Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Off-highway trucks (OHT) merupakan salah satu jenis alat berat dan memiliki
kemiripan dengan highway dump trucks. OHT yang berukuran besar biasanya digunakan
untuk bidang pertambangan dan pengangkutan kotoran yang berat. Dump Truck adalah salah
satu jenis truk yang digunakan untuk mengangkut material. Pada abad ke-19, Dump Truck
pertama kali dikembangkan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan dibidang pertanian
(Donald,2001). Truk dengan perangkat pengangkut pertama kali dikembangkan pada tahun
1920 dimana kotak dipasangkan pada truk. Perangkat pengangkut tersebut berupa sebuah
winch yang disambungkan dengan kabel ke katrol. Kabel tersebut dihubungkan pada bagian
depan bawah kotak dimana bagian belakang kotak terpasang pada pivot. Operator bisa
menaik-turunkan kotak dengan tuas. Mekanisme perangkat pengangkut bisa dilihat pada
gambar 1.(Theriault,2001). Pada umumnya semua truk sudah dioperasikan dengan sistem
hidrolik dan dirancang untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan.

`
Gambar 1.1 Dump truck dengan perangkat pengangkut.

Off-highway trucks (OHT) merupakan salah satu jenis alat berat dan memiliki
kemiripan dengan highway dump trucks. OHT yang berukuran besar biasanya digunakan
untuk bidang pertambangan dan pengangkutan kotoran yang berat.

Bagian-bagian utama OHT yaitu bagian body dan powertrain. Bagian body
merupakan struktur utama dari OHT dimana komponen-komponen yang lain akan dipasang.
Bagian body terdiri dari chassis, trailer, dan cargo. Powertrain merupakan komponen
penggerak dari OHT. Komponen powertrain terdiri dari mesin, clutch, transmisi, difrensial,
as (axle), dan roda.
Frame adalah salah satu komponen yang terdapat pada bagian chassis. Bahan frame
terbuat dari mild steel dengan yield strenght 42.000 psi dan besi cor (casting) dengan yield
strenght minimum 35.000 psi, sehingga frame memiliki fleksibilitas, tahan terhadap tekanan
dan beban kejut pada kondisi daerah operasi yang sangat dingin.
Di salah satu perusahaan kontraktor tambang indonesia, yaitu PT Rahman Abdijaya,
ditemukan kegagalan pada frame OHT yang berupa crack. Beban rata-rata yang diangkut
adalah 71,77 ton, padahal beban maksimal yang diperbolehkan adalah 90 ton. OHT yang
mengalami crack masih beroperasi selama 12.000-15.000 Hour Meter (HM) padahal umur
rancangan adalah 50.000 HM.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukanlah penelitian yang mencoba


menganalisa penyebab dari kegagalan yang terjadi pada frame tersebut, mengingat umur
pakai material yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan umur rancangannya. Metoda
Failure Analysis adalah metode yang digunakan untuk menganalisa kegagalan pada frame
yang disertai dengan pengujian-pengujian yang dapat menunjang keberhasilan dalam
menganalisa kegagalan tersebut.

1.3 Batasan Masalah

Berfokus pada penelitian yang akan dilaksanakan, maka penelitian ini akan dibatasi
pada :
1. Pengamatan visual dengan menggunakan kamera optik.
2. Analisa tegangan yang terjadi pada frame yang mengalami kegagalan.
3. Material frame diasumsikan mild steel
4. Menganalisa faktor-faktor yang menjadi penyebab kegagalan pada frame.
1.4 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah :


1. Menganalisa sebab-sebab kegagalan pada frame OHT.
2. Memberikan gambaran tentang mekanisme kegagalan yang terjadi pada frame OHT.
3. Memberi saran untuk menghindari kegagalan yang sama dikemudian hari.

1.5 Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah agar bisa mencegah, menanggulangi dan menghindari
kegagalan yang sama dikemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai