Modul ke:
Optimisasi
Pengantar Penelitian Opersional 1
Fakultas
Teknik Defi Norita ST., MT
Program Studi
Teknik Industri
Materi Bahasan
Penelitian
Kesulitan untuk mengalokasikan Metode untuk
Operasional
sumberdaya bagi berbagai aktivitas secara Memecahkan
(Operations
efektif bagi organisasi secara keseluruhan masalah
Research)
4
Munculnya Penelitian Operasional
Kebutuhan untuk
mengalokasikan
Metode Ilmiah sumberdaya yang
Perang Dunia II langka bagi
(Scientific Method)
berbagai operasi dan
aktivitas militer
secara efektif
Penelitian dalam
operasi (militer)
(Research in
(military) operations)
5
Faktor-faktor kunci bagi tumbuh Penelitian
Operasional (tahun 1950-an)
Industrial boom
Peningkatan ukuran dan kompleksitas organisasi
Penerapan Penelitian Operasional pada berbagai
jenis organisasi (bisnis, industri, pemerintah)
Kemajuan teknik-teknik dalam Penelitian
Operasional
Metode Simpleks (Dantzig, 1947)
Revolusi komputer
Hardware
Software packages
Definisi Penelitian Operasional (1)
The Operational Research Society of Great Britain
Penelitian Operasional merupakan penerapan metoda
ilmiah bagi permasalahan yang kompleks yang muncul
dalam pengelolaan sistem-sistem yang besar yang terdiri
dari manusia, mesin, bahan, dan uang dalam industri,
bisnis, pemerintahan, dan pertahanan.
Pendekatannya adalah dengan mengembangkan model-
model ilmiah dari sistem yang mencakup pengukuran atas
faktor-faktor antara lain peluang dan resiko, untuk
memprediksikan dan membandingkan hasil-hasil dari
berbagai alternatif dari keputusan, strategi dan kontrol.
Tujuannya adalah membantu manajemen untuk
menentukan kebijakan dan tindakannya secara ilmiah.
7
Definsi Penelitian Operasional (2)
8
Kata kunci dari
definisi Penelitian Operasional
Motivasi
Membantu pengambil keputusan yang berkaitan
dengan masalah yang kompleks (sebagai alat
bantu dalam pengambilan keputusan)
Metodologi
Menggunakan model
9
Topik-topik dalam
Penelitian Operasional (1)
Pemrograman Matematis (Mathematical
Programming)
Pemrograman Linier (Linear Programming)
Pemrograman Sasaran (Goal Programming)
Pemrograman Bilangan Bulat (Integer Programming)
Pemrograman Non Linier (Nonlinear Programming)
Pemrograman Dinamis (Dynamic Programming)
Optimasi Jaringan (Networks Optimization)
10
Topik-topik dalam
Penelitian Operasional (2)
Teori Keputusan (Decision Theory)
Teori Permainan (Game Theory)
Rantai Markov (Markov Chains)
Teori Antrian (Queuing Theory)
Teori Persediaan (Inventory Theory)
Keandalan (Reliability)
Peramalan (Forecasting)
Simulasi (Simulation)
11
Pemrograman matematis
Masalah produk campuran (mix product problem)
Bahan Produk 1
Pabrik
Tenaga Kerja Produk 2
12
Optimasi jaringan (1)
Masalah lintasan terpendek (shortest path
problem)
S
Jarak
Tentukan rute dari titik asal (S) ke titik tujuan (T) yang
mempunyai jarak terpendek !
13
Optimasi jaringan (2)
Masalah aliran maksimum (maximal flow problem)
Kapasitas aliran
2 5
1 3 7
4 6
Tentukan aliran maksimum yang dapat dikirim dari titik asal (1) ke titik tujuan (7) !
14
Rantai Markov
p11
Probabilitas transisi Minggu berikut
M M S K
p13 p12 M p11 p12 p13
Minggu p p22 p32
K S
sekarang S
21
K p31 p32 p13
15
Teori Antrian (1)
Waktu pelayanan
mengikuti distribusi
eksponensial
Panjang antrian rata-rata antrian?
Waktu rata-rata pelanggan dalam sistem?
16
Teori Antrian (2)
Biaya pelayanan
Biaya menunggu
Tingkat pelayanan
17
Ciri-ciri dari Penelitian Operasional
18
Dampak dari Penelitian Operasional
19
Beberapa penerapan
Penelitian Operasional
Annual
Organization Nature of application Year Related techniques
Savings
IBM Integrate a national wide of spare-parts 1990 Inventory Theory, $20 million +
inventories to improve service support Simulation $250 million
less inventory
Delta Airlines Maximize the profit from assigning 1994 Integer Programming $100 million
airplane to over 2500 domestic flights
Yellow Freight Optimize the design of a national 1992 Network Models, $17.3 million
System trucking network and the routing of Nonlinear
shipments Programming,
Forecasting,
Simulation
Citgo Optimize refinery operations and the 1987 Linear Programming, $70 million
Petroleum supply, distribution, and marketing of Network Models,
products Forecasting
Proctor and Redesign the North American production 1997 Transportation and $200 million
Gamble and distribution system to reduce costs Assignment Problems
and improve speed to market
20
Rangking Penerapan Teknik Penelitian Operasional
Turban Ledbetter Thomas and Forgionne
(1969) and Cox DaCosta (1982)
(1975) (1977)
Bayesian Decision Analysis - - 9 -
Delphi - - 13.5 -
Dynamic Programming 6 6 10 7
Financial Methods - - 13.5 -
Game Theory - 7 - 8
Heuristic Programming 8.5 - 8 -
Integer and Mixed Programming - - 12 -
Inventory Theory 4 - 5 -
Linear Programming 3 2 3 4
Network Models - 4 - -
Nonlinear Programming 7 - 7 6
PERT/CPM 5 - 4 3
Risk Analysis - - 11 -
Queuing Theory 8.5 5 6 5
Simulation 2 3 2 2
Statistical Analysis 1 1 1 1
21
Rangking Penerapan Penelitian Operasional
22
Disiplin Penelitian Operasional
dan Hubungannya dengan
Disiplin Teknik Industri
23
Penelitian Operasional
sebagai disiplin Ilmu
Metodologi dasar matematika dan manajemen
Aljabar linier, teori matriks, teori probabilitas, inferensi
statistik, proses stokastik, ilmu komputer, mikroekonomi,
akuntansi, administrasi bisnis, teori organisasi, ilmu
perilaku
Teknik-teknik khusus dari Penelitian Operasional
Pemrograman matematis, pemrograman dinamis, optimasi
jaringan, teori persediaan, teori antrian, reliabilitas, teori
permainan, simulasi, dll.
Bidang Khusus dalam Penerapan Penelitian
Operasional
Teknik Industri, Teknik Elektro, Transportasi, Bisnis,
Ekonomi
24
Penelitian Operasional dalam
disiplin ilmu yang Lain
Teknik Industri
Administrasi Bisnis
Ekonomi
Matematika
Statistik
Ilmu Komputer
Teknik Elektro
Teknik Sipil (Transportasi)
25
Definisi Teknik Industri*
Teknik Industri berkaitan dengan perancangan,
perbaikan dan penginstalasian sistem integral yang
terdiri atas manusia, bahan, peralatan, informasi dan
energi.
Teknik Industri menggunakan pengetahuan dan
keahlian dalam ilmu-ilmu matematika, alam dan
sosial secara bersama-sama dengan prinsip-prinsip
dan metoda-metoda analisis dan perancangan
kerekayasaan untuk menentukan, memprediksikan
dan mengevaluasi hasil-hasil yang diperoleh dari
sistem integral tersebut.
*) The Institute of Industrial Engineering
26
Teknik Industri sebagai suatu disiplin
kerekayasaan*
Profesi dimana pengetahuan matematika dan
ilmu alam yang diperoleh dengan studi,
pengalaman, dan praktek diterapkan dengan
pertimbangan bagi pengembangan cara-cara
untuk menggunakan secara ekonomis bahan-
bahan dan kekuatan alam untuk kemanfaatan
*) ABET
27
Body of Knowledge dari
Displin Teknik Industri* (1)
Operational Science
Operations Research, Organization Design, Management
Information System, Economics Analysis, etc.
Ergonomics/Human Factors Engineering
Ergonomics, Work Design, Wage Administration, Work
Safety and Hygiene, etc.
Production Engineering
Production Planning and Control, Quality Control,
Manufacturing Process, Plant Layout, etc.
*) Biles, W.E., The engineering science of industrial engineering: a viewpoint of industrial engineering
curriculum, IEE Transaction 23, 1991, 208-214.
28
Body of Knowledge dari
Displin Teknik Industri* (2)
Ergonomics/Human Factors
Engineering
*) BIles, W.E., The engineering science of industrial engineering: a viewpoint of industrial engineering
curriculum, IEE Transaction 23, 1991, 208-214.
29
Body of Knowledge dari
Displin Teknik Industri* (3)
Behavioral and
Life Science Physical Science Mathematics
Social Science
*) BIles, W.E., The engineering science of industrial engineering: a viewpoint of industrial engineering
curriculum, IEE Transaction 23, 1991, 208-214.
30
Pemodelan Sistem
31
Sistem (1)
Sistem
Abstraksi dari dunia nyata dengan
pengidentifikasian faktor-faktor yang dominan
yang mengendalikan perilaku dari dunia nyata
tersebut
32
Sistem (2)
Batasan sistem
(Boundary system)
System
33
Ciri dari suatu sistem
34
Contoh suatu sistem
- Sistem stasiun pompa bahan bakar
Area stasiun
Operator
Mesin pompa
Mobil
Sepeda Motor
Pedagang asongan
Sepeda, becak
35
Pendekatan Sistem
36
Model
37
Pemodelan sistem
Real world
Model
System
38
Tipologi model
Model
Model
Model normatif
deskriptif
39
Model fisik
H H
Model atom of H2O
40
Model matematis
F m a
F = gaya (Newton)
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
41
Proses pemodelan
Perumusan
Sistem Model
Deduksi
Interpretasi
Kesimpulan Kesimpulan model
(solusi)
42
Model Penelitian Operasional
Model Matematis
Model Optimasi
Model Simulasi
Model Pemrograman
Matematis
43
Langkah-langkah dalam
studi Penelitian Operasional
Mendefinisikan masalah
Merumuskan model matematis
Mengumpukan data yang relevan
Mengembangkan prosedur untuk
menentukan solusi
Menguji model
Menyiapkan penerapan
Mengimplementasikan
44
Mendefinisikan masalah
45
Definisi masalah
Ekspektasi
Kenyataan
46
Masalah dan gejala
Masalah?
Gejala (symptom)
47
Teknik-teknik
pengidentifikasian masalah
Diagram Pareto (Pareto diagram)
Diagram tulang ikan (fishbone diagram)
48
Diagram Pareto
Nilai kerugian (Rupiah)
Jenis kesalahan
49
Diagram tulang ikan
50
Merumuskan model matematis
52
Sumber dan jenis data
Sumber data
Data primer
Data sekunder
Jenis data
Data teoritis
Data empiris
53
Masalah dalam estimasi parameter
Kecukupan data
Keandalan data
Metode estimasi
Pengujian
54
Metode estimasi rata-rata
Rata-rata aritmatik
Median
Modus
55
Pengujian distribusi (1)
Uji chi-square
Metode Kolmogorov-Smirnov
56
Pengujian distribusi (2)
Asumsi:
Data empiris dari jumlah
Pola kedatangan
kedatangan
pelanggan mengikuti
per satuan waktu
distribusi Poisson
Pengujian distribusi
Hipotesis/asumsi
diterima
57
Mencari solusi
59
Algoritma
Pengurutan nilai (dari kecil ke besar)
(Kode dalam bahasa Pascal)
for i = 1 to n-1 do
begin
for j = i+1 to n do
begin
if Data[j] < Data[i] then
begin
Temp:= Data[j];
Data[j]:=Data[i];
Data[i]:=Temp;
end;
end;
end;
60
Algoritma Mulai
j = i+1
Data[j] <
Data [i]
temp=Data[i]
Data[j]=Data[i]
Data[i]=temp
j = j+1 i= i+1
jn
i n-1
61
Selesai
Contoh
Traveling Salesman Problem, TSP
2
5
3
1 6 8
3
3
7 6
4
(jarak)
2
5 1
4
Seorang salesman harus menunjungi semua kota dimana tiap kota hanya dikunjungi
sekali, dan dia harus mulai dari dan kembali ke kota asal. Tujuannya adalah
menentukan rute dengan jarak total yang paling minimum.
62
Prosedur pemecahan TSP
Metoda optimal
Complete enumeration
Branch-and-bound
Dynamic programming
63
Prosedur optimal untuk TSP
- Branch-and-Bound
1
5
2 3 4 5
3
3 4 5
2 6
4 5 3 5 3 4 Solusi optimal
Rute : 1 2 3 4 5 1
1 1 Jarak total = 5 + 3 + 2 + 1 + 4 = 15
5 4 5 3 4 3
64
Menguji model
Verifikasi
Menguji apakah model bekerja sesuai dengan
yang dikehendaki
Validasi
Menguji apakah perilaku model sesuai dengan
perilaku sistem yang dimodelkan
65
Jenis kesalahan dalam verifikasi
(Kasus pemrograman komputer)
Kesalahan syntax (syntax error)
Kesalahan runtime (runtime error)
Kesalahan logik (logic error)
66
Validasi
67
Persiapan untuk penerapan model
68
Sistem pendukung keputusan
Laporan
69
Implementasi
Pemodel
(modeler)
Pengguna Pengambil
(user) Keputusan
(decision maker)
70
Prinsip-prinsip pemodelan (1)
73
Contoh Model Keputusan (1)
74
Contoh Model Keputusan (2)
Semiotomatis Otomatis
76
Contoh Model Keputusan (4)
77
Contoh Model Keputusan (5)
78
Contoh Model Keputusan (6)
80
Contoh Model Keputusan (8)
200
Semiotomatis
180 Breakeven point
160
140 Otomatis
Production cost
120
100
80
60
Beli semiotomatis Beli otomatis
40
20
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300
Batch size
81
Contoh Model Keputusan (9)
82
Contoh Model Keputusan (10)
83
Contoh Model Keputusan (11)
84
Contoh Model Keputusan (12)
200
180
Daerah layak untuk mesin otomatis
160 Daerah tak layak
140 Daerah layak untuk
Production cost
80
60
40
20
Beli semiotomatis Beli otomatis Tidak membeli keduanya
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300
Batch size
85
Contoh Model Keputusan (13)
86
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat.