Anda di halaman 1dari 15

INTERPRETASI DATA

OLEH :

NAMA : NELLY ARYANTI


NIM : D1B122009
KELAS : 02 (ALIH JENJANG)

DOSEN PENGAMPUH: Apt. Zulfiah Idris, S.Farm., M.Farm

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Metode ilmiah terus berkembang dari waktu ke waktu, suatu metode

ilmiah pada suatu masa bisa menghasilkan pengetahuan yang berguna dan

akurat untuk suatu masa tetapi dapat berkembang dimasa yang akan dating.

Ada berbagai cara yang dapat digunakan manusia untuk memperoleh

informasi tentang suatu fenomena atau situasi. Metode ilmiah didesaian

secara sistematis untuk menghasilkan pengetahuan yang dapat diandalkan dan

benar. (Andre Fernando PakPahan, 2021).

Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban

yang obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah. Untuk itu

didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna

untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul. Data yang sudah

terkumpul namun belum dianalisis merupakan data mentah. (Siregar, 2021)

Oleh karena itu, analisis data merupakan bagian yang amat penting

karena dengan analisis suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna

untuk masalah penelitian. Sehingga data yang telah dikumpulkan oleh peneliti

tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis terlebih dahulu.anumusan

masalah. (Siregar, 2021)


B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah makalah ini yaitu

1. Apakah pengertian analisis dan interpretasi data?

2. Apa saja tahapan pengolahan data?

3. Apa pengertian analisis data?

4. Bagaimana prinsip- prinsip dalam analisis data?

5. Tuliskan Contoh hasil data yang di diagnosis?

C. Tujuan masalah

Tujuan masalah dari makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian interpretasi data?

2. Untuk mengetahui tahapan pengolahan data?

3. Untuk mengetahui pengertian analisis data?

4. Untuk mengetahui prinsip- prinsip dalam analisis data?

5. Untuk mengetahui contoh hasil data yang di diagnosis?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi interpretasi data

Interpretasi data merupakan Langkah yang sangat kritis dalam suatu

pengamatan atau penelitian. Interpretasi dapat dilakukan dengan dua cara:

interpetasi secara terbatas, yaitu interpretasi data yang ada saja dan analisis

serta interpretasi dilakukan pada saat yang bersamaan, interpretasi secara

luas, yaitu dengan cara membandingkan, menghubungkan, beberapa data,

sumber pengamatan/penelitian, dan teori-teori yang sudah ada.

Interpretasi data membutuhkan kemampuan yang terintegratif anatara

tujuan pengambilan data, perumusan variaabel, nalisis data, dan wawasan/

pengetahuan tentang standar pelayanan minimum Lembaga Pendidikan dari

berbagai jenjang, jenis, dan jalur Pendidikan.

Interpretasi data adalah kegiatan untuk memberi arti atau makna data,

dalam melakukan interpretasi data ini, bisa dilakukan dengan dua cara.

Pertama, peneliti hanya melakukan interpretasi secara terbatas, misalnya,

hanya melakukan interpretasi data dari variabel-variabel yang diteliti saja.

Dan kedua, peneliti melakukan interpretasi data secara meluas, dalam arti ia

melakukan perbandingan dengan hasil-hasil penelitian lain.


Pilihan terhadap salah satu dari dimensi interpretasi tersebut sangat

tergantung pada peneliti sendiri, misalnya, apakah peneliti menginginkan

hasil penelitian memiliki implikasi-implikasi yang lebih luas atau tidak. Jika

data yang diiterpretasikan tersebut telah ada dalam tabel, maka kegiatan

interpretasi bisa dilakukan dengan cara: pertama, peneliti mengamati data

yang tercantum dalam kolom marginal. Dengan mengamati kolom ini,

peneliti akan bisa membanding-bandingkan berbagai kategori data dalam

tabel. Kedua, peneliti melihat ada tidaknya hubungan antar berbagai kategori

data dalam tabel. Dan ketiga, peneliti mengamati berbagai pola

penyimpangan data dalam tabel.

Analisis data kuantitatif jauh lebih mampu memperlihatkan hasil-hasil

yang cermat. Namun kelebihan dalam hal kecermatan (accuracy) tidaklah

berarti bahwa pada analisa kuantitatif selalu ada kelebihan dalam derajat

kebenarannya (Validity), kecermatan tidaklah menjamin bahwa setiap hasil

yang di peroleh selalu benar. Data yang palsu atau (Hoaks) bisa saja di hitung

dengan analisa cermat. Namun karna input datanya telah mengandung cacat,

maka hasil yang akan diperoleh, tetap bersifat cacat

B. Tahapan pengolahan data

Pengelolahan data adalah rangkaian pengelolahan untuk

menghasilakan informasi atau menghasilkan pengetahuan dari data mentah.

Setelah terprogram, pengelolahan data bias dilakukan secara otomatis oleh

computer. Rangkaian pengelolahan data membentuk system informasi.


Data setiap individu atau unit pengamatan yang dikumpulkan dengan

berbagai cara di atas disebut data mentah (raw data). Data mentah ini belum

dapat digunakan unuk tujuan/kebutuhan analisis, jika data mentah tersebut

belum diolah dan disajikan.

Pada dasarnya pengolahan data bertujuan untuk membuat data mentah

menjadi data yang lebih dekat ke pengguna data (processed data). Pengolahan

dapat dilakukan secara manual atau menggunakan komputer. Pengolahan

secara manual adalah pengolahan dengan menggunakan alat-alat sederhana

seperti simpoa (alat hitung Cina) dan kalkulator. Biasanya mengolah secara

manual dilakukan bila unit pengamatan tidak terlalu banyak. Sebaliknya,

pengolahan secara komputer biasanya dilakukan karena volume data sangat

besar. Pengolahan data dengan komputer memerlukan program komputer

yang dibuat secara khusus seperti Statistical Package for Social Sciences

(SPSS).

Pada umumnya pengolahan data yang paling sederhana diarahkan

untuk pembuatan tabel yang diperlukan dalam analisis data statistik. Selain

itu, pengolahan data bisa juga dilakukan untuk perhitungan dan penyajian

angka ringkasan. Rencana tabel yang diperlukan sebaiknya telah dipersiapkan

sebelum data dikumpulkan, sehingga jelas data yang perlu dikumpulkan.

C. Pengertian analisis data

Analisis data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat

penting dan memerlukan ketelitian dan kekeritisan dari peneliti.


Analisis data yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Penelitian

yang bertujuan untuk memberikan gambaran cukup menyajikan tabel tunggal

dengan jumlah persentase unuk setiap kategori. Pembuatan klasifikasi itu

sendiri sudah merupakan analisis pada tingkat pertama. Untuk analisis lain,

seringkali diperlukan tabel silang atau tabel ganda. Untuk data kuantitatif

misalnya umur dan penghasilan, selain menyajikan data dalam tabel dalam

kelas interval, perlu juga disajukan statistiknya, seperti mean dan simpang

bakunya. Ini untuk menunjukkan angka berapa yang merupakanwakil bagi

klompoknya secara kesuluruhan, dan bagaimana variasinya. Akan tetapi,

apabila tingkatnya pengukurannya hanya sampai tingkat ordinal, maka mean

tidak mempunyai arti jarak antara titik di dalam skala tidak sama. Dalam hal

demikian, maka digunakan median.

Untuk menunjukkan variasinya, dapat digunakan deviasi antar kuartil.

Apabila kualifikasinya tidak menujukkan tingkatan, yag berarti skalanya

hanya skala nominal, maka yang digunakan adalah modus yaitu ilai yang

mempunyai frequensi terbesar.

Jika penelitian dimaksudkan untuk mencari atau menguji hipotesis

tentang korelasai, maka tabel silang untuk variabael yang dihubungkan perlu

disajikan, mungkin dengan data yang sudah dikelompokkan. Selanjutnya,

dihitung kofisien korelasinya. Apabila tingkat pengukuran datanya adalah

skala interval atau skala rasio, maka dapat digunakan koefisien korelasi

person. Jika datanya berjenjang, dapat digunakan koefisien korelasi tata

jenjang Spearman. Masih ada beberapa koefisien yang menunjukkan


hubungan antara dua variabel. Untuk itu, kita perlu membaca buku- buku

statistik. Untuk melakukan pengujian perbedaan dua mean, digunakan

pengujian dengan nilai Z atau T. Apabila yang dibandingkan tidak hanya dua

mean tetapi lebih karena menggunakan lebih dari dua kelompok, maka

diguakan analisis varians. Analisa regresi juga dapat digunakan untuk data

yang sesuai. Apabila tingkat pengukuran datanya hanya sampai pada skala

nominal atau skala ordinal, maka uji statistik yag digunakan adalah statistik

non parametrik Terdapat beberapa teknik yang setara dengan pengujian

statistik parametrik perbedaan dua mean misalnya, dalam statistik non

parametrik digunakan uji U Mann-Whithney atau uji Wilcoxon, bergantung

kepada bagaimana cara pengambilan sampelnya. Demikian juga yang setara

dengan anova digunakan uji analisis varians Kruskans-Wallis atau Friedman.

Untuk analisis statistik ini, dianjurkan untuk membaca buku-buku statistik,

baik statistik parametrik maupun statistik non parametrik, bergantug kepada

kebutuhan, atau meminta nasihat ahli statistik

D. Prinsip prinsip dalam analisis data

Menrurut sumbernya, data terdiri data internal dan eksternal. Data

internal adalah suatu datayang dikumpulkan oleh suatu badan atau lembaga,

guna kepentingan mereka sendiri dan hasilnya digunakan untuk kepentingan

badan atau lembaga itu pula. Sedangkan data exsternal, yaitu data yang

diperoleh dari luar badan yang memerlukannya, misalnya data penduduk

miskin di Jawa Timur, data mahasiswa Pasca Sarjana, data pengungsi akibat

bencana alam, dan sebagainnya.


Data eksternal dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu data data primer

dan data sekunder. Data eksternal primer adalah data eksternal yang

dikumpulkan dan diterbitkan oleh suatu badanatau lembaga, sedangkan yang

memerlukannnya addalah badan-badan lain dari badan itu sendiri. Biasanya,

mereka tinggal memperoleh dari lembaga lain yang telah

mengumpulkannnya. Sedangkan data eksternal sekunder, adalah data yang

dilaporkan oleh suatu badan, tetapi badan tersebut tidak mengumpulkannya

sendiri, melainkan data tersebut diperoleh oleh pihak lain. Yang

menggunakan data sekunder adalah badan-badan lainyang tidak menerbitkan

dan bukan badanatau instansi yang mengumpulkan data tersebut. Dilihat

berdasarkan badan yang memerlukanmaka data itu disebut sebagai data

eksternal sekunder

E. Contoh hasil data yang didiagnosis

1. Profil pasien
a. Nama pasien : Nurlia
b. Tanggal lahir : 03/06/1970
c. Jenis kelamin : perempuan
d. Berat badan :-
e. Tinggi badan :-
f. Rekam medik :000331828
g. MRS : 11/07/2022
h. KRS : 18/07/2022
2. Profil penyakit
a. Diagnosa awal: Suspect NHS (Stroke non hemoragik adalah
penyakit yang disebabkan oleh adanya sumbatan
pada aliran darah di otak.)
b. Diagnosa Utama: Infark thalamus dan serebri bilateral
c. Diagnosa sekunder: DM tipe 2, HHD, Dislipidemia
d. Riwayat penyakit: HT, DM

3. Keluhan: rasa lemas sejak 2 hari lalu, nyeri kepala, pusing


Glukosa sewaktu: merupakan pemeriksaan gula darah yang dapat

dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa terlebih dahulu.

Dari data lab ditunjukkan bahwa hasil dari glukosa sewaktu melebihi

nilai normal, dengan kata lain pemberian obat metformin dan

glimepiride sudah sesuai

Procalcitonin (PCT) adalah prohormon dari hormon calcitonin, dapat

dihasilkan oleh berbagai jenis sel dan banyak organ sebagai respon

terhadap rangsangan pro-inflamasi (peradangan). Pada beberapa kasus,

PCT bisa pula merujuk pada platelet crit. Pemeriksaan ini dilakukan

untuk membedakan keadaan trombositopenia (penurunan kadar

trombosit) dengan pseudotrombositopenia. Bila ini yang dimaksud

pada pemeriksaan Anda, maka nilai normalnya ialah berkisar antara

0,15 hingga 0,4 %.

Dari data lab hasi dari PCT dibawah dari nilai rujukan

Pemeriksaan HbA1c umumnya dilakukan untuk mendiagnosis dan

mengontrol diabetes. Berbeda dari tes gula darah biasa, pemeriksaan


ini tidak terpengaruh oleh perubahan kadar gula sementara, sehingga

Anda tidak diharuskan berpuasa sebelum melakukannya.

Dari data lab dilihat bahwa nilai hasil jauh lebih tinggi disbanding nilai

rujukan yang berarti Semakin tinggi jumlah HbA1c berarti semakin

banyak hemoglobin yang berikatan dengan glukosa. Hal ini menjadi

pertanda bahwa gula darah tinggi. Jika jumlah HbA1c melebihi 8%,

kemungkinan pasien mengalami diabetes yang tidak terkontrol dan

berisiko mengalami komplikasi.

Glukosa puasa strip

Kadar gula darah puasa merupakan kadar glukosa darah yang diukur

setelah puasa selama 8 – 12 jam, dilihat dari data lab nilai hasil >200

mg/ dl dimana nilai rujukan 66-126 mg/dl

Kolesterol total merupakan gabungan dari jumlah kolesterol baik,

kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah

LDL kolesterol merupakan kolesterol jahat yang pada data lab

menunjukkan hasil pemeriksaan 148 mg/dl sedangkan nilai rujukan

dibawah 130, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah Kesehatan

seperti penyakit jantung dan stroke

Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi.

Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan

yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini

dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung,

stroke, hingga kematian.


Stroke infark atau infark serebral adalah kondisi ketika aliran darah di

otak terhambat, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan otak.

Kerusakan ini terjadi karena jaringan otak tidak mendapatkan cukup

oksigen yang disebabkan oleh adanya hambatan di pembuluh darah

arteri otak.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Analisis data adalah kegiatan untuk menyerderhanakan data yang

banyak agar mudah dipahami. Hasil dari analisis data biasanya berupa data

dalam tabel frekuensi dan tabel silang, baik yang disertai dengan perhitungan

statistik maupun tidak.

interpretasi data penelitian adalah sebuah bentuk dari kegiatan untuk

melakukan penggabungan terhadap sebuah hasil dari analisis dengan berbagai

macam pernyataan, kriteria,maupun pada sebuah standar tertentu, guna untuk

menciptakan sebuah makna dari adanya sebuah data yang telah dikumpulkan.

B. SARAN

Dalam penelitian, apapun yang kita temukan, apakah hipotesis

diterima atau ditolak, tidak menjadi masalah, artinya penelitian kita tetap sah

sebagai penelitian ilmiah. Oleh karena itu, kita tidak perlu takut apabila

hipotesisi kita tidak terbukti. Sikap seperti inilah yang membantu kita untuk

bersikap jujur secara Intelektual.


DAFTAR PUSTAKA

Andre Fernando PakPahan, D., 2021. Metedeologi Penelitian Ilmiah. 1 ed.


Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
Asra, Abuzar dan Rudiansyah. 2004. Statiska Terapan, Jakarta: IN MEDIA.

Bagong dan Sutinah. 2015. Metode Penelitian Sosial, Jakarta:


PrenadamediaGroup.
Koentjaraningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT Gramedia.

Siregar, I. A., 2021. Analisis Dan Interpretasi Data Kuantitatif. ALACRITY :


Journal Of Education, 2 no 1(Universitas Islam Negeri Sumatera Utara),
pp. 39-48.
Soehartono, Irawan. 2011. Metode Penelitian, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugianto. 2004. Analisis Statiska Sosial, Malang: Bayumedia Publishing.

https://www.academia.edu/37009469/Analisis_Dan_Interpretasi
Zuriah, Nurul, Metodologi. 2006. Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT
Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai