Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

A. Pengertian Orde dan Derajat

Suatu persamaan diferensial biasa orde 𝑛 adalah persamaan berbentuk


𝐹(𝑥, 𝑦, 𝑦 ′ , 𝑦 ′′ , … , 𝑦 𝑛 ) = 0
Yang menyatakan hubungan antara peubah bebas 𝑥, dan peubah tak bebas 𝑦(𝑥) dan turunannya
yaitu 𝑦 ′ , 𝑦 ′′ , … , 𝑦(𝑛). Jadi suatu persamaan diferensial disebut mempunyai orde (tingkat) 𝑛 jika
turunan yang tertinggi dalam persamaan diferensial itu adalah turunan ke 𝑛. Dan suatu
persamaan diferensial disebut mempunyai degree (derajat) 𝑘 jika turunan yang tertinggi dalam
persamaan diferensial itu berderajat 𝑘.

Contoh.
𝑑𝑦
1. 𝑥 𝑑𝑥 + 5𝑦 = 6, memiliki orde satu dan derajat satu.
2
𝑑3 𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
2. + 4 (𝑑𝑥 2 ) − 𝑑𝑥 = sin 𝑥, memiliki orde tiga dan derajat dua.
𝑑𝑥 3
2 3
𝑑3 𝑦 𝑑2 𝑦
3. ( 3
) −( 2
) + 2𝑥𝑦 = 6, memiliki orde tiga dan derajat dua karena turunan
𝑑𝑥 𝑑𝑥

tertingginya berderajat dua.

B. Mencari Persamaan Diferensial

Langkah-langkah mencari persamaan diferensial.


1. Hitunglah banyaknya konstanta sembarang yang ada di dalam persamaan garis
lengkung (kurva) yang akan dicari persamaan diferensialnya.
2. Hilangkan semua konstanta sembarang itu dengan cara mengeliminasi semua konstanta
sembarang itu. Jika banyaknya konstanta sembarang ada 𝑛 maka untuk mengeliminasi
semua konstanta sembarang yang ada dibutuhkan 𝑛 + 1 persamaan. Untuk
mendapatkan 𝑛 + 1 persamaan, persamaan garis lengkung (kurva) semula
didiferensialkan sampai turunan ke 𝑛.
3. Banyaknya konstanta sembarang menunjukkan order tertinggi dari turunan dalam
persamaan diferensial yang dicari.

Contoh.
Carilah persamaan diferensial dari himpunan garis lengkung:
1. 𝑦 = 𝐶𝑒 −4𝑥 , dengan 𝐶 adalah konstanta sembarang.
2. 𝑦 = 𝐴 sin 3𝑥 + 𝐵 cos 3𝑥, dengan 𝐴 dan 𝐵 adalah konstanta sembarang.
3. 𝑦 = 𝑥 3 + 𝐴𝑥 2 + 𝐵𝑥 + 𝐶, dengan 𝐴, 𝐵 dan 𝐶 adalah konstanta sembarang.
Pembahasan.
1. Karena hanya ada satu konstanta sembarang (𝐶) maka dibutuhkan dua persamaan
untuk mengeliminasi 𝐶 tersebut dan order tertinggi dari turunannya adalah satu.
Persamaan 1 : 𝑦 = 𝐶𝑒 −4𝑥 , diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑𝑦
Persamaan 2 : 𝑑𝑥 = −4𝐶𝑒 −4𝑥
𝑑𝑦
Substitusikan persamaan 1 ke persamaan 2 diperoleh = −4𝑦.
𝑑𝑥

Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah


𝑑𝑦
+ 4𝑦 = 0
𝑑𝑥
2. Karena ada dua konstanta sembarang (𝐴 dan 𝐵) maka dibutuhkan tiga persamaan untuk
mengeliminasi 𝐴 dan 𝐵 serta order tertinggi dari turunannya adalah dua.
Persamaan 1 : 𝑦 = 𝐴 sin 3𝑥 + 𝐵 cos 3𝑥, diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑𝑦
Persamaan 2 : 𝑑𝑥 = 3𝐴 cos 3𝑥 − 3𝐵 sin 3𝑥, diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑2 𝑦
Persamaan 3 : 𝑑𝑥 2 = −9𝐴 sin 3𝑥 − 9𝐵 cos 3𝑥
𝑑2 𝑦
Dari persamaan 1 dan 3 diperoleh 𝑑𝑥 2 + 9𝑦 = 0.
𝑑2 𝑦
Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah 𝑑𝑥 2 + 9𝑦 = 0.

3. Karena ada dua konstanta sembarang (𝐴, 𝐵 dan 𝐶) maka dibutuhkan empat persamaan
untuk mengeliminasi 𝐴, 𝐵, dan 𝐶 serta order tertinggi dari turunannya adalah tiga.
Persamaan 1 : 𝑦 = 𝑥 3 + 𝐴𝑥 2 + 𝐵𝑥 + 𝐶, diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑𝑦
Persamaan 2 : 𝑑𝑥 = 3𝑥 2 + 2𝐴𝑥 + 𝐵, diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑2 𝑦
Persamaan 3 : 𝑑𝑥 2 = 6𝑥 + 2𝐴, diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑3 𝑦
Persamaan 4 : 𝑑𝑥 3 = 6.
𝑑3 𝑦
Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah 𝑑𝑥 3 = 6.

Contoh.
Carilah persamaan diferensial dari berkas kardioda 𝑟 = 𝑎(1 − cos 𝜃), dengan 𝑎 adalah
konstanta sembarang.
Pembahasan.
Karena ada satu konstanta sembarang (𝑎) maka dibutuhkan dua persamaan untuk
mengeliminasi 𝑎 dan order tertinggi dari turunannya adalah satu.
Persamaan 1 : 𝑟 = 𝑎(1 − cos 𝜃), diturunkan terhadap 𝜃 diperoleh
𝑑𝑟
Persamaan 2 : 𝑑𝜃 = 𝑎 sin 𝜃
1
Dari persamaan 1 didapatkan bahwa 𝑎 = 1−cos 𝜃 . Substitusikan 𝑎 ke persamaan 2 diperoleh
𝑑𝑟 1
= 1−cos 𝜃 sin 𝜃. Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah
𝑑𝜃

(1 − cos 𝜃)𝑑𝑟 − 𝑟 sin 𝜃 𝑑𝜃 = 0

Contoh.
Carilah persamaan diferensial dari
1. Keluarga lingkaran dengan jari-jari 𝑟 tetap yang berpusat pada sumbu 𝑥.
2. Keluarga lingkaran dengan jari-jari 𝑟 berubah (variabel) yang berpusat pada sumbu 𝑥.
3. Semua lingkaran di bidang.
Pembahasan.
1. Persamaan lingkaran dengan jari-jari 𝑟 tetap yang berpusat pada sumbu 𝑥 adalah
(𝑥 − 𝑐)2 + 𝑦 2 = 𝑟 2
Dimana 𝑐 adalah konstanta sembarang.
Karena hanya ada satu konstanta sembarang (𝑐) maka dibutuhkan dua persamaan untuk
mengeliminasi 𝑐 dan order tertinggi dari turunannya adalah satu.
Persamaan 1 : (𝑥 − 𝑐)2 + 𝑦 2 = 𝑟 2 , diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑𝑦
Persamaan 2 : 2(𝑥 − 𝑐) + 2𝑦 𝑑𝑥 = 0.
𝑑𝑦
Dari persamaan 2 diperoleh 𝑥 − 𝑐 = −𝑦 𝑑𝑥 sehingga pada persamaan 1

𝑑𝑦 2
(−𝑦 ) + 𝑦 2 = 𝑟 2
𝑑𝑥
𝑑𝑦 2
𝑦2 ( ) + 𝑦2 = 𝑟2
𝑑𝑥
Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah
𝑑𝑦 2
𝑦 ( ) + 𝑦2 = 𝑟2
2
𝑑𝑥
2. Persamaan keluarga lingkaran dengan jari-jari 𝑟 berubah yang berpusat pada sumbu 𝑥
yaitu
(𝑥 − 𝑐)2 + 𝑦 2 = 𝑟 2
Persamaannya sama dengan soal 1, namun terdapat perbedaan yaitu 𝑟 2 merupakan
konstanta sembarang. Oleh karena itu, dalam persamaan ini terdapat dua konstanta
sembarang (𝑐 dan 𝑟 2 ) yang harus dieliminir. Untuk itu dibutuhkan tiga persamaan dan
order tertinggi dari turunannya adalah sua.
Persamaan 1 : (𝑥 − 𝑐)2 + 𝑦 2 = 𝑟 2 , diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑𝑦
Persamaan 2 : 2(𝑥 − 𝑐) + 2𝑦 𝑑𝑥 = 0, diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑2 𝑦
Persamaan 3 : 2 + 2 𝑑𝑥 + 2𝑦 𝑑𝑥 2 = 0.
𝑑𝑥

Jadi persamaan diferensial yang dicari adalah


𝑑2 𝑦 𝑑2𝑦
𝑦 + +1=0
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 2
3. Persamaan lingkaran pada bidang yaitu:
(𝑥 − 𝐴)2 + (𝑦 − 𝐵)2 = 𝑟 2
𝑥 2 − 2𝐴𝑥 + 𝑦 2 − 2𝐵𝑦 + 𝐴2 + 𝐵 2 − 𝑟 2 = 0
𝑥 2 + 𝑦 2 − 2𝐴𝑥 − 2𝐵𝑦 + 𝑐 = 0, dengan 𝑐 = 𝐴2 + 𝐵 2 − 𝑟 2
Dalam persamaan ini terdapat tiga konstanta sembarang (𝐴, 𝐵, dan 𝐶) yang harus
dieliminir. Untuk itu dibutuhkan empat persamaan dan order tertinggi turunannya
adalah tiga.
Persamaan 1 : 𝑥 2 + 𝑦 2 − 2𝐴𝑥 − 2𝐵𝑦 + 𝑐 = 0, diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑𝑦 𝑑𝑦
Persamaan 2 : 2𝑥 + 2𝑦 𝑑𝑥 − 2𝐴 − 2𝐵 𝑑𝑥 = 0, diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑2 𝑦
Persamaan 3 : 2 + 2 𝑑𝑥 + 2𝑦 𝑑𝑥 2 − 2𝐵 𝑑𝑥 2 = 0,
𝑑𝑥

𝑑𝑦 2 𝑑2 𝑦 𝑑2 𝑦
1 + (𝑑𝑥 ) + 𝑦 𝑑𝑥 2 − 𝐵 𝑑𝑥 2 = 0 diturunkan terhadap 𝑥 diperoleh
𝑑𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑3 𝑦 𝑑3 𝑦
Persamaan 4 : 2 + +𝑦 −𝐵 =0
𝑑𝑥 𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 3 𝑑𝑥 3
𝑑𝑦 2 𝑑2 𝑦
𝑑𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑3 𝑦 (1+( ) +𝑦 2 ) 𝑑3 𝑦
𝑑𝑥 𝑑𝑥
2 𝑑𝑥 𝑑𝑥 2 + 𝑑𝑥 𝑑𝑥 2 + 𝑦 𝑑𝑥 3 − 𝑑2 𝑦
=0
𝑑𝑥 3
𝑑𝑥2

2 2
𝑑𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑3 𝑦 𝑑3 𝑦 𝑑𝑦 2 𝑑3 𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑3 𝑦
2 𝑑𝑥 (𝑑𝑥 2 ) + 𝑑𝑥 (𝑑𝑥 2 ) + 𝑦 𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 3 − 𝑑𝑥 3 − (𝑑𝑥 ) − 𝑦 𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 3 = 0
𝑑𝑥 3
2
𝑑𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑3 𝑦 𝑑𝑦 2 𝑑3 𝑦
3 𝑑𝑥 (𝑑𝑥 2 ) − 𝑑𝑥 3 − (𝑑𝑥 ) =0
𝑑𝑥 3
2
𝑑𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑𝑦 2 𝑑3 𝑦
3 𝑑𝑥 (𝑑𝑥 2 ) − (1 + (𝑑𝑥 ) ) 𝑑𝑥 3 = 0 atau
2
𝑑𝑦 2 𝑑3 𝑦 𝑑𝑦 𝑑2 𝑦
(1 + (𝑑𝑥 ) ) 𝑑𝑥 3 − 3 𝑑𝑥 (𝑑𝑥 2 ) = 0
Contoh.
Dapatkan persamaan diferensial dari persamaan yang diberikan dimana 𝐴 dan 𝐵 adalah
konstanta.
1. 𝑦 = 𝐴𝑒 𝑥 − 𝐵
2. 𝑥 = 𝐴 sin(𝑦 + 𝐵)
Penyelesaian.
1. 𝑦 = 𝐴𝑒 𝑥 − 𝐵 …(1)
𝑑𝑦
= 𝐴𝑒 𝑥 …(2)
𝑑𝑥
𝑑2 𝑦
= 𝐴𝑒 𝑥 …(3)
𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑2 𝑦
Dari (2) dan (3) diperoleh 𝑑𝑥 − = 0.
𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah 𝑑𝑥 − = 0 atau − 𝑑𝑥 = 0.
𝑑𝑥 𝑑𝑥

2. 𝑥 = 𝐴 sin(𝑦 + 𝐵) …(1)
𝑑𝑦
1 = 𝐴 cos(𝑦 + 𝐵) 𝑑𝑥 …(2)
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦
0=𝐴 cos(𝑦 + 𝐵) − 𝐴 sin(𝑦 + 𝐵) …(3)
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥

Dari persamaan (3) diperoleh bahwa


𝑑2 𝑦 𝑑𝑦 2 sin(𝑦+𝐵)
= (𝑑𝑥 )
𝑑𝑥 cos(𝑦+𝐵)

𝑑2 𝑦 𝑑𝑦 2
= (𝑑𝑥 ) tg(𝑦 + 𝐵) …(4)
𝑑𝑥

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh bahwa


𝑥 𝐴 sin(𝑦 + 𝐵)
=
1 𝐴 𝑑𝑦 cos(𝑦 + 𝐵)
𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝑡𝑔(𝑦 + 𝐵) = 𝑥
𝑑𝑥
Substitusikan ke persamaan (4) diperoleh bahwa
𝑑2𝑦 𝑑𝑦 2 𝑑𝑦
= ( ) .𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Jadi, persamaan diferensial yang diminta adalah
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦 3
−𝑥( ) = 0
𝑑𝑥 𝑑𝑥

Anda mungkin juga menyukai