Anda di halaman 1dari 21

SUKU BANYAK

1. Fungsi Suku Banyak


Bentuk umum suku banyak
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + 𝑎𝑛−2 𝑥 𝑛−2 + … + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎0
dimana,
n = bilangan cacah
𝑎𝑖 = koefisien suku banyak (0 ≤ 𝑖 ≤ 𝑛)
𝑎𝑛 = koefisen utama (𝑎𝑛 ≠ 0)
Istilah-istilah pada suku banyak:
 Pangkat terbesar dari fungsi suku banyak disebut derajat suku banyak.
 Nilai fungsi suku banyak untuk x = a adalah f(a).
 Bentuk f(x) = 0 disebut persamaan suku banyak.
 Apabila f(a) = 0 maka nilai x = a disebut akar persamaan suku banyak.

Diketahui fungsi suku banyak 𝑓(𝑥) = (𝑥 2 + 1)(3 − 𝑥 2 + 5𝑥). Tuliskan dalam bentuk umum
fungsi suku banyak, kemudian tentukan derajat dan koefisien suku banyak tersebut.
 Penyelesaian:
Dengan menggunakan sifat distributif perkalian, maka
𝑓(𝑥) = (𝑥 2 + 1)(3 − 𝑥 2 + 5𝑥)  𝑓(𝑥) = 𝑥 2 (3 − 𝑥 2 + 5𝑥) + (3 − 𝑥 2 + 5𝑥)
 𝑓(𝑥) = (3𝑥 2 − 𝑥 4 + 5𝑥 3 ) + (3 − 𝑥 2 + 5𝑥)
 𝑓(𝑥) = −𝑥 4 + 5𝑥 3 + 2𝑥 2 + 5𝑥 + 3
 Derajat suku banyak adalah n = 4. Koefisien suku banyak adalah a4 = -1, a3 = 5, a2 = 2, a1 = 5,
dan a0 = 3.


Diketahui fungsi suku banyak 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 6𝑥 2 − 𝑥 − 30. Tentukan nilai dari 𝑓(−1)!
 Penyelesaian:
Substitusi nilai 𝑥 = −1 pada fungsi 𝑓(𝑥), diperoleh
𝑓(−1) = (−1)3 + 6. (−1)2 − (−1)– 30 = −24

2. Operasi Aljabar Suku Banyak


a. Kesamaan suku banyak
Membandingkan dua suku banyak yang berderajat sama:
 Ubahlah ruas kiri dan kanan ke dalam bentuk umum suku banyak.
 Bandingkan setiap koefisien yang sejenis.
 Selesaikan persamaan koefisien tersebut
b. Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
 (𝑓 ± 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥), 𝑑𝑒𝑟(𝑓 + 𝑔) = 𝑚𝑎𝑘𝑠(𝑑𝑒𝑟(𝑓), 𝑑𝑒𝑟(𝑔))
 (𝑓 × 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) × 𝑔(𝑥), 𝑑𝑒𝑟(𝑓 × 𝑔) = 𝑑𝑒𝑟(𝑓) + 𝑑𝑒𝑟(𝑔)
 (𝑓 ÷ 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) ÷ 𝑔(𝑥), 𝑑𝑒𝑟(𝑓 ÷ 𝑔) = 𝑑𝑒𝑟(𝑓) − 𝑑𝑒𝑟(𝑔)

1

Diketahui (𝑥 − 1)2 ≡ (𝑥 − 5)(𝑥 + 3) + 2𝑝. Tentukan nilai 𝑝!
 Penyelesaian:
Karena (𝑥 − 1)2 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1 dan (𝑥 − 5)(𝑥 + 3) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 15, maka
𝑥 2 − 2𝑥 + 1 ≡ 𝑥 2 − 2𝑥 − 15 + 2𝑝
Bandingkan setiap koefisien sejenis, diperoleh
1 = −15 + 2𝑝 ↔ 2𝑝 = 16 ↔ 𝑝 = 8


Suku banyak f(x) berderajat 5 dan suku banyak g(x) berderajat 4, tentukan derajat dari suku
banyak f(x) . g(x) !
 Penyelesaian:
𝑑𝑒𝑟(𝑓 × 𝑔) = 𝑑𝑒𝑟(𝑓) + 𝑑𝑒𝑟(𝑔) = 5 + 4 = 9

3. Pembagian Suku Banyak


Apabila suku banyak f(x) dibagi dengan g(x), maka

f(x) = h(x) . g(x) + s(x)


dimana,
f(x) = yang dibagi h(x) = hasil bagi
p(x) = pembagi s(x) = sisa pembagian
Sifat-sifat :
 derajat g(x) + derajat h(x) = derajat f(x)
 derajat s(x) = derajat g(x) – 1
Pembagian suku banyak f(x) dengan (x – k) dan (ax – b) dapat dilakukan dengan menggunakan
metode pembagian sintesis/Horner. Langkah-langkah:
1. Tulislah sebelah kiri garis tegak dengan pengganti nilai x.
2. Tulislah baris pertama garis tegak dengan koefisien f(x) setelah disusun dalam pangkat turun.
3. Setiap anak panah mengandung maksud dikalikan dengan nilai pengganti dari x yang
kemudian diikuti penjumlahan dengan koefisien baris pertama.
Catatan:
Pembagi (𝑥 − 𝑘)
1. Sisa pembagian = 𝑓(𝑘) terletak pada baris paling bawah kolom paling kanan.
2. Koefisien hasil bagi terletak di baris paling bawah sebelum sisa pembagian.
Pembagi (𝑎𝑥 − 𝑏)
𝑏
1. Sisa pembagian = 𝑓 ( ) terletak pada baris paling bawah kolom paling kanan.
𝑎
1
2. koefisien hasil bagi = kali baris paling bawah sebelum sisa pembagian
𝑎


Tuliskan hasil bagi dan sisa pembagian 𝑓(𝑥) = 3𝑥 3 − 5𝑥 2 − 8 oleh (𝑥 − 1) kemudian tuliskan
bentuk 𝑓(𝑥) = ℎ(𝑥). 𝑔(𝑥) + 𝑠(𝑥).

2
 Penyelesaian:
Dengan menggunakan skema pembagian Horner, maka
a3 a2 a1 a0
x=1 3 -5 0 -8
3 -2 -2

3 -2 -2 -10
 Hasil pembagian ℎ(𝑥) = 3𝑥 2 − 2𝑥 − 2 dan sisa pembagian 𝑠(𝑥) = −10, sehingga f(x) = (3x2 –
2x – 2)(x – 1) – 10


Diketahui f(x) = -3x3 + 8x2 +2x – 5. Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian f(x) oleh -3x + 2.
 Penyelesaian:
Dengan menggunakan skema pembagian Horner, maka
a3 a2 a1 a0
2
x= -3 8 2 -5
3
-2 -2 4 4
-3 6 6 -1
1
 Hasil pembagian adalah h(x) = (-3x2 + 6x + 6) = x2 – 2x – 2, dan sisa pembagian adalah s(x) =
−3
-1.

4. Teorema Sisa
Teorema 1 : 𝑓(𝑥) ÷ (𝑥 − 𝑘) → 𝑠𝑖𝑠𝑎 = 𝑓(𝑘)
𝑏
Teorema 2 : 𝑓(𝑥) ÷ (𝑎𝑥 − 𝑏) → 𝑠𝑖𝑠𝑎 = 𝑓 ( )
𝑎
Teorema 3 : 𝑓(𝑥) ÷ (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏) → 𝑠𝑖𝑠𝑎 = (𝑥 − 𝑎)ℎ1 (𝑏) + 𝑓(𝑎)
𝑏
Teorema 4 : 𝑓(𝑥) ÷ (𝑥 − 𝑘)(𝑎𝑥 − 𝑏) → 𝑠𝑖𝑠𝑎 = (𝑥 − 𝑘)ℎ1 ( ) + 𝑓(𝑘)
𝑎

1
Diketahui suku banyak 𝑓(𝑥) = 4𝑥 3 − 𝑥 2 − 𝑘𝑥 + 2 habis dibagi (2𝑥 − 3). Tentukan nilai 𝑘!
4
 Penyelesaian:
3
Berdasarkan teorema 2, 𝑓(𝑥) dibagi (2𝑥 − 3) bersisa 0 𝑓 ( ) = 0, maka
2
3 3 3 3 2 3 1 27 9 3 9
𝑓 ( ) = 4 ( ) − ( ) − 𝑘 ( ) + 2 = 0 ↔ 4. − − 𝑘+ =0
2 2 2 2 4 8 4 2 4
3 27
− 𝑘=− ↔𝑘=9
2 2


Suatu suku banyak f(x) dibagi 2x + 5 bersisa 15, sedangkan jika f(x) dibagi x – 1 bersisa -6. Tentukan
sisa pembagian f(x) oleh 2x2 + 3x – 5.
 Penyelesaian:
Pembagi 2x2 + 3x – 5 dapat difaktorkan menjadi (2x + 5)(x – 1), sehingga
f(x) = h(x) . (2x + 5) . (x – 1) + s(x)
Karena pembagi berderajat 2, maka sisa pembagian berderajat 1, misalkan s(x) = ax + b,
3
5 5
f(− ) = 0 + a.(− ) + b = 15  5a – 2b = -30
2 2
f(1) = 0 + a. 1 + b = -6  a + b = -6  a = -6 – b
Substitusi persamaan **) ke *),
5(-6 – b) – 2b = -30  -30 – 5b – 2b = - 30  b = 0
a = - 6 – b  a = -6
 Sisa pembagian f(x) oleh 2x2 + 3x – 5 adalah -6x.

5. Teorema Faktor
Misalkan suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi 𝑔(𝑥) menghasilkan ℎ(𝑥) dengan sisa 𝑠(𝑥), maka
𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)ℎ(𝑥) + 𝑠(𝑥)
Jika 𝑠(𝑥) = 0, maka 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)ℎ(𝑥) artinya
 𝑓(𝑥) habis dibagi 𝑔(𝑥)
 𝑔(𝑥) membagi 𝑓(𝑥)
 𝑔(𝑥) faktor dari 𝑓(𝑥)

Salah satu faktor dari 𝑓(𝑥) = 2𝑥 3 + 𝑝𝑥 2 − 10𝑥 − 24 adalah (𝑥 + 4). Tentukan nilai 𝑝 dan faktor-
faktor lainnya!
 Penyelesaian:
Berdasarkan teorema faktor, diperoleh
𝑓(−4) = 0 ↔ 2(−4)3 + 𝑝(−4)2 − 10(−4) − 24 = 0
−128 + 16𝑝 + 40 − 24 = 0 ↔ 𝑝 = 7
a3 a2 a1 a0
x = −4 2 7 -10 -24
-8 4 24
2 -1 -6 0

Faktor lain diperoleh dari 2𝑥 2 − 𝑥 − 6 = (2𝑥 + 3)(𝑥 − 2).

6. Persamaan Suku Banyak


Bentuk umum:
𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + 𝑎𝑛−2 𝑥 𝑛−2 + … + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎0 = 0
Menentukan akar-akar rasional:
 Misalkan suku banyak f(x) memiliki koefisien bilangan bulat. Pandang sebuah bilangan
𝑐 𝑐
rasional dalam bentuk sederhana . Jika akar dari f(x), maka c adalah faktor dari a0 dan d
𝑑 𝑑
adalah faktor dari an.
 Jika jumlah seluruh koefisien adalah nol, maka 1 merupakan akar.
 Jika jumlah koefisien pangkat genap sama dengan jumlah koefisien pangkat ganjil, maka -
1 merupakan faktor.
Jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑 = 0,
𝑏
 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 = −
𝑎
𝑐
 𝑥1 𝑥2 + 𝑥1 𝑥3 + 𝑥2 𝑥3 =
𝑎
𝑑
 𝑥1 𝑥2 𝑥3 =
𝑎

4

Tentukan akar-akar rasional dari persamaan 2x4 – 5x3 – 8x2 + 17x – 6 = 0.
 Penyelesaian:
a0 = -6  1, 2,3,6 ; a4 = 2  1,2
Kemungkinan akar-akar rasional persamaan suku banyak adalah
1 3
1, 2, 3, 6,  , 
2 2
karena jumlah seluruh koefisien adalah nol, maka x = 1 merupakan akar persamaan suku banyak,
a4 a3 a2 a1 a0
x=1 2 -5 -8 17 -6
2 -3 -11 6
2 -3 -11 6 0
x = -2 -4 14 -6
2 -7 3 0

(x – 1) (x + 2) (2x2 – 7x + 3) = 0  (x – 1)(x + 2)(2x – 1)(x – 3) = 0  x = 1, x = -2, x = ½, x = 3


 Akar-akarnya adalah -2, ½ , 1, dan 3.


Diketahui x1, x2, dan x3 adalah akar-akar persamaan suku banyak x3 – 8x2 + 9x + n = 0. Jika x1 = 2x2
tentukan nilai n bilangan bulat.
 Penyelesaian:
Koefisien persamaan suku banyak adalah : a = 1, b = -8, c = 9, d = n
Karena akar-akar persamaan suku banyak adalah x1, x2, dan x3, maka
𝑏 𝑐 𝑑
x 1 + x2 + x3 = − = 8 x1x2 + x1x3 + x2x3 = = 9 x1x2x3 = − = -n
𝑎 𝑎 𝑎
Karena x1 = 2x2, maka
3x2 + x3 = 8  x3 = 8 – 3x2
2x22 + 3x2x3 = 9  2x22 + 3x2(8 – 3x2) = 9  2x22 + 24x2 – 9x22 = 9
3
 7x22 – 24x2 + 9 = 0  (7x2 – 3)(x2 – 3) = 0  x2 = atau x2 = 3
7
Karena n bulat, maka x2 = 3, sehingga
x1 = 6 dan x3 = 8 – 3.3 = - 1
x1x2x3 = 6.3.(-1) = -18 = -n  n = 18

5
LATIHAN SOAL

1. Koefisien dari 𝑥 2 pada suku banyak (3𝑥 +


2)(𝑥– 1)(2𝑥 + 1) adalah …
A. 6
B. 1
C. – 2
D. – 4
E. – 5

2. Nilai dari suku banyak 𝑓(𝑥) = 2𝑥 3 +


𝑥 2 − 3𝑥 + 2 untuk 𝑥 = −2 adalah …
A. 32
B. 20
C. 8
D. 0
E. – 20

3. Suku banyak 𝑓(𝑥) berderajat 3 dan suku


banyak 𝑔(𝑥) berderajat 5, maka suku
banyak 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥) berderajat …
A. 15
B. 8
C. 7
D. 5
E. 3

4. Nilai 𝑘 yang memenuhi kesamaan


𝑥 3 – 3𝑥 2 – 𝑥 + 8 ≡ (𝑥– 2)(𝑥 2 – 𝑥 + 1) +
5𝑘 adalah …
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1

5. Hasil bagi dan sisa pembagian suku


banyak 2𝑥 3 + 3𝑥 2 − 8𝑥 + 6 dibagi
(2𝑥 − 1) adalah ...
A. 𝑥 2 − 2𝑥 − 3; sisa −3
B. 2𝑥 2 + 4𝑥 − 6; sisa −3
C. 2𝑥 2 + 4𝑥 − 6; sisa 3
D. 𝑥 2 − 2𝑥 + 3; sisa 3
E. 𝑥 2 + 2𝑥 − 3; sisa 3

6
6. Sisa pembagian suku banyak (𝑥 5 − 3𝑥 −
8) dibagi oleh (𝑥 2 − 𝑥 − 2) adalah ...
A. 8𝑥 − 2
B. 8𝑥 + 2
C. 8𝑥 − 14
D. 12𝑥 + 6
E. 12𝑥 − 6

7. Suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi (𝑥 + 2) bersisa


14 dan dibagi (𝑥 − 4) sisanya −4 .
Apabila 𝑓 (𝑥) dibagi 𝑥 2 − 2𝑥 − 8, maka
sisanya adalah …
A. 3𝑥 − 8
B. −3𝑥 − 8
C. −8𝑥 + 3
D. 3𝑥 + 8
E. −3𝑥 + 8

8. Jika suku banyak 2𝑥 3 − 𝑥 2 + 𝑎𝑥 + 7 dan


𝑥 3 + 3𝑥 2 − 4𝑥 − 1 dibagi (𝑥 + 1) akan
diperoleh sisa yang sama maka nilai 𝑎 =

A. – 10
B. – 1
C. 1
D. 5
E. 10

9. Suku banyak 𝑓(𝑥) = 6𝑥 3 + 7𝑥 2 + 𝑝𝑥 −


24 habis dibagi oleh 2𝑥 − 3. Nilai 𝑝 ...
A. −24
B. −9
C. −8
D. 24
E. 9

10. Salah satu faktor dari (2𝑥 3 + 𝑝𝑥 2 −


10𝑥 − 24) adalah (𝑥 + 4). Faktor-faktor
lainnya adalah ...
A. (2𝑥 + 1) dan (𝑥 + 2)
B. (2𝑥 + 3) dan (𝑥 + 2)
C. (2𝑥 − 3) dan (𝑥 + 2)
D. (2𝑥 − 3) dan (𝑥 − 2)
E. (2𝑥 + 3) dan (𝑥 − 2)

7
FUNGSI, KOMPOSISI, DAN INVERS

1. Fungsi
Definisi Fungsi:
Sebuah fungsi atau pemetaan 𝑓 dari 𝐴 ke 𝐵 adalah pemasangan setiap unsur di 𝐴 dengan tepat
satu unsur di 𝐵.
Himpunan A disebut daerah asal (domain) dilambangkan dengan 𝐷𝑓 .
Himpunan B disebut daerah kawan (kodomain) dilambangkan dengan 𝐾𝑓
Himpunan semua peta dari A di B disebut daerah hasil (range) dilambangkan dengan 𝑅𝑓 .
Sifat-sifat fungsi:
 Fungsi satu-satu (injektif), setiap unsur yang berbeda di A memiliki peta yang berbeda.
 Fungsi pada (surjektif), setiap unsur di B memiliki prapeta di A.
 Fungsi korespondensi satu-satu (bijektif), fungsi yang bersifat injektif dan surjektif.


Diketahui A=(a,b,c) dan B={1,2}. Tentukan semua fungsi yang mengaitkan himpunan A ke
himpunan B, kemudian tentukan banyaknya fungsi tersebut.
 Penyelesaian:
Fungsi-fungsi yang mengaitkan himpunan A ke himpunan B adalah
f1 : {(a,1),(b,1),(c,1)} f4 : {(a,1),(b,2),(c,1)} f7 : {(a,2),(b,1),(c,2)}
f2 : {(a,2),(b,2),(c,2)} f5 : {(a,2),(b,1),(c,1)} f8 : {(a,2),(b,2),(c,1)}
f3 : {(a,1),(b,1),(c,2)} f6 : {(a,1),(b,2),(c,2)}
Banyaknya fungsi dari A ke B adalah 23 = 8 fungsi.


Misalkan A={1,2,3} dan B={2,3,4}. Diantara relasi dari A ke B berikut manakah yang merupakan
fungsi.
1. {(1,1),(2,2),(3,3)} 3. {(1,2),(1,3),(2,4)}
2. {(1,2),(2,3),(3,3)} 4. {(3,2),(2,2),(1,3)}
 Penyelesaian:
1. Bukan fungsi, karena 1 dipetakan ke bilangan yang bukan merupakan anggota dari B.
2. Fungsi, karena setiap anggota A dipetakan ke tepat satu anggota B.
3. Bukan karena 1  A, memiliki dua pasangan anggota B yaitu 2 dan 3 dan 3  A tidak memiliki
pasangan dengan anggota B.
4. Fungsi, karena setiap anggota A dipetakan ke tepat satu anggota B.


Misalkan fungsi f : R  R didefinisikan oleh
𝑥 2 − 1, 𝑥 < 0
𝑓(𝑥) = { 2𝑥 − 1 ,0 ≤ 𝑥 < 1
𝑥 3, 𝑥 ≥ 1
Tentukan nilai dari f(0) + f(-1) – f(1).

8
 Penyelesaian:
f(0) + f(-1) – f(1) = [2.0 – 1] + [(-1)2 – 1] – 13 = 0.


Diketahui fungsi f(x) = 3x2 – 2x + 1. Tentukan nilai m apabila f(m + 2) = 6
 Penyelesaian:
f(m + 2) = 3.(m+2)2 – 2(m+2) + 1 = 6
 3(m2 + 4m + 4) – 2m – 4 + 1 = 6
 3m2 + 10m + 3 = 0
 (3m + 1)(m + 3) = 0
1
m = − atau m = -3
3

2. Aljabar Fungsi
Jika f dan g adalah dua fungsi yang terdefinisi pada himpunan D, dimana D f dan Dg berturut-
turut merupakan domain dari f dan g, maka
a. (𝑓 + 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥), dan 𝑥 ∈ 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔
b. (𝑓 − 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥), dan 𝑥 ∈ 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔
c. (𝑘𝑓)(𝑥) = 𝑘 𝑓(𝑥), 𝑥 ∈ 𝐷𝑓
d. (𝑓. 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥), dan 𝑥 ∈ 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔
𝑓 𝑓(𝑥)
e. ( ) (𝑥) = , dan 𝑥 ∈ 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔
𝑔 𝑔(𝑥)
𝑛 (𝑥)
f. 𝑓 = [𝑓(𝑥)]𝑛 , 𝑥 ∈ 𝐷𝑓


1
Diketahui 𝑓(𝑥) = √𝑥 dan 𝑔(𝑥) = . Tentukan rumus fungsi f + g dan f.g, kemudian tentukan
𝑥
domain dari fungsi yang terbentuk.
 Penyelesaian:
Karena f merupakan fungsi bentuk akar dan g fungsi pecahan, maka
Df = {x│x  0, xR} dan Dg = {x│x ≠ 0, xR}
Df  Dg = {x│x > 0, xR}
1 𝑥√𝑥+1
 (𝑓 + 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥) = √𝑥 + =
𝑥 𝑥
𝐷𝑓+𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔 = {𝑥|𝑥 > 0, 𝑥 ∈ 𝑅}
1 1
 (𝑓. 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥). 𝑔(𝑥) = √𝑥. =
𝑥 √𝑥
𝐷𝑓.𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔 = {𝑥|𝑥 > 0, 𝑥 ∈ 𝑅}

9
3. Komposisi Fungsi

Definisi :
Misalkan fungsi g : A  B dan f : B  C. Fungsi komposisi h = fog adalah h : A  C sehingga
(fog)(x) = f(g(x) untuk setiap xA.
Fungsi komposisi h = fog hanya dapat terjadi apabila domain fungsi g termuat dalam domain
fungsi f (Dg  Df).
Sifat-sifat:
 Assosiatif : ((𝑓𝑜𝑔)𝑜ℎ)(𝑥) = (𝑓𝑜(𝑔𝑜ℎ))(𝑥)
 Unsur identitas : 𝐼(𝑥) = 𝑥, (𝑓𝑜𝐼) = (𝐼𝑜𝑓)


𝑥+1
Diketahui f(x) = 3x + 2 dan (𝑥) = . Jika (fog)(a) = 2, tentukan nilai a.
𝑥−2
 Penyelesaian:
𝑎+1 𝑎+1
(𝑓𝑜𝑔)(𝑎) = 𝑓(𝑔(𝑎)) = 𝑓 ( ) = 3( )+2
𝑎−2 𝑎−2
Karena (fog)(a) = 2, maka
𝑎+1 𝑎+1
3( )+2= 2( ) = 0  a + 1 = 0  a = -1
𝑎−2 𝑎−2


Jika (fog)(x) = x2 + 2x + 3 dan g(x) = x – 1, tentukan f(x).
 Penyelesaian:
Karena (𝑓𝑜𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑔(𝑥)), maka
𝑓(𝑥 − 1) = 𝑥 2 + 2𝑥 + 3
Misalkan p = x – 1 x = p + 1, maka
f(p) = (p+1)2 + 2(p + 1) + 3  f(p) = p2 + 2p + 1 + 2p + 2 + 3 = p2 + 4p + 6
 f(x) = x2 + 4x + 6


Jika (gof)(x) = 4x2 + 4x dan g(x) = x2 – 1, tentukan f(x – 2).
 Penyelesaian:
Karena (gof)(x) = g(f(x)), maka
f(x)2 – 1 = 4x2 + 4x  f(x)2 = 4x2 + 4x + 1 = (2x + 1)2
 f(x) = 2x + 1  f(x – 2) = 2(x – 2) + 1 = 2x – 3

10
4. Invers Fungsi
 Definisi:
Misalkan f : Df  Rf merupakan fungsi bijektif maka invers dari fungsi f adalah fungsi f -1 yang
didefinisikan sebagai f -1 : Rf  Df.
 Langkah-langkah:
- Misalkan 𝑦 = 𝑓(𝑥), kemudian diubah menjadi bentuk 𝑥 = 𝑔(𝑦).
- Tuliskan 𝑥 sebagai 𝑓 −1 (𝑦) sehingga 𝑓 −1 (𝑦) = 𝑔(𝑦).
- Ubahlah huruf 𝑦 dengan 𝑥 sehingga diperoleh rumus invers 𝑓 −1 (𝑥).
 Sifat-sifat:
- Rf = 𝐷𝑓−1 dan Df = 𝑅𝑓−1
- fof -1 = f -1of = I
- (fog)-1 = g-1of -1


𝑥+1 2
Tentukan rumus fungsi invers f jika 𝑓(𝑥) = , dimana x ≠ .
3𝑥−2 3
 Penyelesaian:
Misalkan f(x) = y, maka
𝑥+1
𝑦=  3xy – 2y = x + 1  3xy – x = 2y + 1
3𝑥−2
 x(3y – 1) = 2y + 1
2𝑦+1 2𝑦+1
𝑥=  𝑓 −1 (𝑦) =
3𝑦−1 3𝑦−2
2𝑥+1
Rumus fungsi invers f adalah 𝑓 −1 (𝑥) = .
3𝑥−2


𝑥−1
Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑥 + 3 dan 𝑔(𝑥) = . Jika (𝑔𝑜𝑓)−1 (𝑥) = −5, maka nilai 𝑥 yang memenuhi
𝑥
adalah ...
 Penyelesaian:
Berdasarkan definisi komposisi,
𝑓(𝑥)−1 𝑥+2
(𝑔𝑜𝑓)(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥)) = =
𝑓(𝑥) 𝑥+3
Invers dari (𝑔𝑜𝑓)(𝑥) adalah
𝑥+2
𝑦= ⇔ 𝑥𝑦 + 3𝑦 = 𝑥 + 2 ⇔ 𝑥𝑦 − 𝑥 = 2 − 3𝑦
𝑥+3
2−3𝑦
⇔ 𝑥(𝑦 − 1) = 2 − 3𝑦 ⇔ 𝑥 =
𝑦−1
2−3𝑥
Jadi, (𝑔𝑜𝑓)−1 (𝑥) = . Karena (𝑔𝑜𝑓)−1 (𝑥) = −5, maka
𝑥−1
2−3𝑥 3
= −5 ⇔ −5𝑥 + 5 = 2 − 3𝑥 ⇔ −2𝑥 = −3 ⇔ 𝑥 =
𝑥−1 2

11
LATIHAN SOAL

1. Diketahui 𝑔 ={(5,-2),(4,-3),(3,-4),(2,-5)}
dan (𝑓𝑜𝑔) ={(2,6),(3,7),(4,8),(5,9)}.
Fungsi 𝑓 dalam pasangan terurut adalah
A. (-5,6),(-4,7),(-3,8),(-2,9)}
B. {(6,-5),(7,-4),(8,-3),(9,-2)}
C. {(-2,5),(-3,4),(-4,3),(-5,2)}
D. {(6,2),(7,3),(8,4),(9,5)}
E. {(2,-2),(3,-3),(4,-4),(5,-5)}
2. Diketahui fungsi dengan aturan
 x2, x  0

f  x   5 x  1,0  x  3
 1 x3, x  3
 4
Nilai dari f(-2) + f(1) + f(4) = …
A. 14
B. 26
C. 30
D. 40
E. 50
3. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 3, maka 𝑓(𝑥 + 1)
adalah …
A. 𝑥 2 + 4
B. 𝑥 2 + 𝑥 + 4
C. 𝑥 2 + 2𝑥 + 4
D. 𝑥 2 + 2𝑥 + 3
E. 𝑥 2 + 𝑥 + 1
2
4. Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 𝑥, 𝑔(𝑥) = ,
𝑥+3
𝑓
𝑥 ≠ −3. Nilai dari ( ) (1) = …
𝑔
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 8
5. Diketahui f(x) = x2 – 4x + 1 dan g(x) = 2x
+ 4, maka rumus untuk (gof)(x) adalah …
a. 2x2 – 8x + 2
b. 2x2 – 8x + 6
c. 2x2 – 6x + 6
d. 2x2 – 16x + 6
e. 2x2 – 6x + 4

12
6. Jika 𝑓(𝑥) = 2 − 𝑥, 𝑔(𝑥) = 𝑥 2 + 1, dan
ℎ(𝑥) = 3𝑥, maka nilai dari (ℎ𝑜𝑔𝑜𝑓)(3)
adalah
A. – 80
B. – 4
C. 6
D. 80
E. 81

7. Jika f(x) = 2x – 3 dan (gof) (x) = 2x + 1,


maka g(x) = …
a. x + 4
b. 2x + 3
c. 2x + 5
d. x + 7
e. 3x + 2

𝑥+2
8. Jika 𝑓(𝑥) = maka 𝑓 −1 (𝑥) = …
3
A. 2𝑥 − 3
B. 2𝑥 + 3
C. 3𝑥 + 2
D. 3𝑥 − 2
E. 3𝑥 + 3

12
9. Jika, 𝑔(𝑥) = maka bilangan x yang
5−3𝑥
memenuhi g –1 (x) = 1 adalah …
A. – 4
B. – 3
C. 2
D. 5
E. 6

10. Fungsi f : R → R dan g : R → R


1
dirumuskan dengan 𝑓(𝑥) = 𝑥 – 1 dan
2
𝑔(𝑥) = 2𝑥 + 4, maka (𝑔 𝑜 𝑓)−1 (10) =
a. 16
b. 12
c. 10
d. 9
e. 8

13
LIMIT SUATU FUNGSI

1. Limit Fungsi Aljabar


Definisi Intuitif
Fungsi f (x) memiliki limit L pada c , dapat dituliskan sebagai lim 𝑓(𝑥) = 𝐿, dapat diartikan
𝑥→𝑐
bahwa apabila x mendekati c, maka nilai fungsi f (x) mendekati L.
Teknik Pengerjaan Limit
Pada dasarnya, nilai limit suatu fungsi bergantung dari hasil substitusi awalnya, yang dapat
dibagi ke dalam dua bagian, yaitu
1. Limit biasa adalah limit yang hasil substitusi awalnya diijinkan. Limit ini terdiri dari:
 Bentuk terdefinisi, artinya bentuk yang nilainya ada dan tertentu, yaitu ba dan b0 .
 Bentuk tak terdefinisi, artinya bentuk yang tidak mempunyai nilai atau bernilai tidak
terbatas, yaitu a0 .
2. Limit istimewa adalah limit yang hasil substitusi awalnya tidak diijinkan. Limit ini terdiri
dari bentuk tak-tentu, yaitu 00 , 

,    , 0. , dsb.
0
Menyelesaikan limit bentuk tak tentu :
0
1. Memfaktorkan, jika melibatkan fungsi suku banyak
2. Mengalikan dengan sekawan, jika melibatkan fungsi bentuk akar


Tentukan nilai limit dari setiap fungsi berikut:
𝑥−2 𝑥 3 +3𝑥 2 −2𝑥−4
a.lim b. lim
𝑥→2 𝑥 2 −4 𝑥→1 𝑥 5 −4𝑥 3 +3
 Penyelesaian:
𝑥−2 0
a. lim =  bentuk tak-tentu
𝑥→2 𝑥 2 −4 0
(𝑥−2) 1 1
 lim (𝑥−2)(𝑥+2) = lim =
𝑥→2 𝑥→2 𝑥+2 4
𝑥 3 +3𝑥 2 −2𝑥−4 0
b. lim =  bentuk tak-tentu
𝑥→1 𝑥 5 −4𝑥 3 +3 0
(𝑥−1)(𝑥 2 +4𝑥+2) 12 +4.1+2 7
 lim (𝑥−1)(𝑥 4 = = = −1
𝑥→1 +𝑥 3 −3𝑥 2 −3𝑥−3) 14 +13 −3.12 −3.1−3 −7


3 √𝑥 2 +5−√4𝑥+1
√𝑥 −1
a. lim 1−√𝑥 b. lim
𝑥→1 𝑥→2 𝑥 2 −4
 Penyelesaian:
6
a. Misalkan = √𝑥 , maka 𝑥 = 𝑢6 , sehingga
3
√𝑥−1 𝑥 1/3 −1 𝑢2 −1
lim = lim lim
𝑥→1 1−√𝑥 𝑥→1 1−𝑥 1/2 𝑥→1 1−𝑢3
(𝑢−1)(𝑢+1) (−1).(1+1) 2
= lim (1−𝑢)(𝑢2 = =−
𝑥→1 +𝑢+1) (12 +1+1) 3

14
√𝑥 2 +5−√4𝑥+1 √𝑥 2 +5+√4𝑥+1
b. lim .
𝑥→2 𝑥 2 −4 √𝑥 2 +5+√4𝑥+1
𝑥 2 −4𝑥+4 (𝑥−2)2 (𝑥−2)
 lim = lim (𝑥−2)(𝑥+2) = lim =0
𝑥→2 𝑥 2 −4 𝑥→2 𝑥→2 (𝑥+2)

2. Limit Fungsi di Tak Hingga



Menyelesaikan limit bentuk tak tentu :

1. Bagi pembilang dan penyebut dengan pangkat tertinggi penyebut.
2. Karena 𝑥 = √𝑥 2 , maka suku di luar akar dibagi dengan 𝑥 dan di dalam akar dibagi 𝑥 2 .
3. Gunakan sifat-sifat berikut:
 lim 𝑘𝑥 𝑛 = ∞, ∀ 𝑛 > 1 dan 𝑘 ∈ 𝑅
𝑥→∞
𝑘
 lim = 0, ∀ 𝑛 > 1 dan 𝑘 ∈ 𝑅
𝑥→∞ 𝑥 𝑛
Menyelesaikan limit bentuk tak tentu ∞ − ∞,

1. Kalikan dengan sekawannya sehingga berbentuk .


2. Selesaikan dengan cara limit bentuk tak tentu .



3𝑥 3 −2𝑥 2 +5 6.5𝑥 +7
a. lim b. lim 2+3.5𝑥
𝑥→∞ 5𝑥 3 +7𝑥−4 𝑥→∞
 Penyelesaian:
2 5
3𝑥 3 −2𝑥 2 +5 3− + 3
a. lim = lim 𝑥7 𝑥42 =
𝑥→∞ 5𝑥 3 +7𝑥−4 𝑥→∞ 5+𝑥− 2 5
𝑥
7
6.5x +7 5x 6+ 𝑥 6
5
b. lim : = lim 2 =3=2
x→∞ 2+3.5x 5x 𝑥→∞ 5𝑥 +3

lim √4𝑥 2 − 2𝑥 + 1 − √4𝑥 2 + 10𝑥 − 3


𝑥→∞
 Penyelesaian:
lim √4𝑥 2 − 2𝑥 + 1 − √4𝑥 2 + 10𝑥 − 3 = ∞ − ∞ bentuk tak tentu.
𝑥→∞
√4𝑥 2 −2𝑥+1+√4𝑥 2 +10𝑥−3
lim √4𝑥 2 − 2𝑥 + 1 − √4𝑥 2 + 10𝑥 − 3 ×
𝑥→∞ √4𝑥 2 −2𝑥+1+√4𝑥 2 +10𝑥−3
(4𝑥 2 −2𝑥+1)−(4𝑥 2 +10𝑥−3) −12𝑥+4
lim = lim
𝑥→∞ √4𝑥 2 −2𝑥+1+√4𝑥 2 +10𝑥−3 𝑥→∞ √4𝑥 2 −2𝑥+1+√4𝑥 2 +10𝑥−3
−12+0 12
= =− = −3
√4−2.0+1.0+√4+10.0−3.0 4

15
3. Limit Fungsi Trigonometri
Rumus:
sin 𝑥 𝑥
1. lim = lim =1
𝑥→0 𝑥 𝑥→0 sin 𝑥
tan 𝑥 𝑥
2. lim = lim =1
𝑥→0 𝑥 𝑥→0 tan 𝑥


2 sin 5𝑥 3𝑥
a. lim 3𝑥
b. lim 5 tan 2𝑥
𝑥→0 𝑥→0
 Penyelesaian:
2 sin 5𝑥 2 sin 0 0
a. lim = = 0  bentuk tak tentu
𝑥→0 3𝑥 0
sin 5𝑥
2( .5𝑥)2.5𝑥 10
5𝑥
lim = = lim
𝑥→0 3𝑥 𝑥→0 3𝑥 3
3𝑥 0 0
b. lim = lim =  bentuk tak tentu
𝑥→0 5 tan 2𝑥 𝑥→0 5.0 0
3𝑥 3𝑥 3
lim tan 2𝑥 = lim 5.2𝑥 = 10
𝑥→0 5( .2𝑥) 𝑥→0
2𝑥


5 sin 3𝑥 cos 4𝑥 1−cos 2𝑥 tan 2𝑥−sin 2𝑥
a. lim b. lim c. lim
𝑥→0 tan 5𝑥(1+sec 2𝑥) 𝑥→0 3𝑥 2 𝑥→0 4𝑥 3
 Penyelesaian:
5 sin 3𝑥 cos 4𝑥 5 sin 0 cos 0 5.0.1 0
a. lim = = =  bentuk tak tentu
𝑥→0 tan 5𝑥(1+sec 2𝑥) tan 0(1+sec 0) 0.2 0
sin 3𝑥
5( 3𝑥) cos 4𝑥 5.3𝑥.1 3
lim tan 5𝑥3𝑥 = lim = .
𝑥→0 ( 5𝑥
5𝑥)(1+sec 2𝑥) 𝑥→0 5𝑥(1+1) 2

1−cos 2𝑥 1−cos(2.0) 0
b. lim = =  bentuk tak tentu
𝑥→0 3𝑥 2 3.02 0
sin 𝑥 2
1−cos 2𝑥 1−(1−2 sin2 𝑥) 2 sin2 𝑥 2( 𝑥) 2𝑥 2 2
lim = lim = lim = lim 𝑥 2 = lim =
𝑥→0 3𝑥 2 𝑥→0 3𝑥 2 𝑥→0 3𝑥 2 𝑥→0 3𝑥 𝑥→0 3𝑥 2 3

sin 2𝑥−sin 2𝑥 cos 2𝑥


tan 2𝑥−sin 2𝑥 sin 2𝑥(1−cos 2𝑥) sin 2𝑥(1−(1−2 sin2 𝑥))
cos 2𝑥
c. lim = lim = lim = lim =
𝑥→0 4𝑥 3 𝑥→0 4𝑥 3 𝑥→0 4𝑥 3 cos 2𝑥 𝑥→0 4𝑥 3 cos 2𝑥
sin 2𝑥 sin 𝑥 2
2 sin 2𝑥 sin2 2𝑥 2( 2𝑥 2𝑥)( 𝑥 𝑥) 2(2𝑥)(𝑥)2
lim = lim = lim =1
𝑥→0 4𝑥 3 cos 2𝑥 𝑥→0 4𝑥 3 cos 2𝑥 𝑥→0 4𝑥 3 cos 2𝑥

16
LATIHAN SOAL

𝑥 2 −3𝑥+2
1. lim =⋯
𝑥→2 𝑥 3 −3𝑥 2 +𝑥−2
A. ½
B. 1
C. 2
D. 0
E. 

2𝑥 2 −𝑥−1
2. lim =⋯
𝑥→1 3𝑥 2 −𝑥−2
A. −5
B. −4
1
C.
5
D. ¼
E. 5

3. Jika 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 − 10, maka


𝑓(𝑥)+𝑓(1)
lim =⋯
𝑥→3 𝑥−3
A. 12
B. 9
C. 8
D. 7
E. 0

𝑥−8
4. lim 3 =⋯
𝑥→8 √𝑥−2
A. −12
B. −6
C. 6
D. 12
E. 24

𝑥 3 −27
5. lim =⋯
𝑥→3 𝑥 2 −9
A. 3
1
B. 3
2
1
C. 4
2
D. 6
E. 9

17
3𝑥 tan 2𝑥
6. lim =⋯
𝑥→0 5𝑥 sin 4𝑥
2
A.
10
3
B.
10
1
C.
2
3
D.
5
3
E.
4

1−cos 4𝑥
7. lim =⋯
𝑥→0 4𝑥 sin 𝑥
A. 4
B. 2
C. 1
D. ½
E. 0

(2𝑥−1)2 (𝑥−1)2
8. lim =⋯
𝑥→0 𝑥 2 (𝑥 2 +3)
A. 0
2
B.
3
4
C.
3
D. 2
E. 4

9. lim(√4𝑥 2 + 5𝑥 − √4𝑥 2 − 5𝑥) = ⋯


𝑥→0
A. ∞
5
B.
4
C. 1
1
D.
2
E. 0

10. Jika 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 − 10𝑥, nilai dari


𝑓(−2+ℎ)−𝑓(−2)
lim ℎ
=⋯
ℎ→0
A. 22
B. 20
C. 2
D. -10
E. -18

18
LEMBAR CATATAN

19
LEMBAR CATATAN

20
21

Anda mungkin juga menyukai