PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISIS DATA
Ada sejumlah proses umum yang bisa dilakukan oleh peneliti dalam
penelitian mereka untuk menggambarkan keseluruhan aktivitas analisis data ini,
sebagaimana yang dikemukakan Creswell, Rossman dan Rallis (1998) yang
mendeskripsikan sebagai berikut:
1. Analisis data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi
terus-menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan
menulis catatan singkat sepanjang penelitian. Dalam hal ini, analisis data
kualitatif bisa saja melibatkan proses pengumpulan data, interpretasi, dan
pelaporan hasil secara serentak dan bersama-sama. Ketika wawancara
berlangsung, misalnya, peneliti sambil lalu melakukan analisis terhadap datadata yang baru saja diperoleh dari hasil wawancara ini, menulis catatancatatan kecil yang dapat dimasukkan sebagai narasi dalam laporan akhir, dan
memikirkan susunan laporan akhir.
2. Analisis data melibatkan pengumpulan data yang terbuka, yang didasarkan
pada pertanyaan-pertanyaan umum, dan analisis informasi para partisipan.
3. Analisis data kualitatif yang dilaporkan dalam artikel-artikel jurnal dan bukubuku ilmiah seringkali menjadi model analisis yang umum digunakan. Dalam
model
analisis
tersebut,
peneliti
mengumpulkan
data
kualitatif,
antar kategori ini (selective coding). Selain grounded theory, ada pula
penelitian etnografi, studi kasus, fenomenologi, dan biografi atau naratif.
Data yang terkumpul dalam penelitian kualitataif biasanya meliputi ratusan
bahkan ribuan halaman. Dalam penelitian lapangan dapat menghasilkan data-data
untuk dianalisis untuk keperluan pemecahan permasalahan masyarakat itu sendiri.
Langkah-langkah untuk penganalisaan yang bersifat umum adalah sebagai
berikut:
B. MODEL- MODEL ANALISIS DATA
1) Model Bogdan dan Biklen
a. Analisis Selama Pengumpulan Data
Meskipun perbedaan-perbedaan analisis ini sangat bergantung pada jenis
strategi yang digunakan, peneliti kualitatif pada umumnya menggunakan
prosedur yang umum dan langkah-langkah khusus dalam analisis data. Cara
yang ideal adalah dengan mencampurkan prosedur umum tersebut dengan
langkah-langkah khusus. Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan berikut.
Menginterpretasi tema-tema/deskripsi-deskripsi
Menghubungkan tema-tema/deskripsi-deskripsi
(seperti grounded theory, studi kasus, dsb)
Tema-tema
Deskripsi
secara
keseluruhan.
Gagasan
umum
apa
yang
terkandung dalam perkataan partisipan? Bagaimana nada gagasangagasan tersebut? Bagaimana kesan dari kedalaman, kredibilitas,
dan petuturan informasi itu? Pada tahap ini, para peneliti kualitatif
terkadang menulis catatan-catatan khusus atau gagasan-gagasan
umum tentang data yang diperoleh.
Langkah 3 : Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data. Coding
merupakan proses mengolah materi atau informasi menjadi
segmen-segmen tulisan sebelum memaknainya. Langkah ini
melibatkan beberapa tahap: mengambil data tulisan atau gambar
yang
telah
dikumpulkan
selama
proses
pengumpulan,
sebelumnya.
Dengan
cara
ini,
Coding
dan
interpetasi
data
setelah
pengumpulan
data
dan
ciri spesifik
dengan cara
merupakan hal yang amat penting dalam hal ini. Sementara, interpretasi data
melibatkan pengikatan makna dan signifikansi kepada analisis, penjelasan
pola deskriptif, melihat pada hubungan dan keterkaitan di antara dimensidimensi deskriptif.
4) Model Philip Marying
a. Teknik Analisis Domain (Domain Analysis)
Analisis domain digunakan untuk menganalisis gambaran objek
peneliti secara umum atau di tingkat permukaan, namun relatif utuh
tentang objek penelitian tersebut. Teknik analisis ini terkenal sebagai
teknik yang dipakai dalam penelitian yang bertujuan eksplorasi. Artinya,
analisis hasil penelitian ini hanya ditargetkan untuk memperoleh gambaran
seutuhnya dari objek yang diteliti, tanpa harus diperincikan secara detail
unsur-unsur yang ada dalam keutuhan objek penelitian tersebut.
Seorang peneliti misalnya menganalisa lembaga sosial, maka
domain atau kategori simbolik dari lembaga sosial antara lain: keluarga,
perguruan tinggi, rumah sakit. Sehubungan dengan kemungkinan
bervariasinya domain, maka disarankan menggunakan hubungan semantik
(semantik relationship) yang bersifat universal dalam analisis domain,
yakni: 1) Jenis, 2) Ruang, 3) Sebab akibat, 4) Rasional, 5) Lokasi kegiatan,
6) Cara ke tujuan, 7) Fungsi, 8) Urutan, 9) Atribut.
Terdapat 6 langkah dalam mengaplikasikan analisis domain, yakni:
9
10
11
Sebelum hasil analisis ini dibuat dalam sebuah laporan, maka peneliti
sekali lagi harus melakukan komparasi hasil analisisnya dengan berbagai
macam literatur yang ada serta kelompok atau masyarakat lain sehubungan
dengan persoalan yang ditelitinya.
5) Anslem L. Strauss dan Juliet Corbin (Grounded Theory)
a. Open Coding
Pada proses open coding (pengkodean terbuka), peneliti membentuk
kategori awal dari informasi tentang fenomena yang dikaji dengan
pemisahan informasi menjadi beberapa kategori (segmen). Di dalam setiap
segmen, peneliti berupaya menemukan subsegmen (propertics) dan
mencari data untuk membuat dimensi atau memperlihatkan kemungkinan
ekstrim pada kontinum subsegmen tersebut.
b. Axial Coding
Dalam axial coding (pengkodean poros), peneliti menyusun data dengan
cara baru setelah open coding. Rangkaian data ini disajikan dengan
menggunakan paradigma pengkodean atau diagram logika melalui
beberapa langkah yakni mengidentifikasi fenomena sentral, menjajaki
kondisi kausal (kategori yang memengaruhi fenomena), menspesifikasi
strategi-strategi (tindakan atau interaksi yang dihasilkan fenomena
sentral), mengidentifikasi konteks dan kondisi yang menengahinya (luas
dan sempitnya kondisi yang memengaruhi strategi), dan menggambarkan
konsekuensi (hasil strategi).
c. Selective Coding
Scanning data dan coding yang dilakukan sebelumnya setelah
Oleh karena itu, data dapat dikelompokkan kedalam tema tertentu yaitu
tema tentang angka, simbol, huruf besar dan huruf kecil (open coding). Data
tersebut tenyata memiliki keterkaitan, misalnya angka berhubungan dengan
12
simbol dan huruf kecil berhubungan dengan huruf besar (axial coding dan
selective coding).
Untuk orang lain dengan minat yang lebih besar dalam teknologi dan
dengan waktu untuk belajar program komputer, analisis komputer yang ideal.
Sebuah analisis komputer data kualitatif berarti bahwa peneliti menggunakan
program
komputer
kualitatif
untuk
memfasilitasi
proses
menyimpan,
C. INTERPRETASI DATA
1. Mempresentasikan Dan Melaporkan Penemuan-Penemuan
Setelah pengkodean data, analisis data tersebut untuk mendapatkan
gambaran tema-tema, tingkatan dan keterkaitan antar tema. Laporkan penemuanpenemuan itu pada pertanyaan-pertanyaan penelitian.
a. Mempresentasikan Penemuan-Penemuan
Peneliti-peneliti kualitatif sering memperlihatkan penemuan-penemuannya
secara visual (Miles & Huberman, 1994) dengan menggunakan gambar atau figur
yang memberikan penjelasan pada diskusi-diskusi.
13
bentuk tabel pembanding (lihat Spradley, 1980b) atau matrik. sebuah tabel
yang membandingkan kelompok-kelompok dalam masing-masing tema.
Dalam peneltian kualitatif tentang arti dari professionalism, peneliti
mengumpulkan pernyataan-pernyataan dari guru pria dan wanita di sebuah
sekolah. Pernyataan-pernyataan dari guru-guru tersebut diperlihatkan pada
table 9.1.
b) Kembangkan diagram pohon. Diagram ini menghadirkan secara visual tematema dan saling keterkaitannya.
c) Hadirkan figure/gambar. Figur dalam kotak-kotak menunjukkan hubungan
hubungan antara tema-tema.
d) Buat peta. Lukiskan tataruang fisik dari setting.
e) Kembangkan table demografi. Gambarkan informasi personal dan demografi
masing-masing orang dalam penelitian.
b. Melaporkan Penemuan-Penemuan
Bentuk utama dari mempresentasikan dan melaporkan penemuanpenemuan dalam penelitian kualitatif adalah diskusi narasi. Diskusi narasi adalah
pesan tertulis dalam penyelidikan kualitatif yang telah disimpulkan penulis
dengan rinci, penemuan-penemuan dari analisis data mereka. Tidak adanya bentuk
yang dibuatbuat dari narasi ini, yang dapat memvariasikannya dari satu bentuk
ke bentuk lainnya. Walaupun demikian, itu membantu dalam mengidentifikasi
bentuk-bentuk yang sudah sering digunakan.
Bentuk-bentuk dari Diskusi Naratif dalam Penelitian Kualitatif.
Bentuk-bentuk dari Diskusi Naratif
Contoh
Suatu diskusi yang menghadirkan kronologi
Kronologi dari pengalaman-pengalaman guru
dengan
koordinator
pendidikannya
yang
in-classroom
Suatu figure yang menghadirkan suatu model
14
insident
Suatu diskusi yang memasukkan litertur masa Suatu diskusi yang memasukkan litertur masa
lalu dan kajian penelitian
kekerasan
Suatu diskusi yang memunculkan pertanyaan Suatu diskusi yang memunculkan pertanyaan
ke depan yang perlu dibicarakan
wanita
Suatu diskusi yang menggunakan penelitian Suatu diskusi yang menggali praktek-praktek
peserta untuk menantang asumsi-asumsi yang diskriminasi di sekolah kami
diterima atau yang tersembunyi
Suaatu diskusi tentang bagaimana peserta Suatu diskusi tentang bagaimana seorang guru,
diberdayakan dan berubah
15
16
penelitan tersebut,
peneliti
untuk
dengan
menginterpresikan
pengalaman
sendiri
pribadi
berdasarkan
bijaksana
dan
menghindarnya
menjadi
evangelis
tentang
interpretasimu. Sediakan hubungan yang jelas antara koleksi data, analisis dan
interpretasi.
BAB III
KESIMPULAN
Dalam penelitian kualitatif proses analisis dan interpretasi data
memerlukan cara berfikir kreatif, kritis dan sangat hati-hati. Kedua proses tersebut
merupakan proses yang saling terkait dan sangat erat hubungannya. Analisis data
merupakan proses untuk pengorganisasian data dalam rangka mendapatkan polapola atau bentuk-bentuk keteraturan. Sedangkan interpretasi data adalah proses
pemberian makna terhadap pola-pola atau keteraturan-keteraturan yang ditemukan
dalam sebuah penelitian. Data yang terkumpul diharapkan dapat merupakan
jawaban dari pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan. Proses penyusunan
data dapat berbeda-beda antar peneliti tergantung selera, pengalaman dan
kreatifitas berfikir sehingga data yang terkumpul dapat mempengaruhi pemilihan
alat analisis data. Dalam penelitian kualitatif tidak ada formula yang pasti untuk
menganalisis data seperti formula yang dipakai dalam penelitian kuantitatif.
Namun, pada dasarnya terdapat beberapa kesamaan langkah yang ditempuh untuk
menganalisis dan interpretasi data. Proses analisis data diawali dengan menelaah
seluruh data yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber yaitu wawancara,
pengamatan lapangan, dan kajian dokumen (pustaka). Langkah berikutnya reduksi
data yang dilakukan dengan cara abstraksi. Abstraksi merupakan upaya membuat
rangkuman dari segala data yang ada. Kemudian, menyusunnya dalam satuansatuan.
Satuan-satuan
ini
dikategorisasikan
pada
langkah
berikutnya.
18
pemeriksaan keabsahan data. Langkah terakhir, penafsiran data yang telah untuk
diuji (verifikasi) untuk dijadikan teori substansif dengan menggunakan beberapa
metode tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, J.W. (diterjemahkan oleh Achmad Fawaid). 2009. Research Design ;
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Creswell, J.W. 2008. Educational Research Planning, Conducting And Evaluating
Quantitative And Qualitative Research. New Jersy, Pearson Education.
Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT
Gramedia
Gay R, E. Miles G & Aurasian. 2009. Educational Research: Competencies for
Analysis and Applicaions-9th. Ed New Jersey, Merril-Pearson Education.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif; Edisi Revisi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
19