Anda di halaman 1dari 29

BANAF PERGI

“BATANG NAFIER PERKALIAN&PEMBAGIAN ”

Modul Pembuatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Matematika

Oleh:

Kelompok 4

Tanti Susanti (1808105179)


Feni Oktapiani (1808105180)
Indri Krisnike (1808105181)
Khosyi’ah (1808105182)
M Dani Ardiyansah (1808105183)
Suci Rahmayanti (1808105184)

KELAS E-SEMESTER 3

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2019
Modul pembelajaran dan penggunaan media
pembelajaran matematika

BANAF PERGI

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga dapat menyelesaikan modul dengan berjudul "BANAF PERGI”.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-ide dan pendapatnya, sehingga modul ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.
Penulis berharap semoga modul ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Cirebon, 09 Oktober 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................... .................................i.


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

A. Perihal Alat Peraga Matematika


1. Judul Alat Peraga .........................................................................................1
2. Manfaat Alat Peraga .....................................................................................1
3. Jenis Alat Peraga ..........................................................................................1
4. Materi dan Tujuan Pembelajaran Matematika Terkait Alat Peraga .............1
5. Alasan Pemilihan Alat Peraga dan Hubungannya dengan Materi
Matematika...................................................................................................2

B. Pembuatan Alat Peraga


1. Bahan dan Alat yang Digunakan..................................................................4
2. Langkah-langkah Pembuatan Alat Peraga ...................................................4

C. Penggunaan Alat Peraga


1. Langkah-langkah Penggunaan Alat Peraga .................................................6
2. Contoh Soal Matematika Beserta Jawabannya Menggunakan Alat Peraga.9
3. Latihan Soal Matematika Menggunakan Alat Peraga ................................20
D. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga
1. Kelebihan Alat Peraga................................................................................22
2. Kekurangan Alat Peraga ............................................................................22

E. Evaluasi Alat Peraga


1. Angket Penilaian Alat Peraga oleh Ahli Materi .........................................23
2. Angket Penilaian Alat Peraga oleh Ahli Media .........................................23

F. Penutup
A. Kesimpulan ................................................................................................24
B. Saran ...........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................25

ii
A. Perihal Alat Peraga Matematika

1. Judul Alat Peraga


BANAF PERGI (Batang Nafier Perkalian dan Pembagian)

2. Manfaat Alat Peraga


 Meningkatkan kemampuan berhitung perkalian, pembagian bilangan
cacah
 Membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik
 Membantu meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses
pembelajaran
 Menumbuhkan minat belajar Matematika siswa.

3. Jenis Alat Peraga

Jenis alat peraga yang kami gunakan yaitu visual, karena Alat peraga
visual adalah alat peragayang hanya mengandalkan indera penglihatan.
Yang termasuk jenis ini antaralain meliputi gambar, foto, serta benda nyata
yang tidak bersuara.

4. Materi dan Tujuan Pembelajaran Matematika Terkait Alat Peraga


Batang napier adalah media pembelajaran perkalian dan pe,bagian
yang cara pengerjaannya dengan menerjemahkan persoalan perkalian
menjadi persoalan penjumlahan serta menerjemahkan persoalam
pembagian menjadi persoalan pengurangan. Batang Napier pertama kali
ditemukan oleh seorang bangsawan dari Skotlandia yang bernama John
Napier (1550 – 1617). Dede Supriyadi (2011:2), menyatakan bahwa alat
hitung ini dirancang untuk menyederhanakan tugas berat dalam perkalian
dan pembagian dengan mengubah perkalian menjadi penjumlah dan
pembagian menjadi pengurangan. Batang napier dibuat seperti tabel
perkalian biasa dari angka 0-9. Sebagai pengali (0-9) terletak pada batang
indeks sebanyak 1 buah yang diberi warna kuning pada garisnya dan
bilangan yang dikalikan (0-9) terletak pada kepala-kepala batang yang
diberi warna biru. Dibawah kepala-kepala batang terbagi 9 bagian-bagian
kecil yang merupakan hasil dari perkalian, dari hasil perkalian tersebut
masing-masing terbagi dua yaitu bagian atas menunjukkan puluhan dan
bagian bawah menunjukkan satuan.

1
Dalam pembelajaran matematika perlu adanya penguasaan
perkalian dan pembagian dasar agar pembelajaran matematika selanjutnya
dapat menjadi mudah. Perkalian adalah salah satu dari empat operasi dasar
di dalam aritmatika dasar (yang lainnya adalah penjumlahan, pengurangan,
dan pembagian) (St.Negro dan B.Harap, 2010: 251). Operasi perkalian ini
biasa juga disebut sebagai penjumlahan berganda, karena memerlukan tahap
berpikir yang lebih kompleks pada diri anak. Oleh karena itu jika anak
tampak belum siap memulai materi perkalian sebaiknya diingatkan kembali
tentang operasi penjumlahan. Setelah operasi perkalian dapat dikuasai
dengan baik, selanjutnya adalah pembagian. Operasi pembagian merupakan
kebalikan dari operasi perkalian. Oleh karena itu penguasaan perkalian
menjadi mutlak agar dapat menguasai operasi pembagian (Rais Caniago,
2011). Dalam menguasai perkalian dan pembagian dasar perlu diketahui
sifat-sifat dari perkalian dan pembagian.

Penggunaan media batang napier dapat meningkatkan pemahaman


konsep perkalian dan pembagian dengan mudah.

Tujuan untuk mengembangkan pembelajaran matematika dimana


guru perlu mengembangkan pembelajaran matematika dengan
menggunakan benda konkrit berupa media pembelajaran untuk membantu
pemahaman konsep matematika yang disesuaikan dengan materi dan
kondisi sosial siswa.

5. Alasan Pemilihan Alat Peraga dan Hubungannya dengan Materi


Matematika
Karena banyak peserta didik terutama peserta didik pada jenjang
SD/MI yang tidak memperhatikan penjelasan guru karena proses
pembelajaran tidak menarik, monoton, menganggap pelajaran tidak
penting dan tidak bermakna. Salah satu pokok bahasan yang kurang
dikuasai peserta didik adalah operasi perkalian dan pembagian bilangan
cacah (Adenia, dkk:2017).

Untuk mengatasi hal tersebut, yaitu membantu peserta didik supaya


lebih mudah dalam mempelajari materi operasi perkalian dan pembagian
bilangan cacah dan untuk mengurangi persepsi peserta didik bahwa
matematika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan, maka kami
mencoba menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran dengan
alat peraga batang napier.

2
Batang napier dapat digunakan oleh siswa dalam membantu
perhitungan operasi perkalian dan pembagian menjadi penjumlahan dan
pengurangan. Cara kerja batang napier sangat sederhana yaitu
menerjemahkan persoalan perkalian menjadi persoalan penjumlahan dan
pembagian menjadi pengurangan. Persoalan perkalian dan pembagian
yang tadinya sulit kini dengan mudah dicari hasilnya. Dengan cara kerja
batang napier yang sangat sederhana ini siswa dapat dengan mudah dan
cepat menghitung hasil dari perkalian dan pembagian bilangan-bilangan
besar sekalipun. Batang napier yang unik ini dapat membuat siswa merasa
senang belajar Matematika khususnya pada persoalan perkalian dan
pembagian. Perkalian dan pembagian bilangan-bilangan besar yang pada
awalnya siswa merasa kesulitan kini siswa dapat menyelesaikannya
dengan mudah dan lebih cepat. (Sumardyono dkk, 2011).

Batang napier terdiri atas beberapa batang atau keping yang dapat
dipisah-pisahkan, yaitu keping pertama merupakan indeks yang
bertuliskan angka 1 sampai dengan 9 sebagai bilangan pengali, keping
kedua merupakan kelompok hasil kali dengan bilangan 0, keping ketiga
merupakan kelompok hasil kali dengan bilangan 1, keping keempat
merupakan kelompok hasil kali dengan bilangan 2, dan seterusnya hingga
keping kelompok hasil kali dengan bilangan 9. Jadi seluruhnya ada 11
keping. (Sumardyono dkk, 2011). Berikut ini adalah batang napier yang
digunakan untuk membantu perhitungan perkalian dan pembagian
bilangan satuan kali puluhan, satuan kali ratusan, dan seterusnya.

3
B. Pembuatan Alat Peraga

1. Bahan dan Alat yang Digunakan


Alat:
 Cutter
 Penggaris
 Pensil
 Spidol
 Penghapus
 Gunting
Bahan:
 Kertas Manila (biru muda, pink muda, dan kuning)
 Styrofoam
 Double Tape
 Karton Board

2. Langkah-langkah Pembuatan Alat Peraga


a. Siapkan alat dan bahan.
b. Buatlah batang-batang napier. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
 Membuat pola batang napier pada Styrofoam sebanyak 11 buah
dengan ketentuan batang indeks 1-9 dan batang 0-9 berukuran 50
x 5 cm.

 Membuat pola batang napier pada kertas manila.


Catatan: Pada kertas manila pola dibuat dengan ukuran 55 x 15
cm sebanyak 11 buah, untuk menutupi seluruh bagian Styrofoam.

4
 Potong pola pada Styrofoam dan kertas manila sehingga menjadi
beberapa bagian, kemudian tempelkan kertas manila tersebut
pada Styrofoam, seperti pada gambar berikut.

 Buat angka-angka hasil perkalian dari setiap indeks


menggunakan spidol, dengan ukuran persegi 5 x 5 cm. Pada setiap
persegi hasil perkalian dibuat satu diagonal yang membagi dua
persegi tersebut, bagian atas menunjukkan “puluhan” bagian
bawah menunjukkan “satuan”. Sehingga didapatkan batang-
batang napier seperti gambar di bawah ini.

c. Langkah selanjutnya adalah membuat bingkai untuk batang-batang


napier yaitu sebagai berikut:
 Membuat pola persegi pada karton board dengan ukuran 78 x 66
cm kemudian dipotong dengan menggunakan cutter.
 Setelah dipotong, buatlah kembali suatu persegi ditengah-tengah
karton board tersebut dengan ukuran 55 x 5 cm
 Tutupi/lapisi bingkai tersebut dengan kertas karton berwarna
hitam. Sehingga didapatkan bingkai seperti gambar di bawah ini.

5
d. Setelah batang-batang napier dan bingkai telah dibuat, tempelkan
bagian indeks pada bingkai dengan menggunakan double tape,
kemudian sesuaikan batang-batang napier lainnya pada bingkai.
e. Langkah terakhir adalah beri nama alat peraga pada bagian atas
bingkai. Dan berikut adalah hasil dari pembuatan alat peraga batang
napier.

C. Penggunaan Alat Peraga

1. Langkah-langkah Penggunaan Alat Peraga


a. Perkalian Bilangan Cacah
Dalam perkalian dengan cara ini, terlebih dahulu harus membuat
sebuah tabel menyerupai batang napier. Isi setiap petak dengan hasil
kali angka dari bilangan yang dikalikan sesuai dengan baris dan kolom
petak tersebut berada. Setelah itu, dijumlahkan angka-angka pada
setiap petak tersebut menurut diagonalnya.
Contoh: Hitunglah 43 x 4 = ....
 Susunlah batang napier yang terdiri dari batang
indeks di sebelah kiri dan batang angka yang
akan dikalikan di sebelah kanan. Karena angka
yang dikalikan pada contoh ini adalah 43, maka
letakkan batang angka 4 lalu batang angka 3 di
sebelah kanan indeks. Seperti pada gambar
berikut:
 Kemudian di bawah indeks kita lihat angka pengalinya yaitu 4 dan
amati kolom angka yang akan dikalikan tepatnya yaitu pada baris
yang sama dengan dengan indeks 4.

6
172

 Karena untuk pengali satu angka, hasilnya dapat dilihat langsung


pada indeks (pengali) dengan menjumlahkan bilangan pada kolom
angka yang akan dikalikan. Pada gambar di atas diagonal terbawah
hanya berisi angka 2, jadi angka terakhir dari perkalian tersebut
adalah 2. Diagonal kedua dijumlahkan 1 + 6 = 7, kemudian
diagonal pertama yaitu 1.
 Jadi hasil perkalian antara 43 x 4 adalah 172.
b. Pembagian Bilangan Cacah
Berbeda dengan perkalian, pada pembagian menggunakan batang
napier yang kita gunakan batang indeks untuk bilangan pembagi.
Contoh: Hitunglah 7692 : 6 = . . .
 Karena bilangan pembaginya adalah 6, maka kita gunakan batang
indeks horizontal 6, kemudian kita tulis setiap angka yang terdapat
pada kolom indeks horizontal 6 tersebut.

7
6
12
18
24
30
36
42
48
54
 Langkah pertama, dimulai dari angka paling kiri
dari 7692, yaitu 7. Kemudian carilah angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 7.
Ternyata yang memenuhi adalah 6 (sehingga kita
tulis 6 di bawah angka 7). Karena 6 dihasilkan
dari indeks 1, angka pertama kita tulis adalah 1.
Kemudian dilakukan pengurangan (7 – 6)
menghasilkan 1.
 Setelah itu kita turunkan nilai pada tempat kedua sehingga didapat
16. Sama seperti langkah pertama, carilah angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 16.
Ternyata yang memenuhi adalah 12 (sehingga
kita tulis 12 di bawah angka 16). Karena 12
dihasilkan dari indeks 2, angka kedua yang kita
tulis adalah 2. Kemudian dilakukan pengurangan
(16 – 12) menghasilkan 4.
 Kemudian kita turunkan nilai pada tempat
ketiga didapat 49. Sama seperti langkah
sebelumnya, carilah angka kolom yang kurang
dari atau sama dengan 49. Ternyata yang
memenuhi adalah 48 (sehingga kita tulis 48 di
bawah angka 49). Karena 48 dihasilkan dari indeks 8, angka ketiga
yang kita tulis adalah 8. Kemudian dilakukan pengurangan (49-48)
menghasilkan 1.

8
 Selanjutnya turunkan nilai pada tempat keempat
sehingga didapat 12. Kemudian mencari angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 12.
Ternyata yang memenuhi adalah 12 (sehingga kita
tulis 12 di bawah angka 12). Karena 12 dihasilkan
dari indeks 2, angka keempat yang kita tulis adalah
2. Kemudian dilakukan pengurangan (12-12)
menghasilkan 0.
 Sehingga diperoleh hasil ∶ 7692 : 6 = 1282.

2. Contoh Soal atau Permasalahan Matematika Beserta Jawabannya


Menggunakan Alat Peraga
a. Contoh soal perkalian
Perkalian dengan pengali satu angka
1) 15 x 4 = ….
 Susunlah batang napier yang terdiri
dari batang indeks di sebelah kiri dan
batang angka yang akan dikalikan di
sebelah kanan. Karena angka yang
dikalikan pada contoh ini adalah 15,
maka letakkan batang angka 1 lalu
batang angka 5 di sebelah kanan
indeks. Seperti pada gambar disamping.
 Kemudian di bawah indeks kita lihat angka pengalinya
yaitu 4 dan amati kolom angka yang akan dikalikan.

60

 Karena untuk pengali satu angka, hasilnya dapat dilihat


langsung pada indeks (pengali) dengan menjumlahkan
bilangan pada kolom angka yang akan dikalikan. Pada
gambar di atas diagonal terbawah hanya berisi angka 0,
jadi angka terakhir dari perkalian tersebut adalah 0.

9
Diagonal kedua dijumlahkan 2 + 4 = 6, kemudian
diagonal pertama yaitu 0.
 Jadi hasil perkalian antara 15 x 4 adalah 60.
2) 27 x 7 = ….
 Susunlah batang napier, letakkan batang
angka 2 lalu batang angka 7 di sebelah
kanan indeks. Seperti pada gambar
berikut:

 Kemudian di bawah indeks kita lihat angka pengalinya


yaitu 7.

189

 Pada gambar di atas diagonal terbawah hanya berisi


angka 9. Diagonal kedua dijumlahkan 4 + 4 = 8,
kemudian diagonal pertama yaitu 1.
 Jadi hasil perkalian antara 27 x 7 adalah 189.
3) 43 x 3 = ….
 Susunlah batang napier, letakkan batang
angka 4 lalu batang angka 3 di sebelah
kanan indeks. Seperti pada gambar di
samping.

 Kemudian di bawah indeks kita lihat angka pengalinya


yaitu 3.

129
 Hasilnya dapat dilihat langsung. Pada gambar di atas
diagonal terbawah hanya berisi angka 9. Diagonal kedua
dijumlahkan 0 + 2 = 2, kemudian diagonal pertama yaitu
1.
 Jadi hasil perkalian antara 43 x 3 adalah 129.

10
4) 86 x 9 = ….
 Susunlah batang napier, letakkan batang
angka 4 lalu batang angka 3 di sebelah
kanan indeks. Seperti pada gambar di
samping.

 Kemudian di bawah indeks kita lihat angka pengalinya


yaitu 9.

774
9
 Hasilnya dapat dilihat langsung. Pada gambar di atas
diagonal terbawah hanya berisi angka 4. Diagonal kedua
dijumlahkan 5 + 2 = 7, kemudian diagonal pertama yaitu
7.
 Jadi hasil perkalian antara 86 x 9 adalah 774.
5) 94 x 6 = ….
 Susunlah batang napier yang terdiri dari batang indeks
di sebelah kiri dan batang angka yang akan dikalikan di
sebelah kanan. Karena angka yang dikalikan pada
contoh ini adalah 94, maka letakkan batang angka 9 lalu
batang angka 4 di sebelah kanan indeks. Seperti pada
gambar berikut:

11
 Kemudian di bawah indeks kita lihat angka pengalinya
yaitu 6.

564
 Hasilnya dapat dilihat. Pada gambar di atas diagonal
terbawah berisi angka 4. Diagonal kedua dijumlahkan 2
+ 4 = 6, kemudian diagonal pertama yaitu 5.
 Jadi hasil perkalian antara 94 x 6 adalah 564.
Catatan! Jika hasil penjumlahan bilangan dalam jajargenjang
sama dengan 10 atau lebih maka yang ditulis satuannya
sedangkan puluhannya ditambahkan pada jajargenjang di
depannya (sebelah kirinya).
Perkalian dengan pengali dua atau lebih
Untuk pengali dengan dua angka atau lebih, proses
pengerjaannya mirip dengan pengali satu angka lalu ditambah 0
di belakang digit terakhir untuk pengali puluhan, ditambah 00
dibelakang digit terakhir untuk pengali ratusan dan seterusnya,
kemudian hasilnya dijumlahkan.
1) Tentukan nilai dari 28 x 64 = ….
 Susun batang napier yang terdiri dari batang indeks di
sebelah kiri dan batang angka yang akan dikalikan
disebelah kanan. Karena angka yang dikalikan pada soal
ini adalah 28 maka letakan batang angka 2 lalu batang
angka 8.

12
 Pertama, mulai dari satuan pada 64 yaitu 4, angka
terakhir adalah 2. Diagonal kedua dijumlahkan 8 + 3 =
11 satuan disimpan di diagonal kedua dan puluhannya di
diagonal pertama , dan diagonal pertama yaitu 1. Jadi
hasilnya 112.
112

 Kedua, dilanjutkan untuk puluhan pada 64 yaitu 6, angka


pada diagonal terakhir adalah 8. Diagonal kedua
dijumlahkan 2 + 4 = 6, dan diagonal pertama yaitu 1. Jadi
hasilnya adalah 168 tetapi ditulis 1680 karena
merupakan puluhan.

1680

 Hasil yang diperoleh kemudian dijumlahkan:


112
1680
1792

 Jadi 24 x 64 adalah 1792

13
2) Tentukan nilai 589 x 24 = ….
 Susun batang napier. Karena angka
yang dikalikan pada soal ini adalah 589
maka letakan batang angka 5 lalu
batang angka 8, kemudian batang angka
9.
 Pertama, mulai dari satuan pada 24
yaitu 4, angka terakhir adalah 6. Diagonal ketiga
dijumlahkan 3 + 2 = 5, diagonal kedua 3 + 0 = 3 dan
diagonal pertama yaitu 2. Jadi hasilnya 2356.

2356

 Kedua, dilanjutkan untuk puluhan pada 24 yaitu 2, angka


pada diagonal terakhir adalah 8. Diagonal ketiga
dijumlahkan 1 + 6 = 6, diagonal kedua 1 + 0 = 0 dan
diagonal pertama yaitu 1. Jadi hasilnya adalah 1178
tetapi ditulis 11780 karena merupakan puluhan.

11780
 Hasil yang diperoleh kemudian dijumlahkan:
2356
11780
14136
Jadi hasil dari 589 x 24 = 14136
3) Tentukan nilai 36 x 153 = …..
 Susunlah batang napier, letakkan
batang angka 3 kemudian batang
angka 6 di sebelah kanan indeks.

 Pertama, mulai dari satuan pada 153 yaitu 3, angka


terakhir adalah 8. Diagonal kedua dijumlahkan 1 + 9 =

14
10, dan diagonal pertama yaitu 1. Jadi hasilnya adalah
108.

108

 Kedua, dilanjutkan untuk puluhan pada 153 yaitu 5,


angka pada diagonal terakhir adalah 0. Diagonal kedua
yaitu 3 + 5 = 8 dan diagonal pertama yaitu 1. Jadi
hasilnya adalah 180 tetapi ditulis 1800 karena
merupakan puluhan.

1800

 Ketiga, untuk ratusan pada 153 yaitu 1, angka pada


diagonal terakhir yaitu 6. Diagonal kedua 0 + 3 = 3 dan
diagonal pertama yaitu 0. Jadi hasilnya adalah 36, ditulis
3600 karena ditambah 00 dibelakang digit terakhir untuk
pengali ratusan.

3600

 Hasil yang diperoleh kemudian dijumlahkan:


108
1800
3600
5508

Jadi hasil dari 36 x 153 adalah 5508


4) Tentukan nilai 107 x 45 = …..
 Susunlah batang napier, letakkan batang
angka 1 lalu batang angka 0 kemudian
batang angka 7 di sebelah kanan indeks.
Seperti pada gambar berikut :
 Pertama, mulai dari satuan pada 45 yaitu
5, angka terakhir adalah 5. Diagonal ketiga dijumlahkan
3 + 0 = 3, kemudian diagonal kedua 0 + 5 = 5 dan
diagonal pertama yaitu 0. Jadi hasilnya adalah 535.

15
535
 Kedua, dilanjutkan untuk puluhan pada 45 yaitu 4, angka
pada diagonal terakhir adalah 8. Diagonal ketiga
dijumlahkan 2 + 0 = 2 , kemudian diagonal kedua yaitu
0 + 4 = 4 dan diagonal pertama yaitu 0. Jadi hasilnya
adalah 428 tetapi ditulis 4280 karena merupakan
puluhan.

4280
 Hasil yang diperoleh kemudian dijumlahkan:
535
4280
4815
 Jadi hasil dari 107 x 45 = 4815
5) Menentukan nilai 574 x 623 =….
 Susunlah batang napier. Karena angka
yang dikalikan pada contoh ini adalah
574, maka letakkan batang angka 5
lalu batang angka 7 kemudian batang
angka 4 di sebelah kanan indeks.
Seperti pada gambar disamping :
 Pertama, mulai dari satuan pada 623
yaitu 3, angka terakhir adalah 2. Diagonal ketiga
dijumlahkan 1 + 1 = 2 , kemudian diagonal kedua yaitu
2 + 5 = 7 dan diagonal pertama yaitu 1. Jadi hasilnya
adalah 1722.

1722

 Kedua, dilanjutkan untuk puluhan pada 623 yaitu 2,


angka pada diagonal terakhir adalah 8. Diagonal ketiga
dijumlahkan 0 + 4 = 4 , kemudian diagonal kedua yaitu
1 + 0 = 1 dan diagonal pertama yaitu 1. Jadi hasilnya

16
adalah 1148 tetapi ditulis 11480 karena merupakan
puluhan.

11480

 Ketiga, untuk ratusan pada 623 yaitu 6, angka pada


diagonal terakhir yaitu 4. Pada diagonal ketiga yaitu 2 +
2 = 4 , kemudian diagonal kedua yaitu 4 + 0 = 4 dan
diagonal pertama yaitu 3. Jadi hasilnya adalah 3444,
ditulis 11480 karena ditambah 00 dibelakang digit
terakhir untuk pengali ratusan.

344400

 Hasil yang diperoleh kemudian dijumlahkan:


1722
11480
344400
357602
 Jadi hasil 574 x 623 adalah 357602
b. Contoh Soal Pembagian
1) Hitunglah 195 : 13 = ….
 Karena bilangan pembaginya adalah 13, maka kita gunakan
batang indeks horizontal 1 dan 3, kemudian kita tulis setiap
angka yang terdapat pada kolom indeks horizontal 1 dan 3
tersebut.
 Langkah pertama, dimulai dari angka paling kiri dari 195,
yaitu 1. Kemudian carilah angka kolom yang kurang dari atau
sama dengan 1. Ternyata yang memenuhi adalah 0, maka kita
ambil dua digit angka dari kiri yaitu 19. Ternyata yang
memenuhi adalah 13 (sehingga kita tulis 13 di bawah angka
19). Karena 13 dihasilkan dari indeks 1, angka pertama kita
tulis adalah 1. Kemudian dilakukan pengurangan (19 – 13)
menghasilkan 6.

17
 Setelah itu kita turunkan nilai pada tempat ketiga sehingga
didapat 65. Sama seperti langkah pertama, carilah angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 65. Ternyata yang
memenuhi adalah 65 (sehingga kita tulis 65 di bawah angka
65). Karena 65 dihasilkan dari indeks 5, angka kedua yang
kita tulis adalah 5. Kemudian dilakukan pengurangan (65 –
65) menghasilkan 0.
 Sehingga diperoleh hasil 195 : 13 = 15.
2) Hitunglah 6336 : 4 = ...
 Karena bilangan pembaginya adalah 4, maka kita gunakan
batang indeks horizontal 4, kemudian kita tulis setiap angka
yang terdapat pada kolom indeks horizontal 4 tersebut.
 Langkah pertama, dimulai dari angka paling kiri dari 6336,
yaitu 6. Kemudian carilah angka kolom yang kurang dari atau
sama dengan 6. Ternyata yang memenuhi adalah 4 (sehingga
kita tulis 4 di bawah angka 6). Karena 4 dihasilkan dari
indeks 1, angka pertama kita tulis adalah 1. Kemudian
dilakukan pengurangan (6 – 4) menghasilkan 2.
 Setelah itu kita turunkan nilai pada tempat kedua sehingga
didapat 23. Sama seperti langkah pertama, carilah angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 23. Ternyata yang
memenuhi adalah 20 (sehingga kita tulis 20 di bawah angka
23). Karena 20 dihasilkan dari indeks 5, angka kedua yang
kita tulis adalah 5. Kemudian dilakukan pengurangan (23 –
20) menghasilkan 3.
 Kemudian kita turunkan nilai pada tempat ketiga didapat 33.
Sama seperti langkah sebelumnya, carilah angka kolom yang
kurang dari atau sama dengan 33. Ternyata yang memenuhi
adalah 32 (sehingga kita tulis 32 di bawah angka 33). Karena
32 dihasilkan dari indeks 8, angka ketiga yang kita tulis
adalah 8. Kemudian dilakukan pengurangan (33-32)
menghasilkan 1.

18
 Selanjutnya turunkan nilai pada tempat keempat sehingga
didapat 16. Kemudian mencari angka kolom yang kurang
dari atau sama dengan 16. Ternyata yang memenuhi adalah
16 (sehingga kita tulis 16 di bawah angka 16). Karena 16
dihasilkan dari indeks 4, angka keempat yang kita tulis
adalah 4. Kemudian dilakukan pengurangan (16-16)
menghasilkan 0.
 Sehingga diperoleh hasil 6336 : 4 = 1584.
3) Hitunglah 9944 : 8 = . . .
 Karena bilangan pembaginya adalah 8, maka kita gunakan
batang indeks horizontal 8, kemudian kita tulis setiap angka
yang terdapat pada kolom indeks horizontal 8 tersebut.
 Langkah pertama, dimulai dari angka paling kiri dari 9944,
yaitu 9. Kemudian carilah angka kolom yang kurang dari atau
sama dengan 9. Ternyata yang memenuhi adalah 8 (sehingga
kita tulis 8 di bawah angka 9). Karena 8 dihasilkan dari
indeks 1, angka pertama kita tulis adalah 1. Kemudian
dilakukan pengurangan (9 – 8) menghasilkan 1.
 Setelah itu kita turunkan nilai pada tempat kedua sehingga
didapat 19. Sama seperti langkah pertama, carilah angka
kolom yang kurang dari atau sama dengan 19. Ternyata yang
memenuhi adalah 16 (sehingga kita tulis 16 di bawah angka
19). Karena 16 dihasilkan dari indeks 2, angka kedua yang
kita tulis adalah 2. Kemudian dilakukan pengurangan (19 –
16) menghasilkan 3.
 Kemudian kita turunkan nilai pada tempat ketiga didapat 34.
Sama seperti langkah sebelumnya, carilah angka kolom yang
kurang dari atau sama dengan 34. Ternyata yang memenuhi
adalah 32 (sehingga kita tulis 32 di bawah angka 34). Karena
34 dihasilkan dari indeks 4, angka ketiga yang kita tulis
adalah 4. Kemudian dilakukan pengurangan (34-32)
menghasilkan 2.

19
 Selanjutnya turunkan nilai pada tempat keempat sehingga
didapat 24. Kemudian mencari angka kolom yang kurang
dari atau sama dengan 24. Ternyata yang memenuhi adalah
24 (sehingga kita tulis 24 di bawah angka 24). Karena 24
dihasilkan dari indeks 3, angka keempat yang kita tulis
adalah 3. Kemudian dilakukan pengurangan (24-24)
menghasilkan 0.
 Sehingga diperoleh hasil 9944 : 8 = 1243.

3. Latihan Soal Matematika Menggunakan Alat Peraga


1) 17 x 9 = 153

2) 12 x 35 = 420

3) 417 x 213 = 88821

4) 12 : 4 = 3

5) 360 : 15 = 24

20
6) 2345 : 5 = 469

Indeks 5 5 / 2345 \ 4 6 9
1 0 5 20
2 1 0 34
3 1 5 30
Yang paling dekat dan kurang dari
4 2 0 atau sama dengan 23 45
5 2 5 45
6 3 0 Yang paling dekat dan kurang dari 0
atau sama dengan 34
7 3 5
8 4 0 Yang paling dekat dan kurang dari
9 4 5 atau sama dengan 45

21
D. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga
Supriyadi (2011) menjelaskan bahwa alat peraga batang napier memiliki
kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangan batang napier
adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Alat Peraga


a. Batang bisa dipindah-pindahkan dengan mudah, sehingga peserta
didik bisa lebih antusias untuk ikut aktif secara fisik dengan cara
memindahkan objek angka.
b. Pola mengajarkan perkaliannya lebih mudah karena bilangan tersusun
dalam bentuk kotak persegi.
c. Membuat anak lebih mudah mengalikan angka yang satu dengan
angka yang lainnya. Dengan kata lain, peserta didik mudah dalam
mengalikan bilangan dua angka dengan tiga angka atau seterusnya.
d. membuat peserta didik lebih aktif karena ikut berpartisipasi dalam
pemindahan-pemindahan batang perkaliannya.
e. anak tidak hanya diberikan hafalan saja tetapi juga bisa langsung
dengan mudah mengalikan bilangan-bilangan di dalam kotak yang
telah tersusun dalam bentuk persegi

2. Kekurangan Alat Peraga


Sedangkan kekurangan dari alat ini menurut (Sismiyatun, 2014),
adalah pada anak yang mempunyai kelemahan dalam menghafal maka ia
akan menjadi tergantung selalu menggunakannya. Selain itu, peserta didik
mungkin saja akan mengalami kesulitan dalam menghitung hasil diagonal
perkalian pada bilangan yang besar contohnya perkalian empat angka,
lima angka, dan seterusnya

22
E. Evaluasi Alat Peraga
Dari kriteria Kriteria penilaian angket media pembelajaran menurut Romi Satria
Wahono(2006), maka dapat disusun angket Media Pembelajaran Matematika
“BANAF PERGI” dengan indikator dan kategori sebagai berikut:

1. Angket Penilaian Alat Peraga oleh Ahli Materi

N RATING
INDIKATOR
O SL L CTL KL
1Kejelasan rumusan MPM dengan tujuan
pembelajaran
Kesesuain tujuan pembelajaran dengan
standar kompetensi
Kejelasan penggunaan alat peraga (runtut,
sistematis, alur logikanya jelas)
Pendalaman materi
Gaya bahasanya komunikatif
Ketepatan penggunaan istilah ketika
presentasi alat peraga
Memberikan Kemudahan dalam
pembelajaran
Keinteraktifan penyampai materi
SL= Sangat Layak, L=Layak, C=Cukup, KL= Kurang Layak, TL= Tidak
Layak

2. Angket Penilaian Alat Peraga oleh Ahli Media

N SKOR
INDIKATOR
O 1 2 3 4 5
Penggunaan MPM efektif dan Efisien
Kepraktisan penggunaan MPM
Kesesuaian MPM dengan materi pembelajaran
Kelengkapan Dokumentasi pembuatan MPM
Visualisasi dan Kekreatifan alat peraga
Keaslian ide alat peraga
Komunikatif ketika memperagakan MPM
Ketahanan Alat Peraga (Kuat dan tahan lama)
Kefleksibelan
k Alat Peraga
Alat Peraga Cost Effevtive

23
F. Penutup

1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:

1. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika telah


dilaksanakan dengan baik, walaupun masih ada kekurangan tetapi
membuatpelajaran matematika lebih menyenangkan dan siswa pun
lebih aktif dibandingkan dengan sebelum menggunakan alat peraga.
2. Pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, walaupun peningkatannya tidak
terlalu signifikan. Meningkatnya hasil belajar siswa ini dipicu dari
suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga siswa lebih
memahami materi yang disampaikan oleh guru.

3. Saran
Saran bagi guru untuk mengembangkan pembelajaran matematika
dimana guru perlu mengembangkan pembelajaran matematika dengan
menggunakan benda konkrit berupa media pembelajaran untuk membantu
pemahaman konsep matematika yang disesuaikan dengan materi dan kondisi
sosial siswa. Berdasarkan alat peraga yang telah dibuat, saran untuk pembuat
selanjutnya hendaknya dapat mengembangkan inovasi lebih lanjut tentang alat
peraga dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan
pemahaman konsep matematika siswa.

24
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal studi pendidikan islam, 2017, Penggunaan Alat Peraga Batang Napier
Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Di Kelas Iii Mi Al-
Fadliliyah Darussalam Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan
Operasi Perkalian Bilangan Bulat. Adenia Putri Hendrayanti Husni
Thoyyar Fadlilah Aisah Aminy.

Sumardiono, dkk. (2011). Buku Petunjuk Penggunaan Alat Peraga Matematika.


Yogyakarta: PPPPTK Matematika

No. 02, Vol. 01, 2019 ISSN: 2656-3959 Pemanfaatan Batang Napier Untuk
Menghitung Operasi Perkalian Dan Pembagian Malalina1, Rika Firma
Yenni2

Dede Supriyadi. 2011. Rahasia Berhitung Cepat dan Mudah Metode Batang
Napier. Bandung: Prestise Publishing

https://www.academia.edu/7736768/Media_Pembelajaran_Udas_K_and_Yandri_
F

https://www.academia.edu/6902132/PROPOSAL_WORKSHOP_BATANG_NA
PIER_ELEKTRIK

Rais Caniago. (2011). Operasi Hitung Dasar Matematika.


http://bestprofesi.blogspot.com/2011/12/operasi-hitung-dasar-
matematika.html, diakses pada tanggal 12 November 2013)

25

Anda mungkin juga menyukai