Oleh:
Kelompok 4
KELAS E-SEMESTER 3
BANAF PERGI
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga dapat menyelesaikan modul dengan berjudul "BANAF PERGI”.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-ide dan pendapatnya, sehingga modul ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.
Penulis berharap semoga modul ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
i
DAFTAR ISI
F. Penutup
A. Kesimpulan ................................................................................................24
B. Saran ...........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................25
ii
A. Perihal Alat Peraga Matematika
Jenis alat peraga yang kami gunakan yaitu visual, karena Alat peraga
visual adalah alat peragayang hanya mengandalkan indera penglihatan.
Yang termasuk jenis ini antaralain meliputi gambar, foto, serta benda nyata
yang tidak bersuara.
1
Dalam pembelajaran matematika perlu adanya penguasaan
perkalian dan pembagian dasar agar pembelajaran matematika selanjutnya
dapat menjadi mudah. Perkalian adalah salah satu dari empat operasi dasar
di dalam aritmatika dasar (yang lainnya adalah penjumlahan, pengurangan,
dan pembagian) (St.Negro dan B.Harap, 2010: 251). Operasi perkalian ini
biasa juga disebut sebagai penjumlahan berganda, karena memerlukan tahap
berpikir yang lebih kompleks pada diri anak. Oleh karena itu jika anak
tampak belum siap memulai materi perkalian sebaiknya diingatkan kembali
tentang operasi penjumlahan. Setelah operasi perkalian dapat dikuasai
dengan baik, selanjutnya adalah pembagian. Operasi pembagian merupakan
kebalikan dari operasi perkalian. Oleh karena itu penguasaan perkalian
menjadi mutlak agar dapat menguasai operasi pembagian (Rais Caniago,
2011). Dalam menguasai perkalian dan pembagian dasar perlu diketahui
sifat-sifat dari perkalian dan pembagian.
2
Batang napier dapat digunakan oleh siswa dalam membantu
perhitungan operasi perkalian dan pembagian menjadi penjumlahan dan
pengurangan. Cara kerja batang napier sangat sederhana yaitu
menerjemahkan persoalan perkalian menjadi persoalan penjumlahan dan
pembagian menjadi pengurangan. Persoalan perkalian dan pembagian
yang tadinya sulit kini dengan mudah dicari hasilnya. Dengan cara kerja
batang napier yang sangat sederhana ini siswa dapat dengan mudah dan
cepat menghitung hasil dari perkalian dan pembagian bilangan-bilangan
besar sekalipun. Batang napier yang unik ini dapat membuat siswa merasa
senang belajar Matematika khususnya pada persoalan perkalian dan
pembagian. Perkalian dan pembagian bilangan-bilangan besar yang pada
awalnya siswa merasa kesulitan kini siswa dapat menyelesaikannya
dengan mudah dan lebih cepat. (Sumardyono dkk, 2011).
Batang napier terdiri atas beberapa batang atau keping yang dapat
dipisah-pisahkan, yaitu keping pertama merupakan indeks yang
bertuliskan angka 1 sampai dengan 9 sebagai bilangan pengali, keping
kedua merupakan kelompok hasil kali dengan bilangan 0, keping ketiga
merupakan kelompok hasil kali dengan bilangan 1, keping keempat
merupakan kelompok hasil kali dengan bilangan 2, dan seterusnya hingga
keping kelompok hasil kali dengan bilangan 9. Jadi seluruhnya ada 11
keping. (Sumardyono dkk, 2011). Berikut ini adalah batang napier yang
digunakan untuk membantu perhitungan perkalian dan pembagian
bilangan satuan kali puluhan, satuan kali ratusan, dan seterusnya.
3
B. Pembuatan Alat Peraga
4
Potong pola pada Styrofoam dan kertas manila sehingga menjadi
beberapa bagian, kemudian tempelkan kertas manila tersebut
pada Styrofoam, seperti pada gambar berikut.
5
d. Setelah batang-batang napier dan bingkai telah dibuat, tempelkan
bagian indeks pada bingkai dengan menggunakan double tape,
kemudian sesuaikan batang-batang napier lainnya pada bingkai.
e. Langkah terakhir adalah beri nama alat peraga pada bagian atas
bingkai. Dan berikut adalah hasil dari pembuatan alat peraga batang
napier.
6
172
7
6
12
18
24
30
36
42
48
54
Langkah pertama, dimulai dari angka paling kiri
dari 7692, yaitu 7. Kemudian carilah angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 7.
Ternyata yang memenuhi adalah 6 (sehingga kita
tulis 6 di bawah angka 7). Karena 6 dihasilkan
dari indeks 1, angka pertama kita tulis adalah 1.
Kemudian dilakukan pengurangan (7 – 6)
menghasilkan 1.
Setelah itu kita turunkan nilai pada tempat kedua sehingga didapat
16. Sama seperti langkah pertama, carilah angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 16.
Ternyata yang memenuhi adalah 12 (sehingga
kita tulis 12 di bawah angka 16). Karena 12
dihasilkan dari indeks 2, angka kedua yang kita
tulis adalah 2. Kemudian dilakukan pengurangan
(16 – 12) menghasilkan 4.
Kemudian kita turunkan nilai pada tempat
ketiga didapat 49. Sama seperti langkah
sebelumnya, carilah angka kolom yang kurang
dari atau sama dengan 49. Ternyata yang
memenuhi adalah 48 (sehingga kita tulis 48 di
bawah angka 49). Karena 48 dihasilkan dari indeks 8, angka ketiga
yang kita tulis adalah 8. Kemudian dilakukan pengurangan (49-48)
menghasilkan 1.
8
Selanjutnya turunkan nilai pada tempat keempat
sehingga didapat 12. Kemudian mencari angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 12.
Ternyata yang memenuhi adalah 12 (sehingga kita
tulis 12 di bawah angka 12). Karena 12 dihasilkan
dari indeks 2, angka keempat yang kita tulis adalah
2. Kemudian dilakukan pengurangan (12-12)
menghasilkan 0.
Sehingga diperoleh hasil ∶ 7692 : 6 = 1282.
60
9
Diagonal kedua dijumlahkan 2 + 4 = 6, kemudian
diagonal pertama yaitu 0.
Jadi hasil perkalian antara 15 x 4 adalah 60.
2) 27 x 7 = ….
Susunlah batang napier, letakkan batang
angka 2 lalu batang angka 7 di sebelah
kanan indeks. Seperti pada gambar
berikut:
189
129
Hasilnya dapat dilihat langsung. Pada gambar di atas
diagonal terbawah hanya berisi angka 9. Diagonal kedua
dijumlahkan 0 + 2 = 2, kemudian diagonal pertama yaitu
1.
Jadi hasil perkalian antara 43 x 3 adalah 129.
10
4) 86 x 9 = ….
Susunlah batang napier, letakkan batang
angka 4 lalu batang angka 3 di sebelah
kanan indeks. Seperti pada gambar di
samping.
774
9
Hasilnya dapat dilihat langsung. Pada gambar di atas
diagonal terbawah hanya berisi angka 4. Diagonal kedua
dijumlahkan 5 + 2 = 7, kemudian diagonal pertama yaitu
7.
Jadi hasil perkalian antara 86 x 9 adalah 774.
5) 94 x 6 = ….
Susunlah batang napier yang terdiri dari batang indeks
di sebelah kiri dan batang angka yang akan dikalikan di
sebelah kanan. Karena angka yang dikalikan pada
contoh ini adalah 94, maka letakkan batang angka 9 lalu
batang angka 4 di sebelah kanan indeks. Seperti pada
gambar berikut:
11
Kemudian di bawah indeks kita lihat angka pengalinya
yaitu 6.
564
Hasilnya dapat dilihat. Pada gambar di atas diagonal
terbawah berisi angka 4. Diagonal kedua dijumlahkan 2
+ 4 = 6, kemudian diagonal pertama yaitu 5.
Jadi hasil perkalian antara 94 x 6 adalah 564.
Catatan! Jika hasil penjumlahan bilangan dalam jajargenjang
sama dengan 10 atau lebih maka yang ditulis satuannya
sedangkan puluhannya ditambahkan pada jajargenjang di
depannya (sebelah kirinya).
Perkalian dengan pengali dua atau lebih
Untuk pengali dengan dua angka atau lebih, proses
pengerjaannya mirip dengan pengali satu angka lalu ditambah 0
di belakang digit terakhir untuk pengali puluhan, ditambah 00
dibelakang digit terakhir untuk pengali ratusan dan seterusnya,
kemudian hasilnya dijumlahkan.
1) Tentukan nilai dari 28 x 64 = ….
Susun batang napier yang terdiri dari batang indeks di
sebelah kiri dan batang angka yang akan dikalikan
disebelah kanan. Karena angka yang dikalikan pada soal
ini adalah 28 maka letakan batang angka 2 lalu batang
angka 8.
12
Pertama, mulai dari satuan pada 64 yaitu 4, angka
terakhir adalah 2. Diagonal kedua dijumlahkan 8 + 3 =
11 satuan disimpan di diagonal kedua dan puluhannya di
diagonal pertama , dan diagonal pertama yaitu 1. Jadi
hasilnya 112.
112
1680
13
2) Tentukan nilai 589 x 24 = ….
Susun batang napier. Karena angka
yang dikalikan pada soal ini adalah 589
maka letakan batang angka 5 lalu
batang angka 8, kemudian batang angka
9.
Pertama, mulai dari satuan pada 24
yaitu 4, angka terakhir adalah 6. Diagonal ketiga
dijumlahkan 3 + 2 = 5, diagonal kedua 3 + 0 = 3 dan
diagonal pertama yaitu 2. Jadi hasilnya 2356.
2356
11780
Hasil yang diperoleh kemudian dijumlahkan:
2356
11780
14136
Jadi hasil dari 589 x 24 = 14136
3) Tentukan nilai 36 x 153 = …..
Susunlah batang napier, letakkan
batang angka 3 kemudian batang
angka 6 di sebelah kanan indeks.
14
10, dan diagonal pertama yaitu 1. Jadi hasilnya adalah
108.
108
1800
3600
15
535
Kedua, dilanjutkan untuk puluhan pada 45 yaitu 4, angka
pada diagonal terakhir adalah 8. Diagonal ketiga
dijumlahkan 2 + 0 = 2 , kemudian diagonal kedua yaitu
0 + 4 = 4 dan diagonal pertama yaitu 0. Jadi hasilnya
adalah 428 tetapi ditulis 4280 karena merupakan
puluhan.
4280
Hasil yang diperoleh kemudian dijumlahkan:
535
4280
4815
Jadi hasil dari 107 x 45 = 4815
5) Menentukan nilai 574 x 623 =….
Susunlah batang napier. Karena angka
yang dikalikan pada contoh ini adalah
574, maka letakkan batang angka 5
lalu batang angka 7 kemudian batang
angka 4 di sebelah kanan indeks.
Seperti pada gambar disamping :
Pertama, mulai dari satuan pada 623
yaitu 3, angka terakhir adalah 2. Diagonal ketiga
dijumlahkan 1 + 1 = 2 , kemudian diagonal kedua yaitu
2 + 5 = 7 dan diagonal pertama yaitu 1. Jadi hasilnya
adalah 1722.
1722
16
adalah 1148 tetapi ditulis 11480 karena merupakan
puluhan.
11480
344400
17
Setelah itu kita turunkan nilai pada tempat ketiga sehingga
didapat 65. Sama seperti langkah pertama, carilah angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 65. Ternyata yang
memenuhi adalah 65 (sehingga kita tulis 65 di bawah angka
65). Karena 65 dihasilkan dari indeks 5, angka kedua yang
kita tulis adalah 5. Kemudian dilakukan pengurangan (65 –
65) menghasilkan 0.
Sehingga diperoleh hasil 195 : 13 = 15.
2) Hitunglah 6336 : 4 = ...
Karena bilangan pembaginya adalah 4, maka kita gunakan
batang indeks horizontal 4, kemudian kita tulis setiap angka
yang terdapat pada kolom indeks horizontal 4 tersebut.
Langkah pertama, dimulai dari angka paling kiri dari 6336,
yaitu 6. Kemudian carilah angka kolom yang kurang dari atau
sama dengan 6. Ternyata yang memenuhi adalah 4 (sehingga
kita tulis 4 di bawah angka 6). Karena 4 dihasilkan dari
indeks 1, angka pertama kita tulis adalah 1. Kemudian
dilakukan pengurangan (6 – 4) menghasilkan 2.
Setelah itu kita turunkan nilai pada tempat kedua sehingga
didapat 23. Sama seperti langkah pertama, carilah angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 23. Ternyata yang
memenuhi adalah 20 (sehingga kita tulis 20 di bawah angka
23). Karena 20 dihasilkan dari indeks 5, angka kedua yang
kita tulis adalah 5. Kemudian dilakukan pengurangan (23 –
20) menghasilkan 3.
Kemudian kita turunkan nilai pada tempat ketiga didapat 33.
Sama seperti langkah sebelumnya, carilah angka kolom yang
kurang dari atau sama dengan 33. Ternyata yang memenuhi
adalah 32 (sehingga kita tulis 32 di bawah angka 33). Karena
32 dihasilkan dari indeks 8, angka ketiga yang kita tulis
adalah 8. Kemudian dilakukan pengurangan (33-32)
menghasilkan 1.
18
Selanjutnya turunkan nilai pada tempat keempat sehingga
didapat 16. Kemudian mencari angka kolom yang kurang
dari atau sama dengan 16. Ternyata yang memenuhi adalah
16 (sehingga kita tulis 16 di bawah angka 16). Karena 16
dihasilkan dari indeks 4, angka keempat yang kita tulis
adalah 4. Kemudian dilakukan pengurangan (16-16)
menghasilkan 0.
Sehingga diperoleh hasil 6336 : 4 = 1584.
3) Hitunglah 9944 : 8 = . . .
Karena bilangan pembaginya adalah 8, maka kita gunakan
batang indeks horizontal 8, kemudian kita tulis setiap angka
yang terdapat pada kolom indeks horizontal 8 tersebut.
Langkah pertama, dimulai dari angka paling kiri dari 9944,
yaitu 9. Kemudian carilah angka kolom yang kurang dari atau
sama dengan 9. Ternyata yang memenuhi adalah 8 (sehingga
kita tulis 8 di bawah angka 9). Karena 8 dihasilkan dari
indeks 1, angka pertama kita tulis adalah 1. Kemudian
dilakukan pengurangan (9 – 8) menghasilkan 1.
Setelah itu kita turunkan nilai pada tempat kedua sehingga
didapat 19. Sama seperti langkah pertama, carilah angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 19. Ternyata yang
memenuhi adalah 16 (sehingga kita tulis 16 di bawah angka
19). Karena 16 dihasilkan dari indeks 2, angka kedua yang
kita tulis adalah 2. Kemudian dilakukan pengurangan (19 –
16) menghasilkan 3.
Kemudian kita turunkan nilai pada tempat ketiga didapat 34.
Sama seperti langkah sebelumnya, carilah angka kolom yang
kurang dari atau sama dengan 34. Ternyata yang memenuhi
adalah 32 (sehingga kita tulis 32 di bawah angka 34). Karena
34 dihasilkan dari indeks 4, angka ketiga yang kita tulis
adalah 4. Kemudian dilakukan pengurangan (34-32)
menghasilkan 2.
19
Selanjutnya turunkan nilai pada tempat keempat sehingga
didapat 24. Kemudian mencari angka kolom yang kurang
dari atau sama dengan 24. Ternyata yang memenuhi adalah
24 (sehingga kita tulis 24 di bawah angka 24). Karena 24
dihasilkan dari indeks 3, angka keempat yang kita tulis
adalah 3. Kemudian dilakukan pengurangan (24-24)
menghasilkan 0.
Sehingga diperoleh hasil 9944 : 8 = 1243.
2) 12 x 35 = 420
4) 12 : 4 = 3
5) 360 : 15 = 24
20
6) 2345 : 5 = 469
Indeks 5 5 / 2345 \ 4 6 9
1 0 5 20
2 1 0 34
3 1 5 30
Yang paling dekat dan kurang dari
4 2 0 atau sama dengan 23 45
5 2 5 45
6 3 0 Yang paling dekat dan kurang dari 0
atau sama dengan 34
7 3 5
8 4 0 Yang paling dekat dan kurang dari
9 4 5 atau sama dengan 45
21
D. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga
Supriyadi (2011) menjelaskan bahwa alat peraga batang napier memiliki
kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangan batang napier
adalah sebagai berikut:
22
E. Evaluasi Alat Peraga
Dari kriteria Kriteria penilaian angket media pembelajaran menurut Romi Satria
Wahono(2006), maka dapat disusun angket Media Pembelajaran Matematika
“BANAF PERGI” dengan indikator dan kategori sebagai berikut:
N RATING
INDIKATOR
O SL L CTL KL
1Kejelasan rumusan MPM dengan tujuan
pembelajaran
Kesesuain tujuan pembelajaran dengan
standar kompetensi
Kejelasan penggunaan alat peraga (runtut,
sistematis, alur logikanya jelas)
Pendalaman materi
Gaya bahasanya komunikatif
Ketepatan penggunaan istilah ketika
presentasi alat peraga
Memberikan Kemudahan dalam
pembelajaran
Keinteraktifan penyampai materi
SL= Sangat Layak, L=Layak, C=Cukup, KL= Kurang Layak, TL= Tidak
Layak
N SKOR
INDIKATOR
O 1 2 3 4 5
Penggunaan MPM efektif dan Efisien
Kepraktisan penggunaan MPM
Kesesuaian MPM dengan materi pembelajaran
Kelengkapan Dokumentasi pembuatan MPM
Visualisasi dan Kekreatifan alat peraga
Keaslian ide alat peraga
Komunikatif ketika memperagakan MPM
Ketahanan Alat Peraga (Kuat dan tahan lama)
Kefleksibelan
k Alat Peraga
Alat Peraga Cost Effevtive
23
F. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
3. Saran
Saran bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran matematika
dimana guru perlu mengembangkan pembelajaran matematika dengan
menggunakan benda konkrit berupa media pembelajaran untuk membantu
pemahaman konsep matematika yang disesuaikan dengan materi dan kondisi
sosial siswa. Berdasarkan alat peraga yang telah dibuat, saran untuk pembuat
selanjutnya hendaknya dapat mengembangkan inovasi lebih lanjut tentang alat
peraga dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan
pemahaman konsep matematika siswa.
24
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal studi pendidikan islam, 2017, Penggunaan Alat Peraga Batang Napier
Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Di Kelas Iii Mi Al-
Fadliliyah Darussalam Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan
Operasi Perkalian Bilangan Bulat. Adenia Putri Hendrayanti Husni
Thoyyar Fadlilah Aisah Aminy.
No. 02, Vol. 01, 2019 ISSN: 2656-3959 Pemanfaatan Batang Napier Untuk
Menghitung Operasi Perkalian Dan Pembagian Malalina1, Rika Firma
Yenni2
Dede Supriyadi. 2011. Rahasia Berhitung Cepat dan Mudah Metode Batang
Napier. Bandung: Prestise Publishing
https://www.academia.edu/7736768/Media_Pembelajaran_Udas_K_and_Yandri_
F
https://www.academia.edu/6902132/PROPOSAL_WORKSHOP_BATANG_NA
PIER_ELEKTRIK
25