A. Materi Kuliah
B. Kompetensi Umum
C. Kompetensi Khusus
Dari tingkat kesalahan ini dapat dilihat seberapa akurat atau presisi
solusi numerik yang diperoleh terhadap solusi eksaknya. Logikanya,
semakin kecil tingkat kesalahan dibandingkan dengan solusi eksaknya
menyatakan semakin akurat dan presisi solusi numerik yang
diperoleh.
1
Gbr. 2.1 (a). akurat dan presisi, (b). presisi tetapi tidak akurat,
(c). akurat tetapi tidak presisi, dan (d). tidak akurat dan tidak presisi
1.4.2
1.4.3 Angka Signifikan
Suatu konsep yang menandakan keandalan sebuah nilai numerik.
Contoh:
3.14159265358979...
Karena komputer pribadi hanya cukup menyimpan sampai orde 10
angka signifikan, maka bilangan semacam ini tidak pernah dapat
dinyatakan secara eksak. Maka akan dikenal sebagai bilangan
2
3.141592653
3
Kesalahan Pembulatan (Round-Off Error)
Kesalahan yang dihasilkan bila angka-angka pendekatan digunakan
sebagai pengganti angka yang pasti.
Kesalahan Pemotongan (Truncation Error)
Kesalahan yang dihasilkan sewaktu sebuah pendekatan digunakan
untuk menyatakan suatu prosedur matematika yang eksak.
Kesalahan Pembulatan
Tabel 1.1 memperlihatkan pengaruh pembulatan dalam kasus
penerjun, dengan menggunakan 3, 4 , 5 dan 6 angka signifikan.
Kesalahan Pemotongan
4
Suatu deret Taylor dapat digunakan untuk meramalkan suatu harga
fungsi f x i 1 pada koordinat x i 1 .
f '' x i f ''' x i
f x i1 f x i f x i x i1 x i x i1 x i x i1 x i 3
' 2
2! 3!
f xi
n
x i1 x i n R n
n!
Jika deret taylor ini dipotong sampai orde-0, akan diperoleh
persamaan : f x i1 f x i
persamaan orde-1: f x i1 f x i f ' x i x i1 x i
f '' x i
persamaan orde-2 : f x i1 f x i f ' x i x i1 x i x i1 x i 2
2!
dst.
Gambar 1.6 memperlihatkan pendekatan sebuah fungsi dengan
menggunakan deret Taylor.
5
membuat perhitungan pendekatan menjadi semakin rumit
dibandingkan dengan orde yang lebih rendah.
Tugas:
1. Jelaskan hubungan perkembangan komputer dengan aplikasi
metode numerik di bidang engineering.
2. Hitung contoh kasus penerjun diatas metode pendekatan diferensi
terbagi hingga untuk selang waktu pengamatan yang berbeda,
yaitu: 1, 2, dan 3 detik. Lama pengamatan 30 detik. Diketahui
massa penerjun 68.1 kg dan tahanan udara 12.5 kg/s.
Bandingkan hasilnya terhadap solusi eksak dalam sebuah grafik.
Gunakan Msc. Excell untuk membantu anda. Jelaskan grafik yang
6
anda peroleh.
3. Buatlah flowchart untuk kasus penerjun dengan pendekatan
diferensiasi terbagi hingga, dengan selang waktu pengamatan 1
detik, lama pengamatan 20 s, massa penerjun 68.1 kg dan
tahanan udara 12.5 kg/s