Anda di halaman 1dari 143

Bab 4 : Fungsi, Fungsi Invers, dan

Fungsi Komposisi
Tujuan Pembelajaran
Setelah Mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat :
Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi
1 kuadrat, dan fungsi rasional) secara formal yang meliputi notasi,
daerah asal, daerah hasil, ekspresi simbolik, dan sketsa grafiknya
Menganalisis sifat – sifat pada grafik fungsi (terutama fungsi linear,
2
fungsi kuadrat, dan fungsi rasional)

Menjelaskan operasi invers pada fungsi dan operasi komposisi pada


3 fungsi
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi invers dan
4 operasi komposisi pada suatu fungsi
A. Pengertian Relasi dan Fungsi
1. Pengertian Relasi
Relasi atau hubungan dari himpunan A terhadap himpunan B adalah
pemasangan antara anggota himpunan A dengan anggota himpunan B melalui
suatu aturan tertentu.
Contohnya pada himpunan A = 2, 3, 5, 7 dan B = 4, 8, 12, 15, 21
terdapat relasi dengan aturan “ faktor dari “ ditunjukkan dengan diagram
panah berikut
2. Pengertian Fungsi (Pemetaan)
Fungsi atau Pemetaan dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi
sedemikian sehingga setiap anggota himpunan A dipasangkan dengan tepat
satu anggota himpunan B.

Jika f adalah suatu fungsi dari A ke B, maka:


a) Himpunan A disebut daerah asal (domain)
b) Himpunan B disebut daerah kawan (kodomain)
c) Anggota himpunan B yang dipasangkan
(Himpunan C) disebut hasil (range) dari pemetaan
fungsi f
Suatu fungsi dapat dinotasikan dalam bentuk 𝒇 ∶ 𝑨 → 𝑩 atau jika 𝑥 ∈
𝐴 , 𝑦 ∈ 𝐵 dan 𝑦 adalah peta (bayangan) dari 𝑥 , maka fungsi 𝑓 dapat juga
ditulis sebagai 𝒇 ∶ 𝒙 → 𝒚 yang dibaca “ fungsi 𝒇 memetakan 𝒙 ke 𝒚 “

Dalam bentuk lain, suatu fungsi dapat dituliskan dengan bentuk rumus
𝒇 ∶ 𝒙 → 𝒚 ⇔ 𝒚 = 𝒇 (𝒙) dan berdasarkan penulisan tersebut, 𝒙 disebut
variabel bebas dan 𝒚 disebut variabel terikat.

Suatu fungsi dapat digambarkan dalam bentuk diagram panah maupun


dalam bentuk grafik fungsi
Contoh Soal
Diketahui himpunan A = 1, 2, 3, 4 dan himpunan B = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 .
Suatu fungsi 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵 ditentukan oleh 𝑓 𝑥 = 2𝑥 − 1. Tentukan :
1) Daerah hasil (range) dari 𝑓 𝑥
2) Gambaran dari fungsi 𝑓 𝑥 dalam diagram panah
3) Gambaran dari grafik 𝑓 𝑥 = 2𝑥 − 1
Jawab
1) 𝑓 𝑥 = 2𝑥 − 1
 untuk 𝑥 = 1 maka 𝑓 1 =2 1 −1=2 −1=1
 untuk 𝑥 = 2 maka 𝑓 2 =2 2 −1=4 −1=3
 untuk 𝑥 = 3 maka 𝑓 3 =2 3 −1=6 −1=5
 untuk 𝑥 = 4 maka 𝑓 4 =2 4 −1=8 −1=7
2) Diagram panah fungsi 𝑓 𝑥 = 2𝑥 − 1
3).
Latihan Soal
B. Sifat – sifat Fungsi
Beberapa sifat pada fungsi yaitu :

1. Fungsi Surjektif ( Onto ) yaitu suatu fungsi 𝒇 ∶ 𝑨 → 𝑩 yang setiap


anggota himpunan B merupakan peta (bayangan) dari paling sedikit satu
anggota pada himpunan A
2. Fungsi Bijektif (Korespondensi satu – satu) yaitu suatu fungsi 𝒇 ∶ 𝑨 → 𝑩 yang
jika anggota himpunan A (domain) dan himpunan B (kodomain) dapat dipasangkan
sedemikian sehingga setiap anggota A berpasangan tepat satu anggota B
Latihan Soal
Pada gambar diagram panah di bawah, manakah yang
merupakan fungsi surjektif ?

(I) ( II ) ( III )
C. Macam – macam fungsi
1. Fungsi Linear
Merupakan fungsi yang dinyatakan dengan rumus :

𝒇 𝒙 = 𝒂𝒙 + 𝒃

Dengan a dan b adalah konstanta (nilai tetap), serta 𝑎 ≠ 0.


Fungsi linear disebut juga fungsi berderajat satu atau fungsi
pangkat satu. Grafik dari fungsi linear berupa garis lurus
Contoh Soal
Gambarlah grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 1 dengan

𝐷𝑓 = 𝑥 −1 ≤ 𝑥 < 3 , 𝑥 ∈ 𝐵𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙


Jawab
𝒙 −𝟏 0 1 2

𝒇 𝒙 =𝒚 −𝟏 1 3 5

Koordinat −𝟏, −𝟏 𝟎, 𝟏 𝟏, 𝟑 𝟐, 𝟓
Titik
2. Fungsi Kuadrat
Merupakan fungsi yang dinyatakan dengan rumus :

𝒇 𝒙 = 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄

Dengan a, b dan c ∈ bilangan real serta 𝑎 ≠ 0. Grafik fungsi kuadrat


berbentuk Parabola dengan ciri khas yaitu :
(i) Kurva mulus
(ii) Memiliki sumbu simetri
(iii) Memiliki titik balik, yaitu titik balik maksimum atau minimum
Contoh Soal
2
Gambarlah grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 2𝑥 − 3 dengan

𝐷𝑓 = 𝑥 −4 ≤ 𝑥 ≤ 2 , 𝑥 ∈ 𝐵𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙

Jawab
𝒙 −𝟒 −𝟑 −𝟐 −𝟏 𝟎 1 2

𝒇 𝒙 =𝐲 𝟓 𝟎 −𝟑 −𝟒 −𝟑 𝟎 𝟓

Titik −𝟒, 𝟓 −𝟑, 𝟎 −𝟐, −𝟑 −𝟏, −𝟒 𝟎, −𝟑 𝟏, 𝟎 𝟐, 𝟓


Koordinat
Gambar grafik fungsi 𝒇 𝒙 = 𝒙𝟐 + 𝟐𝒙 − 𝟑
Tugas Mandiri
1. Gambarlah grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 3𝑥 − 5 dengan
𝐷𝑓 = 𝑥 −2 ≤ 𝑥 < 4 , 𝑥 ∈ 𝐵𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙

2. Gambarlah grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 3 dengan


𝐷𝑓 = 𝑥 −1 ≤ 𝑥 ≤ 5 , 𝑥 ∈ 𝐵𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑙
3. Fungsi Rasional
Merupakan fungsi dengan bentuk umum :

𝒈 𝒙
𝒇 𝒙 =
𝒉 𝒙
Dengan 𝒈 𝒙 dan 𝒉 𝒙 adalah fungsi polinom (suku banyak) dan
𝒉 𝒙 ≠𝟎
𝟐𝒙 −𝟏 𝒙 −𝟒
Sebagai contoh 𝒇 𝒙 = 𝒙 +𝟏
, 𝒙 ≠ −𝟏 dan 𝒇 𝒙 = 𝒙𝟐 + 𝟑𝒙 + 𝟐

Pada gambar grafik fungsi rasional, akan ditemukan garis pembatas kurva
yang disebut asimtot.
Asimtot adalah suatu garis lurus yang didekati oleh kurva lengkung
dengan jarak semakin lama semakin kecil mendekati nol di jauh tak terhingga.
Asimtot juga dapat diartikan dengan sebuah garis lurus yang sangat dekat
dengan kurva lengkung di titik jauh tak terhingga. Terdapat tiga jenis asimtot,
yaitu :

(i) Asimtot datar adalah garis tersebut sejajar dengan sumbu X

(ii) Asimtot tegak adalah garis tersebut sejajar dengan sumbu Y

(iii) Asimtot miring adalah garis tersebut tidak sejajar dengan sumbu X dan
dengan sumbu Y
Contoh Soal
2𝑥 −1
Gambarlah grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑥 +1

Jawab
𝐷𝑜𝑚𝑎𝑖𝑛 = 𝑥 𝑥 ≠ −1 , 𝑥 ∈ 𝑅 sehingga asimtot tegak 𝑥 = −1

2𝑥 −1 2 ( 𝑥 + 1 ) −3
𝑓 𝑥 = =
𝑥 +1 𝑥 +1 ∙ 𝑥 +1

3
=2 − 𝑥+1
maka diperoleh daerah hasil yaitu

𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 𝑦 𝑦 ≠ 2 , 𝑥 ∈ 𝑅 sehingga asimtot datar 𝑦 = 2


Titik Potong dengan sumbu X dan Y
(i) Titik potong sumbu X (ii) Titik potong sumbu Y

2𝑥 −1 2(0) −1
𝑦=0 ⇒ 𝑥 +1
=0 𝑥=0 ⇒𝑦= (0) + 1

−1
2𝑥 − 1 = 0 𝑦 = 1

1
𝑥 = 𝑦 = −1
2

1
∴ ,0 ∴ 0, −1
2
4. Fungsi Ganjil dan Fungsi Genap
Suatu fungsi 𝑓 𝑥 disebut fungsi ganjil apabila berlaku
𝒇 −𝒙 = −𝒇 𝒙 dan disebut fungsi genap apabila berlaku 𝒇 −𝒙 = 𝒇 𝒙 .
Jika 𝒇 −𝒙 ≠ −𝒇 𝒙 maka fungsi ini tidak ganjil dan tidak genap

Contoh Soal
Tentukan fungsi di bawah ini termasuk fungsi ganjil atau genap, atau bukan
keduanya :

a) 𝑓 𝑥 = 2𝑥 3 + 𝑥 C. 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 − 8𝑥

b) 𝑓 𝑥 = 𝑥4 − 𝑥2
Jawab
a. 𝑓 𝑥 = 2𝑥 3 + 𝑥 b. 𝑓 𝑥 = 𝑥 4 − 𝑥 2
3 4 2
𝑓 −𝑥 = 2 −𝑥 + −𝑥 𝑓 −𝑥 = −𝑥 − −𝑥

= −2𝑥 3 − 𝑥 = 𝑥4 − 𝑥 2

= − 2𝑥 3 + 𝑥 = 𝑥4 − 𝑥2

= −𝑓 𝑥 ⇒ fungsi ganjil =𝑓 𝑥 ⇒ fungsi genap

c. 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 − 8𝑥 ( Bahan Latihan Mandiri untuk siswa)


Selain jenis fungsi yang telah disebutkan, terdapat pula
beberapa jenis fungsi yang lain yaitu :

1) Fungsi konstan

2) Fungsi Identitas

3) Fungsi Bilangan Bulat Terbesar

4) Fungsi Modulus

5) Fungsi Polinomial (Suku Banyak)


D. Aljabar Fungsi
Jika 𝒇 dan 𝒈 adalah dua fungsi terdefinisi pada suatu himpunan dengan 𝑫𝒇 dan 𝑫𝒈

merupakan domain dari 𝒇 dan 𝒈 , maka :

1). Jumlah 𝒇 dan 𝒈 , ditulis 𝒇 + 𝒈 didefinisikan dengan 𝒇 + 𝒈 = 𝒇 𝒙 + 𝒈 𝒙

2). Selisih 𝒇 dan 𝒈 ditulis 𝒇 − 𝒈 didefinisikan dengan 𝒇 − 𝒈 = 𝒇 𝒙 − 𝒈 𝒙

3). Hasil kali fungsi 𝒇 dengan bilangan skalar 𝒌 ditulis didefinisikan dengan 𝒌∙𝒇 𝒙 = 𝒌∙𝒇 𝒙
4). Hasil kali fungsi 𝒇 dan 𝒈 ditulis 𝒇 ∙ 𝒈 didefinisikan dengan :

𝒇 ∙ 𝒈 = 𝒇 𝒙 ∙ 𝒈 𝒙

𝒇
5). Hasil bagi 𝒇 dengan 𝒈 ditulis 𝒈
didefinisikan dengan :

𝒇 𝒇 𝒙
𝒙 = , 𝒈 𝒙 ≠𝟎
𝒈 𝒈 𝒙
Contoh Soal
Diketahui dua fungsi yaitu 𝑓 𝑥 = 2𝑥 2 − 7𝑥 − 4 dan 𝑔 𝑥 = 2𝑥 + 1.
Tentukanlah :

a). 𝑓 + 𝑔 𝑥 =...? c). 𝑓 ∙ 𝑔 𝑥 =...?

𝑓
b). 𝑓 − 𝑔 𝑥 =...? d). 𝑔
𝑥 = ...?
Jawab
a). 𝑓 + 𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑥 +𝑔 𝑥
= 2𝑥 2 − 7𝑥 − 4 + 2𝑥 + 1
= 2𝑥 2 − 7𝑥 − 4 + 2𝑥 + 1
= 2𝑥 2 − 7𝑥 + 2𝑥 − 4 + 1
= 2𝑥 2 − 5𝑥 − 3
b). 𝑓 − 𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑥 −𝑔 𝑥
= 2𝑥 2 − 7𝑥 − 4 − 2𝑥 + 1
= 2𝑥 2 − 7𝑥 − 4 − 2𝑥 − 1
= 2𝑥 2 − 7𝑥 − 2𝑥 − 4 − 1
= 2𝑥 2 − 9𝑥 − 5

c). 𝑓 ∙𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑥 ∙𝑔 𝑥
= 2𝑥 2 − 7𝑥 − 4 ∙ 2𝑥 + 1
= 4𝑥 3 + 2𝑥 2 − 14𝑥 2 − 7𝑥 − 4𝑥 − 4
= 4𝑥 3 − 12𝑥 2 − 11𝑥 − 4
𝑓 𝑓 𝑥
d). 𝑥 =
𝑔 𝑔 𝑥

2𝑥 2 −7𝑥 −4
=
2𝑥 +1

2𝑥 + 1 ∙ 𝑥 −4
=
2𝑥 +1

= 𝑥−4
E. Invers Fungsi Invers = Kebalikan
Suatu fungsi 𝒇 ∶ 𝑨 → 𝑩 akan mempunyai fungsi invers
𝒇−𝟏 : 𝑩 → 𝑨 , jika fungsi 𝒇 merupakan fungsi yang bijektif
atau berkorespondensi satu-satu. 𝒇−𝟏 dibaca 𝒇 𝒊𝒏𝒗𝒆𝒓𝒔
1. Invers Fungsi Linear
−𝟏 𝒙 −𝒃
(i) Jika 𝒇 𝒙 = 𝒂𝒙 + 𝒃 maka 𝒇 𝒙 =
𝒂

−𝟏 𝒙 + 𝒃
(ii) Jika 𝒇 𝒙 = 𝒂𝒙 − 𝒃 maka 𝒇 𝒙 =
𝒂

2. Invers Fungsi Kuadrat


−𝟏 −𝒃 ± 𝟒∙𝒂𝒙 + 𝒃𝟐 − 𝟒∙𝒂∙𝒄
Jika 𝒇 𝒙 = 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 maka 𝒇 𝒙 =
𝟐∙𝒂

3. Invers Fungsi Rasional


𝒂𝒙 + 𝒃 −𝟏 −𝒅𝒙 + 𝒃
Jika 𝒇 𝒙 = 𝒄𝒙 + 𝒅
maka 𝒇 𝒙 = 𝒄𝒙 − 𝒂
Contoh Invers Fungsi Linear
−𝟏 𝒙 −𝟏
𝒇 𝒙 = 𝟓𝒙 + 𝟏 maka 𝒇 𝒙 =
𝟓

−𝟏 𝒙 + 𝟔
𝒇 𝒙 = 𝟑𝒙 − 𝟔 maka 𝒇 𝒙 =
𝟑

𝒙 𝟔 𝟏
= 𝟑
+ 𝟑
= 𝟑
𝒙 +𝟐

𝒇 𝒙 = 𝟒𝒙 + 𝟏𝟐 maka 𝒇−𝟏 𝒙 = . . . . ?
Contoh Invers Fungsi Kuadrat
𝒇 𝒙 = 𝒙𝟐 + 𝟒𝒙 + 𝟒 maka 𝒂 = 𝟏 , 𝒃 = 𝟒 , dan 𝒄 = 𝟒

−𝟏 −𝒃 ± 𝟒∙𝒂𝒙 + 𝒃𝟐 − 𝟒∙𝒂∙𝒄 ± 𝟒𝒙 − 𝟒
𝒇 𝒙 = =
𝟐∙𝒂 𝟐

−𝟒 ± 𝟒∙ 𝟏 ∙𝒙 + 𝟒 𝟐 − 𝟒 ∙ 𝟏 ∙ 𝟒 ± 𝟒 ∙ 𝒙−𝟒
= 𝟐∙ 𝟏
= 𝟐

−𝟒 ± 𝟒𝒙 +𝟏𝟔−𝟏𝟔 ± 𝟐∙ 𝒙 −𝟐 ∙ 𝟐
= =
𝟐 𝟐

−𝟒 ± 𝟒𝒙 𝟐 (± 𝒙 −𝟐)
= 𝟐
= 𝟐
= 𝒙−𝟐
Contoh Invers Fungsi Rasional
𝟐𝒙 + 𝟖
Diketahui 𝒇 𝒙 = Tentukan 𝒇−𝟏 𝒙 = … ?
𝟑𝒙 −𝟏𝟑

Jawab
𝟐𝒙 + 𝟖
𝒇 𝒙 = ⇒ 𝒂 = 𝟐, 𝒃 = 𝟖, 𝒄 = 𝟑, dan 𝒅 = −𝟏𝟑 sehingga :
𝟑𝒙 −𝟏𝟑

−𝟏
−𝒅𝒙 + 𝒃 −(−𝟏𝟑)𝒙 + 𝟖 𝟏𝟑𝒙 + 𝟖
𝒇 𝒙 = = =
𝒄𝒙 − 𝒂 𝟑𝒙 − 𝟐 𝟑𝒙 − 𝟐
Tugas Mandiri
Tentukan Invers dari fungsi – fungsi berikut ini
1) 𝒇 𝒙 = 𝟐𝒙 − 𝟏𝟔
2) 𝒇 𝒙 = 𝟏𝟒𝒙 + 𝟕

3) 𝒇 𝒙 = 𝒙𝟐 + 𝟏𝟎𝒙 + 𝟐𝟓

4) 𝒇 𝒙 = 𝟐𝒙𝟐 + 𝟑𝒙 − 𝟒
𝟔𝒙 +𝟑
5) 𝒇 𝒙 =
𝟗𝒙 −𝟏
F. Komposisi Fungsi
Merupakan penggabungan dua jenis fungsi 𝒇 𝒙 dan 𝒈 𝒙
sehingga menghasilkan sebuah fungsi baru. Komposisi dua
fungsi ditentukan dengan aturan :

𝒇 ∘ 𝒈 𝒙 =𝒇 𝒈 𝒙

𝒈 ∘ 𝒇 𝒙 =𝒈 𝒇 𝒙
Keterangan :
1. 𝒇 ∘ 𝒈 𝒙 dibaca 𝒇 bundaran 𝒈 atau 𝒇 komposisi 𝒈 bermakna
fungsi 𝒈 dimasukkan ke dalam fungsi 𝒇

2. 𝒈 ∘ 𝒇 𝒙 dibaca 𝒈 bundaran 𝒇 atau 𝒈 komposisi 𝒇 bermakna


fungsi 𝒇 dimasukkan ke dalam fungsi 𝒈

Contoh soal
Jika 𝑓 dan 𝑔 dinyatakan dengan 𝑓 𝑥 = 3𝑥 − 4 dan
𝑔 𝑥 = 2𝑥 2 + 4𝑥 − 5. Tentukan :
a). 𝑓 ∘ 𝑔 𝑥 b). 𝑔 ∘ 𝑓 𝑥
Jawab
a). 𝑓 ∘ 𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑔 𝑥

= 𝑓 2𝑥 2 + 4𝑥 − 5

= 3 2𝑥 2 + 4𝑥 − 5 − 4

= 6𝑥 2 + 12𝑥 − 15 − 4

= 6𝑥 2 + 12𝑥 − 19

Jadi , 𝒇 ∘ 𝒈 𝒙 = 𝟔𝒙𝟐 + 𝟏𝟐𝒙 − 𝟏𝟗


b). 𝑔 ∘ 𝑓 𝑥 = 𝑔 𝑓 𝑥
= 𝑔 3𝑥 − 4
= 2 3𝑥 − 4 2 + 4 3𝑥 − 4 − 5
= 2 9𝑥 2 − 24𝑥 + 16 + 12𝑥 − 16 − 5
= 18𝑥 2 − 48𝑥 + 32 + 12𝑥 − 16 − 5
= 18𝑥 2 − 48𝑥 + 12𝑥 + 32 − 16 − 5
= 18𝑥 2 − 36𝑥 + 11

Jadi , 𝒈 ∘ 𝒇 𝒙 = 𝟏𝟖𝒙𝟐 − 𝟑𝟔𝒙 + 𝟏𝟏


Catatan :

𝟐
𝒂𝒙 − 𝒃 = 𝒂𝟐 𝒙𝟐 − 𝟐 ∙ 𝒂 ∙ 𝒃 ∙ 𝒙 + 𝒃𝟐 sehingga :

2
3𝑥 − 4 = 32 𝑥 2 − 2 ∙ 3 ∙ 4 ∙ 𝑥 + 42

= 9𝑥 2 − 24𝑥 + 16
Pembahasan Soal Komposisi Fungsi
3
1. Diketahui fungsi 𝑓 𝑥 = , 𝑥 ≠ −2 dan 𝑔 𝑥 = 1 − 2𝑥 .
𝑥 +2
Tentukan rumus fungsi 𝑔 ∘ 𝑓 𝑥 =...?

Jawab
𝑥 + 2 −6
𝑔 ∘ 𝑓 𝑥 = 𝑔 𝑓 𝑥 =
𝑥 +2

3 𝑥+4
=𝑔 = , 𝑥 ≠ −2
𝑥 +2 𝑥 +2

3
=1−2 𝑥 +2

6
=1− 𝑥 +2
2. Diketahui fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑥 − 7 dan 𝑓 ∘ 𝑔 𝑥 = 𝑥 2 + 12𝑥 + 35
Fungsi 𝑔 𝑥 =...?
Jawab
𝑓 ∘ 𝑔 𝑥 = 𝑥 2 + 12𝑥 + 35

𝑓 𝑔 𝑥 = 𝑥 2 + 12𝑥 + 35

𝑔 𝑥 −7 = 𝑥 2 + 12𝑥 + 35

𝑔 𝑥 = 𝑥 2 + 12𝑥 + 35 + 7

𝑔 𝑥 = 𝑥 2 + 12𝑥 + 42
3. Diketahui fungsi 𝑔 𝑥 = 2𝑥 + 6 dan 𝑓 ∘ 𝑔 𝑥 = 4𝑥 2 + 22𝑥 + 6.Fungsi 𝑓 𝑥
=...?

Jawab Subtitusikan ke dalam fungsi :

2 𝑎−6 2 𝑎−6
𝑓 ∘ 𝑔 𝑥 = 4𝑥 + 22𝑥 + 6 𝑓 𝑎 = 4 + 22 +6
2 2

2 𝑎2 −12𝑎 +36
𝑓 𝑔 𝑥 = 4𝑥 + 22𝑥 + 6 𝑓 𝑎 =4 + 11 𝑎 − 6 + 6
4

𝑓 2𝑥 + 6 = 4𝑥 2 + 22𝑥 + 6 𝑓 𝑎 = 𝑎2 − 12𝑎 + 36 + 11𝑎 − 66 + 6

Misalkan 2𝑥 + 6 = 𝑎 𝑓 𝑎 = 𝑎2 − 12𝑎 + 11𝑎 + 36 − 66 + 6

Maka 2𝑥 = 𝑎 − 6 𝑓 𝑎 = 𝑎2 − 𝑎 − 12 maka
𝑎−6
𝑥= 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 − 𝑥 − 12
2
G. Invers dari Fungsi Komposisi
Jika 𝒇 dan 𝒈 masing-masing adalah fungsi bijektif
(korespondensi satu-satu) sehingga mempunyai fungsi invers
𝒇−𝟏 dan 𝒈−𝟏 , maka invers dari fungsi komposisi ditentukan
dengan aturan :
−𝟏
𝒇 ∘ 𝒈 𝒙 = 𝒈−𝟏 𝒇−𝟏 𝒙

−𝟏
𝒈 ∘ 𝒇 𝒙 = 𝒇−𝟏 𝒈−𝟏 𝒙
Contoh soal
Diketahui 𝑓 𝑥 = 𝑥 − 5 dan 𝑔 𝑥 = 2𝑥 + 6. Tentukan :

−1 −1
a). 𝑓 ∘ 𝑔 𝑥 b). 𝑔 ∘ 𝑓 𝑥

Jawab
𝑓 𝑥 =𝑥 −5 maka 𝑓 −1 𝑥 = 𝑥 + 5

−1 𝑥−6
𝑔 𝑥 = 2𝑥 + 6 maka 𝑔 𝑥 =
2
a). 𝑓 ∘ 𝑔 −1 𝑥 = 𝑔−1 𝑓 −1 𝑥

= 𝑔−1 𝑥 + 5
𝑥+5 −6
=
2

𝑥+5−6
=
2

𝑥−1
=
2

−𝟏 𝒙 −𝟏
Jadi , 𝒇 ∘ 𝒈 𝒙 =
𝟐
b). 𝑔 ∘ 𝑓 −1 𝑥 = 𝑓 −1 𝑔−1 𝑥

−1 𝑥 −6
= 𝑓
2

𝑥 −6
= + 5
2

𝑥 −6
= + 5
2

𝑥 − 6 + 10
=
2

𝑥 +4 1
= = 𝑥 + 2
2 2

−𝟏 𝟏
Jadi , 𝒈 ∘ 𝒇 𝒙 = 𝒙 + 𝟐
𝟐
Pembahasan Soal Invers dari Komposisi Fungsi
1 2
1. Diketahui fungsi 𝑓 𝑥 = dan 𝑔 𝑥 = . Tentukan
𝑥 +1 −𝑥 + 3
−1
rumus fungsi 𝑓 ∘ 𝑔 𝑥 =...?

Jawab
1 −1 −𝑥 + 1
𝑓 𝑥 = maka 𝑓 𝑥 =
𝑥 +1 𝑥

2 −1 −3𝑥 + 2
𝑔 𝑥 = −𝑥 + 3
maka 𝑔 𝑥 = −𝑥
−1
𝑓 ∘ 𝑔 𝑥 = 𝑔−1 𝑓 −1 𝑥

3𝑥 − 3 + 2𝑥
−1 −𝑥 + 1 𝑥
= 𝑔
𝑥
= 𝑥 −1
𝑥

−𝑥 + 1 5𝑥 − 3
−3 + 2 𝑥
𝑥
= −𝑥 + 1 = 𝑥 −1

𝑥 𝑥

3𝑥 − 3
+ 2 5𝑥 −3
𝑥
= 𝑥 −1 =
𝑥 −1
𝑥
2𝑥 −1
2. Diketahui fungsi 𝑓 𝑥 = 3𝑥 + 1 dan 𝑔 𝑥 = . Tentukan
𝑥 + 3
−1
nilai dari 𝑔 ∘ 𝑓 −2 = . . . ?

Jawab
−1 𝑥 − 1
𝑓 𝑥 = 3𝑥 + 1 maka 𝑓 𝑥 =
3

2𝑥 −1 −1 −3𝑥 −1
𝑔 𝑥 = 𝑥 +3
maka 𝑔 𝑥 = 𝑥 −2
−1
𝑔 ∘ 𝑓 𝑥 = 𝑓 −1 𝑔−1 𝑥

−4𝑥 + 1
−1 −3𝑥 −1 𝑥 −2
= 𝑓 =
𝑥 −2 3

−3𝑥 −1
− 1 −4𝑥 + 1
𝑥 −2
= =
3 3 𝑥 −2

−3𝑥 −1 −𝑥 + 2
𝑥 −2 −4𝑥 + 1
= =
3 3𝑥 − 6
−1 −4𝑥 + 1
Jadi , 𝑔 ∘ 𝑓 −2 =
3𝑥 − 6

−4 −2 + 1
= 3 −2 − 6

8+1
= −6 − 6

9
=
−12

3
=−
4
Bab 5 : Trigonometri
Setelah Mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat :
Menjelaskan perbandingan trigonometri ( sinus, cosinus, tangen, secan, cosecan, dan
1 cotangen ) pada segitiga siku - siku
Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan perbandingan trigonometri
2 ( sinus, cosinus, tangen, secan, cosecan, dan cotangen ) pada segitiga siku - siku
3 Menggeneralisasi perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran
dan sudut-sudut berelasi
4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan perbandingan
trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi
5 Menjelaskan aturan sinus, aturan cosinus dan aturan luas segitiga
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus, aturan cosinus dan
6 aturan luas segitiga

7 Menjelaskan bentuk dari koordinat polar dan koordinat cartesius

8 Menganalisis bentuk dari grafik fungsi trigonometri


A. Pengertian Trigonometri
 Secara bahasa Trigonometri terdiri dari tiga suku kata yaitu Tri = Tiga,
Gon = Segi / bangun, dan Metri = Ukuran

 Secara istilah Trigonometri yaitu nilai perbandingan sisi-sisi pada segitiga


sembarang maupun segitiga siku-siku yang dikaitkan dengan suatu sudut.
Dalam Trigonometri dikenal beberapa istilah perbandingan yaitu :

i. Sinus iv. Cosecan

ii.Cosinus v. Secan

iii.Tangen vi. Cotangen


 Nama sudut dalam trigonometri sering dijumpai dengan
huruf-huruf khusus atau simbol seperti berikut ini :

i. 𝛼 dibaca alpha

ii. 𝛽 dibaca beta

iii. 𝜃 dibaca theta

iv. 𝛾 dibaca gamma

Dapat pula menggunakan huruf-huruf yang terdapat


pada abjad seperti A, B, C, D, dan seterusnya
B. Perbandingan Trigonometri pada segitiga siku-siku
Perhatikan gambar segitiga di bawah ini

𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔


1) sin 𝛼 = 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
cosec 𝛼 =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼

𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔


2) cos 𝛼 = sec 𝛼 =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼

𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼


3) tan 𝛼 = cot 𝛼 =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼
Contoh Soal 1
Tentukan nilai perbandingan trigonometri pada gambar segitiga
siku-siku di bawah ini !
3 5
a) sin 𝛼 = 5
cosec 𝛼 = 3

4 5
b) cos 𝛼 = sec 𝛼 =
5 4

3 4
c) tan 𝛼 = cot 𝛼 =
4 3
Contoh Soal 2
Tentukan nilai perbandingan trigonometri dari segitiga siku-siku
di bawah ini

𝐴𝐶 = 𝐴𝐵 2 + 𝐵𝐶 2

𝐴𝐶 = 82 + 62

𝐴𝐶 = 64 + 36

𝐴𝐶 = 100

𝐴𝐶 = 10
Sehingga diperoleh nilai perbandingan trigonometri segitiga siku-siku
ABC yaitu :

𝐴𝐵 8 𝐴𝐶 10
sin 𝛼 = = cosec 𝛼 = =
𝐴𝐶 10 𝐴𝐵 8

𝐵𝐶 6 𝐴𝐶 10
cos 𝛼 = = sec 𝛼 = =
𝐴𝐶 10 𝐵𝐶 6

𝐴𝐵 8 𝐴𝐵 6
tan 𝛼 = = cot 𝛼 = =
𝐵𝐶 6 𝐴𝐶 8
Latihan Soal
Tentukan Perbandingan Trigonometri segitiga di bawah ini

1).

2).
C. Perbandingan Trigonometri pada bidang Cartesius
𝑦 𝑟
sin 𝛼 = 𝑟
cosec 𝛼 = 𝑦

𝑥 𝑟
cos 𝛼 = sec 𝛼 =
𝑟 𝑥

𝑦 𝑥
tan 𝛼 = 𝑥
co𝑡 𝛼 = 𝑦

𝒓= 𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 𝒙= 𝒓𝟐 − 𝒚 𝟐 𝒚= 𝒓𝟐 − 𝒙𝟐
Contoh Soal
12
Jika tan 𝐴 = 5
, tentukan nilai dari sin A dan cos A

𝑟= 𝑥2 + 𝑦2

𝑟= 52 + 122

𝑟= 25 + 144

𝑟= 169

𝑟 = 13
Sehingga diperoleh nilai dari sin A dan cos A yaitu

𝑦 12
sin 𝐴 = jadi sin 𝐴 =
𝑟 13

𝑥 5
cos 𝐴 = jadi cos 𝐴 =
𝑟 13
Latihan Soal
Diketahui titik 𝑷 𝟖 , 𝟏𝟓 membentuk sudut 𝜽 dengan sumbu x positif.
Tentukan nilai dari 𝐬𝐞𝐜𝐚𝐧 𝜽 = . . . . ?
D. Perbandingan Trigonometri di berbagai Kuadran
Kuadran berarti seperempat lingkaran atau setiap dari empat
bagian pada bidang datar yang terbagi oleh suatu sumbu silang

 Kuadran I antara 𝟎𝒐 sampai 𝟗𝟎𝒐

 Kuadran II antara 𝟗𝟎𝒐 sampai 𝟏𝟖𝟎𝒐

 Kuadran III antara 𝟏𝟖𝟎𝒐 sampai 𝟐𝟕𝟎𝒐

 Kuadran IV antara 𝟐𝟕𝟎𝒐 sampai 𝟑𝟔𝟎𝒐


Contoh Soal
Tentukan tanda positif + atau negatif − pada
besaran sudut perbandingan trigonometri berikut ini :

a) cos 330𝑜 d) sec 208𝑜

b) sin 74𝑜 e) cosec 150𝑜

c) tan 165𝑜 f) cot 300𝑜


Pembahasan
𝑜 𝑜
a) cos 330 sudut 330 berada di kuadran IV
maka cos 330𝑜 bertanda +
𝑜 𝑜
b) sin 74 sudut 74 berada di kuadran I
𝑜
maka sin 74 bertanda +
𝑜 𝑜
c) tan 165 sudut 165 berada di kuadran II
𝑜
maka tan 165 bertanda −
d) sec 208𝑜 sudut 208𝑜 berada di kuadran III
maka sec 208𝑜 bertanda −

e) cosec 150𝑜 sudut 150𝑜 berada di kuadran II


maka cosec 150𝑜 bertanda +

f) cot 300𝑜 sudut 300𝑜 berada di kuadran IV


maka cot 300𝑜 bertanda −
E. Perbandingan Trigonometri pada Sudut-sudut istimewa

Sudut – sudut istimewa


merupakan sudut pada kuadran I
yang memiliki besaran
𝟎𝒐 , 𝟑𝟎𝒐 , 𝟒𝟓𝒐 , 𝟔𝟎𝒐 dan 𝟗𝟎𝒐 seperti
pada gambar di samping
1) Perbandingan Trigonometri untuk sudut 𝟎𝒐
 sin 0𝑜 = 0
 cos 0𝑜 = 1
 tan 0𝑜 = 0

2) Perbandingan trigonometri untuk sudut 𝟑𝟎𝒐


1
 sin 30𝑜 =
2

1
 cos 30𝑜 = 3
2

1
 tan 30𝑜 = 3
3
3) Perbandingan Trigonometri untuk sudut 𝟒𝟓𝒐
1
 sin 45𝑜 = 2
2

1
 cos 45𝑜 = 2
2

 tan 45𝑜 = 1

𝒐
4) Perbandingan trigonometri untuk sudut 𝟔𝟎
𝑜 1
 sin 60 = 3
2

1
 cos 60𝑜 =
2

 tan 60𝑜 = 3
5) Perbandingan Trigonometri untuk sudut 𝟗𝟎𝒐
 sin 90𝑜 = 1

 cos 90𝑜 = 0

 tan 90𝑜 = − ( tidak terdefinisi)


Tabel perbandingan trigonometri sudut istimewa
Sudut Perbandingan Trigonometri
Istimewa
sin 𝜶 cos 𝜶 tan 𝜶 cosec 𝜶 sec 𝜶 cot 𝜶
𝜶
𝟎𝒐 0 1 0 − 1 −

𝟑𝟎𝒐 𝟏 𝟏
𝟑
𝟏
𝟑
2 𝟐
𝟑 𝟑
𝟐 𝟐 𝟑 𝟑
𝟒𝟓𝒐 𝟏
𝟐
𝟏
𝟐
1 𝟐 𝟐 1
𝟐 𝟐
𝟔𝟎𝒐 𝟏
𝟑
𝟏 𝟑 𝟐
𝟑
2 𝟏
𝟑
𝟐 𝟐 𝟑 𝟑
𝟗𝟎𝒐 1 0 − 1 − 0
Contoh Soal 1
Tentukan nilai dari :

sin 60𝑜 × cos 60𝑜 × tan 60𝑜


a)
sin 45𝑜 × tan 45𝑜 × cos 45 𝑜

𝑠𝑖𝑛2 45𝑜 sin 90𝑜


b) − + 𝑡𝑎𝑛2 60𝑜
cos 0𝑜 𝑐𝑜𝑠 2 30𝑜
Jawab
1 1
sin 60𝑜 × cos 60𝑜 × tan 60𝑜 2
3 ×
2
× 3
a). = 1 1
sin 45𝑜 × tan 45𝑜 × cos 45 𝑜 2 × 1 × 2
2 2

3
4
= 1
2

3 2
= 4
× 1

6
= 4

3
=
2
b). Harus diingat bahwa : 𝒔𝒊𝒏𝟐 𝜶 = 𝐬𝐢𝐧 𝜶 𝟐
dan 𝒄𝒐𝒔𝟐 𝜶 = 𝐜𝐨𝐬 𝜶 𝟐
serta
𝒕𝒂𝒏𝟐 𝜶 = 𝐭𝐚𝐧 𝜶 𝟐
sehingga diperoleh :
2
1
𝑠𝑖𝑛2 45𝑜 sin 90𝑜 2 1 2
− + 𝑡𝑎𝑛 2
60𝑜
= 2 − + 3
cos 0𝑜 2
𝑐𝑜𝑠 30 𝑜 1 2
1
3
2
2
4 1
= 1
− 3 +3
4
1 4
= 2
− 3
+ 3
3 8 18
= − +
6 6 6
3 − 8 + 18 13
= 6
= 6
Contoh soal 2
Diketahui panjang salah satu sisi setiap segitiga siku-siku
di bawah ini :
a). b).

Tentukanlah panjang dua sisi yang lainnya


Jawab
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
a). sin 45𝑜 = 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔

1 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡


2 =
2 5

1 5
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 = 5 ∙ 2
2= 2
2

𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡


cos 45𝑜 =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔

1 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 1 5


2
2 = 5
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 = 5 ∙ 2
2= 2
2
𝑜 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
b). cos 60 = 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔

1 2
=
2 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔

2 2
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 = 1 = 2 ∙ = 4
1
2

𝑜
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 1
sin 60 = 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 = 4 ∙ 3
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 2

1 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡


3 = =2 3
2 4
Tugas mandiri
1). Tentukan nilai dari :

a). 𝑠𝑖𝑛 2 30𝑜 + 4 ∙ 𝑐𝑜𝑡 2 45𝑜 − 𝑠𝑒𝑐 2 60𝑜 = . . . ?

2 𝜋 2 𝜋 4𝜋 4 𝜋
b). 𝑐𝑜𝑠 − 𝑐𝑜𝑠 + 𝑠𝑖𝑛 + 𝑠𝑖𝑛 = . . . ?.
4 6 6 3

Jika diketahui 𝜋 = 180𝑜

2). Diketahui segitiga siku-siku seperti pada


gambar di samping.

Tentukan panjang sisi PQ dan QR


F. Perbandingan Trigonometri pada Sudut – sudut
Berelasi
𝒐 𝒐
1) Sudut di kuadran II (𝟗𝟎 < 𝜽 < 𝟏𝟖𝟎 )
 sin 𝜃 = sin 180𝑜 − 𝛼

𝐬𝐢𝐧 𝜽 = 𝐬𝐢𝐧 𝜶 tan 𝜃 = tan 180𝑜 − 𝛼


𝐭𝐚𝐧 𝜽 = −𝒕𝒂𝒏 𝜶
 cos 𝜃 = cos 180𝑜 − 𝛼
𝐜𝐨𝐬 𝜽 = −𝒄𝒐𝒔 𝜶
2) Sudut di kuadran III (𝟏𝟖𝟎𝒐 < 𝜽 < 𝟐𝟕𝟎𝒐 )
 sin 𝜃 = sin 180𝑜 + 𝛼

𝐬𝐢𝐧 𝜽 = −𝐬𝐢𝐧 𝜶 tan 𝜃 = tan 180𝑜 + 𝛼

𝐭𝐚𝐧 𝜽 = 𝒕𝒂𝒏 𝜶

 cos 𝜃 = cos 180𝑜 + 𝛼

𝐜𝐨𝐬 𝜽 = −𝒄𝒐𝒔 𝜶
3) Sudut di kuadran IV (𝟐𝟕𝟎𝒐 < 𝜽 < 𝟑𝟔𝟎𝒐 )
 sin 𝜃 = sin 360𝑜 − 𝛼

𝐬𝐢𝐧 𝜽 = −𝐬𝐢𝐧 𝜶 tan 𝜃 = tan 360𝑜 − 𝛼

𝐭𝐚𝐧 𝜽 = −𝒕𝒂𝒏 𝜶

 cos 𝜃 = cos 360𝑜 − 𝛼

𝐜𝐨𝐬 𝜽 = 𝒄𝒐𝒔 𝜶
Contoh soal
Tentukan nilai dari perbandingan trigonometri sudut di bawah ini :
a). cos 135 o c). tan 300 o
b). sin 210 o

Jawab
a). cos 135 o = cos 180𝑜 − 𝛼 𝜶 = 𝟒𝟓𝒐

Diketahui 𝜃 = 135 𝑜 maka 𝜃 = 180𝑜 − 𝛼

135𝑜 = 180𝑜 − 𝛼

α = 180𝑜 − 135𝑜
Sehingga diperoleh 𝐜𝐨𝐬 𝟏𝟑𝟓𝒐 = −𝒄𝒐𝒔 𝟒𝟓𝒐
𝒐 𝟏
𝐜𝐨𝐬 𝟏𝟑𝟓 = − 𝟐
𝟐

b). sin 210 o = sin 180𝑜 + 𝛼

Diketahui 𝜃 = 210 𝑜 maka 𝜃 = 180𝑜 + 𝛼

210𝑜 = 180𝑜 + 𝛼

α = 210𝑜 − 180𝑜

α = 30𝑜

Sehingga diperoleh 𝐬𝐢𝐧 𝟐𝟏𝟎𝒐 = − 𝒔𝒊𝒏 𝟑𝟎𝒐


𝒐 𝟏
𝐬𝐢𝐧 𝟐𝟏𝟎 = −
𝟐
c). tan 300 o = tan 360𝑜 − 𝛼

Diketahui 𝜃 = 300 𝑜 maka 𝜃 = 360𝑜 − 𝛼

300𝑜 = 360𝑜 − 𝛼

α = 360𝑜 − 300𝑜

α = 60𝑜

Sehingga diperoleh 𝐭𝐚𝐧 𝟑𝟎𝟎𝒐 = − 𝒕𝒂𝒏 𝟔𝟎𝒐


𝐭𝐚𝐧 𝟑𝟎𝟎𝒐 = − 𝟑
Latihan soal
Tentukan nilai dari perbandingan trigonometri
sudut-sudut berelasi di bawah ini :
o o
1). sin 240 3). tan 150
o
2). cos 315
G. Penerapan Perbandingan Trigonometri
Dalam Menyelesaikan Masalah
1. Persoalan Matematis Pada Segitiga
Ingat Kembali tentang nilai Perbandingan Trigonometri pada segitiga
siku – siku
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼
a) sin 𝛼 = 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔

𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼


b) cos 𝛼 =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔

𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼


c) tan 𝛼 =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini. Apabila panjang sisi 𝐴𝐶
= 5 2 , maka panjang sisi 𝐴𝐷 = . . . ?
Pembahasan soal

𝐴𝐵 1 𝐴𝐵
sin 𝐶 = AB = 5 2 × 2 sin 𝐷 = AD = 5 × 2
𝐴𝐶 2 𝐴𝐷

𝑜
𝐴𝐵 5 ×2 5
sin 45 = 𝐴𝐵 = sin 30𝑜 = 𝑨𝑫 = 𝟏𝟎
5 2 2 𝐴𝐷
1 𝐴𝐵 1 5
2 = 𝐴𝐵 = 5 =
2 5 2 2 𝐴𝐷
Contoh Soal 2
2. Perhitungan Tinggi dan Jarak
Dalam materi ini, dikenal istilah sudut elevasi
yaitu sudut yang terbentuk antara garis lurus mendatar
dengan posisi pengamat ke atas
Contoh Soal 1
Sebuah puncak Menara dilihat dari suatu tempat yang jaraknya
300 meter dari kaki menara dengan sudut elevasi 30 derajat. Tinggi
menara tersebut adalah …
Latihan Soal
Sebuah tangga yang panjangnya 12 meter bersandar
pada tembok sebuah rumah. Jika tangga itu
o
membentuk sudut 60 dengan tanah, maka tinggi
tembok adalah . . . .
H. Identitas Trigonometri
Contoh Soal 1
Buktikan bahwa
𝒔𝒊𝒏 𝟐 𝜶 ( 𝟏 + 𝒄𝒐𝒕 𝟐 𝜶 ) = 𝟏

Jawab
Contoh Soal 2

Buktikan bahwa

𝒄𝒐𝒔 𝜶 𝒄𝒐𝒔 𝜶
− = 𝟐 𝒕𝒂𝒏 𝜶
𝟏 − 𝒔𝒊𝒏 𝜶 𝟏 + 𝒔𝒊𝒏 𝜶
Jawab
Tugas Mandiri
Buktikan Identitas Trigonometri Berikut :

𝒕𝒂𝒏 𝑨 𝟐
= 𝟏 − 𝒄𝒐𝒔 𝑨
𝒕𝒂𝒏 𝑨 + 𝒄𝒐𝒕 𝑨
I. Aturan Sinus
Pada Segitiga Sembarang ABC, berlaku aturan sinus sebagai berikut :

(i) a = sisi yangberhadapan dengan sudut A


(ii) b = sisi yang berhadapan dengan sudut B
(iii) c = sisi yang berhadapan dengan sudut C

Syarat penggunaan aturan sinus pada segitiga yaitu :


1. Diketahui sisi, sudut, sisi
2. Diketahui sudut, sisi, sudut
3. Diketahui sisi, sisi, sudut
Contoh Soal 1
Pembahasan Soal
Contoh Soal 2
Diketahui ∆ PQR dengan besar ∠ 𝑷 = 𝟒𝟓𝒐 dengan panjang sisi

QR = 8 cm dan PR = 𝟒 𝟔. Tentukan besar ∠ 𝑹 = . . .


Pembahasan Soal
J. Aturan Cosinus
Aturan Cosinus pada segitiga sembarang ABC yaitu :

Syarat penggunaan Aturan Cosinus yaitu :


1). Diketahui dua buah sisi dan satu sudut yang diapit dua sisi yang
diketahui
2). Diketahui ketiga sisinya
Contoh Soal 1
Pembahasan Soal
Diketahui bahwa sisi BC = a, maka :

Jadi Panjang sisi BC = a = 12, 17 cm


Contoh Soal 2
Pembahasan Soal
Jadi jarak Pelabuhan A ke C adalah 𝟐𝟎 𝟕 mil
Latihan Soal

Tentukan Panjang sisi QR = . . . ?


K. Aturan Luas Segitiga
1. Luas segitiga dengan dua sisi dan satu
sudut yang diketahui
Contoh Soal 1
Pembahasan Soal
Latihan Soal
Tugas Mandiri

Hitunglah Luas segitiga ABC di bawah ini


2. Luas Segitiga dengan Satu Sisi dan Dua Sudut diketahui
Contoh Soal
Diketahui segitiga ABC dengan panjang sisi AB = 6 cm, besar
∠ 𝐴 = 30𝑜 dan ∠ 𝐶 = 120𝑜 . Maka Luas ∆ ABC adalah . . .
𝑐𝑚2

A. 2 2 D. 3 3

B. 3 2 E. 4 3

C. 2 3
Pembahasan Soal
Pembahasan Soal
3. Luas Segitiga dengan ketiga sisinya diketahui
Contoh Soal
Hitunglah luas segitiga ABC di bawah ini !

Diketahui : a = 10 m
b = 13 m
c=7m
Sehingga di peroleh luas segitiga ABC yaitu :

Jadi Luas segitiga ABC adalah 𝟐𝟎 𝟑 𝒎𝟐


Latihan Soal
Pada ∆ PQR diketahui PQ = 6 cm, QR = 7 cm, dan PR = 5 cm, maka luas
∆ PQR sama dengan . . . .

A. 14, 69 𝑐𝑚2 D. 14, 74 𝑐𝑚2

B. 14, 70 𝑐𝑚2 E. 14, 76 𝑐𝑚2

C. 14, 73 𝑐𝑚2
L
Koordinat Polar Koordinat Cartesius
N. Grafik Fungsi Trigonometri
1. Grafik Fungsi Sinus
2. Grafik Fungsi Cosinus
3. Grafik Fungsi Tangen

Anda mungkin juga menyukai