Anda di halaman 1dari 6

FUNGSI EKSPONENSIAL

Oleh: Rizva Nur Arba’ina Rizal, S.Pd


MAN 3 Jakarta

▪ Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑢(𝑥) dengan 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1 disebut fungsi eksponensial dengan
bilangan pokok 𝑎
Contoh : 𝑓(𝑥) = 2𝑥 adalah fungsi eksponensial dengan bilangan pokok 2
1𝑥−3 1
𝑓(𝑥) = 2 adalah fungsi eksponensial dengan bilangan pokok 2

▪ Fungsi eksponensial akan memetakan bilangan real ke bilangan real.


Jika 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑢(𝑥) dengan 𝑎 > 0 dan 𝑎 ≠ 1 maka x anggota bilangan real akan
dipetakan ke 𝑎𝑢(𝑥) yang juga merupakan anggota bilangan real
Contoh :
Misal diketahui fungsi eksponensial 𝑓(𝑥) = 2𝑥 , tentukan nilai-nilai dari 𝑓(𝑥)!
1 1
Jawab : ambil nilai x = -3 akan dipetakan ke 𝑓(−3) = 2−3 = 23 = 8
1 1
x = -2 akan dipetakan ke 𝑓(−2) = 2−2 = =
22 4
1 1
x = -1 akan dipetakan ke 𝑓(−1) = 2−1 = 21 = 2

x = 0 akan dipetakan ke 𝑓(0) = 20 = 1


x = 1 akan dipetakan ke 𝑓(1) = 21 = 2
x = 2 akan dipetakan ke 𝑓(2) = 22 = 4
x = 3 akan dipetakan ke 𝑓(3) = 23 = 8
Grafik Fungsi Eksponensial

▪ Definisi: Fungsi eksponensial dengan bilangan pokok a

Misalkan a menyatakan konstanta positif lebih dari 1. Fungsi eksponensial dengan

bilangan pokok 𝑎 ditentukan oleh formula:

𝒇(𝒙) = 𝒚 = 𝒂𝒙

▪ Dalam berbagai aplikasi sains, fungsi eksponensial berada dalam bentuk 𝑦 = 𝑛𝑎𝑘𝑥

dengan 𝑛, 𝑎, dan 𝑘 berupa konstanta.

Contoh:

1. Persamaan 𝑓(𝑥) = 2𝑥 dan 𝑓(𝑥) = 3𝑥 menyatakan fungsi eksponensial dengan

bilangan pokok 2 dan 3

2. Persamaan 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 bukan fungsi eksponensial

A. Grafik dari fungsi 𝒇(𝒙) = 𝒂𝒙 untuk 𝒂 > 𝟏 :


▪ Untuk dapat memahami lebih lanjut, perhatikan contoh soal dibawah ini:
Lukislah sketsa grafik 𝑓(𝑥) = 2𝑥 !
Langkah:
1. Buatlah “tabel pembantu” yang terdiri dari nilai x dan nilai fungsinya untuk
mempermudah menentukan titik-titik koordinatnya

𝑥 …. -3 -2 -1 0 1 2 3 ……

𝑓(𝑥) …. 1 1 1 1 2 4 8 ……
8 4 2

(𝑥, 𝑦) …. 1
(−3, )
1
(−2, )
1
(−1, ) (0,1) (1,2) (2,4) (3,8) …..
8 4 2

Untuk nilai x ambil sembarang, mulai dari -3, -2, -1, 0, 1, 2, dan 3. Kemudian nilai x
1
tersebut substitusikan ke fungsi 𝑓(𝑥) = 2𝑥 , maka dapat diperoleh f(x) ,
8
1 1
, , 1,2,4,8
4 2

2. Gambar grafik dari 𝑓(𝑥) = 2𝑥 !

Sifat-Sifat Grafik Diatas:


1. Selalu diatas sumbu x, yang berarti 2𝑥 > 0 untuk setiap 𝑥 ∈ bilangan real
2. Memotong sumbu y hanya dititik (0,1)
3. Monoton naik, yang berarti jika 𝑥1 > 𝑥0 maka 2𝑥1 > 2𝑥0
4. Memiliki asimtot datar yaitu y=0 atau sumbu x
B. Fungsi f(x) = ax, untuk 0 < a < 1
Untuk nilai a di antara 0 dan 1 (0 < a < 1) maka grafik yang dilukis itu akan
memotong sumbu Y di titik y = 1 dan menurun (monoton turun).
Bentuk grafiknya akan terlihat seperti berikut:

Contoh:
Lukislah sketsa grafik
1 𝑥
𝑓(𝑥) = (3) = 3−𝑥

Langkah:
1. Buatlah “tabel pembantu” yang terdiri dari nilai x dan nilai fungsinya
untuk mempermudah menentukan titik-titik koordinatnya

𝑥 … -3 -2 -1 0 1 2 3 …
. …
𝑓(𝑥) … 27 9 3 1 1 1 1 …
. 3 9 27 …

(𝑥, 𝑦) … 1 1 1 …..
. (−3, 27) (−2, 9) (−1, 3) (0,1)
(1, ) (2, ) (3, )
3 9 27

Untuk nilai x ambil sembarang, mulai dari -3, -2, -1, 0, 1, 2, dan 3. Kemudian
1 𝑥
nilai x tersebut substitusikan ke fungsi 𝑓(𝑥) = (3) , maka dapat

diperoleh :
𝑓(𝑥) 27, 9, 3, 1/3, 1/9, 1/27
2.sketsa grafik
𝑓(𝑥) =
1 𝑥
(3)

Sifat-Sifat Grafik Diatas:


1 𝑥
1. Selalu diatas sumbu x, yang berarti (3) > 0 untuk setiap 𝑥 ∈ bilangan real

2. Memotong sumbu y hanya dititik (0,1)


1 𝑥1 1 𝑥0
3. Monoton turun, yang berarti jika 𝑥1 > 𝑥0 maka (3) < ( 3)

4. Memiliki asimtot datar yaitu y=0 atau sumbu x

Anda mungkin juga menyukai