Anda di halaman 1dari 13

Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Keripik Kentang Pedas Manis

Oleh:

Tasya Salsabila
1808104010029

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
SYIAH KUALA, BANDA ACEH
MARET, 2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat-Nya sehingga makalah kewirausahaan yang berjudul “Keripik Kentang Pedas
Manis” dapat diselesaikan. Shalawat dan salam disanjungkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW.

Makalah kewirausahaan biologi yang penulis susun ini ditunjukan untuk


memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Biologi. Tidak lupa pula ucapan terima
kasih penulis sampaikan kepada dosen pengampu. Pembuatan makalah ini di dorong oleh
kenyataan bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang mengarah pada perbaikan makalah ini sangat saya harapkan baik dari dosen
maupun teman-teman ataupun para pembaca yang sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini pada waktu yang akan datang.

Banda Aceh, 20 Maret 2020

(Penulis)

ii
DAFTAR ISI
Halaman.
Halaman Judul ................................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................................ ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iii
Daftar Tabel.................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
1.2 TUJUAN USAHA .................................................................................... 2

BAB II ANALISIS USAHA


2.1 ANALISIS SWOT .................................................................................... 3
2.2 KELAYAKAN USAHA............................................................................ 4

BAB III CALON KONSUMEN


3.1 CALON KONSUMEN ............................................................................. 6

DAFTAR KEPUSTAKAAN ........................................................................................ 7

LAMPIRAN................................................................................................................... 8

iii
DAFTAR TABEL

Halaman.
Tabel 2.1 Biaya investasi kentang pedas manis ........................................................ 4
Tabel 2.2 Biaya produksi kentang pedas manis ........................................................ 4

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan negara yang memiliki kesuburan tanah yang sangat tinggi. Hal
ini nampak pada hasil tanaman umbi-umbian, salah satunya yaitu kentang. Tanaman ini
mempunyai kadar karbohidrat yang tinggi dan pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi .
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman yang paling efisien dalam
mengkonversikan sumber daya alam, tenaga kerja dan modal menjadi bahan pangan
berkualitas tinggi dibandingkan jenis umbi-umbian lainnya. Beberapa manfaat tanaman
kentang antara lain: sebagai bahan diversifikasi pangan non beras yang bernilai gizi tinggi,
tanaman cepat menghasilkan (cash crop) bagi petani, komoditas ekspor non-migas, bahan
dasar industri pangan dan tekstil, serta bahan makanan fast-food yang menjamur di kota-kota
besar. Umbi kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk jenis tanaman sayuran semusim,
berumur pendek, dan berbentuk perdu atau semak. Kentang termasuk tanaman semusim
karena hanya satu kali berproduksi, setelah itu mati. Kentang berumur pendek yaitu hanya
90-180 hari. Umur tanaman kentang bervariasi menurut varietasnya (Samadi, 2007).
Kentang dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan diantaranya adalah
keripik kentang. Pengolahan kentang menjadi keripik merupakan tahapan pasca panen yang
ditempuh untuk pengembangan diversifikasi produk dan peningkatan nilai tambah. Di
Indonesia, dua jenis produk olahan kentang yang menunjukkan kecenderungan semakin
populer dalam pola konsumsi masyarakat adalah kentang goreng (french fries) dan keripik
kentang (potato chips) (Setiadi, 2003). Keripik kentang merupakan makanan ringan (snack
food) yang lebih mengutamakan kenampakan (appearance), tekstur dan warna dibandingkan
kandungan gizinya, sehingga peningkatan kualitas keripik kentang sebaiknya diarahkan pada
peningkatan kerenyahan atau tekstur dan perbaikan warna agar lebih menarik (Wibowo et al.
2006).
Keripik merupakan salah satu makanan ringan favorit yang pastinya disukai oleh
banyak orang. Selain enak, pembuatan keripik ini tergolong mudah, sehingga banyak orang
yang menyukainya bahkan menjadikannya peluang bisnis yang memiliki omset penjualan
cukup tinggi. Pembuatan keripik saat ini masih terbatas pada usaha kecil atau industri rumah
tangga dengan ditujukan untuk pasaran lokal. Umumnya dipasarkan melalui pedagang
perantara, warung, toko-toko kecil, penjajah jalanan serta pasar swalayan dengan

1
pengemasan dan cara pengemasan bervariasi tergantung pada sasaran yang dituju. Makin
baiknya pengolahan dan pengemasan sehingga diperoleh keripik singkong yang bermutu dan
terjaga kebersihan, diharapkan pemasaran produk ini dapat menjangkau konsumen yang lebih
luas.

1. 2 TUJUAN USAHA

Tujuan dari pembuatan keripik kentang pedas manis ini adalah melihat adanya
sebuah peluang usaha yang sangat besar, selain itu keripik kentang ini sangat diminati oleh
berbagai kalangan dari mulai anak– anak sampai orang dewasa karena digunakan sebagai
makanan cemilan dan pengelolaan terhadap usaha ini sudah terbilang mudah dan cepat
diterima masyarakat.

2
BAB II
ANALISIS USAHA

2.1 ANALISA SWOT

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats) merupakan


suatu metode perencanaann strategis untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh
dalam usaha mencapai tujuan. SWOT singkatan dari  Strengths (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Menurut
philip kotler analisis SWOT adalah evaluasi terhadap semua kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang terdapat pada individu atau organisasi. Analisis SWOT
berperan penting dalam mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama
Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang
sederhana.
Strengths dan Weaknesses adalah berasal dari internal perusahaan Anda. hal-hal
yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim
Anda, paten dan properti intelektual Anda, dan lokasi Anda. Opportunities 
dan Threats  adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di
luar perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang
dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya
termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.

1.    Kekuatan (Strength)
a.Harga Terjangkau
b.Kualitas Terjamin
c. Bahan baku yang mudah didapat
d. Tidak menggunakan bahan pengawet
e. Proses produksinya mudah sehingga tidak mebutuhkan banyak waktu dan tenaga

2. Kelemahan (Weakness)
a. Rasa dan bentuk keripik yang seragam
b.  Management tradisional
c.  Sarana dan prasarana sederhana

3
3. Peluang (Opportunity)
a.  Pasar yang masih luas
b.  Bahan baku yang mudah didapat

4. Ancaman (Threath)
a.  Munculnya variasi makanan jajanan
b.  Munculnya pesaing baru
c.  Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan

2.2 KELAYAKAN USAHA


2.2.1 Biaya Kelayakan Keripik Kentang Pedas Manis
Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan
dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang.
Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional
barang / pabrik, dan lain sebagainya. Biaya produksi ini harus diakumulasi secara
cermat untuk kemudian dihitung dan dibandingkan dengan laba kotor perusahaan.
Selisih pendapatan dikurangi dengan biaya produksi akan menjadi laba bersih
perusahaan atau total keuntungan yang diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan untuk
mendukung proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap dipasarkan
kepada konsumen.

a. Biaya Investasi
Tabel 2.1. Biaya investasi kentang pedas manis
Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Bahan Baku
Barang (Rp) (Rp)
Pelastik putih 1 pak 5.000,- 5.000,-
Cuka 1 botol kecil 5.000,- 5.000,-
Jumlah 10.000,-

b. Biaya Produksi
Tabel 2.2. Biaya Produksi kentang pedas manis
Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Bahan Baku
Barang (Rp) (Rp)
Kentang 5 kg 7.000,- 35.000,-
Cabe merah 1/2kg 20.000,- 20.000,-
Sereh, lengkuas &
3 1.000,- 3.000,-
daun jeruk
Kapur 1 2.000,- 2.000,-

4
Minyak goreng 2 liter 15.000,- 30.000,-
JUMLAH 90.000,-

Dalam sekali produksi menghasilkan 300 bungkus keripik pedas manis dan
setiap bungkus harganya adalah Rp. 1.000. Jadi dalam sekali produksi menghasilkan
biaya pemasukan dan penguluaran sebagai berikut:
1. Penghasilan Produksi = Rp. 1.000,- × 300 bungkus
= Rp. 300.000,-
2. Laba Bersih ( Penghasilan)
Produksi Biaya Operasional = Rp. 300.000 - Rp. 100.000,-
= Rp. 200.000,-
Laba tersebut didapat dari sekali diproduksi
3. Estimasi Laba per bulan
Hari efektif produksi = 30 hari
Penghasilan produksi hari = Rp. 300.000,-
Penghasilan produksi bulan = 30 hari × Rp. 300.000,-
= Rp. 9.000.000,-

Laba bersih bulan = Penghasilan produksi bulan- Produksi Biaya Operasional bulan
= (Rp. 9.000.000,-) – (Rp. 100.000,- × 30 hari)
= Rp. 6.000.000,-

5
BAB III
CALON KONSUMEN

3.1 TARGET KONSUMEN


Target sasaran masyarakat dari anak-anak hingga dewasa akan dijadikan sebagai
calon konsumen dalam pemasaran “Keripik Kentang Pedas Manis” ini adalah masyarakat
yang berada disekitaran daerah Aceh-Darussalam, pusat pembelanjaan oleh-oleh, pasar
modern Darussalam, dan hingga pada pusat pembelanjaan online shop.

6
DAFTAR PUSTAKA

Samadi, B. (2007). Kentang dan Analisis Usahatani. Kanisius, Yogyakarta.


Setiadi. (2003). Kentang Vrietas dan Pembudidayaan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Wibowo. (2006). Peningkatan Kualitas Keripik Kentang Varietas Granola dengan Metode
Pengolahan Sederhana. Jurnal Akta Agronesia. 9(2):102-109

7
LAMPIRAN

1. Pertama kentang dikupas terlebih dahulu, kemudian rendam kentang kedalam air
kapur selama 5 jam. Kemudian dicuci kembali. Air kapur berfungsi agar kentang
lebih renyah.

2. Kemudian kentang dipotong secara tipis (diserut). Selanjutnya kentang digoreng


dengan minyak secukupnya.

3. Langkah selanjutnya haluskan cabe sebanyak 100 gram, karena disini kami tidak
menggunakan bawang. Kemudian masukan kedalam wajan (disini kami tidak
menggunakan minyak).

4. Selanjutnya masukan daun jeruk, sereh, dan lengkuas sambil diaduk. Lalu
tambahkan air secukupnya, kemudian tambahkan gula 6 sendok makan, dan
tambahkan garam 3 sendok teh. Tambahkan cuka 1 sendok makan. Aduk sampai
air mengering.

8
5. Terakhir aduk bumbu ke kentang secara merata. Lalu masukan kentang kedalam
plastik.

Anda mungkin juga menyukai