A. Analisis Data
1. Pengertian Analisis Data, Langkah dan Jenisnya Analisis data merupakan suatu pekerjaan yang
dibutuhkan keahlian khusus, jika sedikit saja kita melakukan kesalahan dalam menganalisis data, hasil
dan interpertasi yang dihasilkan pun tidak akan sempurna atau bahkan bisa berakibat fatal.
Secara umum, tujuan analisis data adalah untuk menjelaskan suatu data agar lebih mudah dipahami
yang selanjutnya dibuat untuk sebuah kesimpulan. Suatu kesimpulan didapatkan dari sampel yang
umumnya dibuat berdasarkan pengujian hipotesis atau dugaan.
a. Taylor (1975)
Menurut Taylor, arti analisis data adalah proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan
tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan
bantuan dan tema pada hipotesis.
Menurut Lexy J. Moleong, pengertian analisis data adalah proses mengatur urutan data,
mengorbanisasikannya ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar.
Pengertian analisis data secara deskriptif adalah teknik analisis yang digunakan dalam menganalisis data
dengan membuat gambaran data-data yang terkumpul tanpa membuat generalisasi dari hasil penelitian
tersebut.Beberapa yang termasuk di dalam teknik analisis data secara deskriptit, misalnya menyajikan
data ke dalam bentuk:
1) Grafik
2) Tabel
3) Presentasi
4) Frekuensi
5) Diagram
6) dan lain-lain
Pengertian analisis data secara inferensial adalah teknik analisis data dengan menggunakan statistik
dengan cara membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Analisis inferensial menggunakan rumus
statistik tertentu. Hasil perhitungan rumus tersebut akan menjadi dasar dalam generalisasi yang sampel
bagi populasi. Dengan kata lain, analisis inferensial ini berfungsi membuat generalisasi hasil suatu
penelitian sampel untuk populasi.
a. Persiapan
Langkah-langkah persiapan:
2) Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data (termasuk pula
kelengkapan lembaran instrumen barangkali ada yang terlepas ataupun sobek).
3) Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrument termuat atau beberapa item yang diisi 'tidak
tahu atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti. padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan
variabel pokok, maka item perlu didrop.
Hal yang perlu dilakukan dalam langkah persiapan dengan memilih data sedemikian rupa sehingga data
yang terpakai saja yang ditinggal. Langkah persiapan ini dimaksudkan untuk merapikan data agar bersih,
rapi, dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisis.
tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif variabel-variabel yang
diteliti. G.E.R. Burroughas mengemukakan klasifikasi analisis data sebagai berikut: cara
1) Tabulasi data (the tabulation of the data). 2) Penyimpulan data (the summarizing of the data).
Termasuk ke dalam kegiatan tabulasi ini, antara lain : 1) Memberikan skor (scoring) terhadap item-item
yang perlu diberi skor.
Misalnya : tes, angket bentuk pilihan ganda, rating scale, dan sebagainya. 2) Memberikan kode terhadap
item-item yang tidak diberi skor. Misalnya:
a) Jenis kelamin:
(1) Laki-laki diberi kode 1
b) Tingkat pendidikan:
(2) Sekolah Menengah Pertama diberi kode 2 (3) Sekolah Menengah Atas diberi kode 3
3) Banyaknya penataran yang pernah diikuti dikelompokkan dan diberi kode atas:
b) Mengikuti antara 1 s.d. 9 kali, diberi kode 2 c) Tidak pernah mengikuti penataran diberi kode 0
Mengubah jenis data, disesuaikan, atau dimodifikasikan dengan teknik analisis g akan digunakan, yaitu
memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan yang a pengelolaan data jika akan menggunakan
Computer. Dalam hal ini, pengolahan data memberikan kode pada semua variabel, kemudian mencoba
menentukan tempatnya di dalam coding sheet (coding form), dalam kolom beberapa baris ke berapa.
Apabila akan dilanjutkan, sampai kepada petunjuk penempatan setiap variabel pada kartu kolom (punc
cord). Contoh pedoman pengodean untuk penelitian tentang buku catatan murid adalah sebagai
berikut:
- Pendidikan orang tua = pendidikan orang tua (kolom 06 +07) Pekerjaan orang tua = pekerjaan orang
tua (kolom 07 +08) Dukungan = pemberian buku dengan segera (kolom 09)
Maksud rumusan yang dikemukakan dalam bagian bab ini adalah pengolahan data yang diperoleh
dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian
atau desain yang diambil. Untuk mempermudah cara mengikuti uraian pengolahan data, akan disajikan
dengan sistematika yang telah disajikan dengan sistematika yang telah dikemukakan dalam bab
sebelumnya, mengenai jenis-jenis permasalahan. Sebagai tambahan penjelasan, yang dimaksud dengan
cara yang diterapkan dalam perhitungan adalah data yang disesuaikan dengan jenis data, yakni diskret,
ordinal, interval,dan rasio. Bagi peneliti yang menyukai statistik, bab ini menyajikan barbagai rumus yang
dapat digunakan untuk mengolah data. Apabila peneliti berkeinginan untuk.menggunakan jasa
komputer, dan tinggal menunggu hasilnya. Namun, meskipun peneliti harus tetap mencermati rumus-
rumus yang disajikan sehingga apabila akan maju tidak ragu-ragu. Data menurut jenisnya ada dua, yaitu
data kualitatif dan data kuantitatif.
1) Data kualitatif
Data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata.
Contohnya, wanita itu cantik, pria itu tampan, baik, buruk, rumah itu besar, dan sebagainya. Data ini
biasanya didapat dari wawancara yang bersifat subjektif sebab data tersebut ditafsirkan lain oleh orang
yang berbeda. Data kualitatif dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau rangking.
2) Data kuantitatif
Data yang berwujud angka-angka. Contohnya, yang diterima menjadi PNS 150 orang, penghasilan klinik
bersalin 1 miliar/bulan. Data ini diperoleh dari pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang
diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif
dan bisa ditafsirkan oleh semua orang.
a. Penyusunan data
Data yang sudah ada perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk mengecek apakah semua data yang
dibutuhkan sudah terekap semua. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian.
Penyusunan data harus dipilih data yang ada hubungannya dengan penelitian dan benar-benar autentik.
Adapun data yang diambil melalui wawancara harus dipisahkan antara pendapat responden dan
pendapat interviewer.
b. Klasifikasi data
Klasifikasi data merupakan usaha menggolongkan, mengelompokkan dan memilah data berdasarkan
pada klasifikasi tertentu yang telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klasifikasi data ini
adalah untuk memudahkan pengujian hipotesis.
C. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan diuji
harus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan yang akan diajukan. Semua jenis penelitian
tidak harus berhipotesis, akan tetapi semua jenis penelitian wajib merumuskan masalahnya, sedangkan
penelitian yang menggunakan hipotesis adalah metode eksperimen. Jenis data akan menentukan
apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan
menggunakan teknik statistika baik statistika nonparametrik maupun statistika parametrik. Statistika
nonparametrik tidak menguji parameter populasi, akan tetapi yang diuji adalah distribusi yang
menggunakan asumsi bahwa data yang akan dianalisis tidak terikat dengan adanya distribusi normal
atau tidak harus berdistribusi normal dan data yang banyak digunakan untuk statistika nonparametrik
adalah data nominal atau data ordinal.
Tahap ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisis datanya dengan cermat. Langkah
selanjutnya, peneliti menginterpretasikan hasil analisis bahwa akhirnya peneliti menarik suatu
kesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan membuat
rekomendasinya. Menginterpretasikan hasil analisis perlu diperhatikan hal-hal, antara lain interpretasi
tidak melenceng dari hasil analisis, interpretasi harus masih dalam batas kerangka penelitian, dan secara
etis peneliti rela mengemukakan kesulitan dan hambatan-hambatan sewaktu dalam penelitian.