Anda di halaman 1dari 8

BAB OPERASI HITUNG PECAHAN

A. Ringkasan Materi
1. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut sama bisa langsung
dijumlahkan atau dikurangkan bagian pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.
𝑎 𝑏 𝑎+𝑏
+𝑐 =
𝑐 𝑐
𝑎 𝑏 𝑎−𝑏
−𝑐 =
𝑐 𝑐

Penjumlahan atau pengurangan pecahan dengan penyebut berbeda, harus disamakan


terlebih dahulu penyebutnya. Cara menyamakannya adalah dengan mencari KPK dari
setiap penyebut.
𝑎 𝑏 𝑎𝑑+𝑏𝑐
𝑐
+𝑑 = 𝑐𝑑
𝑎 𝑏 𝑎𝑑−𝑏𝑐
−𝑑 =
𝑐 𝑐𝑑

2. Operasi Perkalian Pecahan


Cara mengoperasikan perkalian pada pecahan adalah dengan mengalikan pembilang
dengan pembilang dan mengalikan penyebut dengan penyebut.
𝑎 𝑏 𝑎𝑏
𝑥𝑑 =
𝑐 𝑐𝑑

3. Operasi Pembagian Pecahan


Cara mengoperasikan pembagian pada pecahan adalah dengan mengalikan pecahan
pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua (pembagi).
𝑎 𝑏 𝑎 𝑑 𝑎𝑑
: = 𝑐𝑥𝑏 =
𝑐 𝑑 𝑐𝑏

B. Contoh Soal
Tentukan bentuk sederhana dari:
3 2
1. + 𝑎𝑏
𝑎
Langkah pertama sama kan penyebut dengan mencari KPK dari 𝑎 dan 𝑎𝑏 sehingga
didapat penyebutnya adalah 𝑎𝑏.

Lalu untuk pembilang. KPK penyebut tersebut dibagi dengan penyebut pertama lalu
dikalikan dengan pembilang pertama begitu juga untuk pecahan kedua.
3 2 3𝑏+2
+ 𝑎𝑏 =
𝑎 𝑎𝑏

3𝑏+2
Sehingga didapat bentuk sederhananya adalah .
𝑎𝑏
3 2 𝑎−1
2. (𝑎−1 − 𝑎+1) . 𝑎+5
Langkah pertama kerjakan yang didalam kurung terlebih dahulu yaitu pengurangan
pecahan. Kita harus mencari KPK dari kedua penyebut tersebut yaitu (𝑎 − 1)(𝑎 + 1)
karena penyebut tidak ada yang sama. Selanjutnya untuk pembilang kita bagi KPK
penyebut tadi dengan penyebut pecahan pertama, lalu kalikan dengan pembilang
pertama dan berlaku untuk pecahan yang kedua.
3 2 3(𝑎+1)−2(𝑎−1)
− 𝑎+1 = (𝑎−1)(𝑎+1)
𝑎−1
3 2 3𝑎+3−2𝑎+2
− 𝑎+1 = (𝑎−1)(𝑎+1)
𝑎−1
3 2 𝑎+5
− 𝑎+1 = (𝑎−1)(𝑎+1)
𝑎−1

3 2 𝑎+5
Kita subtitusi (𝑎−1 − 𝑎+1) dengan (𝑎−1)(𝑎+1) Sehingga didapat
3 2 𝑎−1 𝑎+5 𝑎−1
(𝑎−1 − 𝑎+1) . 𝑎+5 ⇒ ((𝑎−1)(𝑎+1)) . 𝑎+5

Karena selanjutnya operasi perkalian maka kita kalikan berdasarkan posisi. Pembilang
dikalikan dengan pembilang dan penyebut dikalikan dengan penyebut.
𝑎+5 𝑎−1 (𝑎+5)(𝑎−1)
((𝑎−1)(𝑎+1)) . 𝑎+5 = (𝑎−1)(𝑎+1)(𝑎+5)

karena pembilang dan penyebut berupa perkalian, maka kita bisa membagi yang sama.
𝑎+5 𝑎−1 1
((𝑎−1)(𝑎+1)) . 𝑎+5 = (𝑎+1)

1
Sehingga didapat hasilnya adalah (𝑎+1).

𝑎 2 1
3. : (3𝑎 + 𝑎2 𝑏)
𝑏
Langkah pertama kita selesaikan terlebih dahulu operasi pecahan yang didalam kurung.
Kita samakan penyebut terlebih dahulu didapat 3𝑎2 𝑏. 𝑎 pada penyebut pertama tidak
perlu diikutsertakan karena kita menggunakan KPK yaitu ambil yang derajat tinggi.

Selanjutnya untuk mendapatkan pembilang maka KPK penyebut tersebut dibagi dengan
penyebut pertama lalu kalikan dengan pembilang pertama begitu juga yang selanjutnya.
2 1 2𝑎𝑏+3
+ 𝑎2 𝑏 =
3𝑎 3𝑎2 𝑏

2𝑎𝑏+3
Sehingga didapat hasilnya adalah .
3𝑎2 𝑏
C. Latihan
Tentukan bentuk sederhana dari:
𝑥 𝑥
1. 5 + 4
2 4
2. (𝑥+2)
− (𝑥+1)
𝑦−3 𝑦+2
3. −
4 𝑦
3𝑥+6 𝑥−1
4. + 𝑥+5
1−𝑥
3 2 2 1
5. (𝑎 − 3) : (𝑏 − 3𝑎)
(𝑥+1) 2 (𝑦+1)
6. (3(𝑦+1) − (𝑦+1)(𝑥+1)) (𝑥+1)
1
7. 1
2+ 1
2+
𝑥
2 1

(𝑥−1)(𝑥+1)2 (𝑥−1)2
8. 𝑥2 +3
(𝑥+1)(𝑥−1)

1 3𝑥−1 3𝑥
9. (𝑥+1)(𝑥+2)
: (𝑥 2 −1 − (𝑥−1)(𝑥+2))

−2 4 4𝑦+3
10. ( 2 + 1 ):(2𝑦−1 + 3)
1+ 2−
𝑦 𝑦
BAB SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL

A. Ringkasan Materi
Persamaan linier dua variabel adalah persamaan yang memiliki dua variabel yang pangkat
tertingginya satu.
1. Bentuk umum
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐
Dengan :
𝑎, 𝑏, 𝑐 𝜖 bilangan real
𝑎, 𝑏 ≠ 0
𝑥 dan 𝑦 variabel
𝑐 = konstanta
2. Cara penyelesaian persamaan linier dua variabel
a) Grafik
Yaitu dengan membuat tabel kemudian meletakkan titik-titik koordinat pada tabel
ke diagram Kartesius untuk mencari koordinat titik potong dari dua garis lurus.

b) Subtitusi
Yaitu dengan menyatakan satu variabel dari salah satu persamaan linier, kemudian
memasukkan nilai variabel tersebut ke persamaan linier lainnya.

c) Eliminasi
Yaitu dengan menghilangkan salah satu variabel pada kedua persamaan linier untuk
mendapatkan nilai dari variabel lainnya.

d) Campuran (Eliminasi-Subtitusi)
Yaitu melakukan metode eliminasi sehingga diperoleh nilai dari salah satu variabel,
kemudian mensubtitusikan nilai yang diperoleh ke salah satu persamaan linier
sehingga mendapatkan nilai variabel lainnya.

B. Contoh Soal
𝑥 + 2𝑦 = 4
1. Tentukan himpunan penyeselaian dari { menggunakan cara grafik, subtitusi,
𝑥+𝑦=6
dan eliminasi!
 Grafik
Buat tabel terlebih dahulu
Tabel dari persamaan 𝑥 + 2𝑦 = 4
𝑥 0 4
𝑦 2 0
(𝑥, 𝑦) (0, 2) (4, 0)

Tabel dari persamaan 𝑥 + 𝑦 = 6


𝑥 0 6
𝑦 6 0
(𝑥, 𝑦) (0, 6) (6, 0)
Grafik kedua persamaan

Kedua garis berpotongan di titik (8, −2). Jadi himpunan penyelesaian dari soal
tersebut adalah (8, −2).

 Subtitusi
𝑥 + 2𝑦 = 4 … (1)
𝑥 + 𝑦 = 6 … (2)
Karena persamaan (2) lebih sederhana dari persamaan (1), maka persamaan (2)
diubah menjadi
𝑥 = 6 − 𝑦 … (3)

Persamaan (3) disubtitusikan ke persamaan (1) sehingga menjadi:


(6 − 𝑦) + 2𝑦 = 4
6+𝑦 =4
𝑦 = −2

Subtitusikan nilai 𝑦 = −2 ke persamaan (3) sehingga diperoleh nilai 𝑥.


𝑥 =6−𝑦
𝑥 = 6 − (−2)
𝑥 =6+2
𝑥=8
Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan diatas adalah 𝑥 = 8 dan 𝑦 = −2.
 Eliminasi
Karena koefisien pada variabel 𝑥 saama, maka dapat langsung dieliminasi untuk
mencari nilai 𝑦.
𝑥 + 2𝑦 = 4
𝑥+𝑦 =6 −
𝑦 = −2

Untuk mengeliminasi variabel 𝑦, maka koefisien variabel 𝑦 dari kedua persamaan


harus disamakan terlebih dahulu, kemudian dilakukan pengeliminasian.
𝑥 + 2𝑦 = 4 |. 1| 𝑥 + 2𝑦 = 4
𝑥+𝑦 =6 |. 2| 2𝑥 + 2𝑦 = 12 −
−𝑥 = −8
𝑥=8
Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan diatas adalah 𝑥 = 8 dan 𝑦 = −2.

1 1
−𝑦 =5
𝑥
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari {3 1 menggunakan cara campuran!
−𝑦 =7
𝑥

Langkah pertama kita misalkan terlebih dahulu:


1 1
𝑎=𝑥⇔𝑥=𝑎
1 1
𝑏= ⇔𝑦=
𝑦 𝑏

Lalu subtitusikan ke kedua persamaan tersebut, sehingga didapat:


1𝑎 − 1𝑏 = 5 ⇒ 𝑎 − 𝑏 = 5 … (1)
3𝑎 − 1𝑏 = 7 ⇒ 3𝑎 − 𝑏 = 7 … (2)

Kita eliminasi persamaan (1) dan (2). Karena sudah ada yang memiliki koefisien yang
sama yaitu pada variabel 𝑏, maka kita eliminasi variabel 𝑏 terlebih dahulu.
𝑎−𝑏 =5
3𝑎 − 𝑏 = 7 −
−2𝑎 = −2
𝑎=1

Subtitusi 𝑎 = 1 ke persamaan (1) atau (2) terserah kita. Karena koefisien dari
persamaan (1) lebih sederhana dari persamaan (2), maka kita subtitusikan 𝑎 = 1 ke
persamaan (1).
𝑎−𝑏 =5
1−𝑏 =5
−𝑏 = 4
𝑏 = −4
1 1
Karena kita menggunakan permisalan 𝑎 = 𝑥 dan 𝑏 = 𝑦, maka kita kembalikan ke
bentuk 𝑥 dan 𝑦 lagi. Kita subtitusikan 𝑎 = 1 dan 𝑏 = −4 didapat:
1 1
𝑥=𝑎⇒𝑥=1=1

1 1
𝑦 = 𝑏 ⇒ 𝑦 = −4

1
Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan di atas adalah 𝑥 = 1 dan 𝑦 = − 4.

C. Latihan
Tentukan himpunan penyelesaian dari:
2𝑥 = 𝑦 + 12
1. {𝑥+4 𝑦+1
− =3
4 3
𝑦+9 𝑥−2
− =0
10 3
2. { 𝑥+3
+ 5𝑦 = 9
2

2𝑥+1 3𝑦+5
+ =4
3 2
3. {3𝑥+2𝑦 2𝑥−𝑦
− = −1
5 3
𝑥+2
=3
𝑦
4. {5𝑦−2
=2
𝑥
4 2
− 𝑦 = −2
𝑥
5. {2 1
+𝑦 =3
𝑥
1 7 5
+ 2𝑦 = 4
4𝑥
6. { 1 3 5
− 𝑦 = − 14
2𝑥
3 2 1
− 3𝑦 = 24
2𝑥
7. { 2 3 5
+𝑦 =3
3𝑥
2 1
+ 𝑦−1 = 3
𝑥−1
8. { 3 2
+ =5
𝑥−1 𝑦−1
3 8
+ 𝑦−5 = −3
𝑥+2
9. { 2 3 13
− 𝑦−5 =
𝑥+2 6
3 2
− 𝑦+1 = −2
2−𝑥
10. { 4 3 5
− 𝑦+1 = − 2
2−𝑥

Anda mungkin juga menyukai