Anda di halaman 1dari 8

PENGELOLAAN KASUS LAHAN PARKIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kuliah Lapangan

Mata Kuliah : Pemodelan Matematika

Dosen Pengampun : Herlinda Nurafwa Sofhya, M.si

Oleh:

Indri Krisnike (1808105181)

Khalida Hanum (1708105099)

Neli Anisah (1708105088)

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2019
Pendahuluan

Parkir merupakan tempat pemberhentian kendaraan untuk sementara waktu. Pada tempat-
tempat umum seperti pusat perdagangan, perkantoran, bandara dan tempat wisata akan
menyebabkan kebutuhan terhadap sarana ruang parkir yang memadai. Setiap tempat wisata
memiliki lahan parkir yang cukup luas untuk menampung wisatawan, khususnya pada waktu
libur tertentu yang mengakibatkan melonjaknya jumlah wisatawan yang ada.

Dilihat dari tempat atau lokasi objek wisata taman Cisantana, mengharuskan pengunjung
menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor untuk mencapai objek wisata tersebut.
Sebagaimana dilihat objek wisata taman cisantana jauh dari perkotaan dan akses menuju kesana
agak sulit jika menggunakan kendaraan umum, sehingga mengharuskan pengunjung
menggunakan kendaraan pribadi mereka.

Dalam kasus lahan parkir ini bertujuan untuk mengetahui nilai maksimum keuntungan
yang diperoleh dari tempat wisata Cisantana Kuningan, dilihat dari lahan parkir yang tersedia.
Karena tempat wisata menentukan tarif masuk yang sudah termasuk dengan tarif parkir.
Luas lahan parkir yang ada diobjek wisata tersebut menurut data dari penjaga taman
wisata memiliki panjang 15m x 4m untuk parkiran motor dan 20m x 10m untuk parkiran mobil,
sehingga luas keseluruhannya 260m². Lahan parkir yang tersedia akan penuh ketika hari-hari
libur, sedangkan lpada hari-hari biasa tidak akan seramai ketika hari-hari libur. Dengan harga
tiket Rp15.000,- pengunjung sudah bisa menikmati indahnya taman wisata cisantana dan bebas
parkir, dalam artian dengan harga tiket masuk segitu sudah mencakup biaya masuk dan biaya
parkir.

Penelitian lapangan ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas lahan parkir motor dan
mobil yang ada di objek wisata taman cisantana dan untuk mengetahui model matemtaika dari
lahan parkir objek wisata taman cisantana.

Model yang akan digunakan yaitu program linear tentang lahan parkir. Yaitu luas lahan
untuk motor 60 m2 dan luas lahan mobil untuk mobil 200 m 2 dengan luas rata-rata kendaraan
2m2, 4m2 dengan kapasitas 1 motor 2 orang dan mobil 5 orang.Tentukan nilai maksimum untuk
lahan parkir motor dan mobil.

Misal

x = motor

y = mobil

Pemisalan Luas Kapasitas

motor 2m2 2orang

mobil 4m2 5orang

Luas daerah parkir motor 260 m² luas rata-rata untuk mobil 4m² dan luas untuk
mobil 2m² daya muat maksimum hanya 90 kendaraan, tiket masuk 15.000/orang
maka tentukan hasil maksimum tempat parkir tersebut!

Penyelesaian

1. Ambil pemisalan, objek atau variabel merupakan objek yang dalam permasalahan
adalah objek yang tidak untuk dijual, sehingga dalam kasus ini kita ambil
pemisalan mobil sebagai x, dan motor sebagai y.
Misal:

x = mobil

y = motor\

Selanjutnya kita membuat tabel

pemisalan Luas Kapasitas Biaya

Mobil 4m2 5 orang Rp.75.000

Motor 2m2 2 orang Rp.30.000

2. Tentukan sub penyelesaian koordinat selanjutnya,

X+Y= 90

X 0 90

Y 90 0

a. x+y=90 didapatkan dari model individu, x sebagai mobil dan y sebagai


MOTOR, yang memiliki kapasistas maksimum 90 kendaraan.

b. cara membaca tabel adalah dari bagian kiri dahulu, kemudian sub atas ke
bawah jadi titik x pada grafik nantinya adalah (0,90) dan titik y adalah
(90,0)

3. Buatlah koordinat dalam diagram cartesius; sumbu x,y yaitu: pertama, (0,40)
kemudian (40,0)

4. Tentukan sub penyelesaian koordinat selanjutnya.


Langkah-langkah:
a) 4X = 260 sehingga X=65, sementara Y=0
b) 2Y = 260 sehingga Y=130 sementara X=0
5. Gambarkan dalam diagram cartesius sehingga mendapatkan hasil sebagai berikut:

6. Untuk menentukan daerah penyelesaian dilakukan dengan cara pengarsiran


dimana dengan aturan bahwa x≥0, y≥0 karena Program linier tidak mungkin
bernilai negatif, dan paling minimum adalah 0 karena program linier sendiri
menyangkut dengan penjualan secara realistis sehingga sekurang-kurangnya
bernilai 1 atau paling sedikit 0.

a) jika sistem pertidaksamaan linier dinyatakan nilainya benar maka arsiran


menjauh (keatas)

b) jika sistem pertidaksamaan linier dinyatakan nilainya salah maka arsiran


mendekat (ke bawah)

7. Setelah diarsir seperti gambar diatas sesuai dengan hasil maka daerah
penyelesaian adalah daerah yang bersih dari arsiran sehingga kita memperoleh 4
titik sebagai titik sudut daerah penyelesaian, yakni:

a) Titik pertama: (8,8 , 0)

b) Titik kedua: (20,0)

c) Titik ketiga: (0,0)

d) Titik keempat: (belum diketahui)

Maka, langkah selanjutnya adalah menentukan titik keempat tersebut.


8. Metode penyelesaiannya adalah metode eliminasi, yakni sebagai berikut:

9. Langkah berikutnya yaitu menghitung titik demi titik sesuai dengan letak
koordinatnya.

Titik pertama (0 , 8,8)

Titik kedua (20,0)

Titik ketiga (0,0)

Titik keempat (14,6)

Sehingga diperoleh:

Titik pertama= Rp. 0

Titik kedua

0 x 75.000 = Rp. 0,-

90 x 30.000 = Rp. 2.700.000,-

Titik ketiga =

65 x 75.000 = Rp. 4.875.000,-

0 x 30.000 = Rp. 0,-

Titik ke empat

40 x 75.000 = Rp. 3.000.000,-

50 x 30.000 = Rp. 1.500.000,

Sehingga total titik empat Rp. 4.500.000,-


Sehingga nilai maksimal adalah nilai yang paling besar dari yang titik titik di atas
hasilkan, maksimal dalam kasus ini berada pada titik ketiga dengan nilai Rp.
4.875.000,-

Kesimpulan
Berdasarkan hasil data survei dan analisis yang dilakukan pada lahan parkir taman
Cisantana Kuningan. Kapasitas lahan parkir yang disediakan untuk sepeda motor dan mobil
sebanyak 90 kendaraan dengan luas lahan parkir sebesar 260 m². Berdasarkan perhitungan
dengan menggunakan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel diperoleh nilai maksimum adalah
Rp. 4.875.000 dengan akumulasi parkir maksimal sebanyak 65 mobil.

Anda mungkin juga menyukai