Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 5

Metode Pengumpulan Data

Anggota Kelompok:
1. Bayo Eka W 194117223
2. Lia Irayanti 204117669
3. Az Zuhaira 223118446
Definisi Pengumpulan Data

 Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, harus terdapat adanya dugaan
berdasarkan teori yang digunakan, dugaan tersebut dinamakan dengan hipotesis, guna
diteliti secara mendalam proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang
ada dalam hipotesis.
 Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan masih membutuhkan
adanya suatu pengolahan. Data dapat memiliki berbagai wujud misal: Gambar, suara,
angka, bahasa, simbo, bahkan keadaan.
 Semua hal tersebut dapat disebut sebagai data asalkan dapat kita gunakan sebagai bahan
untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep.
Contoh

 Rumusan masalah : xxxxxxxxxx


 Hipotesisnya :

 Definisi Pengumpulan data


 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Metode Pengumpulan Data

 Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
 Sementara itu instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen pengumpulan data dapat
berupa check list, kuesioner, pedoman wawancara, hingga kamera untuk foto atau untuk
merekam gambar.
 Berikut adalah beberapa metode pengumpulan data yang umum digunakan:
1. Survei 4. Fokus grup
2. Observasi 5. Dokumen
3. Studi kasus 6. Eksperimen

Pemilihan metode pengumpulan data yang tepat tergantung pada jenis data yang ingin
dikumpulkan, sumber data yang tersedia, serta tujuan dan konteks penelitian.
Skala Pengukuran Data

1. Skala Nominal
Skala Nominal adalah skala pengukuran yang paling sering digunakan. Hal ini karena skala
nominal bentuknya paling sederhana, tetapi hanya cocok digunakan untuk penelitian yang
mencari pengkategorian saja. Contohnya kategori tabel, simbol, lambang, dan lain sebagainya,
di mana skala ini berperan mengelompokkan data sesuai kategorisasinya.
Ciri-ciri skala nominal:
 Tidak dijumlah bilangan pecahan - Angka hanya sebagai label saja
 Tidak memiliki ranking - Tidak memiliki ukuran yang baru
 Tidak memiliki nol mutlak - Menggunakan statistik non parametrik
2. Skala Ordinal
Skala Ordinal adalah skala pengukuran yang menunjukkan jarak interval antar-tingkatan tidak
harus sama. Skala ordinal setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan skala nominal. Skala
ordinal ini pengkategorisasiannya disusun berdasarkan urutan terendah ke tingkat yang lebih
tinggi.
Ciri-ciri skala ordinal:
- Data saling memisah
- Data bersifat logis dan mengikuti aturan
- Kategori data ditentukan oleh skala yang didasarkan pada jumlah karakteristik yang dimiliki
3. Skala Interval
Skala Interval merupakan skala pengukuran yang sering digunakan untuk menyatakan sebuah
peringkat antara berbagai tingkatan. Pada skala interval, tidak memiliki nilai nol. Sehingga nilai
nol yang dimaksud hanya menggambarkan satu titik di dalam skala saja. Dari tingkatannya,
skala interval berada di atas skala ordinal dan skala nominal.
Ciri-ciri skala interval:
– Data bersifat logis
– Data saling memisah
– Data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimiliki
4. Skala Rasio
Skala pengukuran dalam penelitian terakhir adalah skala rasio yang mana digunakan untuk
mengukur data dalam penelitian yang lebih sering digunakan untuk membedakan,
mengurutkan, dan membandingkan data. Skala rasio menjadi skala paling tinggi dari tiga skala
lainnya.
Ciri-ciri skala rasio:
– Data bersifat saling memisah
– Data bersifat logis dan mengikuti aturan
– Kategori data ditentukan skala berdasarkan karakteristik khusus
Skala Sikap Dalam Manajemen atau sosial

 Skala sikap merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, nilai, dan
karakteristik lain. Dalam skala sikap berisikan nilai-nilai bilangan untuk menilai subjek,
obyek, atau perilaku-perilaku untuk maksud mengkuantifikasikan atau mengukur kualitas-
kualitas. Seperti,
a. Skala Likert
b. Skala Guttman
c. Rating Scale
d. Semantic Differential
e. Thurstone
Instrumen pengumpul data

 Pemilihan instrumen pengumpul data tergantung pada jenis data yang dibutuhkan dan data
keadaan lapangan.
 Pemilihan instrumen data berdasarkan kemungkinan yang paling praktis, ekonomis dan
akurat.
 Macam instrumen data antara lain: kuisioner (daftar pertanyaan), angket dan wawancara.
Teknik Pengumpulan Data

 Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, sumber dan cara. Bila dilihat
dari setting, data bisa dikumpulkan secara alamiah (natural setting), laboratorium untuk
eksperimen, di rumah dengan berbagai responden, dsb. Pengumpulan data dapat
menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.
 Terdapat 2 hal utama yang mempengaruhi kualitas data penelitian, yaitu:
a. Kualitas instrumen penelitian
Kualitas istrumen penelitian terkait dengan validitas dan reliabilitas instrumen.
b. Kualitas pengumpulan data
Kualitas pengumpulan data terkait dengan cara-cara yang tepat dalam mengumpulkan data.
1. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan masalah utama penelitian, termasuk apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal penting dari responden secara mendalam.
2. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpuan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaantertulis kepada responden untuk dijawab langsung atau tidak langsung
misalnya melalui google form, email, pos, dll.
3. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan ciri spesifik dibandingkan teknik
wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan observasi selalu berkomunikasi dengan orang,
maka observasi tidak terbatas pada orang namun obyek-obyek alam lainnya.
POPULASI DAN SAMPEL

 Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang diteliti
(Nursalam. 2003)
 Sampel adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Soekidjo. 2005: 79)
 Contoh :
Seluruh karyawan PT Sejahtera sebanyak 3000 orang (POPULASI), untuk menelitinya
diambil 300 orang saja (SAMPEL).

Anda mungkin juga menyukai