INGAT KEMBALI
1. Persamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang memuat tanda sama dengan (=) dan
hanya memuat satu variabel dengan pangkat satu. Bentuk umum persamaan linear satu variabel adalah:
𝒂𝒙 + 𝒃 = 𝟎 dengan 𝒂 ≠ 𝟎.
Untuk penyelesaian persamaan linear adalah dengan mengganti variabel yang menyebabkan persamaan
menjadi bernilai benar.
2. Persamaan kuadrat satu variabel adalah suatu persamaan yang memiliki pangkat tertingginya
adalah dua.
Contoh bentuk persamaan kuadrat yaitu: 2𝑥2 + 3𝑥 + 1 = 0,
𝑥2 + 2𝑥 − 15 = 0, dan 3(𝑥 − 6) = 0.
Secara umum bentuk dari persamaan kuadrat itu sendiri adalah:
𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 = 𝟎 dengan 𝒂 ≠ 𝟎 dan 𝒂, 𝒃, 𝒄, ∈ 𝑹.
Fungsi kuadrat adalah fungsi polinom (suku banyak) dengan pangkat peubah (variabel)
tertingginya adalah 2.
Persamaan fungsi kuadrat berbentuk, BENTUK UMUM, sebagai berikut:
𝒚 = 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄, dengan 𝒂 ≠ 𝟎, dan 𝒙, 𝒚 ∈ 𝑹.
atau
𝒇(𝒙) = 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄
Ket: R= bilangan asli
f(x) = y
Sebuah fungsi selalu berhubungan dengan grafik fungsi, begitu pula dengan fungsi kuadrat. Lalu,
bagaimanakah cara menggambar fungsi kuadrat pada bidang kartesius? Apa pengaruh nilai a, b, dan
c terhadap grafik fungsi kuadrat? Yuk! Ikuti serta cermati uraian yang diberikan berikut ini!
b. Mari tempatkan titik-titik koordinat yang telah kamu tulis dalam tabel pada bidang koordinat
kartesius di bawah ini serta hubungkan titik-titik koordinat tersebut sesuai dengan fungsinya
sehingga membentuk sketsa grafik
2. Menggambar Grafik Fungsi y = x2 + c
Pada kegiatan ini, kamu akan menggambar grafik fungsi kuadrat ketika 𝑏 = 0 dan 𝑐 ≠ 0.
Sama seperti kegiatan 1, untuk mendapatkan grafiknya kamu terlebih dahulu harus mendapatkan
beberapa titik koordinat yang dilalui oleh fungsi 𝒚 = 𝒙𝟐 + 𝒄. Kamu dapat mencari titik koordinat
tersebut dengan mensubtitusikan beberapa nilai x yang berbeda.
𝒙 𝒚 = 𝒙𝟐 + 𝟑 (𝒙, 𝒚) 𝒙 𝒚 = 𝒙𝟐 − 𝟑 (𝒙, 𝒚)
−𝟑 (−3)2 + 3 = 12 (−3, 12) −𝟑 (−3)2 − 3 = 6 (−3, 6)
−𝟐 (−2)2 + 3 = 7 (−2, 7) −𝟐
−𝟏 (−1)2 + 3 = 4 (−1, 4) −𝟏
𝟎 (0)2 + 3 = 3 (0, 3) 𝟎
𝟏 𝟏
𝟐 𝟐
𝟑 𝟑
b. Mari tempatkan titik-titik koordinat yang telah kamu tulis dalam tabel pada bidang koordinat
berikut serta hubungkan titik-titik koordinat tersebut sesuai dengan fungsi kuadratnya
sehingga membentuk sketsa grafik.
Setelah menyelesaikan sketsa, cermati hal berikut ini!
b. Mari tempatkan titik-titik koordinat yang telah kamu tulis dalam tabel pada bidang
koordinat serta hubungkan titik-titik koordinat tersebut sesuai dengan fungsi kuadratnya
sehingga membentuk sketsa grafik.
Keterangan: Pada tiap-tiap grafik tentukan koordinat titik yang paling bawah atau paling atas (titik
koordinat ini disebut sebagai titik puncak).
Nilai y yang paling kecil (untuk 𝒂 > 0) dan y yang paling besar (untuk 𝒂 < 0) dinamakan
nilai optimum (𝒚𝒑) dan 𝒙𝒑 yang menyebabkan nilai y optimum disebut sumbu simetri
sehingga (𝒙𝒑, 𝒚𝒑) dinamakan titik puncak atau titik balik optimum.
Pada grafik fungsi 𝑦 = 𝑥2 + 2𝑥 memiliki titik puncak (-1, -1), sumbu simetri (-1) dan nilai optimum (-1)
Pada grafik fungsi 𝑦 = 𝑥2 − 2𝑥 memiliki titik puncak (…, …), sumbu simetri (…) dan nilai optimum (…)
Pada grafik fungsi 𝑦 = −𝑥2 + 2𝑥 memiliki titik puncak (…, …), sumbu simetri (…) dan nilai optimum (…)
Pada grafik fungsi 𝑦 = −𝑥2 − 2𝑥 memiliki titik puncak (…, …), sumbu simetri (…)
Titik puncak adalah titik koordinat yang merupakan titik paling atas atau paling bawah pada grafik
fungsi.
Sumbu simetri adalah garis yang membagi parabola menjadi dua bagian sama dan dapat dikatakan
sebagai garis sumbu yang melewati titik puncak.
Pengaruh nilai b pada grafik fungsi 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏 adalah pada titik puncak yang berada di koordinat
(𝑥𝑝, 𝑦𝑝).
Secara umum dalam menentukan garis sumbu simetri, nilai optimum, serta titik puncak fungsi
kuadrat dirumuskan sebagai berikut.