Langkah-langkah pemfaktoran:
1. Tentukan dua angka misalkan 𝑝 dan 𝑞 dimana 𝑝 + 𝑞 = 𝑏 dan 𝑝. 𝑞 = 𝑎. 𝑐. untuk
angka 𝑝 dan 𝑞 merupakan faktor-faktor dari 𝑎. 𝑐
2. Setelah dapat 𝑝 dan 𝑞 substitusikan pada rumus tabel di atas
3. Cek kembali hasilnya dengan cara mengalikan faktor-faktornya sehingga
memperoleh persamaan yang diminta
Perhatikan jika 𝑎 bukan bilangan kuadrat maka harus diselesaikan dengan
menyesuaikan angka-angka sehingga ketika faktor-faktornya dikalikan maka akan
menghasilkan persamaan fungsi kuadrat yang diinginkan. Atau dengan cara lain.
Contoh:
Tentukan akar-akar persamaan fungsi kuadrat berikut dengan cara pemfaktoran
1. 𝑥 2 − 5𝑥 + 6 = 0
2. 4𝑥 2 − 16𝑥 + 15 = 0
3. 4𝑥 2 − 12𝑥 = 0
4. 𝑥 2 − 36 = 0
5. 2𝑥 2 − 𝑥 − 3 = 0
6. 6𝑥 2 + 𝑥 − 15 = 0
Jawab :
1. 𝑥 = 2 atau 𝑥 = 3
3 5
2. 𝑥 = 2 atau 𝑥 = 2
3. 𝑥 = 0 atau 𝑥 = 4
4. 𝑥 = −6 atau 𝑥 = 6
3
5. 𝑥 = − 2 atau 𝑥 = 1
3 5
6. 𝑥 = 2 atau 𝑥 = − 3
Contoh:
Jika 𝑥1 dan 𝑥2 adalah akar-akar persamaan kuadrat 𝑥 2 − 7𝑥 − 6 = 0 hitunglah
a. 𝑥1 + 𝑥2
b. 𝑥1 . 𝑥2
c. |𝑥1 − 𝑥2 |
1 1
d. +𝑥
𝑥1 2
e. 𝑥13 + 𝑥23
Jawab:
a. 7
b. -6
c. 5
7 1
d. − 6 = −1 6
f) 𝑥13 + 𝑥23
B. Karakteristik Fungsi Kuadrat
1. Ciri-ciri Grafik Fungsi Kuadrat
Sebuah fungsi selalu berhubungan dengan grafik fungsi. Grafik fungsi kuadrat berbentuk
parabola. Jika fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 maka berlaku
Contoh:
1. Tentukan grafik fungsi kuadrat terbuka ke atas atau ke bawah dari persamaan berikut
1
a. 𝑓(𝑥) = 2 𝑥 2 − 6𝑥 + 7
b. 𝑓(𝑥) = 3𝑥 2 + 𝑥 − 4
5
c. 𝑓(𝑥) = − 8 𝑥 2 + 2𝑥 − 3
d. 𝑓(𝑥) = −2𝑥 2 − 3𝑥 + 5
2. Tentukan nilai 𝑎, 𝑏 dan 𝑐 berdasarkan grafik fungsi kuadrat berikut
Jawab:
(kurva buka ke atas jadi 𝑎 > 0, titik puncak ada di sebelah kiri sumbu Y artinya
tanda 𝑎 dan 𝑏 sama, karena 𝑎 > 0 mak 𝑏 > 0, kurva memotong sumbu Y negatif
sehingga 𝑐 < 0.
3. Perhatikan grafik di bawah ini
Jika grafik di atas adalah 𝑦 = 𝑝𝑥 2 + (𝑝 + 1)𝑥 + (𝑝 + 2). Agar grafik fungsi kuadrat
terpenuhi, tentukan nilai 𝑝.
Jawab:
Grafik terbuka ke bawah maka nilai 𝑎 < 0 sehingga 𝑝 < 0 ….HP1
Titik puncak berada di sebelah kanan sumbu Y artinya tanda 𝑎 dan 𝑏 berbeda, karena
𝑎 > 0 maka 𝑏 < 0 akibatnya 𝑝 + 1 < 0 atau 𝑝 < −1 ….HP2
Kurva memotong sumbu Y positif artinya 𝑐 > 0 akibatnya
𝑝 + 2 > 0 atau 𝑝 > −2 ….HP3
Sehingga nilai 𝑝 yang memenuhi adalah
HP = HP1 ∩ HP2 ∩ HP3 = {(−1 < 𝑝 < 0)}
Jadi, nilai 𝑝 yang memenuhi adalah nilai 𝑝 dalam interval −1 < 𝑝 < 0.
2. Hubungan Fungsi Kuadrat dan Persamaan Kuadrat
Jika dikaitkan dengan grafik fungsi kuadrat, nilai-nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan
kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 merupakan absis titik potong grafik dengan sumbu X (garis
𝑦 = 0). Banyaknya titik potong terhadap sumbu X dapat dilihat dari nilai D
(diskriminan) fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑦 = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0
a. Jika 𝐷 > 0 maka grafik fungsi 𝑓(𝑥) memotong sumbu X di dua titik yang berbeda
b. Jika 𝐷 = 0 maka grafik fungsi 𝑓(𝑥) menyinggung sumbu X
c. Jika 𝐷 < 0 maka grafik fungsi 𝑓(𝑥) tidak memotong sumbu X.
Contoh:
Tentukan nilai 𝑘 agar fungsi kuadrat 𝑦 = (𝑘 − 1)𝑥 2 − 2𝑥 − 1 selalu bernilai negatif
untuk semua 𝑥.
Jawab:
Grafik selalu bernilai negatif artinya fungsinya definit negatif. Syarat definit negatif
adalah 𝑎 < 0 dan 𝐷 < 0
Syarat I 𝑎 < 0 akibatnya 𝑎 < 0 sehingga 𝑘 − 1 < 0 atau 𝑘 < 1 …HP1
Syarat II 𝐷 < 0 akibatnya 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 < 0 atau (−2)2 − 4(𝑘 − 1)(−1) < 0 atau
4 + 4𝑘 − 4 < 0 atau 4𝑘 < 0 atau 𝑘 < 0 …HP2
Nilai 𝑘 yang memenuhi adalah irisan dari kedua syarat sehingga
HP = HP1 ∩ HP2 = {(𝑘 < 0)}.
Jadi nilai 𝑘 yang memenuhi adalah nilai 𝑘 dalam interval 𝑘 < 0.
3. Nilai Sumbu Simetri, Ekstrem, dan Koordinat Puncak / Nilai Ekstrem
Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat ditulis 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan unsur-
unsur sebagai berikut
a. Titik potong pada sumbu X maka 𝑦 = 0 yaitu (𝑥1 , 0) dan (𝑥2 , 0)
b. Titik potong pada sumbu Y maka 𝑥 = 0 yaitu (0, 𝑐)
c. Diskriminan 𝑑 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑏
d. Sumbu simetri 𝑥 = − 2𝑎
𝐷
e. Sumbu ekstrem 𝑦 = − 4𝑎
𝑏 𝐷
f. Koordinat titik puncak (− 2𝑎 , − 4𝑎)
Contoh:
1. Diketahui fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 6𝑥 + 8. Tentukan
a. Persamaan sumbu simetri
b. Nilai ekstrem fungsi kuadrat
c. Koordinat titik puncak
2. Gambarlah grafik fungsi kuadrat 𝑦 = 𝑥 2 + 4𝑥 − 5.
Jawab:
1. Fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 6𝑥 + 8 maka 𝑎 = 1, 𝑏 = −6, 𝑐 = 8
𝑏 −6
a. Persamaan sumbu simetri 𝑥 = − 2𝑎 = − 2.1 = 3
𝐷 𝑏 2 −4𝑎𝑐 (−6)2 −4.1.8 36−32 4
b. Nilai ekstrem 𝑦 = − 4𝑎 = − =− =− = − 4 = −1
4𝑎 4.1 4
2
Atau 𝑦 = 𝑓(3) = 3 − 6.3 + 8 = 9 − 18 + 8 = −1
𝑏 𝐷
c. Koordinat titik puncak (− 2𝑎 , − 4𝑎) = (3, −1)
2. Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 4𝑥 − 5
a) Titik potong dengan sumbu Y diperoleh jika 𝑥 = 0, 𝑦 = 02 − 4(0) − 5 = −5,
jadi titik potongnya (0, −5)
b) Titik potong dengan sumbu X diperoleh jika 𝑦 = 0,
𝑥 2 + 4𝑥 − 5 = 0 → (𝑥 − 1)(𝑥 + 5) = 0 → 𝑥 − 1 = 0, 𝑥 = 1 atau 𝑥 + 5 = 0
atau 𝑥 = −5. Jadi titik potongnya (0,1) dan (0, −5)
𝑏 4
c) Sumbu simetri 𝑥 = − 2𝑎 = − 2.1 = −2. Jadi sumbu simetrinya 𝑥 = −2
𝐷 42 −4.1.(−5) 16+20 36
d) Nilai minimum − 4𝑎 = − =− =− = −9. Jadi nilai
4.1 4 4
minimumnya −9
𝑏 𝐷
e) Koordinat puncak (− 2𝑎 , − 4𝑎) = (−2, −9)
f) Titik bantu
𝑥 −6 −4 −3 −1 2
𝑦 7 −5 −8 −8 7
g) Grafik
Latihan 2
1. Gambarlah fungsi kuadrat berikut (urutan jawaban seperti pada contoh nomor 2 yang
memenuhi 7 bagian)
a. 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 𝑥 − 2
b. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 − 5𝑥 − 3
c. 𝑓(𝑥) = −𝑥 2 + 4𝑥 + 12
d. 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 = 𝑥 + 6
e. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 + 7𝑥 − 9
2. Tentukan nilai 𝑡 agar fungsi kuadrat 𝑦 = (𝑡 + 1)𝑥 2 − 3𝑥 − 4 selalu bernilai negatif
untuk semua 𝑥.
3. Tentukan nilai 𝑠 agar fungsi kuadrat 𝑦 = (𝑠 − 2)𝑥 2 + 5𝑥 − 12 selalu bernilai positif
untuk semua 𝑥
4. Tentukan nilai 𝑢 agar fungsi kuadrat 𝑦 = 2𝑥 2 + 𝑥 − (𝑢 − 3) selalu bernilai positif untuk
semua 𝑥
5. Tentukan nilai 𝑝 agar fungsi kuadrat 𝑦 = −𝑥 2 + 𝑥 + (𝑝 + 5) selalu bernilai negatif
untuk semua 𝑥
6. Tentukan nilai 𝑣 agar fungsi kuadrat 𝑦 = −𝑥 2 + (𝑣 − 2)𝑥 − 4 selalu bernilai negatif
untuk semua 𝑥
C. Mengkonstruksi Fungsi Kuadrat
Untuk mengkonstruksi fungsi kuadrat ada beberapa kondisi, berikut kondisi dan cara
mengkonstruksi fungsi kuadrat
1. Jika grafik fungsi kuadratmemotong sumbu X di titik A(𝑥1 , 0) dan B(𝑥2 , 0) serta melalui
titik tertentu maka fungsi kuadratnya adalah 𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 )
2. Jika grafik mempunyai titik balik (titik ekstrem) yaitu (𝑝, 𝑞) dan melalui titik tertentu
maka fungsi kuadrtanya adalah 𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑞
3. Jika grafik melalui tiga titik sebarang maka fungsi kuadratnya adalah 𝑦 = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
4. Jika grafik fungsi kuadrat memotong sumbu X di titik A(𝑥1 , 0) dan melalui titik tertentu
maka fungsi kuadrtanya adalah 𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑥1 )2 .
Contoh:
1. Tentukan fungsi kuadrat jika grafik memotong sumbu X di titik (1,0) dan (3,0) serta
melalui titik (2,5)
2. Tentukan fungsi kuadrat yang mempunyai grafik berikut
3. Tentukan fungsi kuadrat yang melalui titik (−2,16), (0,8) dan (4,16)
4. Tentukan fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di (−3,0) dan melalui titik (2,5).
Jawab:
1. 𝑦 = −5𝑥 2 + 20𝑥 − 15
2. 𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 4
3. 𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 8
𝑏
4. Puncaknya di (−3,0), − 2𝑎 = −3, 𝑦 = 5𝑥 2 + 30𝑥 + 45
D. Aplikasi Fungsi Kuadrat
Berikut diberikan beberapa contoh permasalahan yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan konsep fungsi kuadrat.
1. Tinggi dari balon udara dalam waktu 𝑥 dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi 𝑓(𝑥) =
−16𝑥 2 + 112𝑥 − 91. Tentukan tinggi maksimum balon udara (dalam meter)
Jawab:
Lintasan balon udara saat naik dan turun dianggap grafik fungsi kuadrta (berbentuk
parabola).
Fungsi 𝑓(𝑥) = −16𝑥 2 + 112𝑥 − 91 merupakan tinggi balon udara dengan 𝑎 =
−16, 𝑏 = 112, 𝑐 = −91
Karena 𝑎 = −16 < 0 (negatif) maka grafik terbuka ke bawah dan grafik memiliki titik
puncak maksimum.
Tinggi maksimum balon udara dicapai pada titik puncak grafik 𝑓(𝑥) = −16𝑥 2 +
𝐷 (𝑏 2 −4𝑎𝑐) 1122 −4(−16)(−91) 12544−5824 6720
112𝑥 − 91 𝑦𝑝 = − 4𝑎 = − =− =− = = 105
4𝑎 4(−16) −64 64
𝑥 + lebar = 60
lebar = 60 − 𝑥
luas persegi panjang dapat dinyatakan dalam fungsi
𝐿(𝑥) = panjang × lebar = 𝑥(60 − 𝑥) = 60𝑥 − 𝑥 2
Dari fungsi diperoleh 𝑎 = −1, 𝑏 = 60, 𝑐 = 0
𝑏 60
𝑥 = − 2𝑎 = − −2(−1) = 30