Anda di halaman 1dari 4

UAS AUDIT MANAJEMEN

Dosen Pengampu :
MOH.HUDI SETYOBAKTI S.E.,M.M

Disusun Oleh :
DITA ANGGRAENI ( 218133076 / 7 AK1 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS
WIDYA GAMA LUMAJANG
2021
1. Audit manajemen merupakan investigasi dari suatu organisasi dalam semua aspek
kegiatan manajemen dari yang paling tinggi sampai dengan ke bawah dan pembuatan
laporan audit terhadap efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.
2. Tujuan Audit Manajemen adalah untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas
yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan
nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada
perusahaan tersebut.
3. Prinsip dasar audit manajemen antara lain :
• Audit dititik beratkan pada objek audit yang berpeluang untuk diperbaiki
• Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit
• Pengungkapan adanya temuan-temuan yang bersifat positif
• Identifikasi individu yang bertanggung jawab thdp kekurangan yang terjadi
• Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggungjawab
• Pelanggaran hukum
• Penyelidikan dan pencegahan kecurangan
Prinsip yang paling terpenting di dalam audit manajemen adalah 3E (ekonomisasi,
efektivitas, dan efisiensi) yang digunakan sebagai standar (Bayangkara, 2016).
4. Lima langkah dalam pelaksanaan audit kinerja manajemen antara lain :
• Audit pendahuluan
• Review dan pengujian pengendalian manajemen
• Melakukan Audit terinci
• Pelaporan Audit
• Tindak lanjut atas Masalah atau Perbaikan yang ditemukan

Hal-hal penting yang harus diperhatikan dengan pelaksanaan audit pendahuluan:


• Pemahaman auditor terhadap objek audit
• Penentuan tujuan audit
• Penentuan ruang lingkup
• Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek
audit.
• Pengembangan kriteria awal dalam audit
5. Empat kriteria yang harus ada dalam bukti yang digunakan sebagai dasar dalam
pembuatan kesimpulan audit yaitu :
• Relevan : berhubungan dengan aktivitas yang sedang diaudit
• Material : cukup berarti dalam mempengaruhi kesimpulan yang dibuat
• Kompeten : diperoleh dari sumber independen dan dapat dipercaya
• Cukup : memadai sebagai dasar pembuatan kesimpulan
6. Program kerja audit merupakan rencana dan langkah kerja yang harus dilakukan
selama audit, yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta
informasi yang ada tentang program/aktivitas yang diaudit.
7. Karena dalam melakukan audit manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan
perusahan. Misalnya tujuan perusahaan untuk memperoleh laba maka audit
manajemen akan memperhatikan efektivitas dan efisiensi dalam penekanan biaya.
8. Tujuan dari penyusunan kertas kerja audit adalah
• Mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan yang diaudit.
• Menguatkan berbagai kesimpulan auditor dan kompetensi auditnya.
• Mengkoordinasi dan mengorganisasi keseluruhan proses audit. Memberi landasan
dalam pelaksanaan audit di kemudian hari
9. Tahapan audit untuk menyajikan laporan audit manajemen yang disajikan yang
mengikuti arus informasi antara lain :
• Pengumpulan informasi latar belakang pada tahap audit pendahuluan
• Menetapkan tujuan audit yang sesungguhnya (deventive audit objective) berdasarkan
hasil review dan pengujian terhadap sistem pengandalian manajemen
• Pegumpulan bukti-bukti audit dan pengembangan temuan yang berkaitan dengan
tujuan audit, pada tahap audit lanjutan
• Menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti (temuan) audit yang berhasil
dikumpulkan
• Merumuskan rekomendasi
• Menyatakan ruang lingkup audit yang telah dilakukan.
10. Fungsi rekomendasi yang diberikan auditor yaitu Sebagai saran perbaikan yang diberikan
oleh auditor kepada atasan pengelola program atas berbagai kelemahan/kekurangan yang
terjadi pada program yang diaudit, sehingga program tersebit dapat memperbaiki dan
meningkatkan kinerjanya
11. Contoh case studi laporan hasil audit manajemen
THRIFT SHOP ONLINE
Usaha Thrift Shop berlokasi didesa Condong, Probolinggo. Usaha ini bergerak
dibidang Fashion dan dilakukan secara Online. Thrift shop adalah sebuah usaha yang
menjual barang-barang bekas dari luar maupun dalam negeri seperti baju, celana, topi,
dan sepatu.
Kesimpulan Audit :

1. Kondisi :
• Barang thrift hanya bisa didapat di Toko thrift store yang hanya menjual pakaian
bekas saja.
• Pemasok barang thrift terbatas.
2. Kriteria :
• Penjual harus memastikan kualitas dan keunikan produk sehingga konsumen puas
walaupun produk tersebut Second Hand.
• Pemasaran dan penjualan dilakukan melalui sosial media sehingga memudahkan
para konsumen dalam berbelanja.
3. Penyebab :
• Terdapat beberapa produk yang sedikit cacat atau kerusakan kecil. Atau jika tidak
terdapat kerusakan bisa jadi warna sedikit memudar.
• Sedikitnya produk dari pemasok.
4. Akibat :
• Laba atau keuntungan dari penjualan produk barang thrift menurun karena barang
yang tidak sempurna.
• Persediaan produk dari pemasok menjadi sedikit karena Toko yang terbatas.

Anda mungkin juga menyukai