MAKALAH
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Kelompok 7
Kurva yang berwarna hijau pada gambar diatas untuk 𝑘 = 1,2,5,9, … ,20.
grafik kendala 𝑔(𝑥, 𝑦) = 0 juga berupa kurva, untuk memaksimumkan f terhadap
𝑔(𝑥, 𝑦) = 0 berarti untuk mencari kurva ketinggian dengan kemungkinan terbesar
yang menyinggung kurva kendala, dapat dilihat pada gambar dengan kurva
merah. Secara geometri dapat dikatakan kurva ketinggian yang demikian
menyinggung kurva kendala di suatu titik 𝒑0 = (𝑥0 , 𝑦0 ). Oleh karena itu, nilai
maksimum f terhadap kendala 𝑔(𝑥, 𝑦) = 0 adalah 𝑓(𝑥0 , 𝑦0 ). Titik singgung
lainnya 𝒑1 = (𝑥1 , 𝑦1 ) memberikan nilai maksimum 𝑓(𝑥1 , 𝑦1 ) dari suatu f
terhadap kendala 𝑔(𝑥, 𝑦) = 0
Metode lagrange menyediakan suatu prosedur aljabar untuk menentukan
titik 𝒑0 dan 𝒑1 . Pada titik 𝒑0 dan 𝒑1 kurva ketinggian dan kurva kendala saling
menyinggung (yaitu, mempunyai garis singgung yang sama), kedua kurva
tersebut mempunyai suatu garis tegak lurus bersama. Tetapi di sebarang titik dari
kurva ketinggian, vektor gradient ∇𝑓 adalah tegak lurus terhadap kurva
ketinggian, dan dengan cara serupa ∇𝑔 adalah tegaklurus terhadap kurva kendala.
Jadi, ∇𝑓 dan∇𝑔 Ag sejajar d i𝒑0 dan 𝒑1 ; yakni,
Untuk p dan 𝜆. Tiap titik p yang demikian adalah suatu titik kritis untuk
masalah nilai ektrim terkendala, dan 𝜆 yang berpadanan disebut pengali
Lagrange.
Contoh 1
Berapa luas daerah terbesar yang dapat dimiliki oleh suatu persegipanjang
jikapanjang diagonalnya 2 ?
Penyelesaian
Jika diilustrasikan dengan meletakkan persegipanjang pada kuadaran pertama
dengan kedua sisinya sepanjang sumbu-sumbu koordiat maka titik sudut yang
berhadapan dengan titik asal mempunyai koordinat (𝑥, 𝑦) dengan x dan y
positif.Perhatikan gambar dibawah ini
Maka didapatkan:
Luas persegipanjang = 𝑥𝑦
∇𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝜆∇𝑔(𝑥, 𝑦)
(1) 𝑦 = 𝜆(2𝑥)
(2) 𝑥 = 𝜆(2𝑦)
(3) 𝑥2 + 𝑦2 = 4
𝑥2 + 𝑥2 = 4
2𝑥2 = 4
𝑥 = ±√2
𝑦 = 𝜆(2𝑥)
√2 = 𝜆(2 · √2)
1
𝜆=
2
Penyelesaian
(1) 3 = 18𝑥𝜆
(2) 2 = 8𝑦𝜆
(3) 1= −𝜆
(4) 9𝑥2 + 4𝑦2 − 𝑧 = 0
Dengan mensubstitusi persamaan 3 ke persamaan (1) dan (2) maka akan diperoleh
(1) 3 = 18𝑥𝜆
3 = −18𝑥
1
𝑥=−
4
(2) 2 = 8𝑦𝜆
2 = −8𝑦
1
𝑦=−
4
Kemudian dengan memasukkan nilai x dan y ke persamaan (4) akan diperoleh
9𝑥 2 + 4𝑦 2 − 𝑧 = 0
1 1
9(− )2 + 4(− )2 − 𝑧 = 0
6 4
1 1
+ −𝑧 =0
4 4
1
𝑧=
2
Jadi penyelesaian system empat persamaan simultan tersebut adalah
1 1 1 1 1 1
(− 6 , − 4 , 2 , −1), dan satu-satunya titik kritis adalah (− 6 , − 4 , 2). Oleh karena
1 1 1 9
itu, minimum 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) terhadap 𝑔(𝑥, 𝑦, 𝑧)=0 adalah 𝑓 (− , − , ) = .
6 4 2 2
(4) 𝑔(𝑥, 𝑦, 𝑧) = 0
(5) ℎ(𝑥, 𝑦, 𝑧) = 0
𝑔(𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥2 + 𝑦 2 − 2 = 0
Maka dengan mencari penyelesaian sistem lima persamaan simultan,
Sehinggamendapatkan persamaan
(1) 1 = 𝜆(2𝑥)
(2) 2 = 𝜆(2𝑦) + 𝜇
(3) 3 = 𝜇
(4) 𝑥2 + 𝑦 2 − 2 = 0
(5) 𝑦 + 𝑧 − 1 = 0
Dari persamaan (1) kita mendapatkan nilai x yakni:
1 = 𝜆(2𝑥)
1
𝑥=
2𝜆
Kemudian substitusi persamaan (3) ke (2)
2 = 𝜆(2𝑦) + 𝜇
2 = 2𝜆𝑦 + 3
−1 = 2𝜆𝑦
1
𝑦=−
2𝜆
1 1
Maka, subtitusikan 𝑥 = 2𝜆 dan 𝑦 = − 2𝜆 ke persamaan (4)
𝑥2 + 𝑦 2 − 2 = 0
1 1 8𝜆2
+ − =0
4𝜆2 4𝜆2 4𝜆2
2 = 8𝜆2
1
𝜆2 =
4
1
𝜆=±
2
1
Jadi, didapat untuk 𝜆 = 2 , 𝑥 = 1, 𝑦 = −1 maka didapat pula 𝑧 = 2 sehingga
menghasilkan titik kritis (𝑥, 𝑦, 𝑧) = (1, −1,2). Dan didapat pula untuk 𝜆 =
1
− 2 , 𝑥 = −1, 𝑦 = 1 maka didapat pula z=0 sehingga menghasilkan titik kritis (𝑥, 𝑦,
Penyelesaian
Satu-satunya penyelesaian, jadi satu – satunya titik kritis bagian dalam adalah (0,0).
Berikutnya menerapkan metode pengali Lagrange untuk mencari titik – titik
sepanjang perbatasan tempat fungsi berupa maksimum atau miminum. Titik pada
perbatasa akan memenuhi kendala 𝑥2 + 𝑦 2 − 1 = 0 sehingga dimisalkan 𝑔(𝑥, 𝑦)
= 𝑥2 + 𝑦 2 − 1. Maka
∇𝑓(𝑥, 𝑦) = (𝑦 − 2𝑥) + (𝑥 − 2𝑦)
∇𝑔(𝑥, 𝑦) = 2𝑥 + 2𝑦
𝑦 − 2𝑥 = 𝜆(2𝑥)
𝑥 − 2𝑦 = 𝜆(2𝑦)
𝑦 𝑥
−1 =𝜆 = −1
2𝑥 2𝑦
√2 √2 √2 √2 √2 √2 √2 √2
(0,0), ( , ), (− , ), ( 2 ,− ), (− , − 2 ):
2 2 2 2 2 2
𝑓(0,0) = 4
√2 √2 7
𝑓( , ) =
2 2 2
√2 √2 5
𝑓 (− , )=
2 2 2
√2 √2 5
𝑓( ,− ) =
2 2 2
√2 √2 7
𝑓 (− ,− ) =
2 2 2
Maksimum yang dicapai f pada S, dan ini terjadi di (𝑥, 𝑦) = (0,0). Minimum yang
5 √2 √2 √2 √2
dicapai f pada S adalah 2, dan ini terjadi di dua titik (− , ) dan ( 2 , − ).
2 2 2
DAFTAR PUSTAKA
Varberg, Dale., Edwin J. Purcell. Dan Steven E. Rigdon. 2007. Calculus Ninth
Edition. Ninth Edition. Jakarta: Erlangga. Terjemahan oleh I Nyoman
Susila, Ph. D. 2011. Kalkulus Edisi Kesembilan. Edisi kesembilan. Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Anggaini, Dwi. 2020. Metode Pengali Lagrange Satu Kendala. Diakses pada 27
Oktober 2021. https://youtu.be/SFYXBXRdRvg