Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PEMBUATAN PRODUK MODIFIKASI

MAKANAN KHAS DAERAH


“ONDE ONDE GAUL VARIAN RASA”

Disusun oleh :
Devina Pratmasari Gunardi
XII MIPA 2 / 13

SMA NEGERI 1 MINGGIR


2020-2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga laporan pembuatan
produk modifikasi ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun laporan ini
disusun untuk memenuhi tugas pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Agus Budiyono selaku guru pengajar yang telah
memberikan bimbingan dan materi
2. Orang tua yang telah mendukung dan membantu serta memberikan
dorongan
3. Serta pihak yang telah bekerja sama membantu proses pembuatan
laporan ini
Laporan pembuatan produk modifikasi ini saya buat dengan sepenuh
hati. Harapan saya semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Tidak lupa kritik dan saran saya harapkan
agar laporan ini menjadi lebih baik lagi dan bisa bermanfaat bagi semua.
Terima kasih

Minggir, 23 Februari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat
BAB II ASPEK PRDUKSI
A. Deskripsi Produk
B. Jenis Produk
C. Kualitas Produk
D. Komposisi Produk
E. Peralatan
F. Cara Pembuatan
BAB III ASPEK KEUANGAN
A. Biaya Tidak Tetap (variabel)
B. Harga Pokok Produksi
C. Laporan penjualan
BAB IV DOKUMENTASI KEGIATAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dizaman yang modern ini, banyak sekali camilan-camilan barat yang semakin
meramaikan industri pasar camilan di Indonesia. Hal itu dapat dilihat dengan
banyaknya perusahaan-perusahaan restoran yang menyediakan makanan cepat saji,
yang justru dari restoran tersebut sangat menarik perhatian dikalangan masyarakat.
Dengan banyaknya restoran-restoran cepat saji yang menyediakan camilan barat
menyebabkan camilan tradisional khas Indonesia pun semakin tergeser
popularitasnya ketimbang dengan camilan khas barat. Masyarakat Indonesia justru
lebih tertarik dengan camilan khas barat tersebut. Diantara banyaknya camilan
tradisional yang menjadikan ciri dari bangsa Indonesia, salah satunya adalah onde-
onde.
Onde-onde adalah jenis jajanan pasar yang populer di Indonesia. Kue ini sangat
terkenal di daerah Mojokerto yang disebut sebagai kota onde-onde sejak jaman
Majapahit. Onde - onde berbahan dasar tepung ketan yang memiliki kandungan
amilopektin yang lebih besar dibandingkan dengan tepung-tepung lainnya.
Amilopektin inilah yang menyebabkan tepung ketan (beras ketan) lebih pulen
dibandingkan dengan tepung lainnya. Kacang wijen yang melapisi sisi luar onde-
onde juga mempunyai kandungan gizi yang bermanfaat. Banyak masyarakat yang
memvariasikan onde-onde menjadi bervariasi, yang meliputi ada onde-onde yang
isinya gula merah, kacang hijau, keju, ketela, dan lain sebagainya. Diantara variasi
tersebutlah yang pasti akan menarik kembali minat masyarakat untuk mencicipi
camilan onde-onde.
Dari latar belakang tersebut, membuat saya menjadi yakin dan bersemangat
untuk membuat usaha “onde-onde gaul” yang mana nantinya onde-onde gaul
tersebut menggunakan isi keju, cokelat, selai strawberry, dan selai blueberry. Saya
yakin onde-onde akan kembali dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Dengan inovasi onde-onde yang dibuat diharapkan dapat menjadi pilihan jajanan
favorit yang tidak hanya lezat dan sehat tetapi tetap terjangkau bagi masyarakat
umum.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
2. Membantu berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang dijalankan
3. Menjadikan siswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha
4. Menambah pengalaman dan pengetahuan
5. Dapat belajar sendiri dan mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat
BAB II
ASPEK PRODUKSI

A. Deskripsi Produk
Onde-onde Gaul Varian rasa merupakan suatu produk makanan tradisional yang
disajikan dengan berbagai varian warna dan varian rasa, membuat onde-onde akan
menjadi selera utama bagi masyarakat

B. Jenis Produk
Jenis produk yang ada ada onde-onde gaul varian rasa terdiri dari satu paket
berbagai macam warna dan rasa yaitu :
• Warna orange berisi cokelat
• Warna biru berisi selai blueberry
• Warna merah berisi selai strawberry
• Warna hijau berisi keju

C. Kualitas Produk
Kualitas produk yang diberikan sangatlah berkualitas karena bahan-bahan yang
digunakan merupakan bahan-bahan alami tanpa mengandung bahan pengawet
apapun.

D. Komposisi Produk
Komposisi dari Onde-Onde Gaul Varian Rasa adalah :
• Tepung ketan
• Tepung beras
• Gula pasir
• Garam
• Air hangat
• Biji wijen
• Pewarna makanan (merah, orange, hijau, biru)
• Isian (keju, cokelat, selai starberry dan blueberry)
E. Peralatan
• Baskom dan mangkuk kecil
• Piring dan sendok
• Wajan dan spatula
• Kompor
• Minyak goreng

F. Cara Pembuatan
1. Campur tepung ketan, tepung beras, gula dan garam, aduk rata.
2. Lalu tuang air hangat sedikit demi sedikit, jika adonan sudah bisa dipulung,
hentikan.
3. Bagi adonan menjadi 4 bagian, masing-masing beri warna merah, orange,
hijau dan biru.
4. Tiap adonan warna bagi menjadi 4 bagian, ambil 1 bagian dan pipihkan.
Beri isian antara keju, cokelat, selai strawberry atau blueberry.
5. Celupkan pada air dan balurkan ke wijen.
6. Masukkan pada minyak dingin, dan goreng dengan api kecil sampai
matang.
BAB III
ASPEK KEUANGAN

A. Biaya Tidak Tetap (Variabel)


No Bahan Jumlah Harga satuan Total harga
1. Tepung ketan 250 gr Rp 6.000,00 Rp 6.000,00
2. Tepung beras 50 gr Rp 1.000,00 Rp 1.000,00
3. Gula pasir 250 gr Rp 3.500,00 Rp 3.500,00
4. Pewarna makanan 4 pcs Rp 1.000,00 Rp 4.000,00
5. Minyak goreng 500 ml Rp 7.500,00 Rp 7.500,00
6. Biji wijen 150 gr Rp 5.000,00 Rp 5.000,00
7. Keju 1 pcs Rp 8.000,00 Rp 8.000,00
8. Selai 2 pcs Rp 2.000,00 Rp 4.000,00
Jumlah per satu kali produksi Rp 39.000,00

B. Harga Pokok Produksi (HPP)


Total Biaya : Jumlah Produksi
= Rp 39.000 : 50
= Rp 780
C. Laporan Keuangan
Produksi
Modal pembelian Rp 39.000,00
Harga Pokok Produksi Rp 650,00
Harga jual Rp 1.500,00
Laba Rp 75.000,00 – Rp 39.000,00
= Rp 36.000,00
BAB IV
DOKUMENTASI

Menyiapkan bahan yang dibutuhkan Mencampur bahan kering yaitu tepung


ketan, tepung beras, gula, garam,

Mencampur bahan kering dengan air Membagi adonan menjadi 4 bagian


hangat sampai dapat dipulung kemudian diberi warna

Mencampur warna hingga rata


Membalurkan bulatan onde-onde pada Mulai menggoreng bulatan onde-onde
biji wijen

Onde-onde siap disajikan


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian laporan ini dibuat dengan memmpertimbangkan seluruh aspek usaha
maupun peluang usaha yang mungkin dapat dimasuki dalam dunia bisnis
kedepannya. Dengan adanya laporan ini diharapkan dapata memenuhi kebutuhan
pasar atau konsumen.
Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan segala macam
pandangan ataupun peluang yang ada. Karena itulah kunci akan berhasilnya suatu
usaha yang akan dijalankan. Dan merupakan tantangan bagi wirausahawan muda
yang selalu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat
ketat. Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui bahwa peluang bisnis akan tercipta
bila kita mampu menciptakannya. Karena saat ini tentu sangat sulit bagi calon
pengusaha muda untuk dapat memasuki dunia bisnis tanpa benar-benar jeli dan
paham mengenai bisnis apa yang akan ia geluti.
Maka dengan adanya laporan ini dapat memberikan sedikit pandangan bahwa
peluang makanan tradisional Onde-Onde Gaul ini dapat menjanjikan, namun semua
itu juga harus disertai dengan kemampuan membaca peluang yang baik dan
pengolahan (manajemen) yang baik. Dan yakinkan bahwa bisnis apapun
yang kita laksanakan dapat bersaing dan berkembang sesuai harapan dan dapat
membuka peluang kerja untuk orang lain.

B. Saran
Dari laporan ini diharapkan usaha ini dapat berkembang dengan lancar, sesuai
yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran yaitu dalam berbisnis
apapun kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak
bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam
berbisnis pembuatan makanan onde-onde ini kita harus mempunyai konsep untuk
menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk
kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan produk
kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus
ramah pada setiap konsumen atau pembeli.

Anda mungkin juga menyukai