Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang obyektif atas
permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah. Untuk itu didalam suatu penelitian dibutuhkan
suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul.
Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari berbagai catatan di lapangan, gambar, foto,
dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Pekerjaan analisis data ialah mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian
dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya
diangkat menjadi teori substantif.

Oleh karena itu, analisis data merupakan bagian yang amat penting karena dengan
analisis suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah penelitian. Sehingga
data yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis
terlebih dahulu.anumusan masalah

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian analisis dan interpretasi data ?
2. Apa saja tahapan pengolahan data ?
3. Apa pengertian analisis data ?
4. Bagaimana prinsip- prinsip dalam analisis data ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian analisis dan interpretasi data.
2. Untuk mengetahui tahapan pengolahan data.
3. Untuk mengetahui pengertian analisis data.
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam analisis data.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

Analisis data adalah proses telaah dan pencarian makna dari data yang diperoleh untuk
menemukan jawaban dari masalah penelitian.

Analisis data adalah kegiatan untuk menyerderhanakan data yang banyak agar mudah
dipahami. Hasil dari analisis data biasanya berupa data dalam tabel frekuensi dan tabel silang,
baik yang disertai dengan perhitungan statistik maupun tidak. Dengan perhitungan statistik, akan
tampak apakah korelasi antara dua variabel yang diteliti memang terjadi secara sistematis, atau
hanya terjadi karna adanya faktor kebetulan saja.

Sedangkan yang disebut interpretasi data penelitian adalah sebuah bentuk dari kegiatan untuk
melakukan penggabungan terhadap sebuah hasil dari analisis dengan berbagai macam
pernyataan, kriteria,maupun pada sebuah standar tertentu, guna untuk menciptakan sebuah
makna dari adanya sebuah data yang telah dikumpulkan.

Interpretasi data adalah kegiatan untuk memberi arti atau makna data, dalam melakukan
interpretasi data ini, bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, peneliti hanya melakukan
interpretasi secara terbatas, misalnya, hanya melakukan interpretasi data dari variabel-variabel
yang diteliti saja. Dan kedua, peneliti melakukan interpretasi data secara meluas, dalam arti ia
melakukan perbandingan dengan hasil-hasil penelitian lain.

Pilihan terhadap salah satu dari dimensi interpretasi tersebut sangat tergantung pada peneliti
sendiri, misalnya, apakah peneliti menginginkan hasil penelitian memiliki implikasi-implikasi
yang lebih luas atau tidak. Jika data yang diiterpretasikan tersebut telah ada dalam tabel, maka
kegiatan interpretasi bisa dilakukan dengan cara: pertama, peneliti mengamati data yang
tercantum dalam kolom marginal. Dengan mengamati kolom ini, peneliti akan bisa
membanding-bandingkan berbagai kategori data dalam tabel. Kedua, peneliti melihat ada

2
tidaknya hubungan antar berbagai kategori data dalam tabel. Dan ketiga, peneliti mengamati
berbagai pola penyimpangan data dalam tabel.1

Analisis data kuantitatif jauh lebih mampu memperlihatkan hasil-hasil yang cermat. Namun
kelebihan dalam hal kecermatan (accuracy) tidaklah berarti bahwa pada analisa kuantitatif selalu
ada kelebihan dalam derajat kebenarannya (Validity), kecermatan tidaklah menjamin bahwa
setiap hasil yang di peroleh selalu benar. Data yang palsu atau (Hoaks) bisa saja di hitung dengan
analisa cermat. Namun karna input datanya telah mengandung cacat, maka hasil yang akan
diperoleh, tetap bersifat cacat. 2

Ada tiga tipe analisis kuantitatif, yaitu analisis utama/primer sering dikenal dengan
analisis data primer (primary analysis), analisis sekunder (secondary analysis) dan meta-analysis.

Analisis primer (primary anaysis) merupakan suatu analisis asli yang dilakukan oleh
peneliti yang menghasilkan temuan tentang topik spesifik. Dengan demikian analisis data primer
adalah suatu analisis yang memperimbangkan informasi data yang diperoleh dari tangan pertama
dalam suatu penelitian.

Analisis sekunder adalah suatu analisis tetang temuan-temuan yang ada dari penelitian
yang lain. Dengan demikian analisis ini memfokuskan pada data yang dikumpulkan dan
dianalisis dengan melakukan analisis yang kedua atau yang ketiga kalinya.

Sedangkan meta-analysis adalah suatu analisis tentang data atau informasi yang telah
dikumpulkan atau disusun dan dianalisis dari beberapa studi, analisis ini merupakan suatu
bentuk standarisasi temuan beberapa penelitian individual dan menyiapkan untuk analisis
kolektif.3

Analisis kuantitatif ternyata tidak dapat sepenuhnya mengungkap kehidupan sosial secara
utuh dan juga sering menghasilkan data yang bersifat makro dan kurang terperinci. Kadangkala,

1
Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Prenadamedia Group, 20015, hlm. 140-
141.

Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT Gramedia, 1865, hlm. 269-270 .


2

3
Bagong Suyanto dan Sutinah. Opcit, hlm. 91.

3
setelah selesai melakukan penelitian ternyata hasil penelitian menunjukka hal-hal yang saling
bertentangan. Banyak hal dari yang diteliti belum dapat dijelaskan bahkan memperoleh hasil
yang membingungkan karena tidak ditemui adanya suatu kecenderungan tertentu. Maka dalam
situasi seperti ini analisa kualitatif dapat dikatakan lebih memadai untuk diterapkan. 4

B. TAHAPAN PENGOLAHAN DATA

Pengelolahan data adalah rangkaian pengelolahan untuk menghasilakan informasi atau


menghasilkan pengetahuan dari data mentah. Setelah terprogram, pengelolahan data bias
dilakukan secara otomatis oleh computer. Rangkaian pengelolahan data membentuk system
informasi.

Data setiap individu atau unit pengamatan yang dikumpulkan dengan berbagai cara di atas
disebut data mentah (raw data). Data mentah ini belum dapat digunakan unuk tujuan/kebutuhan
analisis, jika data mentah tersebut belum diolah dan disajikan.

Pada dasarnya pengolahan data bertujuan untuk membuat data mentah menjadi data yang
lebih dekat ke pengguna data (processed data). Pengolahan dapat dilakukan secara manual atau
menggunakan komputer. Pengolahan secara manual adalah pengolahan dengan menggunakan
alat-alat sederhana seperti simpoa (alat hitung Cina) dan kalkulator. Biasanya mengolah secara
manual dilakukan bila unit pengamatan tidak terlalu banyak. Sebaliknya, pengolahan secara
komputer biasanya dilakukan karena volume data sangat besar. Pengolahan data dengan
komputer memerlukan program komputer yang dibuat secara khusus seperti Statistical Package
for Social Sciences (SPSS).

Pada umumnya pengolahan data yang paling sederhana diarahkan untuk pembuatan tabel
yang diperlukan dalam analisis data statistik. Selain itu, pengolahan data bisa juga dilakukan
untuk perhitungan dan penyajian angka ringkasan. Rencana tabel yang diperlukan sebaiknya
telah dipersiapkan sebelum data dikumpulkan, sehingga jelas data yang perlu dikumpulkan. 5

4
Bagong Suyanto dan Sutinah. Op.cit, hlm. 156-166.

5
Abuzar Asra dan Rudiansyah, Statiska Terapan, Jakarta: IN MEDIA, 2014, hlm. 25-29

4
Pada dasarnya kegiatan yang dilakukuan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut.

a. Editing di Kantor (office editting)

Kegiatan ini adalah suatu pemeriksaan terhadap mutu dan kelengkapan data yang telah
dikumpulkan dan dilakukan di kantor. Tahapan editing berguna untuk memeriksa apakah data
yang masuk sudah lengkap dan benar. Bila tidak lengkap, misalnya terdapat pertanyaan yang
tidak ada jawabannya. Maka kuesioner perlu diberikan kembali ke pengumpul data untuk
dilengkapi. Misal lain, bila seorang responden ternyata berusia 12 tahun maka tingkat pendidikan
tertinggi, yang tertinggi mustahil setingkat akademi atau pergurua tinggi. Bila ini terjadi, artinya
telah terjadi kesalahan dalam mutu data, sehingga perlu dicek kembali data mana yang benar,
apakah usia atau apakah pendidikan. Dengan demikian, bila telah diketahui mana data yang
salah, maka data yang salah tersebut mesti diperbaiki.

b. Pemberian kode (coding)

Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan pengolahan terutama bila pengolahan data
dilakukan dengan komputer. Pemberian kode terutama diperlukan dalam hal pertanyaan di
dalam kuisioner, yang merupakan pertanyaan terbuka. Untuk memudahkan pengolahan data dari
pertanyaan-pertanyaan terbuka tersebut, biasanya dilakukan pengelompokan jawaban dan diberi
kode terhadap setia kelompok jawaban.

c. Pembuatan lembar kerja (worksheet)

Kegiatan ini adalah kegiatan pemindahan data ke dalam lembar penolong untuk memperoleh
tabel yang diinginkan. Dalam tahap ini karekteristik yang diinginkan diolah sesuai dengan
rencana tabel yag ada. Hal ini perlu dilakukan terutama dalam pengolahan manual.

d. Pembuat tabel/gambar/grafik

Setelah ketiga pekerjaaan di atas selesai bari disusun tabel atau di buat gambar atau grafik
yang diinginkan.6

6
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, hlm. 198.

5
C. ANALISIS DATA

Analisis data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan
memerlukan ketelitian dan kekeritisan dari peneliti.

Analisis data yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Penelitian yang bertujuan untuk
memberikan gambaran cukup menyajikan tabel tunggal dengan jumlah persentase unuk setiap
kategori. Pembuatan klasifikasi itu sendiri sudah merupakan analisis pada tingkat pertama.
Untuk analisis lain, seringkali diperlukan tabel silang atau tabel ganda. Untuk data kuantitatif
misalnya umur dan penghasilan, selain menyajikan data dalam tabel dalam kelas interval, perlu
juga disajukan statistiknya, seperti mean dan simpang bakunya. Ini untuk menunjukkan angka
berapa yang merupakanwakil bagi klompoknya secara kesuluruhan, dan bagaimana variasinya.
Akan tetapi, apabila tingkatnya pengukurannya hanya sampai tingkat ordinal, maka mean tidak
mempunyai arti jarak antara titik di dalam skala tidak sama. Dalam hal demikian, maka
digunakan median.

Untuk menunjukkan variasinya, dapat digunakan deviasi antar kuartil. Apabila


kualifikasinya tidak menujukkan tingkatan, yag berarti skalanya hanya skala nominal, maka yang
digunakan adalah modus yaitu ilai yang mempunyai frequensi terbesar.

Jika penelitian dimaksudkan untuk mencari atau menguji hipotesis tentang korelasai,
maka tabel silang untuk variabael yang dihubungkan perlu disajikan, mungkin dengan data yang
sudah dikelompokkan. Selanjutnya, dihitung kofisien korelasinya. Apabila tingkat pengukuran
datanya adalah skala interval atau skala rasio, maka dapat digunakan koefisien korelasi person.
Jika datanya berjenjang, dapat digunakan koefisien korelasi tata jenjang Spearman. Masih ada
beberapa koefisien yang menunjukkan hubungan antara dua variabel. Untuk itu, kita perlu
membaca buku- buku statistik. Untuk melakukan pengujian perbedaan dua mean, digunakan
pengujian dengan nilai Z atau T. Apabila yang dibandingkan tidak hanya dua mean tetapi lebih
karena menggunakan lebih dari dua kelompok, maka diguakan analisis varians. Analisa regresi
juga dapat digunakan untuk data yang sesuai. Apabila tingkat pengukuran datanya hanya sampai
pada skala nominal atau skala ordinal, maka uji statistik yag digunakan adalah statistik non
parametrik Terdapat beberapa teknik yang setara dengan pengujian statistik parametrik
perbedaan dua mean misalnya, dalam statistik non parametrik digunakan uji U Mann-Whithney

6
atau uji Wilcoxon, bergantung kepada bagaimana cara pengambilan sampelnya. Demikian juga
yang setara dengan anova digunakan uji analisis varians Kruskans-Wallis atau Friedman. Untuk
analisis statistik ini, dianjurkan untuk membaca buku-buku statistik, baik statistik parametrik
maupun statistik non parametrik, bergantug kepada kebutuhan, atau meminta nasihat ahli
statistik.7

Analisis data dengan menggunakan komputer akan sangat dipermudah karena semua
perhitunga statistik yang diperlukan sudah dikerjakan oleh komputer. Yang disajikan oleh
komputer adalah hasilnya. Dengan demikian, yang terpenting adalah memahami arti dari hasil-
hasil perhitungan statistik yang diberikan oleh komputer bukan cara menghitungnya.8

D. PRINSIP PRINSIP DALAM ANALISIS DATA

Menrurut sumbernya, data terdiri data internal dan eksternal. Data internal adalah suatu
datayang dikumpulkan oleh suatu badan atau lembaga, guna kepentingan mereka sendiri dan
hasilnya digunakan untuk kepentingan badan atau lembaga itu pula. Sedangkan data exsternal,
yaitu data yang diperoleh dari luar badan yang memerlukannya, misalnya data penduduk miskin
di Jawa Timur, data mahasiswa Pasca Sarjana, data pengungsi akibat bencana alam, dan
sebagainnya.

Data eksternal dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu data data primer dan data sekunder.
Data eksternal primer adalah data eksternal yang dikumpulkan dan diterbitkan oleh suatu
badanatau lembaga, sedangkan yang memerlukannnya addalah badan-badan lain dari badan itu
sendiri. Biasanya, mereka tinggal memperoleh dari lembaga lain yang telah mengumpulkannnya.
Sedangkan data eksternal sekunder, adalah data yang dilaporkan oleh suatu badan, tetapi badan
tersebut tidak mengumpulkannya sendiri, melainkan data tersebut diperoleh oleh pihak lain.
Yang menggunakan data sekunder adalah badan-badan lainyang tidak menerbitkan dan bukan

7
https://www.academia.edu/37009469/Analisis_Dan_Interpretasi
8
Irawan Soehartono, Metode Penelitian,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, hlm. 93

7
badanatau instansi yang mengumpulkan data tersebut. Dilihat berdasarkan badan yang
memerlukanmaka data itu disebut sebagai data eksternal sekunder.9

9
Sugianto, Analisis Stastika Sosial, Malang : Banyumedia Pulishing, 2004, hlm. 7-10

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Analisis data adalah kegiatan untuk menyerderhanakan data yang banyak agar mudah
dipahami. Hasil dari analisis data biasanya berupa data dalam tabel frekuensi dan tabel silang,
baik yang disertai dengan perhitungan statistik maupun tidak. Dengan perhitungan statistik, akan
tampak apakah korelasi antara dua variabel yang diteliti memang terjadi secara sistematis, atau
hanya terjadi karna adanya faktor kebetulan saja. Sedangkan yang disebut interpretasi data
penelitian adalah sebuah bentuk dari kegiatan untuk melakukan penggabungan terhadap sebuah
hasil dari analisis dengan berbagai macam pernyataan, kriteria,maupun pada sebuah standar
tertentu, guna untuk menciptakan sebuah makna dari adanya sebuah data yang telah
dikumpulkan.

Pengelolahan data adalah rangkaian pengelolahan untuk menghasilakan informasi atau


menghasilkan pengetahuan dari data mentah. Setelah terprogram, pengelolahan data bias
dilakukan secara otomatis oleh computer. Rangkaian pengelolahan data membentuk system
informasi. Data setiap individu atau unit pengamatan yang dikumpulkan dengan berbagai cara di
atas disebut data mentah (raw data). Data mentah ini belum dapat digunakan unuk
tujuan/kebutuhan analisis, jika data mentah tersebut belum diolah dan disajikan. Analisis data
dengan menggunakan komputer akan sangat dipermudah karena semua perhitunga statistik yang
diperlukan sudah dikerjakan oleh komputer. Yang disajikan oleh komputer adalah hasilnya.
Dengan demikian, yang terpenting adalah memahami arti dari hasil-hasil perhitungan statistik
yang diberikan oleh komputer bukan cara menghitungnya.

B. Saran

Dalam penelitian, apapun yang kita temukan, apakah hipotesis diterima atau ditolak,
tidak menjadi masalah, artinya penelitian kita tetap sah sebagai penelitian ilmiah. Oleh karena
itu, kita tidak perlu takut apabila hipotesisi kita tidak terbukti. Sikap seperti inilah yang
membantu kita untuk bersikap jujur secara Intelektual.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bagong dan Sutinah. 2015. Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Prenadamedia Group.

Koentjaraningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT Gramedia.

Asra, Abuzar dan Rudiansyah. 2004. Statiska Terapan, Jakarta: IN MEDIA.

Zuriah, Nurul, Metodologi. 2006. Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Soehartono, Irawan. 2011. Metode Penelitian, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugianto. 2004. Analisis Statiska Sosial, Malang: Bayumedia Publishing.

https://www.academia.edu/37009469/Analisis_Dan_Interpretasi

10

Anda mungkin juga menyukai