Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN TEKNIK

MODUL KE-12

Dosen Pengasuh
Ir. PIRNADI. T. M.Sc

LOGO
UMB

UNIVERSITAS MERCU BUANA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
http://www.mercubuana.ac.id

PROGRAM KULIAH SABTU-MINGGU


2007
Defleksi sudut dipengaruhi beban penuh umumnya kurang dari 0,5o. Jenis
tumpuan pegas ulir yang bersilang sangat kaku untuk semua arah kecuali satu arah
yang dikehendaki, seperti pada suatu landasan pelor biasa. Susunan dari jembatan alat
ukur regangan juga sedemikian rupa sehingga mengurangi pengaruh gaya selain yang
berhubungan dengan torsi yang diukur. Kurva torsi-kecepatan untuk motor mungkin
bisa didapat dengan cepat dan otomatis dengan alat ukur semacam itu dengan jalan
memberi beban motor dengan suatu massa dari kecepatan nol sampai kecepatan
maksimum sementara putaran diukur dengan tachometer arus searah. Sinyal torsi dan
kecepatan dimasukkan ke dalam perekam X-Y dan memberikan kurva
yangdikehendaki secara otomatis.
Jenis lain dapat diliohat pada Gambar 1.3 dengan dasar kerja ayunan ditemui
dengan torsimeter neraca nol yang menggunakan dasar kerja umpan balik untuk
mengukur torsi kecil dalam daerah ukur 0 sampai 10 ons inchi.

[akan dijelaskan saat tatap muka]

Gambar 1.3 Torsimeter dengan umpan balik

Sedangkan Gambar 1.4 menggambarkan suatu torsimeter dengan batang torsi,


yang menggunakan metode optis untuk pengukuran defleksi. Pergeseran sudut relatif
dari 2 bagian batang torsi dapat dibaca dari skala yang sudah dikalibrasi karena
pengaruh stroboskopik dari pandangan yang terputus-putus dan penglihatan yang
terus menerus.

[akan dijelaskan saat tatap muka]

Gambar 1.4 Dinamometer batang torsi

Dari bermacam-macam susunan seperti Gambar 1.5 menggunakan bentuk silang


berlubang untuk daerah ukur rendah dan poros persegi dan padat untuk daerah ukur
tinggi. Peletakan alatukur dalam susunan persegi, bukan melingkar, pada penampang
poros memberikan beberapa keuntungan. Alat ukur lebih mudah dan lebih cermat
ditempatkan dan dilekatkan lebihbaik pada permukaan datar. Juga, sudut-sudut suatu
bentuk persegi dalam torsi adalah bebas gaya dan memberikan tempat yang tepat

http://www.mercubuana.ac.id
[akan dijelaskan saat tatap muka]

Gambar 2.2 Kristal (Piezo-elektrik) berbeban

Dimana:
P : gaya, muatan yang dihasilkan Q = k1 x1
K : konstanta sensitivity change
C : capasitor = (F )
3,6 t
Q kx
eo : tegangan melintasi kristal eo = 11
C c
: dielektrik konstan
t : tebal (cm)
A : luas (cm2)
E :Youngs modulus kristal

Hubungan P dan deformasi, yaitu:

P = E A x1 / t

[akan dijelaskan saat tatap muka]

Gambar 2.3 Kristal (Piezo-elektrik) tak berbeban

Bila Gambar 2.3 terus menrus dilakukan lepas / tekan akan terjadi bolak balik,
seperti terlihat Gambar 2.4.

[akan dijelaskan saat tatap muka]

Gambar 2.3 Kristal (Piezo-elektrik) berbeban bolak balik

http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai