Anda di halaman 1dari 3

Indri Krisnike

1808105181 / T. MTK 4E
PPEP
Teknik Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar adalah suatu kegiatan penyetaaraan hasil belajar
siswa yang dilakukan melalui dua kegiatan pokok, yaitu kegiatan esesmen
dan evaluasi. Berdasarkan Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan yang mencakup: penilaian autentik,
penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan ahkir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah.
Kegiatan penilaian adalah salah satu ciri yang melekat pada pendidik
profesional, karena salah satu indikator keberhasilan pembelajaran
ditentukan oleh tingkat keberhasilan yang dicapai peserta didik. Dengan
melakukan penilaian, pendidik sebagai pengelola kegiatan pembelajaran
dapat mengetahui kemampuan yang  dimiliki peserta didik, ketepatan
metode mengajar yang digunakan, dan keberhasilan peserta didik dalam
meraih kompetensi yang telah ditetapkan.
Penilaian mencakup semua proses pembelajaran. Oleh karena itu,
kegiatan penilaian tidak terbatas pada karakteristik peserta didik saja,
tetapi juga mencakup karakteristik metode mengajar, kurikulum, fasilitas,
dan administrasi sekolah.
Penilaian memiliki tujuan yang sangat penting dalam pembelajaran,
diantaranya:
 Grading : fungsi penilaian ini untuk menentukan atau
membedakan kedudukan hasil kerja peserta didik dibandingkan
dengan peserta didik lain.
 Alat Seleksi : fungsi penilaian ini untuk memisahkan antara peserta
didik yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak.
 Bimbingan : fungsi penilaian ini untuk mengevaluasi hasil belajar
peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami
dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya,
 Alat Diagnosa : fungsi penilaian ini untuk menunjukkan kesulitan
belajar yang dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang
bisa dikembangkan.
 Alat Prediksi : fungsi penilaian ini untuk mendapatkan informasi
yang dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada
jenjang pendidikan berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai.
Pendekatan penilaian hasil belajar menekankan pada pengukuran tingkat
berpikir siswa dari yang rendah sampai dengan yang tinggi; menggunakan
pertanyaan mendalam, bukan sekadar hafalan; mengukur proses kerja
siswa, bukan hanya hasil kerja siswa; dan menggunakan portofolio
pembelajaran siswa. Tingkat berpikir siswa dikembangkan mulai dari
tingkat berpikir mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
menilai, dan berkreasi.

Hasil belajar peserta didik dapat diklasifikasi ke dalam tiga ranah


(domain), yaitu:
1. Domain kognitif yaitu pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan
bahasa dan kecerdasan logika – matematika,
2. Domain afektif yaitu sikap dan nilai atau yang mencakup kecerdasan
antarpribadi dan kecerdasan intrapribadi, dengan kata lain
kecerdasan emosional, dan
3. Domain psikomotor yaitu keterampilan atau yang mencakup
kecerdasan kinestetik, kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan
musical.

Teknik-teknik penilaian hasil belajar yaitu:


1) Teknik Tes
Beberapa pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok.
 Tes tertulis adalah tes yang menuntut peserta tes memberi
jawaban secara tertulis berupa pilihan dan/atau isian.
 Tes lisan adalah tes yang dilaksanakan melalui komunikasi
langsung (tatap muka) antara peserta didik dengan
pendidik.
 Tes praktik (kinerja) adalah tes yang meminta peserta didik
melakukan perbuatan/mendemonstasikan/ menampilkan
keterampilan.
2) Teknik nontes
Teknik non tes biasanya digunakan untuk mengevaluasi bidang
afektif atau psikomotorik. Beberapa contoh tes nontes:

 Angket (questionare)  Inventori


 Wawancara  Daftar cek (cheklist)
(interview)  Daftar skala bertingkat
 Observasi (rating scale)
(pengamatan)

Menurut PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan


Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
menyatakan bahwa penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh: pendidik, satuan
pendidikan, dan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai