Kelompok 12 :
Ary Aprian (KHGC 18063)
Fauziah Noviani H (KHGC 18075)
Rindiani Sulistia A (KHGC 18044)
Silvia Desri Puspita R (KHGC18101)
Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah
bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa ( Depkes RI, 2007). Tujuan
survei mawas diri adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di
desa dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah
kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.
Mawas diri harfiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk mengenali
secara sadar berbagai kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila
seseorang telah sampai pada tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya ia
akan melakukan tindakan untuk menanggulanginya dengan penuh kesadaran
dan dengan menggunakan segala potensi yang dimilikinya.
Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses
tindakan untuk mengenal komunitas. Orang-orang yang berada di
komunitas merupakan mitra dan berperan didalam proses
keperawatan kesehatan komunitas. Tujuan keperawatan dalam
mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor positif dan faktor
negatif yang berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat
hngga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan tujuan
merancang strategi untuk promosi kesehatan. Setelah itu kegiatan
dilanjutkan dengan dilakukannya Survei Mawas Diri yang diikuti
dengan kegiatan musyawarah masyarakat desa.
Kegiatan SMD pasti akan menghasilkan suatu data. Laporan hasil
SMD merupakan salah satu penyajian data. Penyajian data sebaiknya
di pilih tergantung jenis data, selera dari peneliti dan tujuan
penampilan data itu. Ada beberapa cara dalam penyajian data, dalam
makalah ini kami akan menjelaskan tentang Penyajian Tabulasi Data
dari hasil SMD
Analisis adalah tentang pencarian, penjelasan, dan pemahaman, yang
didalamnya konsep-konsep dan teori-teori akan diajukan,
dipertimbangkan dan dikembangkan. menganalisa data merupakan
suatu langkah ynag sangat kritis dalam penelitian. Teknik analisa
statistik digunakan untuk data kuantitatif atau data yang di
kuantifikasikan, yaitu datadalam bentuk bilangan. Sedangkan analisa
textular
non-statistik digunakan untuk data deskriptif atau . Data
deskriptif sering hanya dianslisis menurut isinya, dan karena itu
analisa macam ini jua disebut analisa(content
isi analysis).
Tujuan analisis data
○ Data dapat diberi arti makna yang
berguna dalam memecahkan masalah-
masalah dalam penelitian.
○ Memperlihatkan hubungan-hubungan
antara fenomena yang terdapat dalam
peneliti
Berdasarkan tabel 2 diatas. Diketahui bahwa penduduk Desa Cinta Asih sebagian besar
berumur 20-55 tahun atau sebagian besar orang dewasa dengan persentasi 46% atau 1678
jiwa dan palling sedikit berumur 0-5 tahun (balita) dengan persentasi 10.6% atau sebanyak
385 jiwa dari 3648 jiwa.
3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku
No Suku Frekuensi (jiwa) Persentase (%)
1 Sunda 3646 99.94%
2 Jawa 2 0.06%
Jumlah 3648 100%
Berdasarkan hasil pada tabel 3 di atas, diketahui bahwa masyarakat yang ada di
Desa Cinta Asih ber-suku Sunda dengan hasil persentase 99.94%
NBerdasarakan
Kepemilikan hasil survei tabel
Frekuensi (KK) 7 Persentase
diatas, dapat
(%) diketahui bahwa penduduk Desa Cinta Asih
Digunakan
kebanyakan sudah memiliki rumah sendiri dengan persentase 1 PAM 95.2% atau 1002
677 KK dari jumlah
64.3%
o Rumah
total yaitu 1053 KK dan yang paling sedikit yaitu sewa bulanan dengan persentasi 0.4% atau
1sama
Milikdengan
Sendiri 4 KK. 1002 KK 95.2% 2 Sumur 55 5.2%