Materi : Respirasi
Oleh :
Kelompok 14 :
Tasya Salsabila (1808104010029)
Zakiatul Muna (1808104010022)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
SYIAH KUALA, BANDA ACEH
MARET, 2020
KATA PENGANTAR
ii
(Penulis)
iii
DAFTAR ISI
Halaman.
Halaman Judul .................................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................................ ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iii
Daftar Gambar.................................................................................................................iv
BAB I
1.1 SISTEM RESPIRASI PADA BELALANG...............................................1
BAB II
2.1 MEKANISME RESPIRASI PADA BELALANG.....................................3
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman.
Gambar 1.1 Belalang................................................................................................1
v
BAB I
Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera.
Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga
memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya
dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen
(disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya
umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat. Serangga ini umumnya bersayap,
walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina
umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan (Erawati, 2010).
1. Spirakel (spiracles)
2. Trakea (tracheae)
1
berbagai bagian tubuh serangga. Fungsi trakea adalah sebagai saluran tempat mengalirnya
gas yang kaya oksigen dari luar ke seluruh tubuh dan juga sebagai saluran untuk mengalirkan
karbon dioksida ke luar tubuh. Trakea dapat dipengaruhi oleh taenidia yang strukturnya tipis.
Struktur ini membantu trakea dapat bersifat lentur/fleksibel dan meregang pada proses
kontraksi-relaksasi selama pernapasan.
3. Trakeolus (tracheoles)
Trakeolus merupakan percabangan dari trakea yang memiliki struktur yang tipis.
Fungsinya hampir sama dengan kapiler darah yang terdapat pada kelompok vertebrata.
Strukturnya yang halus dan terdapat cairan serta terhubung langsung pada sel-sel tubuh agar
difusi atau pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dapat terjadi dengan mudah sehingga
kebutuhan oksigen bagi sel-sel terpenuhi.
2
ini mempunyai fungsi yang sama dengan kalpiler pada sistem pengangkutan (transportasi)
pada vertebrata (Pearl, 2011).
BAB II
3
Pertukaran gas oksigen dan karbondioksida dalam tubuh makhluk hidup disebut
pernafasan atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan melalui difusi. Pada dasarnya
metabolisme yang normal dalam sel-sel makhluk hidupmemerlukan oksigen dan
karbondiokdisa. Pada hewan vertebrata terlalu besaruntuk dapat terjadinya interaksi secara
langsung antara masing-masing sel tubuh dengan lingkungan luar tubuhnya. Untuk itu organ-
organ tertentu yang bergabung dalam sistem pernafasan dikhususkan untuk melakukan
pertukaran gas pernafasan bagi keperluan seluruh sel tubuhnya (Isnaeni, 2006).
Dalam tubuh serangga, terdapat trakea yang memanjang di sepanjang tubuhnya.
Trakea itu bercabang-cabang menjadi saluran-saluran udara yang sangat kecil yang disebut
trakeolus. Trakeolus bersentuhan langsung dengan jaringan dalam tubuh serangga. Ujung
trakeolus memiliki cairan. Pada cairan inilah, oksigen dalam udara yang masuk ke dalam
sistem trakea, berdifusi masuk ke dalam sel-sel jaringannya. Sebaliknya, karbon dioksida
juga keluar melalui trakeolus (Muchtamadji, 2000).
Jika otot perut belalang berkontraksi, maka trekea mexrupih sehingga udara kaya
CO2 keluar. Sebaliknya, kerja otot perut belalang berelaksasi maka trakea kembali pada
volume semula sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan di luar
sebagai akibatnya udara di luar yang kaya O2 masuk ke trakea.Sistem trakea berfungsi
mengangkut O2 dan mengedarkannya ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengangkut CO2
basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, darah pada serangga hanya
berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk mengangkut gas pernapasan.
4
BAB III
PERTANYAAN DAN JAWABAN
Jawab:
Terdapat sepasang pada bagian dada (thorax) dan segmen-segmen pada
abdomen serangga.
6
DAFTAR PUSTAKA