, aroma, dan tekstur
membantu metabolisme lemak dan protein. (Winarno,2004:84).

3) Kadar Gula
Kadar gula merupakan suatu karbohidrat sederhana yang menjadi
sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Secara umum, gula
memengaruhi tubuh dengan cara yang sama, baik itu gula alami
maupun gula yang diproses. Namun kadar gula yang banyak juga
tidak baik bagi kesehatan. Jadi rata-rata kadar gula yang ada pada
makanan tidak boleh melebihi 10% dari asupan kalori per hari.
Dalam milkshake ubi ungu bubble corn terdapat 4,6% kadar gula,
jadi produk milkshake ubi ungu bubble corn aman untuk dikonsumsi
dan kesehatan.
32

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan eksperimen yang telah dilakukan maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Formula milkshake ubi ungu bubble corn yang tepat adalah sebagai
berikut: untuk pembuatan bubble corn; gula 3 gr, tepung jagung 50
gr, garam 1 gr, air secukupnya. Untuk pembuatan milkshake ubi ungu;
susu creamer 50 gr, ubi ungu 200 gr, gula 50 gr. Hasil uji kesukaan
terhadap produk olahan sereal biji lamtoro dapat diketahui, produk
yang paling disukai oleh konsumen berdasarkan rasanya adalah
milkshake ubi ungu tanpa susu bubuk.
2. Kadar gizi yang dimiliki milkshake ubi ungu bubble corn sudah
memenuhi syarat dan tidak berlebihan sehingga dapat dikonsumsi oleh
semua kalangan.
B. Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dalam penelitian ini adalah:
1. Berdasarkan kandungan gizi yang terdapat dalam milkshake ubi ungu
bubble corn, maka milkshake ubi ungu bubble corn ini dapat
dikonsumsi oleh semua umur dan semua kalangan.
2. Agar mendapatkan milkshake ubi ungu bubble corn dengan tekstur
yang lembut, hendaklah memasak ubi ungu dengan matang.
33

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Jagung (Zea mays L.) - artikel - - Sudarminto Setyo Yuwono

Anonim. https://id.wikipedia.org/wiki/gula

Anonim. https://id.m.wikipedia.org/wiki/ubi_jalar

Anonim. https://id.wikipedia.org/wiki/jagung

Anonim. https://id.wikipedia.org/wiki/ubiungu

Anonim.https://ilmupengetahuanumum.com/gaya-
hidup/20180824115127-255-324611/jumlah-asupan-gula-ideal-
yang-bisa-dinikmati-sehari-hari

Nurul Adetya, Virsha. Diah Fitriani. 2018. Makalah Produk Sereal Biji
Lamtoro Varian Rasa Sebagai Pangan Fungsional. Blora:
SMA Negeri 2 Blora.

Yuwono, Sudarmanto Setyo. 2005. Jagung (Zea mays L.). artikel.

Firmansyah Sunarni (2005)


LAMPIRAN
Hasil Penghitungan Uji Kesukaan

Sampel

No.Panelis A B

w A R T W A R T

1 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 4 3 3 4 4 4 4

3 4 3 3 3 4 4 4 4

4 3 1 1 1 3 1 2 2

5 4 2 4 4 4 2 3 4

6 4 3 2 3 4 2 3 4

7 4 2 4 3 3 3 4 4

8 3 3 2 3 3 3 3 3

9 4 3 2 3 4 3 3 3

10 4 2 3 3 4 3 3 3

11 4 3 3 2 4 3 3 2

12 4 4 2 3 4 4 4 4

13 2 2 3 3 3 2 3 3

14 3 4 3 3 4 2 2 2

15 3 2 3 2 4 3 2 2

16 3 2 3 2 4 3 3 2

17 4 4 4 4 3 4 3 3
18 4 3 2 3 4 4 3 3

19 3 4 4 4 4 3 4 3

20 4 4 4 2 2 2 2 2

21 4 4 4 3 3 4 3 3

22 3 2 2 3 3 2 3 3

23 3 2 2 3 3 2 2 3

24 4 4 2 2 4 3 2 2

25 3 3 3 3 4 4 4 4

26 4 3 2 2 4 4 3 3

27 3 2 2 2 4 3 4 3

28 3 3 4 3 4 2 3 3

29 3 2 2 3 3 4 4 4

30 3 2 2 3 4 3 3 3

31 3 2 3 2 4 2 3 2

32 4 3 3 2 4 4 3 2

33 4 3 3 3 3 3 3 3

Jumlah 116 94 93 92 120 99 102 99

Rerata 3,5 2,85 2,82 2,78 3,6 3 3,09 3

Skor maks. 132 132 132 132 132 132 132 132

Persentase(%) 88% 71% 70% 70% 91% 75% 77% 75%

Kriteria S CS CS CS SS CS CS KS

Jumlah 395 420


Skor maks.total 528 528 528 528 528 528 528 528

Persentase(%) 75% 80%

Kriteria Cukup Suka Suka

Anda mungkin juga menyukai