Anda di halaman 1dari 16

Fungsi Kuadrat

A. Pengertian dan Penyelesaian Fungsi Kuadrat


1. Pengertian Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah suatu persamaan dari variabel yang mempunyai pagkat
tertinggi dua. Bentuk umum fungsi kuadrat adalah sebagai berikut
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 𝑏𝑥 + 𝑐
Dimana 𝑎 koefisien dari 𝑥 2 dan 𝑎 ≠ 0, 𝑏 koefisien dari 𝑥, dan 𝑐 konstanta.
Fungsi kuadrat dapat juga ditulis sebagai 𝑦 = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan 𝑥 adalah variabel
bebas dan 𝑦 adalah variabel terikat. Persamaan kuadrat biasanya dinyatakan dalam
bentuk 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0.
Contoh:
a. 𝑓(𝑥) = (𝑥 − 1)(𝑥 + 2) → fungsi kuadrat
b. 𝑓(𝑥) = 3𝑥 2 + 6 → fungsi kuadrat
c. 𝑓(𝑥) = 5(𝑥 + 1) − 7 → bukan fungsi kuadrat
d. 𝑓(𝑥) = (𝑥 − 2)2 + 8 → fungsi kuadrat
2. Penyelesaian Persamaan Fungsi Kuadrat
a. Cara Pemfaktoran
Persamaan fungsi kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dapat diselesaikan dengan cara
pemfaktoran. Perhatikan tabel berikut
Persamaan kuadrat Rumus Pemfaktoran Keterangan
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 (𝑎𝑥 + 𝑝)(𝑎𝑥 + 𝑞) = 0 untuk 𝑎 = 1 𝑝+𝑞 =𝑏
(𝑎𝑥+𝑝)(𝑎𝑥+𝑞) 𝑝. 𝑞 = 𝑐
untuk 𝑎 ≠ 1 dan 𝑎 bilangan kuadrat
𝑎

Langkah-langkah pemfaktoran:
1. Tentukan dua angka misalkan 𝑝 dan 𝑞 dimana 𝑝 + 𝑞 = 𝑏 dan 𝑝. 𝑞 = 𝑎. 𝑐. untuk
angka 𝑝 dan 𝑞 merupakan faktor-faktor dari 𝑎. 𝑐
2. Setelah dapat 𝑝 dan 𝑞 substitusikan pada rumus tabel di atas
3. Cek kembali hasilnya dengan cara mengalikan faktor-faktornya sehingga
memperoleh persamaan yang diminta
Perhatikan jika 𝑎 bukan bilangan kuadrat maka harus diselesaikan dengan
menyesuaikan angka-angka sehingga ketika faktor-faktornya dikalikan maka akan
menghasilkan persamaan fungsi kuadrat yang diinginkan. Atau dengan cara lain.
Contoh:
Tentukan akar-akar persamaan fungsi kuadrat berikut dengan cara pemfaktoran
1. 𝑥 2 − 5𝑥 + 6 = 0
2. 4𝑥 2 − 16𝑥 + 15 = 0
3. 4𝑥 2 − 12𝑥 = 0
4. 𝑥 2 − 36 = 0
5. 2𝑥 2 − 𝑥 − 3 = 0
6. 6𝑥 2 + 𝑥 − 15 = 0
Jawab :
1. 𝑥 = 2 atau 𝑥 = 3
3 5
2. 𝑥 = 2 atau 𝑥 = 2

3. 𝑥 = 0 atau 𝑥 = 4
4. 𝑥 = −6 atau 𝑥 = 6
3
5. 𝑥 = − 2 atau 𝑥 = 1
3 5
6. 𝑥 = 2 atau 𝑥 = − 3

b. Cara Melengkapkan Kuadrat Sempurna


Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara melengkapkan kuadrat
sempurna adalah dengan mengubah bentuk umum 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 menjadi bentuk
𝑎(𝑥 + 𝑑)2 dan diseimbangkan dengan konstanta 𝑒 menjadi 𝑎(𝑥 + 𝑑)2 + 𝑒 = 0.
Langkah-langkah melengkapkan kuadrat sempurna
1. Kurangi persamaan kuadrat dengan 𝑐 (pindahkan 𝑐 dari ruas kiri ke ruas kanan)
2. Bagi persamaan kuadrat dengan 𝑎
2
1 𝑏
3. Hitunglah (2 (− 𝑎)) dan jumlahkan persamaan kuadrat dengan hasilnya

4. Faktorkan ruas kiri dan sederhanakan ruas kanan


5. Selesaikan dengan menggunakan sifat akar kuadrat.
Contoh:
Dengan menggunkan kuadrat sempurna, tentukan akar-akar persamaan kuadrat
berikut
a. 𝑥 2 − 10𝑥 + 1 = 0
b. 2𝑥 2 − 5𝑥 + 3 = 0
Jawab:
2
a. 𝑥 2 − 10𝑥 + 1 = 0 1 10
( ( )) = 25
2 1
𝑥 2 − 10𝑥 + 1 − 1 = 0 − 1
𝑥 2 − 10𝑥 + 25 = −1 + 25
(𝑥 − 5)2 = 24
𝑥 − 5 = ±√24
Maka 𝑥1 = 5 + 2√6 atau 𝑥2 = 5 − 2√6
b. 2𝑥 2 − 5𝑥 + 3 = 0
2
2 5
𝑥 −2𝑥 + 2 = 0
3 1 5 25
( ( )) =
2 2 16
5 3 3 3
𝑥2 − 2 𝑥 + 2 − 2 = 0 − 2
5 25 3 25
𝑥 2 − 2 𝑥 + 16 = − 2 + 16
5 2 24 25
(𝑥 − 4) = − 16 + 16
5 2 1
(𝑥 − 4) = 16
5 1
𝑥 −4 = ±4
5 1 6 3 5 1 4
𝑥1 = 4 + 4 = 4 = 2 atau 𝑥2 = 4 − 4 = 4 = 1

c. Cara Rumus Kuadrat


Rumus kuadrat atau dikenal dengan rumus abc. Jika 𝑥1 dan 𝑥2 adalah persamaan
kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 berlaku rumus abc berikut
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥1,2 =
2𝑎

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan rumus abc


1. Di dalam rumus abc terdapat nilai diskriminan 𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
2. Jika nilai 𝐷 < 0 maka akar-akarnya tidak real
3. Jika nilai 𝐷 > 0 maka akar-akarnya real dan 𝑥1 ≠ 𝑥2
4. Jika nilai 𝐷 = 0 maka akar-akarnya real dan 𝑥1 = 𝑥2
Contoh:
Dengan menggunakan rumus abc, tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut
a. 𝑥 2 + 2𝑥 = 0
b. 2𝑥 2 − 4 = −3𝑥
c. 6𝑥 2 − 7𝑥 = −3
Jawab:
a. 𝑥1 = 0 atau 𝑥2 = −2
−3+√41 −3−√41
b. 𝑥1 = atau 𝑥2 =
4 4
7+23𝑖 7−23𝑖
c. 𝑖 = √−1, 𝑥1 = atau 𝑥2 =
12 12

3. Rumus Jumlah, Selisih dan Hasil Kali Akar-Akar Persamaan Kuadrat


−𝑏+√𝐷
Berdasarkan rumus abc pada pembahasan sebelumnya, kita memiliki 𝑥1 = atau
2𝑎
−𝑏+√𝐷
𝑥2 = maka
2𝑎
𝑏 𝑐 √𝐷
𝑥1 + 𝑥2 = − 𝑎 𝑥1 . 𝑥2 = 𝑎 |𝑥1 − 𝑥2 | =
𝑎

Sifat-sifat persamaan kuadrat


a. Jika akar-akarnya berlawanan maka 𝑥1 = −𝑥2 akibatnya 𝑏 = 0
1
b. Jika akar-akarnya berkebalikan maka 𝑥1 = 𝑥 akibatnya 𝑎 = 𝑐
2
𝑎
c. Jika kedua akarnya berlainan tanda maka 𝑥1 . 𝑥2 < 0 akibatnya 𝑐 < 0
𝑐
d. Jika kedua akarnya sama tandanya maka 𝑥1 . 𝑥2 > 0 akibatnya 𝑎 > 0
𝑐
e. Jika salah satu akar nol maka 𝑥1 . 𝑥2 = 0 akibatnya 𝑎 = 0 sehingga 𝑐 = 0

Contoh:
Jika 𝑥1 dan 𝑥2 adalah akar-akar persamaan kuadrat 𝑥 2 − 7𝑥 − 6 = 0 hitunglah
a. 𝑥1 + 𝑥2
b. 𝑥1 . 𝑥2
c. |𝑥1 − 𝑥2 |
1 1
d. +𝑥
𝑥1 2

e. 𝑥13 + 𝑥23
Jawab:
a. 7
b. -6
c. 5
7 1
d. − 6 = −1 6

e. (𝑥1 + 𝑥2 )3 − 3𝑥1 𝑥2 (𝑥1 + 𝑥2 ) = 469


Latihan 1
1. Dengan cara pemfaktoran, tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut
a. 𝑥 2 − 𝑥 − 6 = 0
b. 2𝑥 2 − 5𝑥 − 12 = 0
c. 3𝑥 2 + 5𝑥 = 0
d. 4𝑥 2 − 81 = 0
e. 6𝑥 2 + 11𝑥 − 35 = 0
f. 20𝑥 2 + 80 = 82𝑥
2. Dengan cara kuadrat sempurna, tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut
a. −𝑥 2 + 3𝑥 + 9 = 0
b. 3𝑥 2 + 7𝑥 + 2 = 0
3. Dengan cara rumus abc, tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut
a. 2𝑥 2 + 5𝑥 = 0
b. 𝑥 2 − 12𝑥 + 16 = 0
c. 6𝑥 2 + 2𝑥 − 5 = 0
d. 5𝑥 2 − 2𝑥 + 2 = 0
4. Jika 𝑥1 dan 𝑥2 akar-akar persamaan kuadrat 2𝑥 2 − 5𝑥 − 3 = 0
a) 𝑥1 + 𝑥2
b) 𝑥1 . 𝑥2
c) |𝑥1 − 𝑥2 |
d) 𝑥12 + 𝑥22
1 1
e) +𝑥
𝑥1 2

f) 𝑥13 + 𝑥23
B. Karakteristik Fungsi Kuadrat
1. Ciri-ciri Grafik Fungsi Kuadrat
Sebuah fungsi selalu berhubungan dengan grafik fungsi. Grafik fungsi kuadrat berbentuk
parabola. Jika fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 maka berlaku

Contoh:
1. Tentukan grafik fungsi kuadrat terbuka ke atas atau ke bawah dari persamaan berikut
1
a. 𝑓(𝑥) = 2 𝑥 2 − 6𝑥 + 7

b. 𝑓(𝑥) = 3𝑥 2 + 𝑥 − 4
5
c. 𝑓(𝑥) = − 8 𝑥 2 + 2𝑥 − 3

d. 𝑓(𝑥) = −2𝑥 2 − 3𝑥 + 5
2. Tentukan nilai 𝑎, 𝑏 dan 𝑐 berdasarkan grafik fungsi kuadrat berikut
Jawab:
(kurva buka ke atas jadi 𝑎 > 0, titik puncak ada di sebelah kiri sumbu Y artinya
tanda 𝑎 dan 𝑏 sama, karena 𝑎 > 0 mak 𝑏 > 0, kurva memotong sumbu Y negatif
sehingga 𝑐 < 0.
3. Perhatikan grafik di bawah ini

Jika grafik di atas adalah 𝑦 = 𝑝𝑥 2 + (𝑝 + 1)𝑥 + (𝑝 + 2). Agar grafik fungsi kuadrat
terpenuhi, tentukan nilai 𝑝.
Jawab:
Grafik terbuka ke bawah maka nilai 𝑎 < 0 sehingga 𝑝 < 0 ….HP1
Titik puncak berada di sebelah kanan sumbu Y artinya tanda 𝑎 dan 𝑏 berbeda, karena
𝑎 > 0 maka 𝑏 < 0 akibatnya 𝑝 + 1 < 0 atau 𝑝 < −1 ….HP2
Kurva memotong sumbu Y positif artinya 𝑐 > 0 akibatnya
𝑝 + 2 > 0 atau 𝑝 > −2 ….HP3
Sehingga nilai 𝑝 yang memenuhi adalah
HP = HP1 ∩ HP2 ∩ HP3 = {(−1 < 𝑝 < 0)}
Jadi, nilai 𝑝 yang memenuhi adalah nilai 𝑝 dalam interval −1 < 𝑝 < 0.
2. Hubungan Fungsi Kuadrat dan Persamaan Kuadrat
Jika dikaitkan dengan grafik fungsi kuadrat, nilai-nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan
kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 merupakan absis titik potong grafik dengan sumbu X (garis
𝑦 = 0). Banyaknya titik potong terhadap sumbu X dapat dilihat dari nilai D
(diskriminan) fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑦 = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0
a. Jika 𝐷 > 0 maka grafik fungsi 𝑓(𝑥) memotong sumbu X di dua titik yang berbeda
b. Jika 𝐷 = 0 maka grafik fungsi 𝑓(𝑥) menyinggung sumbu X
c. Jika 𝐷 < 0 maka grafik fungsi 𝑓(𝑥) tidak memotong sumbu X.
Contoh:
Tentukan nilai 𝑘 agar fungsi kuadrat 𝑦 = (𝑘 − 1)𝑥 2 − 2𝑥 − 1 selalu bernilai negatif
untuk semua 𝑥.
Jawab:
Grafik selalu bernilai negatif artinya fungsinya definit negatif. Syarat definit negatif
adalah 𝑎 < 0 dan 𝐷 < 0
Syarat I 𝑎 < 0 akibatnya 𝑎 < 0 sehingga 𝑘 − 1 < 0 atau 𝑘 < 1 …HP1
Syarat II 𝐷 < 0 akibatnya 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 < 0 atau (−2)2 − 4(𝑘 − 1)(−1) < 0 atau
4 + 4𝑘 − 4 < 0 atau 4𝑘 < 0 atau 𝑘 < 0 …HP2
Nilai 𝑘 yang memenuhi adalah irisan dari kedua syarat sehingga
HP = HP1 ∩ HP2 = {(𝑘 < 0)}.
Jadi nilai 𝑘 yang memenuhi adalah nilai 𝑘 dalam interval 𝑘 < 0.
3. Nilai Sumbu Simetri, Ekstrem, dan Koordinat Puncak / Nilai Ekstrem
Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat ditulis 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan unsur-
unsur sebagai berikut
a. Titik potong pada sumbu X maka 𝑦 = 0 yaitu (𝑥1 , 0) dan (𝑥2 , 0)
b. Titik potong pada sumbu Y maka 𝑥 = 0 yaitu (0, 𝑐)
c. Diskriminan 𝑑 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑏
d. Sumbu simetri 𝑥 = − 2𝑎
𝐷
e. Sumbu ekstrem 𝑦 = − 4𝑎
𝑏 𝐷
f. Koordinat titik puncak (− 2𝑎 , − 4𝑎)

Contoh:
1. Diketahui fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 6𝑥 + 8. Tentukan
a. Persamaan sumbu simetri
b. Nilai ekstrem fungsi kuadrat
c. Koordinat titik puncak
2. Gambarlah grafik fungsi kuadrat 𝑦 = 𝑥 2 + 4𝑥 − 5.
Jawab:
1. Fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 6𝑥 + 8 maka 𝑎 = 1, 𝑏 = −6, 𝑐 = 8
𝑏 −6
a. Persamaan sumbu simetri 𝑥 = − 2𝑎 = − 2.1 = 3
𝐷 𝑏 2 −4𝑎𝑐 (−6)2 −4.1.8 36−32 4
b. Nilai ekstrem 𝑦 = − 4𝑎 = − =− =− = − 4 = −1
4𝑎 4.1 4
2
Atau 𝑦 = 𝑓(3) = 3 − 6.3 + 8 = 9 − 18 + 8 = −1
𝑏 𝐷
c. Koordinat titik puncak (− 2𝑎 , − 4𝑎) = (3, −1)

2. Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 4𝑥 − 5
a) Titik potong dengan sumbu Y diperoleh jika 𝑥 = 0, 𝑦 = 02 − 4(0) − 5 = −5,
jadi titik potongnya (0, −5)
b) Titik potong dengan sumbu X diperoleh jika 𝑦 = 0,
𝑥 2 + 4𝑥 − 5 = 0 → (𝑥 − 1)(𝑥 + 5) = 0 → 𝑥 − 1 = 0, 𝑥 = 1 atau 𝑥 + 5 = 0
atau 𝑥 = −5. Jadi titik potongnya (0,1) dan (0, −5)
𝑏 4
c) Sumbu simetri 𝑥 = − 2𝑎 = − 2.1 = −2. Jadi sumbu simetrinya 𝑥 = −2
𝐷 42 −4.1.(−5) 16+20 36
d) Nilai minimum − 4𝑎 = − =− =− = −9. Jadi nilai
4.1 4 4

minimumnya −9
𝑏 𝐷
e) Koordinat puncak (− 2𝑎 , − 4𝑎) = (−2, −9)

f) Titik bantu
𝑥 −6 −4 −3 −1 2
𝑦 7 −5 −8 −8 7
g) Grafik
Latihan 2

1. Gambarlah fungsi kuadrat berikut (urutan jawaban seperti pada contoh nomor 2 yang
memenuhi 7 bagian)
a. 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 𝑥 − 2
b. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 − 5𝑥 − 3
c. 𝑓(𝑥) = −𝑥 2 + 4𝑥 + 12
d. 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 = 𝑥 + 6
e. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 + 7𝑥 − 9
2. Tentukan nilai 𝑡 agar fungsi kuadrat 𝑦 = (𝑡 + 1)𝑥 2 − 3𝑥 − 4 selalu bernilai negatif
untuk semua 𝑥.
3. Tentukan nilai 𝑠 agar fungsi kuadrat 𝑦 = (𝑠 − 2)𝑥 2 + 5𝑥 − 12 selalu bernilai positif
untuk semua 𝑥
4. Tentukan nilai 𝑢 agar fungsi kuadrat 𝑦 = 2𝑥 2 + 𝑥 − (𝑢 − 3) selalu bernilai positif untuk
semua 𝑥
5. Tentukan nilai 𝑝 agar fungsi kuadrat 𝑦 = −𝑥 2 + 𝑥 + (𝑝 + 5) selalu bernilai negatif
untuk semua 𝑥
6. Tentukan nilai 𝑣 agar fungsi kuadrat 𝑦 = −𝑥 2 + (𝑣 − 2)𝑥 − 4 selalu bernilai negatif
untuk semua 𝑥
C. Mengkonstruksi Fungsi Kuadrat
Untuk mengkonstruksi fungsi kuadrat ada beberapa kondisi, berikut kondisi dan cara
mengkonstruksi fungsi kuadrat
1. Jika grafik fungsi kuadratmemotong sumbu X di titik A(𝑥1 , 0) dan B(𝑥2 , 0) serta melalui
titik tertentu maka fungsi kuadratnya adalah 𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 )
2. Jika grafik mempunyai titik balik (titik ekstrem) yaitu (𝑝, 𝑞) dan melalui titik tertentu
maka fungsi kuadrtanya adalah 𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑞
3. Jika grafik melalui tiga titik sebarang maka fungsi kuadratnya adalah 𝑦 = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
4. Jika grafik fungsi kuadrat memotong sumbu X di titik A(𝑥1 , 0) dan melalui titik tertentu
maka fungsi kuadrtanya adalah 𝑦 = 𝑎(𝑥 − 𝑥1 )2 .
Contoh:
1. Tentukan fungsi kuadrat jika grafik memotong sumbu X di titik (1,0) dan (3,0) serta
melalui titik (2,5)
2. Tentukan fungsi kuadrat yang mempunyai grafik berikut

3. Tentukan fungsi kuadrat yang melalui titik (−2,16), (0,8) dan (4,16)
4. Tentukan fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di (−3,0) dan melalui titik (2,5).
Jawab:
1. 𝑦 = −5𝑥 2 + 20𝑥 − 15
2. 𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 4
3. 𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 8
𝑏
4. Puncaknya di (−3,0), − 2𝑎 = −3, 𝑦 = 5𝑥 2 + 30𝑥 + 45
D. Aplikasi Fungsi Kuadrat
Berikut diberikan beberapa contoh permasalahan yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan konsep fungsi kuadrat.
1. Tinggi dari balon udara dalam waktu 𝑥 dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi 𝑓(𝑥) =
−16𝑥 2 + 112𝑥 − 91. Tentukan tinggi maksimum balon udara (dalam meter)
Jawab:
Lintasan balon udara saat naik dan turun dianggap grafik fungsi kuadrta (berbentuk
parabola).
Fungsi 𝑓(𝑥) = −16𝑥 2 + 112𝑥 − 91 merupakan tinggi balon udara dengan 𝑎 =
−16, 𝑏 = 112, 𝑐 = −91
Karena 𝑎 = −16 < 0 (negatif) maka grafik terbuka ke bawah dan grafik memiliki titik
puncak maksimum.
Tinggi maksimum balon udara dicapai pada titik puncak grafik 𝑓(𝑥) = −16𝑥 2 +
𝐷 (𝑏 2 −4𝑎𝑐) 1122 −4(−16)(−91) 12544−5824 6720
112𝑥 − 91 𝑦𝑝 = − 4𝑎 = − =− =− = = 105
4𝑎 4(−16) −64 64

Jadi, tinggi maksimum balon udara adalah 105 meter.


2. Sebuah peluru ditembakkan ke atas sampai ketinggian ℎ meter dan ditentukan oleh
rumus ℎ = 30𝑡 − 𝑡 2 dalam waktu 𝑡 detik.
a. Tentukan tinggi peluru tersenut setelah 10 detik
b. Tentukan tinggi maksimumyang dapat dicapai peluru tersebut
c. Pada detik ke berapakah peluru mencapai tinggi maksimum.
Jawab:
ℎ = 30𝑡 − 𝑡 2 , 𝑎 = −1, 𝑏 = 30, 𝑐 = 0
a. Tinggi yang ditempuh setelah 10 detik
ℎ(10) = 30(10) − (102 ) = 300 − 100 = 200
jadi, setelah 10 detik tinggi peluru adalah 200 meter
𝑏 2 −4𝑎𝑐 302 −4(1).0 900
b. ℎ𝑚𝑎𝑘𝑠 = − =− = = 225
4𝑎 4(−1) 4

Jadi, tinggi maksimum peluru adlaag 225 meter.


c. Tinggi maksimum adalah 225 meter, dengan demikian
225 = 30𝑡 − 𝑡 2 , 𝑡 2 − 30𝑡 + 225 = 0 sehingga (𝑡 − 15)(𝑡 − 15) = 0 atau 𝑡 = 15
Jadi, peluru mencapai tinggi maksimum pada detik ke 15.
3. Sebuah persegi panjang memiliki keliling 120 cm. tentukan ukuran persegi panjang agar
luasnya maksimum.
Misalkan panjang persegi panjang adalah 𝑥
1
Panjnag + lebar = 2. Keliling peersegi panjang
1
𝑥 + lebar = 2 . 120

𝑥 + lebar = 60
lebar = 60 − 𝑥
luas persegi panjang dapat dinyatakan dalam fungsi
𝐿(𝑥) = panjang × lebar = 𝑥(60 − 𝑥) = 60𝑥 − 𝑥 2
Dari fungsi diperoleh 𝑎 = −1, 𝑏 = 60, 𝑐 = 0
𝑏 60
𝑥 = − 2𝑎 = − −2(−1) = 30

Luas maksimum = 𝐿(𝑥) = 60𝑥 − 𝑥 2 → 𝐿(30) = 60(30) − (30)2 = 900


Ukuran persegi panjang dengan luas maksimum adalah panjang = 𝑥 = 30 dan lebar =
60 − 30 = 30.
Jadi, ukuran persegi panjangnya adalah panjang = 30 cm dan lebar = 30 cm.
Latihan 3
1. Tentukan fungsi kuadrat dengan
a. Titik potong dengan sumbu X (−2,0) dan (3,0) serta melalui titik (1, −12)
b. Titik potong dengan sumbu Y (0,10) dan memiliki grafik fungsi

c. Melalui titik (0, −6), (2, −2) dan (4, −6)


d. Memotong sumbu X di (1,0) dan melalui titik (2, −3)
2. Sebuah persegi panjang memiliki panjang (𝑥 + 4) cm dan lebar (3𝑥 + 4) cm. luas
persegi panjang tersebut 11 cm2 . Tentukan nilai 𝑥.
3. Ami akan membuat kebun bunga yang ada di samping rumahnya berbentuk persegi
panjang. Ami ingin memagari kebun bunganya. Salah satu sisinya merupakan tembok
rumah Ami, sehingga Ami hanya perlu memagari 3 sisi lainnya yang jumlah ketiga sisi
pagar tersebut adalah 40 meter. Jika panjang dua sisinya adalah 𝑥 meter. Berapa luas
maksimum kebun bunga Ami.
4. Sebuah kartu memiliki panjang (2𝑥 − 1) cm dan lebar (𝑥 + 2) cm. sebuah persegi
dengan panjang 𝑥 cm dipotong dari kartu. Jika luas kartu adalah 68 cm2 . berapa luas
kartu setelah dipotong.
5. Sebuah peluru ditembakkan ke atas sampai ketinggian ℎ meter dan ditentukan oleh rumus
ℎ = 50𝑡 − 2𝑡 2 dalam waktu 𝑡 detik.
a. Tentukan tinggi peluru tersenut setelah 10 detik
b. Tentukan tinggi maksimum yang dapat dicapai peluru tersebut
c. Pada detik ke berapakah peluru mencapai tinggi maksimum
6. Tentukan luas maksimum dari segitiga berikut

Anda mungkin juga menyukai