Anda di halaman 1dari 3

a.

Karena grafik fungsi linear 𝑓(𝑥) = 2𝑥+5


Fungsi Linear dan Modelnya berupa garis, maka perlu mencari dua titik
yang dilalui oleh garis tersebut.
1. Fungsi Linear
Dengan memilih 𝑥 = −2 dan 0, mendapatkan
𝑓(−2) = 2 (−2) + 5 = 1
DEFINISI
𝑓( 0 ) = 2 (0) + 5 = 5
Fungsi linear adalah fungsi yang berbentuk
Maka dua titik yang dilalui garis tersebut
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏.
adalah −2,1 dan 0,5.
Grafik fungsi linear tersebut adalah suatu garis
Maka dengan menghubungkan kedua titik
dengan gradien 𝑎 dan perpotongannya dengan
tersebut dengan sebuah garis, mendapatkan
sumbu-𝑦 adalah 𝑏.
grafik fungsi 𝑓.
Contoh 1 :
MENGIDENTIFIKASI FUNGSI LINEAR
nyatakan fungsinya ke dalam bentuk
𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 + 𝑏.
a. f(𝑥) = 9 – 4 𝑥
b. g(𝑥) = 𝑥 (3 - 𝑥)
c. h(𝑥) = 3 (2 + 3 𝑥)
5−2 x
d. k(𝑥) =
4
pembahasan b. Dengan menggunakan titik-titik −2,1 dan
a. Karena 𝑓(𝑥) = 9 − 4𝑥 = − 4𝑥 + 9, maka 0,5 yang ditemukan di bagian (a), dapat
fungsi tersebut merupakan fungsi linear menentukan gradien grafik 𝑓
dengan 𝑎 = −4 dan 𝑏 = 9. 5−1 4
m= = =2
b. Karena 𝑓(𝑥) = 9 − 4𝑥 = −4𝑥 + 9, maka 0−(−2) 2
fungsi tersebut merupakan fungsi linear jadi, gradiennya adalah 2
dengan
𝑎 = −4 dan 𝑏 = 9. 2. Gradien dan Laju Perubahan
c. Karena ℎ(𝑥) = 3(2 + 3𝑥) = 6 + 9𝑥
= 9𝑥 +6, maka fungsi ℎ merupakan fungsi Eksplorasi
linear dengan 𝑎 = 9 dan 𝑏 = 6. Diberikan suatu fungsi linear 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 +𝑏.
d. Perhatikan bahwa Lalu mengambil sembarang dua titik yang
5−2 x 5 2 x 1 5 dilalui oleh grafik 𝑓 tersebut.
𝑘(𝑥) = = - =− 𝑥+ , Misalkan kedua titik tersebut memiliki
4 4 4 2 4
koordinat -𝑥 masing-masing 𝑥1 dan 𝑥2 dengan
sehingga fungsi ini adalah fungsi linear
𝑥1 ≠ 𝑥2, maka
dengan
1 5 𝑦1 = 𝑓(𝑥1) = 𝑎𝑥1 + 𝑏, dan
𝑎=− dan 𝑏 =
2 4 𝑦2 = 𝑓(𝑥2) = 𝑎𝑥2 + 𝑏

Contoh 2 : Dengan demikian, gradien grafik 𝑓 adalah


MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI LINEAR. y 2− y 1 ( ax 2+b )−(ax 1+b)
fungsi linear 𝑓(𝑥) = 2𝑥+5. m = =
x 2−x 1 x 2−x 1
a. Gambarlah grafik f
b. Tentukan gradien grafik f tersebut a(x 2−x 1)
Pembahasan
= =a
x 2−x 1
Untuk fungsi linear 𝑓(𝑥) = 𝑎 𝑥 + 𝑏, gradien
grafik 𝑓 dan laju perubahan 𝑓 keduanya sama
dengan 𝑎, yaitu koefisien dari 𝑥. a. menentukan fungsi linear 𝑉(t) = 𝑎t + 𝑏
𝑎 = gradien grafik 𝑓 = laju perubahan 𝑓 yang memodelkan volume air dalam kolam
pada waktu 𝑡 menit.
Contoh 3 :
Laju perubahan volumenya adalah 15 liter
Ketika air dalam sebuah tandon air hampir
per menit, sehingga 𝑎 = 15.
habis, secara otomatis pompa air akan
Karena volume awal kolam tersebut adalah
mengisikan air ke dalam tandon tersebut
500 liter, maka
sampai penuh. Ketinggian air dalam tandon
V (0) = 500
tersebut pada waktu 𝑡 adalah
15 ( 0 ) + b = 500
𝑓(𝑡) = 6𝑡 + 5 b = 500
dengan 𝑡 adalah lamanya waktu pengisian air jadi, modelnya adalah V (t) = 15t + 500
dalam menit dan 𝑓(𝑡) diukur dalam cm. b. menentukan 𝑡 sedemikian sehingga
a. Sketsalah grafik f 𝑉(𝑡) = 1100.
b. Tentukan gradien grafik f V ( t ) = 1100
c. Berapa laju perubahan ketinggian air 15t + 500 = 1100
dalam tandon air tersebut? 15t = 600
Pembahasan t = 40
a. jadi diperlukan waktu 40 menit untuk mengisi
kolam renang tersebut sampai penuh.

Contoh 5 :
MEMBUAT MODEL LINEAR DARI
GRADIEN

b. Koefisien 𝑡 pada fungsi 𝑓 adalah 6,


sehingga gradien grafiknya adalah 6.
c. Laju perubahan 𝑓 sama dengan gradien
grafiknya, yaitu 6. Karena nilainya positif,
berarti ketinggian air naik setinggi 6 cm
a. Carilah fungsi linear 𝐻 yang memodelkan
setiap menitnya.
ketinggian ujung papan tangga dari lantai.
b. Jika tersedia ruang dengan panjang 4,2
3. Membuat dan Menggunakan Model Linear
meter, berapakah ketinggian tangga yang
dapat dibangun pada ruang tersebut?
Contoh 4 :
Pembahasan
Sebuah kolam renang diisi air dengan
a. menentukan fungsi 𝐻(𝑥) = 𝑎x + 𝑏 yang
kecepatan 15 liter per menit. Awalnya, kolam
dimodelkan garis berwarna hijau
tersebut telah berisi 500 liter air.
gunakan dua titik yang dilalui garis
a. Carilah fungsi linear 𝑉 yang memodelkan
tersebut, (27,36) dan (81,72).
volume air dalam kolam pada waktu 𝑡.
b. Jika kolam renang tersebut memiliki
kapasitas 1.100 liter, berapa lama waktu
yang diperlukan untuk mengisi kolam
tersebut sampai penuh?
2 72−36 2
Jadi, fungsinya H(x) = x + 18 y – 36 = ( x – 27 y = x – 18
3 81−27 3
b. Karena 4,2 m = 420 cm maka untuk +36
)
menentukan ketinggian tangga ketika 2 2
panjangnya 420 cm, kita perlu menentukan y – 36 = ( x – 27 ) y = x + 18
nilai fungsi 𝐻 ketika 𝑥 = 420.
3 3
2
𝐻(420) = (420) + 18 = 298
3 b. Misal 𝑓(𝑥) adalah jarak tempuh Hernando
c. Jadi, ketinggian tangga tersebut adalah pada waktu 𝑥 jam.
298 cm atau 2,98 m. Karena kecepatannya konstan,yaitu 50
km/jam, maka fungsi tersebut merupakan
Contoh 6 : fungsi linear 𝑓(𝑥) = 𝑎x + 𝑏 dengan 𝑎 = 50.
MASALAH KECEPATAN
Hernando dan Ferguso berkendara di jalan tol perpotongan grafik 𝑓 dan sumbu-𝑦 adalah
Trans-Jawa ke arah timur dengan kecepatan 150, maka 𝑏 = 150.
konstan. Gambar di samping menunjukkan
Didapatkan 𝑓(𝑥) = 50𝑥 + 150
jarak 𝑦 (dalam km) yang telah mereka tempuh Dengan cara yang sama, jarak tempuh
dari Kota Cirebon pada waktu 𝑥 (dalam jam), Ferguso pada waktu 𝑥 jam adalah
dengan 𝑥 = 0 bersesuaian dengan pukul 12.00. 𝑔( 𝑥 ) = 75𝑥
a. Berapakah kecepatan berkendara
Ferguso akan mendahului Hernando ketika
Hernando dan Ferguso?
jarak tempuh mereka dari Kota Cirebon sama,
b. Cari fungsi yang memodelkan jarak
𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥).
tempuh Hernando dan Ferguso sebagai
50 x + 150 = 75x
fungsi terhadap 𝑥.
150 = 25x
c. Kapan Ferguso akan mendahului
6 = x
Hernando?

Ferguso mendahului Hernando ketika 𝑥 = 6.

Pembahasan
a. Kecepatan Hernando
350−250
= 50 km/jam
4−2
Kecepatan Ferguso
350−150
= 75 km/jam
4−2

Ferguso berkendara lebih cepat daripada


Hernando. Hal ini dapat dilihat dari grafik
Ferguso yang lebih tegak daripada grafik
Hernando.

Anda mungkin juga menyukai