Anda di halaman 1dari 47

Variabel dan Data

Penelitian
Kuliah Sains Dasar
MIP617101
Variabel Penelitian
Pemilihan variabel
Pengukuran variabel
Pengertian Variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu
yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian.
Variabel penelitian meliputi faktor-faktor
yang berperanan/dimaknai dalam
peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Variabel adalah konsep yang mempunyai
beragam nilai (ukuran).
Macam Variabel
Variabel dapat dibedakan menurut sifat-
sifat:
a. Variabel kontinu
b. variabel deskret
c. Variabel bebas vs variabel terikat
d. Variabel moderator
e. Variabel aktif
f. variabel atribut
Variabel Kontinu
Variabel yang dapat kita tentukan nilainya
dalam jarak angkau tertentu dengan
desimal tak terbatas.
Contoh: tinggi badan (172,35cm), luas
bidang (465,025cm2)
Variabel deskret
Sinonim: variabel kategori
 jika anya 2 variabel disebut variabel dikotomi
 bila lebih dari 2 disebut variabel politom
Konsep yang nilainya tidak dapat dinyatakan
dalam bentuk pecahan atau desimal.
 Contoh variabel dikotomi: status perkawinan, jenis
kelamin.
 Contoh variabel politom: tingkat pendidikan
 Contoh variabel deskret lainnya: jumlah anak
Variabel bebas & Variabel terikat
Variabel bebas dan variabel terikat adalah dua
variabel yang saling berhubungan
Bila suatu variabel (misalnya Y) muncul karena
adanya variabel lain (misalnya X), maka Y
adalah variabel terikat, sedang X adalah
variabel bebas.
Secara matematis, hubungan kedua variabel
terebut dapat dinyatakan:
Y = f (X)
Contoh hubungan y=f(x):

Jika kita berpikiran bahwa ada hubungan


antara kebiasaan merokok dengan risiko
terserang kanker, maka;
 Jumlah rokok dan/atau lama merokok adalah
variabel bebas
 Peluang (perentase) kemungkinan terserang
kanker adalah variabel terikatnya.
Variabel moderator

Variable yang juga diketahui berpengaruhi terhadap


variabel terikat tetapi bukan menjadi faktor utama.
Misal: jumlah buah tanaman T (Y) sangat dipengaruhi
oleh ketinggian tempat (X1), kadar air tanah (X2), dan
kandungan hara tanah (X3), tetapi juga faktor lain yang
diketahui berpengaruh tetapi bukan yang utama, yaitu
kemiringan lahan (X4), maka kemiringan llahan disebut
variabel moderator.
Secara matematis: Y= f(X1, X2, X3, dan X4)
Desain Pengukuran Variabel

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating
Skala Likert
Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena
sosial
Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Guttman
Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
Misalnya :
 Ya / Tidak
 Baik / Buruk
 Pernah / Belum Pernah
 Punya / Tidak Punya
Skala Semantik Deferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak
dalam bentuk pilihan ganda atau checklist ,
tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem
dimana nilai yang sangat negatif terletak
disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat
positif terletak disebelah kanan .
Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap
pelayanan dirumah sakit ini ?
1. Sangat Buruk ---5. Sangat Baik
Skala Rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah
data kuantitatif kemudian peneliti baru
mentranformasikan data kuantitatif tersebut
menjadi data kualitatif .
Contoh:
 Kenyaman ruang loby Bank CBA:
54321
 Kebersihan ruang parkir Bank CBA:
54321
Macam Skala

 Skala Nominal
 Skala Ordinal
 Skala Interval
 Skala Rasio
Skala Nominal
 Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori saja
 Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
Skala Ordinal
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan
tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.
Contoh:
 Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas

pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6
Skala Interval
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat
digunakan untuk menyatakan peringkat antar
tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki
nilai 0 (nol) yang mutlak .
Contoh:
 Skala Pada Termometer
 Skala Pada Jam
 Skala Pada Tanggal
Skala Rasio
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat
digunakan untuk menyatakan peringkat antar
tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0
(nol) yang mutlak .
Contoh:
 Berat Badan
 Pendapatan
 Hasil Penjualan
Data Penelitian
Lingkup Bahasan
Pengertian
Jenis data
Teknik dan instrumen pengumpulan data
Pengolahan data
Interpretasi data
Pengertian
Data (datum) artinya sesuatu yang
diketahui
Sekarang diartikan sebagai informasi yang
diterima tentang sesuatu kenyataan atau
fenomena empirik
Wujudnya dapat merupakan seperangkat
ukuran (kuantitatif, berupa angka-angka)
atau berupa ungkapan kata-kata
(verbalize) atau kualitatif.
Data yang Baik

Syarat-syarat data yang baik adalah:


 Data harus akurat
 Data harus relevan
 Data harus uptodate
Jenis/Macam Data
Pembagian data menurut cara memperolehnya:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh
peneliti langsung dari sumber pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau
digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya
Jenis/Macam Data
Pembagian data menurut sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari
dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan
untuk kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar
instansi
Jenis/Macam Data
Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga
tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
 Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
 Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai
92%
 Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp.
800.000/bulan
Jenis/Macam Data
Pembagian data menurut waktu pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang dikumpulkan dari
waktu ke waktu pada satu obyek dengan tujuan
untuk menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di kumpulkan
pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek
dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
Teknik dan instrumen
pengumpulan data
Proses pengadaan data, secara sistematik dan standar

Data, bergantung jenisnya, dapat dikumpulkan dengan cara:

Studi pustaka (Bibliography Study)


Pengamatan (Observation)
Wawancara (Interview)

Angket (Questioner)
Studi Pustaka
(Bibliography Study)

Biasa digunakan untuk mengumpulkan


data skunder
Banyak digunakan dalam penelitian
sejarah
Pengamatan Langsung
(Observasi)
Pengambilan data dengan menggunakan
indera baik dengan atau tanpa alat bantu
ketepatan, yang memenuhi kriteria:
a. Telah direncanakan secara sistematik;
b. Berkaitan dengan tujuan penelitian yang
telah direncanakan;
c. Pengamatan dicatat secara sistematis;
d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas
validitas dan reliabilitasnya
Pengamatan tanpa alat bantu

Sepenuhnya mengandalkan panca-indera


(penglihatan, pendengaran, penciuman,
perabaan, pengecapan)
Akurasi (ketepatan) cenderung rendah
Pencatatan menjadi krusial
Pengamatan dengan alat bantu
Pengamatan menggunakan peralatan untuk
meningkatkan kemampuan indera.

Contoh:
 Indera penglihatan dapat dibantu dengan: kamera,
mikroskop, teropong, loop dsb.
 Indera peraba dapat dibantu dengan: timbangan,
dinamometer, dsb.
 Indera pendengaran dapat dibantu dengan perakam
audio, soundmeter, dsb.
 Alat pembau dan pengcap dapat dibantu dengan
salinometer, pH meter, dsb.
Penggunaan Alat Bantu
Sangat krusial dalam penelitian ilmu-ilmu
eksakta
Akurasi/ketepatan pengamatan tinggi
Mensyaratkan peneliti untuk:
 Memiliki pengetahuan tentang preparasi
bahan
 Paham prinsip dasar kerja alat
 Tahu cara mengoperasikan alat
Wawancara (Interview)
Proses mengumpulkan keterangan
dengan bertatatap muka dan bertanya-
jawab dengan responden secara
sistematis dan terarah
Alat pengarah wawancara disebut
panduan wawancara (interview guide)
Rambu Wawancara

Peneliti (pewawancara) bertanya,


responden menjawab
Pewawancara bisa mengarahkan
responden pada satu jawaban tertentu
Pewawancara harus selalu netral
Pertanyaan mengikuti interview guide
Efisiensi Wawancara
Wawancara dapat berlangsung efisien bila:
 Terbangun hubungan yang baik antara pewawancara
dan responden
 Pewawancara mencatat jawaban sejelas-jelasnya,
teliti dan sesuai dengan maksud jawaban;
 Pewawancara harus menyampaikan pertanyaan
kepada responden sejelas-jelasnya dan tidak
menyimpang dari interview guide;
 Penggunaan perekam audio, berdasarkan
persetujuan responden
Metode Angket (Kuesioner)
Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan
yang secara logis berhubungan dengan
masalah penelitian, dan tiap pertanyaan
merupakan jawaban-jawaban yang
mempunyai makna dalam pengujian
hipotesis
Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan
tersebut cukup terperinci dan lengkap.
Isi Kuisioner

1. pertanyaan tentang fakta;


2. pertanyaan tentang pendapat;
3. pertanyaan tentang persepsi diri.
Kelebihan Kuisioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
Rambu Kuisioner
1. jangan gunakan perkataan-perkataan sulit;
2. jangan gunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum;
3. hindarkan pertanyaan yang mendua arti;
4. jangan gunakan kata-kata yang samar;
5. hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti;
6. hindarkan pertanyaan yang berdasarkan presumasi;
7. jangan membuat pertanyaan yang membuat malu
responden;
8. hindarkan pertanyaan yang menghendaki ingatan.
PENGOLAHAN DATA
Pengolahan Data Mencakup
Mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah
Pemeriksaan data cukup lengkap, sudah benar dan sudah sesuai
(Editing) dengan masalah

Menerjemahkan data kedalam kode, angka , yang


Penandaan data
bertujuan untuk memudahkan analisis lebih lanjut
(Coding)

Rekonstruksi data Menyusun ulang data secara teratur, berurutan,


(Reconstruction) logis, sehingga mudah dipahami dan
diinterpretasikan.

Sistematisasi data Menempatkan data menurut kerangka sistematika


(Sistematizing) bahasan berdasarkan urutan masalah.
Analisis dan Interpretasi Data
Analisis data berarti uraian tentang:
(1) hasil pengujian hipotesis atas pertanyaan
penelitian yang telah dirumusakan dalam
rancangan penelitian
(2) pengujian asumsi klasik, uji validitas
reliabilitas, uji kelayakan model lainnya;
(3) interpretasi model/ekonometrika atau arti
angka-angka dalam bentuk diskripsi.
Rambu Analisis Data
 Teknik dan prosedur analisis data yang digunakan
peneliti beserta alasannya perlu dijelaskan.

 Analisis data dilakukan sesuai dengan kebutuhan


penelitian dan metode penelitian, apakah memerlukan
normalitas data, linieritas data, deskripsi data, sebelum
melakukan analisis (Chi Kuadrat, Korelasi, Regresi).

 Analisis data dapat dilakukan secara manual maupun


komputer dengan program-program statistik yang telah
diakui, baik skala nasional maupun internasional.
Macam-Macam Tampilan Data
Kesimpulan Penelitian
Generalisasi/abstraksi data penelitian
Berdasarkan data, tetapi bukan data itu
sendiri
Bisa berbeda bila dirumuskan oleh orang
yang berbeda
Tidak bebas dari kepentingan peneliti
Pustaka

Anda mungkin juga menyukai