▪ Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑢(𝑥) dengan 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1 disebut fungsi eksponensial dengan
bilangan pokok 𝑎
Contoh : 𝑓(𝑥) = 2𝑥 adalah fungsi eksponensial dengan bilangan pokok 2
1𝑥−3 1
𝑓(𝑥) = 2 adalah fungsi eksponensial dengan bilangan pokok 2
𝒇(𝒙) = 𝒚 = 𝒂𝒙
▪ Dalam berbagai aplikasi sains, fungsi eksponensial berada dalam bentuk 𝑦 = 𝑛𝑎𝑘𝑥
Contoh:
𝑥 …. -3 -2 -1 0 1 2 3 ……
𝑓(𝑥) …. 1 1 1 1 2 4 8 ……
8 4 2
(𝑥, 𝑦) …. 1
(−3, )
1
(−2, )
1
(−1, ) (0,1) (1,2) (2,4) (3,8) …..
8 4 2
Untuk nilai x ambil sembarang, mulai dari -3, -2, -1, 0, 1, 2, dan 3. Kemudian nilai x
1
tersebut substitusikan ke fungsi 𝑓(𝑥) = 2𝑥 , maka dapat diperoleh f(x) ,
8
1 1
, , 1,2,4,8
4 2
Contoh:
Lukislah sketsa grafik
1 𝑥
𝑓(𝑥) = (3) = 3−𝑥
Langkah:
1. Buatlah “tabel pembantu” yang terdiri dari nilai x dan nilai fungsinya
untuk mempermudah menentukan titik-titik koordinatnya
𝑥 … -3 -2 -1 0 1 2 3 …
. …
𝑓(𝑥) … 27 9 3 1 1 1 1 …
. 3 9 27 …
(𝑥, 𝑦) … 1 1 1 …..
. (−3, 27) (−2, 9) (−1, 3) (0,1)
(1, ) (2, ) (3, )
3 9 27
Untuk nilai x ambil sembarang, mulai dari -3, -2, -1, 0, 1, 2, dan 3. Kemudian
1 𝑥
nilai x tersebut substitusikan ke fungsi 𝑓(𝑥) = (3) , maka dapat
diperoleh :
𝑓(𝑥) 27, 9, 3, 1/3, 1/9, 1/27
2.sketsa grafik
𝑓(𝑥) =
1 𝑥
(3)