Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Kapita Selekta
Dosen Pengampu : Hendri Handoko, M.PdI
Oleh:
Syamsul Arifin (1708105113)
Aulia Nurrahmah Agustin (1708105)
Indri Krisnike (1808105181)
i
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah-
Nya, rahmat dan maghfirah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan
makalah sebagai salah satu tugas terstruktur Kapita Selekta dengan judul “Fungsi
Kuadrat” dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada suri
tauladan kita Rasulullah Muhammad SAW. Amin..
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mendapat bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak selaku dosen Kapita Selekta
2. Orang tua yang telah mendukung dalam segala hal.
3. Teman-teman Matematika 3C yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini dan
penyusun mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk
penulisan laporan yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca. Amin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
4
BAB II KAJIAN TEORI
5
persamaan kuadrat yang bersangkutan. Untuk menyelesaikan persamaan
kuadrat memiliki beberapa cara diantaranya adalah :
1. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat dengan Cara Memfaktorkan
Dalam menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan,
menggunakan sifat faktor nol (0), yaitu :
Contoh 1.2
Jika (x – 2)(2x + 4) = 0 maka,
x – 2 = 0 atau 2x + 4 = 0
x = 2 atau x = -2
Jadi, penyelesaian (x – 2)(2x + 4) = 0 adalah x = 2 atau x = -2
Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan terjadi
dalam tiga bentuk, yaitu :
Menfaktorkan bentuk 𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
Misalkan m,n adalah bilangan bulat dan bentuk 𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat difaktorkan
menjadi (x + m)(x + n).
Dan jika dikalikan membentuk : 𝑥 2 + (𝑚 + 𝑛)𝑥 + 𝑚𝑛
Karena bentuk 𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ekuivalen dengan 𝑥 2 + (𝑚 + 𝑛)𝑥 + 𝑚𝑛, maka dapat
simpulkan bahwa m + n = b dan mn = c sehingga bentuk 𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat
difaktorkan menjadi :
Contoh 1.3
Dengan menfaktorkan, tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan
𝑥 2 − 3𝑥 − 18 = 0.
Jawab :
𝑥 2 − 3𝑥 − 18 = 0
(𝑥 − 6)(𝑥 + 3) = 0
𝑥 − 6 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 + 3 = 0
𝑥 = 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −3
Memfaktorkan bentuk 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan a ≠ 1
6
Misalkan m,n bilangan bulat dengan 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat difaktorkan menjadi
1
(𝑎𝑚 + 𝑛)(𝑎𝑥 + 𝑛), dengan mengalikan betuk terakhir diperoleh :
𝑎
1 1
(𝑎𝑚 + 𝑛)(𝑎𝑥 + 𝑛) = (𝑎2 𝑥 2 + 𝑎𝑛𝑥 + 𝑎𝑚𝑥 + 𝑚𝑛)
𝑎 𝑎
1 2 2
= (𝑎 𝑥 + (𝑚 + 𝑛)𝑎𝑥 + 𝑚𝑛)
𝑎
𝑚𝑛
= 𝑎𝑥 2 + (𝑚 + 𝑛)𝑥 +
𝑎
𝑚𝑛
Karena bentuk 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dan 𝑎𝑥 2 + (𝑚 + 𝑛)𝑥 + adalah ekuivalen maka
𝑎
𝑚𝑛
diperoleh 𝑚 + 𝑛 = 𝑏 dan = 𝑐 atau 𝑚𝑛 = 𝑎𝑐 sehingga bentuk :
𝑎
1
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = (𝑎𝑚 + 𝑛)(𝑎𝑥 + 𝑛), dengan 𝑚 + 𝑛 = 𝑏 dan 𝑚𝑛 = 𝑎𝑐
𝑎
(𝑥 + 1)(2𝑥 − 5) =0
𝑥 + 1 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 2𝑥 − 5 = 0
5
𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 2
5
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {−1, 2}
7
Bentuk kuadrat sempurna dalam persamaan yaitu :
(𝑥 + 𝑝)2 = 𝑥 2 + 2𝑝𝑥 + 𝑝2
(𝑥 − 𝑝)2 = 𝑥 2 − 2𝑝𝑥 + 𝑝2
Dari kedua bentuk tersebut tamoak bahwa suku terakhir ruas kanan yaitu 𝑝2
adalah setengah dari koefisien x dikuadratkan sehingga untuk mengubah bentuk
𝑥 2 ± 𝑏𝑥 agar menjadi bentuk kuadrat sempurna maka kita perlu tambahkan
1 2
setengah dari koefisien 𝑥 dikuadratkan atau (2 𝑏) menjadi :
1 2 1
(𝑥 ± 𝑏) = 𝑥 2 ± 𝑏𝑥 + ( 𝑏)2
2 2
Contoh 1.5
Carilah himpunan penyelesaian dari persamaan : 𝑥 2 − 6𝑥 + 2 = 0 dengan
cara melengkapkan kuadrat sempurnanya.
Jawab :
Pindahkan konstanta kesebelah kanan menjadi 𝑥 2 − 6𝑥 = −2
1 2
Nilai b = 6 sehingga (2 𝑏) = 32 , dengan demikian kedua ruas ditambahkan
8
𝑏 𝑏2 𝑐 𝑏2
𝑥2 + 𝑥 + 2 = − + 2
𝑎 4𝑎 𝑎 4𝑎
𝑏 2 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
(𝑥 + ) =
2𝑎 4𝑎2
𝑏 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥+ = ±√ = ±
2𝑎 4𝑎2 2𝑎
𝑏 √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=− ±
2𝑎 2𝑎
Jadi, akar persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dengan 𝑎 ≠ 0 dapat dicari
dengan rumus :
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥₁, ₂ =
2𝑎
Contoh 1.6
Carilah akar persamaan menggunakan rumus kuadrat dari
persamaan 𝑥 2 − 4𝑥 + 2 = 0
Jawab :
Dari persamaan 𝑥 2 − 4𝑥 + 2 = 0, diperoleh 𝑎 = 1, 𝑏 = −4, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = 2, sehingga:
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥₁, ₂ =
2𝑎
−(−4) ± √(−4)2 − 4.1.2
𝑥₁, ₂
2.1
4 ± √8
𝑥₁, ₂ =
2
4 ± 2√2
𝑥₁, ₂ =
2
𝑥₁, ₂ = 2 ± √2
Jadi akar persamaanya adalah 𝑥₁ = 2 + √2 𝑑𝑎𝑛 𝑥₂ = 2 − √2
9
1. Jika D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real yang
−𝑏±√𝐷
berbeda yaitu :𝑥₁, ₂ = . pada kasus D > 0 dinedakan kembalui
2𝑎
menjadi dua bagian yaitu :
a). Jika D merupakan kuadrat sempurna, maka persamaan kuadrat
mempunyai dua akar real yang berbeda dan rasional.
b). Jika D bukan kuadrat sempurna, maka persamaan kuadrat
mempunyai dua akar real yang berbeda dan irrasional.
2. Jika D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real yang sama
−𝑏
(kembar), yaitu 𝑥₁, ₂ = 2𝑎
3. Jika D < 0, maka persamaan kuadrat tidak memilki akar real. Karena
√𝐷 tidak terdefinisi pada bilangan real melaikan imajiner karena
bernilai negatif. Sehingga dapat dirubah dengan i, yaitu :
𝑖 = √−1 ↔ 𝑖 2 = −1
Contoh soal 1.7
Tanpa menyelesaikkan terlebih dulu, tentukan jenis akar dari persamaan
𝑥 2 + 4𝑥 − 8 = 0
Jawab :
𝑥 2 + 4𝑥 − 8 = 0 ↔ 𝑎 = 1, 𝑏 = 4, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = −8
𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 = 42 − 4.1. (−8) = 48
Karena D lebih dari 0 maka memiliki dua akar persamaan real.
10
−2𝑏 −𝑏
= =
2𝑎 𝑎
Jadi,
−𝑏
𝑥₁ + 𝑥₂ =
𝑎
11
Misalnya diketahui 𝑥₁ dan 𝑥₂ adalah akar-akar suatu persamaan kuadrat, maka
dengan proses kebalikannya diperoleh :
𝑥 = 𝑥₁ aatau 𝑥 = 𝑥₂
𝑥 − 𝑥₁ = 0 atau 𝑥 − 𝑥₂ = 0
Hasil kedua kalinya adalah
Keterangan :
Persamaan ke-1 merupakan rumus menyusun persamaan kuadrat
dengan perkalian faktor
Persamaan ke-2 merupaka rumus menyusun persamaan kuadrat dengan
menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar
Contoh soal 1.9
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya -1 dan 5
Jawab :
Gunakan perkalian faktor dengan 𝑥1 = −1 𝑑𝑎𝑛 𝑥₂ = 5
(𝑥 − (−1))(𝑥 − 5) = 0
(𝑥 + 1)(𝑥 − 5) = 0
𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0
2. Menyusun Persamaan Kuadrat Jika Akar–Akarnya Mempunyai
Hubungan dengan Akar – Akar Persamaan Kuadrat Lainnya
Terdapat dua cara dalam menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya
memiliki hubungan dengan akar-akar persamaan lain yaitu :
a). Memakai jumlah dan hasil kali akar
Untuk menyusun persamaan kuadrat dengan rumus jumlah dan hasil kali akar
kita gunakan rumus 𝑥 2 − (𝛼 + 𝛽)𝑥 + 𝛼. 𝛽 = 0 dengan 𝛼 𝑑𝑎𝑛 𝛽 adalah akar-akar
persamaan kuadrat yang dicari. Dengan demikian kita harus menghitung dulu
nilai 𝛼 + 𝛽 𝑑𝑎𝑛 𝛼. 𝛽
12
Contoh soal 1.10
Persamaan kuadrat 𝑥 2 − 2𝑥 − 1 = 0 mempunyai akar-akar 𝑥₁ dan 𝑥₂.
Susunlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya adalah 3𝑥₁ dan 3𝑥₂.
Jawab :
Dari persamaan 𝑥 2 − 2𝑥 − 1 = 0 diperoleh 𝑥₁ + 𝑥₂ = 2 dan 𝑥₁ . 𝑥₂ = −1. Misalkan
persamaan kuadrat yang dicari mempunyai akar 𝛼 dan 𝛽, maka persamaan
kuadrat tersebut adalah 𝑥 2 − (𝛼 + 𝛽)𝑥 + 𝛼. 𝛽 = 0 maka,
𝛼 + 𝛽 = 3𝑥₁ + 3𝑥₂ = 3(𝑥₁ + 𝑥₂) = 3.2 =
𝛼. 𝛽 = 3𝑥₁. 3𝑥₂ = 9(𝑥₁. 𝑥₂) = 9(−1) = −9
Jadi, persamaan kuadrat yang dicari adalah 𝑥 2 − 6𝑥 − 9 = 0
b). Teknik subtitusi
Mensubtitusikan ke persamaan awal. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada contoh
1.11.
Contoh 1.11
Diketahui persamaan kuadrat 2𝑥 2 − 4𝑥 − 1 = 0. Tentukan persamaan
kuadrat baru yang akar-akarnya 3 kali dari akar-akar persamaan kuadratyang
diketahui.
Jawab :
Misalnya 𝑥₁ 𝑑𝑎𝑛 𝑥₂ adalah akar-akar persamaan 2𝑥 2 − 4𝑥 − 1 = 0 dan
persamaan kuadrat baru y mempunyai akar-akar 𝑦₁ 𝑑𝑎𝑛 𝑦₂ dengan 𝑦₁ = 3𝑥₁ dan
𝑦
𝑦₂ = 3𝑥₂. Jika indeksnya kita hilangkan , maka diperoleh 𝑦 = 3𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 3.
y, yaitu :
2𝑥 2 − 4𝑥 − 1 = 0
𝑦 2 𝑦
2( ) − 4( ) − 1 = 0
3 3
2𝑦 2 4𝑦
− −1=0
9 3
2𝑦 2 − 12𝑦 − 9 = 0
13
2𝑥 2 − 12𝑥 − 9 = 0
14
2.7. Grafik Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat y = ax 2 + bx + c dapat digambarkan ke dalam koordinat
kartesius sehingga diperoleh suatu grafik fungsi kuadrat. Sumbu x adalah domain
dan sumbu y adalah kodomain. Grafik dari fungsi kuadrat berbentuk seperti
parabola sehingga sering disebut grafik parabola.
Grafik dapat dibuat dengan memasukan nilai x pada interval tertentu
sehingga didapat nilai y. Kemudian pasangan nilai (x, y) tersebut menjadi
koordinat dari yang dilewati suatu grafik.
Grafik fungsi kuadrat berupa parabola dengan posisi parabola ditentukan oleh
nilai a.
1. Jika a > 0 maka parabola terbuka ke atas
15
Koordinat titik potongnya adalah (x1, 0) dan (x2, 0)
b. Titik potong pada sumbu Y
Agar grafik fungsi kuadrat y = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 memotong sumbu Y maka nilai x
haruslah sama dengan 0
x = 0 <=> y = a(0)2 + b(0) + c = c
Koordinat titik potongnya adalah (0 , c)
4. Titik Puncak/Titik Balik dan Sumbu Simetri
Bentuk y = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat ditulis menjadi y = a(x + b/2a)2 + [(b2 - 4ac)/-4a]
x disebut sumbu simetri
y disebut nilai ekstrim
=> Jika a > 0 maka y.eks = y.min
=> Jika a < 0 maka y.eks = y.max
−𝑏 𝑏2 −4𝑎𝑐
Titik puncak parabola : ( , )
2𝑎 −4𝑎
=> Jika a > 0 maka titik puncak adalah titik balik minimum dan parabola terbuka
ke atas.
=> Jika a < 0 maka titik puncak adalah titik balik maksimum dan parabola terbuka
ke bawah.
16
b. Mengetahui hubungan parabola dengan garis
Untuk menentukan apakah suatu garis itu memotong atau tidak
memotong parabola, maka dapat dilakukan dengan cara mensubtitusikan garis
ke parabola, dan hasilnya seperti di bawah ini.
1) Jika D > 0 maka garis memotong parabola di titik
2) Jika D = 0 maka garis menyinggung parabola (berpotongan di satu titik)
3) Jika D < 0 maka garis tidak menyinggung ataupun memotong parabola
17
Dari hasil tabel di atas maka grafiknya sebagai berikut :
18
Catatan:
Grafik fungsi kuadrat dengan persamaan y = a x2 + b x + c berbentuk
parabola.
Parabola terbuka ke atas jika a > 0.
Parabola terbuka ke bawah jika a < 0.
Untuk y = 0 maka
x2 – 6x + 8 = 0
(x – 2)(x – 4) = 0
x – 2 = 0 dan x – 4 = 0
x=2 x=4
Diperoleh titik potong dengan sumbu x di (2, 0) dan (4, 0)
Sumbu simetri
−𝑏 −(−6) 6
Sumbu simetri grafik adalah x = = =2=3
2𝑎 2(1)
Diperoleh titik ekstrim di (3, –1) dan titik ekstrimnya minimum (a > 0)
Contoh:
Buatlah sketsa grafik y = x2 – 2x – 3 untuk x e R.
Jawab:
Titik potong dengan sumbu-X diperoleh jika y = 0.
19
x2 – 2x – 3 = 0
(x – 3) (x + 1) = 0
x = 3 dan x = –1
Koordinat titik potongnya adalah : A(3 , 0) dan B(–1 , 0)
Titik potong dengan sumbu-Y diperoleh jika x = 0
y=0–0–3=–3
Koordinat titik potongnya C(0 , –3)
Sumbu simetri, garis
Titik puncak D(1 , –4)
Hubungkan titik-titik A, B, C, dan D serta perhalus, sehingga diperoleh
grafik fungsi
y = x3 – 2x – 3.
20
b=4 – 3a – 4 = 2
a = –2
Subtitusikan ke (1) a – b + c = 0
-2-4 + c = 0
c=6
Jadi, fungsi kuadrat itu adalah y = –2x2 + 4x + 6. Fungsi kuadrat yang grafiknya
memotong sumbu-X Misalkan titik potongnya (p , 0) dan (q , 0).
(p , 0) dan (q , 0) memenuhi persamaan y = a x2 + b x + c sehingga 0= ap2 + bp
+ c dan 0= aq2 + bq + c . Kedua persamaan itu dikurangkan, akan diperoleh:
0 = a(p2 – q2) + b(p – q)
b(p – q) = –a(p2 – q2)
= –a(p + q) (p – q)
b = – a(p + q)
Substitusikan b = – a(p + q) ke ap2 + bp + c = 0
ap2 + (– a(p + q)) p + c = 0
ap2 – ap2 – pqa + c = 0
c = pqa
Untuk b = – a(p + q) dan c = pqa maka
y = a x2 + b x + c Û
y = ax2 – a(p + q)x + pqa
y= a(x2 – (p + q)x + pq)
y= a(x – p) (x – q)
Jadi, y = a(x – p) (x – q) adalah fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-
X di (p,0) dan (q,0).
Contoh:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X di titik (–5,0) dan
(1,0), serta melalui titik (–3, –8) !
Jawab:
Grafik memotong sumbu-X di titik (–5,0) dan (1,0), maka fungsi kuadratnya
y = a(x – (–5)) (x – 1)
21
y= a(x + 5) (x – 1)
Grafik melalui titik (–3, –8), berarti
–8 = a(–3+5) (–3 – 1)
= –8a
a=1
Substitusikan a = 1 pada y = a(x + 5) (x – 1) sehingga diperoleh y = x2 + 4x –
5. Jadi, fungsi kuadratnya adalah y = x2 + 4x – 5.
d. Menentukan fungsi kuadrat jika koordinat titik puncak grafik fungsi
itu diketahui
Koordinat titik tertinggi/ terendah grafik fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c adalah
(p,q). Dengan melihat kembali kajian terdahulu, maka fungsi kuadrat y = ax2 +
bx + c yang berpuncak di (p , q) adalah y = a (x – p)2 + q
Contoh:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya mempunyai titik tertinggi (1,3) dan
melalui titik (0,0).
Jawab:
Fungsi kuadrat yang grafiknya berpuncak di (1,3) adalah y = (x – 1)2 + 3
Grafik melalui titik (0,0) berarti:
0 = a(0 – 1) + 3
0=a+3
a = –3
Substitusikan a = –3 pada y = a (x – 1)2 + 3 maka diperoleh :
y = –3 (x – 1)2 + 3
y = –3 (x2 – 2x + 1) + 3
y = –3x2 + 6x
Jadi, fungsi kuadratnya adalah y = –3x2 + 6x.
d. Fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu-X di satu titik (𝒙𝟏 ,0)
y = a(x – 𝑥1 )2
Nilai a ditentukan dengan memasukkan titik sembarang ke x dan y
Contoh:
22
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu-X di titik (2,0) dan
melalui titik (0,4) !
Jawab:
Fungsi kuadrat yang grafiknya menyinggung sumbu X di (2,0) adalah
y = a (x – 2)2
Grafik melalui titik (0,4) berarti :
4 = a(0 – 2)2 = 4a
a=1
Jadi, fungsi kuadrat itu y = 1(x – 2)2 atau y = x2 – 4x + 4.
23