OLEH:
ASLAM KAMAL AFDHAL (1410912034)
DOSEN:
DENDI ADI SAPUTRA
Panjang yang diukur antara dua garis tegak yaitu, jarak horizontal antara garis pada sumbu
poros kemudi (after perpendicular/AP) dan garis tegak haluan (fore perpendicular/FP).
Panjang seluruhnya dari kapal, yaitu jarak horizontal yang diukur dari titik terluar depan
sampai titik terluar belakang kapal.
3. Bm (moulded breadth)
Lebar terbesar yang diukur pada bidang tengah kapal (midhsip) di antara dua sisi dalam
kapal untuk kapal-kapal baja atau kapal yang terbuat dari logam lainnya. Untuk kulit kapal
yang terbuat dari kayu atau bahan bukan logam lainnya, diukur jarak antara dua sisi terluar
kulit kapal (ketebalan material diikutkan).
4. H (height)
Jarak tegak yang diukur pada bidang tengah kapal (midship) dari atas lunas sampai sisi atas
balok geladak di sisi kapal.
5. T (draught)
Disebut juga dengan sarat kapal, yaitu jarak tegak yang diukur dari sisi atas lunas sampai
ke permukaan air atau bagian badan kapal yang tercelup air.
Perbedaan antara displacement suatu kapal dengan massa kapal kosong atau berat dari
semua barang/benda yang bisa dipindahkan dari kapal. Antara lain adalah jumlah massa dari
muatan yang diangkut, bahan bakar, miyak pelumas, air tawar, pembekalan, ABK atau
penumpang, dll.
7. Vs (service speed)
Kecepatan dinas, yaitu kecepatan rata-rata yang dicapai dalam serangkaian dinas pelayanan
yang telah dilakukan suatu kapal. Kecepatan ini juga dapat diukur pada saat badan kapal di
bawah permukaan air dalam keadaan bersih (pada saat sea trial), dimuati sampai dengan sarat
penuh, motor penggerak bekerja pada keadaan daya rata-rata dan cuaca normal.
Perhitungan koefisien utama kapal:
1. Cb (block coefficient)
= 4.22 + 27.8 39.1 + 46.6 3
2. Cm (midship coefficient)
= 0.977 + 0.085 ( 0.6)
3. Cwp (waterplane coefficient)
= 0.180 + 0.860
4. LCB (longitudinal center of buoyancy)
= 8.80 38.9 ( %)
5. Cp (prismatic coefficient)
=
6. V (volume displacement)
=
7. (displacement)
= 1.025