Anda di halaman 1dari 25

Skala pengukuran dan

Instrumen Penelitian

Dr.dr.Susmiati M.Biomed
Pengertian data
• Data adalah bahan mentah yang perlu diolah
sehingga menghasilkan informasi atau
keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif
yang menunujukkan fakta
• Data merupakan fakta atau angka atau segala
sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk
menarik suatu kesimpulan.
Jenis Data
• Macam data ada dua yaitu data kualitatif
dan data kuantitatif.
• Data kualitatif adalah data yang
dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat,
dan gambar.
• Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka, atau data kualitatif yang
diangkakan (skoring: baik sekali = 4, baik
= 3, kurang baik = 2 dan tidak baik = 1).
Syarat-syarat data yang baik adalah:
Data harus akurat
Data harus relevan
Data harus up to date
PENGELOMPOKAN DATA

1. Kelompok data menurut cara memperolehnya


a. Data Primer
b. Data Sekunder
2. Kelompok data menurut waktu pengumpulannya
a. Data Time series
b. Data Cross Section
3. Kelompok data menurut sifatnya
a. Data kualitatif
b. Data Kuantitatif
Sumber Data

Primary Secondary
Data Collection Data Compilation

Print or Electronic
Observation Survey

Experimentation
METODE PENGUMPULAN DATA

1. Wawancara
adalah proses memperoleh keterangan/data untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan paduan wawancara.
2. Observasi
adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan
penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian
yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat secara
jelas gambaran objek penelitian.
3. Kuesioner (Angket)
Adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan
analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku dan
karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi. Ada
beberapa jenis kuesioner yaitu kuesioner terbuka dan tertutup
PEMBAGIAN SKALA PENGUKURAN

 Jenis skala pengukuran :


 Skala nominal
 Skala ordinal
 Skala interval
 Skala rasio
 Skala Pengukuran Instrumen Penelitian :
 Skala likert,
 Skala Guttman,
 Skala simantict defferensial
 Rating scale
 Skala Thurstone
Tipe Data

D a ta

C a te g o r ic a l N u m e r ic a l

D is c r e te C o n tin u o u s
Skala Nominal

• Yaitu ukuran paling sederhana , dimana angka


dalam objek mempunyai arti sebagai label dan
tidak menunjukkan tingkatan
• Yaitu suatu skala yang berfungsi untuk
mengelompokan data, tetapi tidak memiliki arti.
• Contoh : jenis kelamin diberi skala
1. Pria
2. Wanita
Angka 2 untuk wanita bukan berarti lebih baik /
besar dari angka 1 bagi pria.
Skala Ordinal
Yaitu skala yang memberi arti tingkatan
Data ordinal adalah data yang berbentuk rangking
atau peringkat. Misalnya juara I, II, III dan seterusnya.
Data ini, bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu
data dengan data yang lain tidak sama.

contoh :
1 . Kurang
2. Normal
3. Lebih
Skala interval
Yaitu skala yang memiliki nilai dengan jarak
sama.
 Contoh :
STS TS N S ST
1 2 34 5
Skala rasio
• Skala yang mempunyai nilai nol mutlak
dan mempunyai jarak yang sama.
• Skala Rasio : adalah skala interval yang
memiliki nilai dasar (based value) yang tidak
dapat diubah. Contoh : umur responden memiliki
nilai dasar nol.
• Contoh :
– IPK 0,0; 4,0; 3,50.
– Hasil pengukuran panjang, berat.
Ciri-Ciri Tingkat Pengukuran

Informasi Nominal Ordinal Interval Rasio


Perbedaan V V V V
Urutan V V V
Jarak yang V V
sama
Nol V
mutlak
Instrumen Pengukuran

• Adalah alat yang digunakan untuk mengukur variabel.


• jumlah instrumen tergantung jumlah variabel penelitian
• Dalam penelitian kuantitatif digunakan instrumen, tapi
dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai
instrumen /key instrumen
• Macamnya :
1. questionare
2. Alat ukur scientific ( termometer, meteran, neraca,
stopwach dll ) untuk mengukur data quantitatif.
Questionare
• Merupakan instrumen yang banyak
digunakan untuk mengukur data qualitatif,
seperti : sikap, pendapat, moral dll.
• Skala yang dipakai : nominal, interval dan
ordinal.
• Questionare dapat berupa pertanyaan atau
pernyataan.
Hal yang penting dalam menyusun
questionare adalah
• Gunakan bahasa yang mudah dimengerti,sopan,
singkat dan jelas.
• Susun format yang menarik ( huruf, warna,
editing ).
• Jangan tendensius dan menyinggung
responden.
• Buat pengantar bahwa anda membutuhkan
jawaban responden .
Uji Instrumen
• Uji Reliabilitas
– Test-retest
– Split half
– Paralel form

• Uji Validitas
– Content Validity
– Construct Validity
• instrumen penelitian sosial yang sudah
ada kadang tidak cocok untuk kelompok
tertentu maka uji validitas dan realibilitas
perlu dilakukan
Cara menyusun instrumen

• membuat Definisi operasional


• Menentukan indikator yang akan diukur
• Jabarkan dalam bentuk pertanyaan/pernyataan
• matrik pengembangan instrumen/kisi2 instrumen
utk memudahkan penyusunan
Validitas Instrumen
• validitas suatu instrumenberhubungan dengan
tingkat akurasi dari suatu alat ukur mengukur
apa yang akan diukur
• Validitas suatu instrumen dapat dikelompokkan
menjadi:
– Validitas teoritik, yaitu validitas yang didasarkan
pada pertimbangan para ahli
– Validitas kriterium, yaitu validitas yang ditinjau
berdasarkan hubungannya dengan kategori tertentu.
Langkah-langkah Pengujian Validitas Banding Tes

• Hitung koefisien korelasi antara skor hasil tes yang akan diuji
validitasnya dengan hasil tes yang terstandar yang dimiliki oleh
orang yang sama dengan menggunakan rumus korelasi produk
momen menggunakan angka kasar (korelasi produk momen
Pearson)
• Hitung koefisien valiliditas instrument yang diuji (rhitung) , yaing
nilainya sama dengan korelasi korelasi hasil langkah-1 x koefisien
validitas instrument terstandar.
• Bandingkan nilai koefisien validitas hasil langkah-2 dengan nilai
koefisien korelasi Pearson / tabel Pearson (rtabel) pada taraf
signifikansi α (biasanya dipilih 0,05) dan n = banyaknya data yang
sesuai
• Kriteria :
• Instrumen valid, jika rhitung ≥ rtabel
• Instrumen tidak valid, jika rhitung < rtabel
Reliabilitas Instrumen
• Reliabilaitas adalah tingkat ketetapan
suatu instrumen mengukur apa yang
harus diukur.
• Ada tiga cara pelaksanaan untuk menguji
reliabilitas suatu tes, yaitu:
(1) tes tunggal (single test),
(2) tes ulang (test retest),
(3) tes ekuivalen

Anda mungkin juga menyukai