matematika
Persamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
(𝑥 + 3)(𝑥 − 5) = 𝑥 (𝑥 − 5) + 3(𝑥 − 5)
= 𝑥 2 − 5𝑥 + 3𝑥 − 15
= 𝑥 2 − 2𝑥 − 15
(𝑥 + 2)(4𝑥 + 1) = 𝑥 (4𝑥 + 1) + 2(4𝑥 + 1)
= 4𝑥 2 + 𝑥 + 8𝑥 + 2
= 4𝑥 2 + 9𝑥 + 2
Proses menguraikan menggunakan sifat distributif menjadi bentuk aljabar yang lebih rinci
disebut penjabaran. Sebaliknya, proses mengembalikan bentuk tersebut ke bentuk semula
disebut pemfaktoran.
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = (𝑥 + 𝑥1 )(𝑥 + 𝑥2 )
= 𝑥 (𝑥 + 𝑥2 ) + 𝑥1 (𝑥 + 𝑥2 )
= 𝑥 2 + 𝑥2 𝑥 + 𝑥1 𝑥 + 𝑥1 𝑥2
= 𝑥 2 + (𝑥1 + 𝑥2 )𝑥 + 𝑥1 𝑥2
Perhatikan bentuk 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 𝑥 2 + (𝑥1 + 𝑥2 )𝑥 + 𝑥1 𝑥2
Hubungan yang diperoleh 𝑥1 + 𝑥2 = 𝑏 dan 𝑥1 ∙ 𝑥2 = 𝑐
Jadi, bentuk 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan 𝑎 = 1 difaktorkan menjadi (𝑥 + 𝑥1 )(𝑥 + 𝑥2 ) jika
terdapat pasangan bilangan (𝑥1 , 𝑥2 ) yang memenuhi 𝑥1 + 𝑥2 = 𝑏 dan 𝑥1 ∙ 𝑥2 = 𝑐
PERSAMAAN KUADRAT-SHOLEHAN 1
(2) Pemfaktoran bentuk 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄
dengan 𝑎 ≠ 1
(𝑎𝑥 + 𝑥1 )(𝑎𝑥 + 𝑥2 )
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 =
𝑎
Kedua ruas dikali 𝑎
𝑎 2 𝑥 2 + 𝑎𝑏𝑥 + 𝑎𝑐 = (𝑎𝑥 + 𝑥1 )(𝑎𝑥 + 𝑥2 )
Ruas kanan dijabarkan
𝑎 2 𝑥 2 + 𝑎𝑏𝑥 + 𝑎𝑐 = (𝑎𝑥 + 𝑥1 )(𝑎𝑥 + 𝑥2 )
= 𝑎𝑥(𝑎𝑥 + 𝑥2 ) + 𝑥1 (𝑎𝑥 + 𝑥2 )
= 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎𝑥𝑥2 + 𝑎𝑥𝑥1 + 𝑥1 𝑥2
= 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎(𝑥1 + 𝑥2 )𝑥 + 𝑥1 𝑥2
Setelah kalian mengingat dengan baik faktorisasi bentuk aljabar di atas, mari kita
mempelajari persamaan kuadrat.
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dengan 𝑎 ≠ 0, dan 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅
𝑎 adalah koefisien 𝑥 2
𝑏 adalah koefisien 𝑥
𝑐 adalah konstanta
Contoh persamaan kuadrat adalah:
(i). 2𝑥 2 + 5𝑥 − 3 = 0, 𝑎 = 2, 𝑏 = 5 dan 𝑐 = −3
(ii). 𝑥 2 + 4𝑥 = 0, 𝑎 = 1, 𝑏 = 4 dan 𝑐 = 0
(iii). 𝑥 2 − 9 = 0, 𝑎 = 1, 𝑏 = 0 dan 𝑐 = −9
PERSAMAAN KUADRAT-SHOLEHAN 2
Misalnya diketahui persamaan kuadrat 𝑥 2 − 2𝑥 − 15 = 0
Nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan tersebut agar bernilai benar yaitu 𝑥 = −3 atau 𝑥 = 5
(i). 𝑥 = −3
𝑥 2 − 2𝑥 − 15 = 0
(−3)2 − 2(−3) − 15 = 0
9 + 6 − 15 = 0
0=0 (benar)
(ii). 𝑥 = 5
𝑥 2 − 2𝑥 − 15 = 0
(5)2 − 2(5) − 15 = 0
25 − 10 − 15 = 0
0=0 (benar)
Jadi, 𝑥 = −3 atau 𝑥 = 5 adalah penyelesaian atau akar-akar persamaan kuadrat
𝑥 2 − 2𝑥 − 15 = 0
PERSAMAAN KUADRAT-SHOLEHAN 3
C
Oontoh soal 1.1
1. Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat berikut dengan faktorisasi!
a. 𝑥 2 − 3𝑥 − 28 = 0
b. 3𝑥 2 + 2𝑥 − 5 = 0
c. 6𝑥 2 − 10𝑥 = 0
d. 8𝑥 2 − 18 = 0
Pembahasan:
a. Alternatif penyelesaian
𝑥 2 − 3𝑥 − 28 = 0
(1) Mengidentifikasi nilai 𝑎, 𝑏, dan 𝑐
Diperoleh 𝑎 = 1, 𝑏 = −3, dan 𝑐 = −28
(2) Menentukan bilangan 𝑥1 dan 𝑥2 yang memenuhi 𝑥1 + 𝑥2 = 𝑏 dan 𝑥1 ∙ 𝑥2 = 𝑐
4 + −7
… … = −3
4 × −7
… … = −28
(3) Memfaktorkan ruas kiri
𝑥 2 − 3𝑥 − 28 = 0
⇔ (𝑥 + 4)(𝑥 − 7) = 0
(4) Menyelesaikan operasi ruas kiri
⇔𝑥+4=0 atau 𝑥−7 =0
⇔ 𝑥 = −4 𝑥=7
Jadi, akar-akar persamaan kuadratnya adalah −4 dan 7.
b. Alternatif penyelesaian
3𝑥 2 + 2𝑥 − 5 = 0
(1) Mengidentifikasi nilai 𝑎, 𝑏, dan 𝑐
Diperoleh nilai 𝑎 = 3, 𝑏 = 2, dan 𝑐 = −25
(5) Menentukan bilangan 𝑥1 dan 𝑥2 yang memenuhi 𝑥1 + 𝑥2 = 𝑏 dan 𝑥1 ∙ 𝑥2 = 𝑎 ∙ 𝑐
5 + −3
… … =2
5 × 3−3
… … = 3 ∙ (−5) = −15
(2) Memfaktorkan
3 ruas kiri
(3𝑥 + 5)(3𝑥 − 3)
=0
3
(3) Menyelesaikan operasi ruas kiri
(3𝑥 + 5)(3𝑥 − 3)
=0
3
⇔ (3𝑥 + 5)(3𝑥 − 3) = 0
⇔ 3𝑥 + 5 = 0 atau 3𝑥 − 3 = 0
⇔ 3𝑥 = −5 3𝑥 = 3
5 3
⇔ 𝑥 = −3 𝑥=3=1
5
Jadi, akar-akar persamaan kuadratnya adalah 1 dan − 3.
PERSAMAAN KUADRAT-SHOLEHAN 4
c. Alternatif penyelesaian I
6𝑥 2 − 10𝑥 = 0
(1) Mengidentifikasi nilai 𝑎, 𝑏, dan 𝑐
Diperoleh 𝑎 = 6, 𝑏 = −10, dan 𝑐 = 0
(2) Menentukan bilangan 𝑥1 dan 𝑥2 yang memenuhi 𝑥1 + 𝑥2 = 𝑏 dan 𝑥1 ∙ 𝑥2 = 𝑎 ∙ 𝑐
0 + −10
… … = −10
0 × −10
… … = 6∙0 = 0
(4) Memfaktorkan ruas kiri
(6𝑥 + 0)(6𝑥 − 10)
=0
6
(5) Menyelesaikan operasi ruas kiri
(6𝑥)(6𝑥 − 10)
=0
6
⇔ (6𝑥)(6𝑥 − 10) = 0
⇔ 6𝑥 = 0 atau 6𝑥 − 10 = 0
⇔𝑥=0 6𝑥 = 10
10 5
𝑥= 6
=3
5
Jadi, akar-akar persamaan kuadratnya adalah 0 dan .
3
Alternatif penyelesaian II
Dikerjakan dengan kebalikan sifat distributif
6𝑥 2 − 10𝑥 = 0
⇔ 2𝑥(3𝑥 − 5) = 0
⇔ 2𝑥 = 0 atau 3𝑥 − 5 = 0
⇔𝑥=0 3𝑥 = 5
5
𝑥=3
5
Jadi, akar-akar persamaan kuadratnya adalah 0 dan .
3
d. Alternatif penyelesaian
Dikerjakan dengan bentuk selisih kuadrat
8𝑥 2 − 18 = 0
⇔ 2(4𝑥 2 − 9) = 0
⇔ 2(2𝑥 − 3)(2𝑥 + 3) = 0
⇔ 2𝑥 − 3 = 0 atau 2𝑥 + 3 = 0
⇔ 2𝑥 = 3 2𝑥 = −3
3 3
⇔𝑥=2 𝑥 = −2
3 3
Jadi, akar-akar persamaan kuadratnya adalah − 2 dan 2.
2. Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat berikut dengan faktorisasi!
a. −3𝑥 2 − 16𝑥 + 12 = 0
b. 𝑥 2 + 2𝑥 − 4 = 0
Pembahasan:
a. Alternatif penyelesaian
−3𝑥 2 − 16𝑥 + 12 = 0
Kalikan kedua ruas dengan (−1)
PERSAMAAN KUADRAT-SHOLEHAN 5
3𝑥 2 + 16𝑥 − 12 = 0
Diperoleh nilai 𝑎 = 3, 𝑏 = 16, dan 𝑐 = −12
… + −2
18 … = 16
… × −2
18 … = −36
(3𝑥 + 18)(3𝑥 − 2)
=0
3
⇔ (3𝑥 + 18)(3𝑥 − 2) = 0
⇔ 3𝑥 + 18 = 0 atau 3𝑥 − 2 = 0
⇔ 3𝑥 = −18 3𝑥 = 2
−18 2
⇔𝑥= = −6 𝑥=
3 3
2
Jadi, akar-akar persamaan kuadratnya adalah −6 dan 3.
Banyak permasalahan nyata yang dapat diselesaikan dengan persamaan kuadrat atau
fungsi kuadrat. Permasalahan nyata dapat diselesaikan dengan persamaan kuadrat
apabila memiliki karakteristik besaran yang dapat dimodelkan menjadi persamaan
kuadrat.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut:
1) Buatlah permisalan variabel matematika dari permasalahan yang diberikan.
2) Ubahlah kalimat dalam soal cerita menjadi persamaan kuadrat.
3) Tentukan akar-akar dari persamaan yang terbentuk.
Pada praktiknya, langkah kedua dapat dilakukan terlebih dahulu sesuai masalah yang
disajikan. Perhatikan contoh-contoh berikut!
PERSAMAAN KUADRAT-SHOLEHAN 6
C
Oontoh soal 1.2
1. Kuadrat suatu bilangan dikurangi empat kali bilangan itu sama dengan -3. Tentukan
bilangan tersebut!
Alternatif Penyelesaian:
Langkah 1 – Menyusun Model matematika
Misalkan bilangan tersebut adalah 𝑥
𝑥 2 − 4𝑥 = −3
⇔ 𝑥 2 − 4𝑥 + 3 = 0
Langkah 2 – Menentukan akar-akar persamaan kuadrat
𝑥 2 − 4𝑥 + 3 = 0
⇔ (𝑥 − 1)(𝑥 − 3) = 0
⇔ 𝑥 − 1 = 0 atau 𝑥 − 3 = 0
⇔𝑥=1 𝑥=3
Jadi, bilangan tersebut adalah 1 atau 3.
2. Selembar karton berbentuk persegi panjang akan dibuat kotak tanpa tutup dengan cara
membuang persegi seluas 3 x 3 cm2 di masing-masing pojoknya. Panjang kotak 2 cm
lebih dari lebarnya dan volume kotak itu adalah 105 cm3. Tentukan panjang dan lebar
kotak tersebut!
Alternatif Penyelesaian:
Langkah 1 – Membuat sketsa kertas karton
3 cm
Dibuat kotak 3 cm
x cm
y cm
3 cm
3 cm x cm 3 cm
PERSAMAAN KUADRAT-SHOLEHAN 7
Langkah 3 – Menentukan akar-akar persamaan kuadrat
3𝑥 2 − 6𝑥 − 105 = 0
⇔ 𝑥 2 − 2𝑥 − 35 = 0
⇔ (𝑥 + 5)(𝑥 − 7) = 0
⇔ 𝑥 + 5 = 0 atau 𝑥 − 7 = 0
⇔ 𝑥 = −5 𝑥=7
Nilai yang memenuhi adalah 𝑥 = 7, sebab panjang kotak tersebut bernilai positif.
𝑦=𝑥−2
⇔𝑦 = 7−2= 5
Jadi, ukuran panjang kotak tersebut adalah 7 cm dan lebarnya 5 cm.
3. Dalam suatu perjalanan dengan perahu bermotor di sungai, tercatat total waktu yang
diperlukan adalah 4 jam. Perjalanan tersebut menempuh jarak 16 km ke hulu sungai dan
16 km ke hilir sungai. Jika kecepatan arus sungai adalah 3 km/jam, tentukan kecepatan
rata-rata perahu dalam perjalanan tersebut!
Alternatif Penyelesaian:
Langkah 1 – Menuliskan informasi yang diketahui dalam kalimat matematika
Diketahui jarak tempuh perahu adalah 16 km ke hulu dan 16 km ke hilir.
Waktu yang diperlukan 4 jam
Kecepatan arus sungai 3 km/jam
PERSAMAAN KUADRAT-SHOLEHAN 8
Mari Kita Berlatih
Jika selisih panjang kedua sisi tegaknya sama dengan 2, tentukan luas segitiga tersebut!
4. Selembar seng berbentuk persegi panjang akan dibuat kotak tanpa tutup dengan cara
membuang persegi seluas 2 x 2 cm2 di masing-masing pojoknya. Panjang kotak 4 cm
lebih dari lebarnya dan volume kotak itu 90 cm3. Tentukan panjang dan lebar alas kotak
tersebut!
5. Dalam suatu perjalanan dengan perahu bermotor di sungai, tercatat total waktu yang
diperlukan adalah 3 jam. Perjalanan tersebut menempuh jarak 9 km ke hulu sungai dan
9 km ke hilir sungai. Jika kecepatan arus sungai adalah 4 km/jam, tentukan kecepatan
rata-rata perahu dalam perjalanan tersebut!
6. Sebuah bola golf dipukul melambung ke udara. Tinggi bola ℎ (dalam meter) pada waktu
1
𝑡 (dalam detik) dinyatakan dengan persamaan ℎ = 2𝑡 − 𝑡 2 . Jika bola dipukul saat
6
berada di permukaan tanah, pada waktu berapa detik bola itu jatuh kembali ke tanah?
PERSAMAAN KUADRAT-SHOLEHAN 9