Pada hakikatnya pengembangan kurikulum itu merupakan usaha untuk mencari
bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga. Pengembangan kurikulum di arahkan pada pencapaian nilai-nilai umum, konsep-konsep, masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum yang disusun dengan fokus pada nilai-nilai tadi. Adapun selain berpedoman pada landasan- landasan yang ada, pengembangan kurikulum juga berpijak pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum tertentu.
Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan, maka penyusunan kurikulum tidak
dapat dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Kurikulum pendidikan selalu mengalami proses penyempurnaan dengan tujuan dapat meningkatkan mutu pendidikan secara nasional, sehingga dapatMatamembentuk Kuliah Telaahsumber Kurikulum daya manusia yang bermutu tinggi.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,dan peradaban dunia. Isu-isu penting yang menjadi dasar pertimbangan pemerintah untuk perubahan dan pengembangan Kurikulum 2013 adalah meliputi: tantangan internal, tantangan eksternal, kompetensi masa depan yang harus dimiliki lulusan, fenomena negatif yang mengemuka dalam sistem pendidikan, dan persepsi masyarakat yang masih melihat mutu pendidikan masih kurang baik.
Kurikulum 2013 adalah masalah pendekatan pembelajarannya. Selama ini, pendekatan
yang digunakan adalah materi. Jadi materi di berikan pada anak didik sebanyak- banyaknya sehingga mereka menguasai materi itu secara maksimal. Bahkan demi penguasaan materi itu, drilling sudah diberikan sejak awal, jauh sebelum siswa menghadapi ujian nasional. Dalam pembelajaran seperti ini, tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran yang dicapai lebih kepada aspek kognitif dengan menafikan aspek psikomotrik dan afektif. Di dalam Kurikulum 2013 yang sekaran sudah diterapkan di sebagian sekolah-sekolah piloting ada dikenal namanya istilah Pendekatan Saintifik. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau mene-mukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang standar proses, model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran discovery (Discovery Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning)