Anda di halaman 1dari 7

SOAL UTS KALKULUS 2015 (1)

Hari, Tanggal : Rabu, 21 Oktober 2015


Waktu : 100 Menit
Sifat Ujian : Buku Tertutup
Dosen : Tim Dosen Kalkulus

A. Kerjakan semua soal berikut. Bobot masing-masing soal adalah 10.


1
1. Selesaikan pertidaksamaan |2𝑥 + 3| > 4.
(3−𝑥)
2. Hitunglah lim− ⟦3 − 𝑥⟧ sin(𝑥−3) (jika ada)! Jelaskanlah!
𝑥→3

3. Tentukanlah persamaan garis singgung di titik (1,0) pada kurva 𝑦 +


cos(𝑥𝑦 2 ) + 3𝑥 2 = 4.
2
4. Selesaikanlah ∫ 3𝑥𝑒 𝑥 𝑑𝑥.

B. Kerjakanlah tiga dari empat soal berikut. Bobot masing-masing soal adalah 20.
5. Berapakah ukuran dari silinder tegak beralas dan bertutup yang mempunyai
volume 1000 cm3, agar bahan yang digunakan untuk membuat silinder
tersebut minimum?
6. Selesaikan kedua integral berikut:
𝜋 √𝜋𝑥 sin 𝑥
a. ∫0 𝑑𝑥 (gunakan 𝑥 = 𝜋 − 𝑦)
1+(cos 𝑥)2

3𝑥 2 −4
b. ∫ 𝑑𝑥
𝑥 2 +𝑥
2𝑥−6
7. Sketsalah grafik 𝑓(𝑥) = dengan memperhatikan daerah asal, titik potong
𝑥+1

fungsi dengan sumbu-x dan sumbu-y, interval di mana fungsi tersebut


naik/turun, cekung ke atas/ke bawah, titik-titik maksimum/minimum lokal,
titik-titik belok (inflection), dan asimptot tegak/datar/miring bila ada!
1
8. Sketsalah daerah yang dibatasi oleh ketiga kurva 𝑦 + 𝑥 = 2, 𝑦 = 𝑥 2 , 𝑦 = 2,

kemudian hitunglah luasnya!


JAWABAN UTS KALKULUS 2015 (1)

Asisten Dosen : Adream Bais Jr.


Jurusan, Angkatan : Teknik Kimia 2015

𝟏
1. Selesaikan pertidaksamaan |𝟐𝒙 + 𝟑| > 𝟒.

Nilai mutlak memiliki dua definisi:


1 1 1
1) Jika 2𝑥 + 3 < 0 , maka − 2𝑥 − 3 > 4. Sehingga nilai x adalah 𝑥 < − 14
1 1 1
2) Jika 2𝑥 + 3 ≥ 0 , maka 2𝑥 + 3 > 4. Sehingga nilai x adalah 𝑥 < 2
1
Sehingga nilai x yang memenuhi adalah 𝑥 < 2

(𝟑−𝒙)
2. Hitunglah 𝐥𝐢𝐦− ⟦𝟑 − 𝒙⟧ 𝐬𝐢𝐧(𝒙−𝟑) (jika ada)! Jelaskanlah!
𝒙→𝟑

Jika lim− , maka x = 3 ditinjau dari kiri. Kita dapat menginput nilai x = 2,999......
𝑥→3

sebagai angka terdekat ke 3 dari kiri. Sehingga:


(3 − 2,99)
lim−⟦3 − 2,99⟧
𝑥→3 sin(2,99 − 3)
Fungsi Flor atau ⟦ ⟧, adalah bilangan bulat terbesar yang kurang dari atau sama
dengan x. Contoh: ⟦0,11⟧ = 0. Sehingga:
(3 − 2,99)
lim−(0) = lim− 0 = 0
𝑥→3 sin(2,99 − 3) 𝑥→3

3. Tentukanlah persamaan garis singgung di titik (1,0) pada kurva 𝒚 +


𝐜𝐨𝐬(𝒙𝒚𝟐 ) + 𝟑𝒙𝟐 = 𝟒.
Untuk mencari persamaan garis singgung, perlu dicari gradien pada titik (1,0). Untuk
mencari gradien, kita dapat menurunkan persamaan dan disamadengankan 0.
Persamaan ini diturunkan dengan menganggap y sebagai koefisien. Sehingga:
0 + (− sin(𝑥𝑦 2 ))(𝑦 2 ) + 6
6𝑥 − 𝑦 2 sin(𝑥𝑦 2 )
Lalu memasukan nilai x dan y untuk mendapatkan gradiennya
6(1) − (0)2 sin(1(0)2 ) = 6
Sehingga, dapat diperoleh persamaan garis singgung linear dengan:
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚 (𝑥 − 𝑥1 )
𝑦 − 0 = 6 (𝑥 − 1)
𝑦 = 6𝑥 − 6

𝟐
4. Selesaikanlah ∫ 𝟑𝒙𝒆𝒙 𝒅𝒙.
𝑑𝑢
𝑢 = 𝑥 2 , sehingga nilai 𝑑𝑥 = 2𝑥. Sehingga:

2 𝑑𝑢 3 3 3 3 2
∫ 3𝑥𝑒 𝑥 𝑑𝑥 = ∫ 3𝑥 𝑒 𝑢 = ∫ 𝑒 𝑢 𝑑𝑢 = ∫ 𝑒 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑒 𝑢 + 𝑐 = 𝑒 𝑥 + 𝑐
2𝑥 2 2 2 2

5. Berapakah ukuran dari silinder tegak beralas dan bertutup yang mempunyai
volume 1000 cm3, agar bahan yang digunakan untuk membuat silinder tersebut
minimum?
1000
Jika V = 1000, maka 1000 = 𝜋𝑟 2 ℎ dan nilai h adalah ℎ = . Untuk total bahan
𝜋𝑟 2

yang digunakan adalah 𝑆𝐴 = 2𝜋𝑟 2 + 2𝜋𝑟 2 ℎ . Dengan menginput nilai h, maka:


2000
𝑆𝐴 = 2𝜋𝑟 2 +
𝑟
Untuk memperoleh nilai SA terkecil, persamaan SA perlu diturunkan dan
disamadengankan 0
2000
4𝜋𝑟 − =0
𝑟2
4𝜋𝑟 3 − 2000 = 0
4𝜋𝑟 3 = 2000
500
𝑟3 =
𝜋
Maka nilai r yang memenuhi adalah 𝑟 = 275,66

6. Selesaikan kedua integral berikut:


𝝅 √𝝅𝒙 𝐬𝐢𝐧 𝒙
a. ∫𝟎 𝒅𝒙 (gunakan 𝒙 = 𝝅 − 𝒚)
𝟏+(𝐜𝐨𝐬 𝒙)𝟐

𝟑𝒙𝟐 −𝟒
b. ∫ 𝒅𝒙
𝒙𝟐 +𝒙

Pertama kita perlu membagi antara pembilang dan penyebut, agar menjadi sejati
3
𝑥2 + 𝑥 3𝑥 2 − 4
3𝑥 2 + 3𝑥
−3𝑥 − 4
−3𝑥 − 4
=3+
𝑥(𝑥 + 1)
−3𝑥 − 4
∫ 3𝑑𝑥 + ∫ 𝑑𝑥
𝑥(𝑥 + 1)
Menggunakan teknik dekomposisi:
−3𝑥 − 4 𝐴 𝐵
= +
𝑥(𝑥 + 1) 𝑥 (𝑥 + 1)
−3𝑥 − 4 𝐴(𝑥 + 1) + 𝐵𝑥
=
𝑥(𝑥 + 1) 𝑥(𝑥 + 1)
−3𝑥 − 4 = 𝑥(𝐴 + 𝐵) + 𝐴
𝐴 + 𝐵 = −3
𝐴 = −4
𝐵=1
Nilai A diperoleh dari −3𝑥 − 4 = 𝑥(𝐴 + 𝐵) + 𝐴, di mana nilai 𝐴 harus −4.
Maka integral pada soal menjadi:
−4 1 1 1
∫ 3𝑑𝑥 + ∫ 𝑑𝑥 + ∫ 𝑑𝑥 = 3𝑥 − 4 ∫ 𝑑𝑥 + ∫ 𝑑𝑥 + 𝐶
𝑥 𝑥+1 𝑥 𝑥+1
3𝑥 − 4 ln|x| + ln|x + 1| + c

𝟐𝒙−𝟔
7. Sketsalah grafik 𝒇(𝒙) = dengan memperhatikan daerah asal, titik potong
𝒙+𝟏

fungsi dengan sumbu-x dan sumbu-y, interval di mana fungsi tersebut


naik/turun, cekung ke atas/ke bawah, titik-titik maksimum/minimum lokal,
titik-titik belok (inflection), dan asimptot tegak/datar/miring bila ada!
Daerah asal / domain adalah nilai x yang memungkinkan di dalam grafik. Dalam
persamaan ini, tidak ada yang membatasi nilai x (contoh: √𝑥).
𝐷𝑓= {𝑥|𝑥𝜖𝑅}
Titik potong dengan sumbu-y dapat diperoleh dengan memasukan nilai 𝑥 = 0.
2(0) − 6
𝑦= = −6
0+1
Titik potong dengan sumbu-x dapat diperoleh dengan memasukan nilai 𝑦 = 0.
2𝑥 − 6
=0
𝑥+1
2𝑥 − 6 = 0
𝑥=3
Interval naik dan turun dapat dilihat dari turunan pertama persamaan, lalu dilihat
apakah nilai x lebih besar atau lebih kecil dari 0.
𝑢′ 𝑣 − 𝑣′𝑢
𝑣2
Di mana, 𝑢 = 2𝑥 − 6 dan 𝑣 = 𝑥 + 1
2(𝑥 + 1) − 1(2𝑥 − 6) 8
2
= 2
(𝑥 + 1) 𝑥 + 2𝑥 + 1
8
>0
𝑥2 + 2𝑥 + 1
8>0
Sehingga, semua nilai x akan bernilai positif. Disimpulkan bahwa kurva ini akan
selalu naik dan tidak ada titik maksimum atau minimum.
Kecekungan dapat dilihat dari turunan kedua dan dilihat nilai x nya.
8
2
= 8(𝑥 + 1)−2
𝑥 + 2𝑥 + 1
16
𝑦 ′′ = −16(𝑥 + 1)−3 . (1 + 0) = −
(𝑥 + 1)3
Untuk nilai 𝑥 < −1, 𝑦′′ akan memiliki nilai positif dan untuk 𝑥 > −1, 𝑦′′ akan
2𝑥−6
memiliki nilai negatif. Maka grafik 𝑓(𝑥) = akan terbuka ke atas untuk nilai 𝑥 <
𝑥+1

−1 dan terbuka ke bawah untuk nilai 𝑥 > −1.


Dapat disimpulkan pula, titik singular dari grafik ini adalah 𝑥 = −1, karena pada
turunan kedua, -1 tidak memiliki nilai positif atau negatif.
Asimtot tegak dapat diperoleh dengan melihat limit ke tak hingga
2𝑥 − 6
lim = ∞
𝑥→∞ 𝑥 + 1

karena semakin tinggi nilai x, nilai y tidak menuju satu nilai tertentu.
Asimtot datar dapat diperoleh dengan melihat nilai x yang membuat limit menuju ∞
2𝑥 − 6
lim =∞
𝑥→𝑎 𝑥 + 1

Nilai a yang memenuhi adalah -1, karena −1 + 1 = 0 dan membuat penyebut pada
pecahan adalah 0. Sehingga, nilai limitnya adalah ∞.
𝟏
8. Sketsalah daerah yang dibatasi oleh ketiga kurva 𝒚 + 𝒙 = 𝟐, 𝒚 = 𝒙𝟐 , 𝒚 = 𝟐,

kemudian hitunglah luasnya!


Persamaannya adalah:
𝑦 = −𝑥 + 2
𝑦 = 𝑥2
1
𝑦=
2
Pertama, kita harus menemukan x yang bersinggungan:
−𝑥 + 2 = 𝑥 2
𝑥2 + 𝑥 − 2 = 0
(𝑥 + 2)(𝑥 − 1) = 0
Maka nilai x-nya adalah, 𝑥1 = −2 dan 𝑥2 = 1. Kita dapat mem-plot grafik dari ketiga
persamaan ini:

Maka luas area yang diapit oleh ketiga persamaan ini adalah:
1
Untuk 𝑥 = −√2
𝑥 2 = −𝑥 + 2

𝑥1 = −2 1 1
𝑦 = − (−√ ) + 2 = 2 + √
2 2
I

1 1
𝑥2 = II −𝑥 + 2 =
2 2

1 3
𝑥1 = −√ 𝑥=
2 2

Luas ini bisa dipecah menjadi 2 bentuk, yakni segitga dan luas yang diapit oleh
persamaan 𝑦 = 𝑥 2 dan 𝑦 = −𝑥 + 2.
Untuk luas I:
1 1
−√ −√
2 2
∫ (−𝑥 + 2) − 𝑥 2 𝑑𝑥 = ∫ −𝑥 2 − 𝑥 + 2 𝑑𝑥
−2 −2

𝑥3 𝑥2
− − + 2𝑥
3 2
1
Untuk nilai 𝑥 = −√2 dan 𝑥 = −2
3 2
1 1
(−√ ) (−√ )
2 2 1 (−2)3 (−2)2
− − + 2 (−√ ) − {− − + 2(−2)}
3 2 2 3 2
{ }

√1 1 1 8 1
1 1 1
2√2 − 3 − 24√2 − 32 + 6 + 48 −22√2 + 19
2
= − − 2√ − + + 4 = =
6 4 2 3 2 12 12

19 − 11√2
=
12
Untuk luas II:
Rumus luas segitiga
3 1
− (−√2) 3 + √1
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 2 2 2 3 + √2
= = =
2 2 2 4
Maka luas total = luas I + luas II
19 − 11√2 3 + √2 19 − 11√2 + 9 + 3√2 28 − 8√2
+ = = ≈ 1,39052
12 4 12 12

Anda mungkin juga menyukai