Oleh:
Gusti Ayu Rai Surya Saraswati
(1306305029)
(1306305032)
(1306305062)
(1306305072)
Program Reguler
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
Denpasar
2015
3.1
Lingkungan Makro
Sejak dasawarsa tujuh puluhan, manajemen telah memahami betapa pentingnya
pengaruh lingkungan makro terhadap kegagalan atau keberhasilan pencapaian tujuan
perusahaan. Ketika itu, manajemen mulai sadar betapa lingkungan makro lebih sering
berubah dengan tingkat kecepatan dan percepatan perubahan yang semakin meninggi.
Akan tetapi di sisi lain, manajemen juga mengetahui bahwa melakukan analisis
lingkungan makro sama sekali bukan pekerjaan mudah. Bahkan teramat sulit. Hal ini
terjadi karena lingungan makro memiliki karakteristik yang khas.
Pertama, lingkungan makro tidak memiliki batas (boundlessness). Sekalipun
secara umum terdiri dari lingkungan ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial, dan
kependudukan; akan tetapi detail dari masing masing lingkungan amat luas, dalam
dan tanpa batas. Masing masing memiliki intensitas pengaruh yang berbeda terhadap
berbagai aspek manajemen fungsional. Mustahil ditemukan seseorang yang memiliki
pengetahuan dan kecapakan yang menyeluruh yang dapat memahami kekuasan dan
kedalam begitu banyak aspek. Manajemen perlu menyiapkan waktu, tenaga dan dana
yang cukup jika mereka dituntut untuk mengamati perubahan lingkungan makro secara
komperhensip dan terus menerus. Sekalipun demikian lingkungan, belum ada jaminan
bagi manajemen mampu menemukan sebagian faktor penentu utama keberhasilan
perusahaan. Seringkali terjadi justru manajemen terjebak untuk membuat daftar yang
begitu panjang dan tidak mampu menentukan urutan penting dan intensitas pengaruh
masing masing faktor. Diseyogyakan manajemen berbuat yang sebaliknya. Tanpa
perlu daftar panjang, akan tetapi mengandung elemen yang diinginkan.
Kedua, lingkungan makro juga hanya memberikan signal yang lemah kepada
menejemen. Amat jarang ditemukan signal perubahan sinyal perubahan yang
transparan. Kecenderungan perubahan biasanya baru dapat dilihat dalam jangka
panjang. Kadangkala signal yang diberikan bertolak belakang satu sama lain yang dapat
menyulitkan pemilah. Oleh karena itu disamping
manajemen juga dituntut memiliki instuisi bisnis yang terlatih, dan terus menerus
diasah. Manejemen juga perlu menggali sumber informasi diluar yang formal dan
resmi. Pada banyak negara berkembang, manajemen perlu membangun jaringan
informasi secara informal, yang biasanya berasal dari rekan bisnis, gosip, humor. Jika
perlu manajemen perlu memiliki sumber informasi dari pusat pengembalian keputusan
kebijakansanaan lingkungan makro (insider sources)
3.3
Pertumbuhan ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi suatu negara menunjukkan perubahan tingkat
kegiatan ekonomi yang terjadi dari tahun ke tahun. Untuk mengetahui tingkat
pertumbuhan ekonomi suatu negara maka harus membandingkan pendapatan
nasional dari tahun ke tahun. Suatu perekonomian dikatakan mengalami
pertumbuhan atau perkembangan jika tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai
lebih tinggi dari waktu sebelumnya.
Negara yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan
menjadi peluang besar bagi setiap investor atau perusahaan dalam meraih
pasar. Hal ini dimungkinkan karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan
membentuk masyarakat yang memiliki daya beli yang tinggi pula.
Pertumbuhan ekonomi juga mengindikasikan adanya kemudahan-kemudahan
dalam menyalurkan dan memperoleh sumber daya yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
Pendapatan per kapita
Yang dimaksud dengan pendapatan per kapita masyarakat adalah jumlah
uang yang dimiliki oleh masyarakat setempat untuk melakukan transaksitransaksi ekonomi. Masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan yang tinggi
biasanya diikuti dengan semakin meningkatnya kebutuhan-kebutuhan yang
berarti adanya peluang pasar.
Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh pengaruh relatif dari berbagai
segmen pasar maka di dalam merencanakan strategi setiap perusahaan harus
memperhatikan kecenderungan ekonomi dari setiap segmen yang ada. Baik itu
untuk tingkat domestik maupun tingkat internasional., maka yang harus
dipertimbangkan dalam komponen ini adalah ketersediaan kredit, tingkat
pendapatan nasional yang dapat dibelanjakan dalam suatu negara dan tingkat
defisit atau surplus anggaran, tingkat simpanan perusahaan merupakan faktor-
faktor lain yang juga ikut mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat.
Tingkat Inflasi
4
NSB tidak bisa mengabaikan adanya peluang dan ancaman bisnis yang
ditimbulkan oleh segmen geografis.
Besarnya populasi
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa jumlah penduduk yang tinggi akan
mempengaruhi besarnya penyerapan produk di negara tersebut. Ini berarti
bahwa negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar akan menjadi pasar
potensial bagi pemasaran perusahaan.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi juga menjadi tolak ukur keunggulan
komparatif (comparative advantage) bagi suatu perusahaan. Asumsi yang
digunakan dalam konteks ini adalah jumlah penduduk yang banyak akan
mampu menyediakan sumber daya (tenaga kerja) yang melimpah. Apabila
perusahaan memiliki daya tawar yang tinggi, dalam arti banyak pelamar dari
pada yang diterima maka perusahaan memiliki bargaining terhadap besarnya
gaji yang ditetapkan. Perusahaan yang mampu menekan biaya tenaga kerja
dalam proses produksinya maka nilai jual dari produknya akan semakin tinggi.
Struktur usia
Struktur usia penduduk di suatu negara berbeda dengan negara lainnya dan
ikut mempengaruhi tingkat konsumsi terhadap barang-barang yang dijual oleh
perusahaan dan industri. Kotler, membagi kelompok usia menjadi 6 kelompok,
yaitu ; pra sekolah, anak usia sekolah, remaja, pemuda berusia 25-40 tahun,
penduduk usia menengah antar 40-64 tahun, dan penduduk tua berusia 65 tahun
ke atas.
Distribusi geografis
Perpindahan penduduk dari desa ke kota akan berpengaruh terhadap
permintaan suatu barang atau jasa. Suatu wilayah yang dimasuki oleh banyak
warga lain (pendatang) akan mempertinggi tingkat permintaan terhadap
kebutuhan-kebutuhan hidup. Sebaliknya, wilayah yang hanya didiami oleh
sekumpulan kecil warga, misalnya hanya usia tua akan mengurangi tingkat
permintaan akan barang dan jasa. Sebagai contoh, kota Malang yang banyak
dimasuki pendatang (mahasiswa) berpengaruh dan sekaligus dapat menciptakan
permintaan akan buku-buku pelajaran yang semakin meningkat.
Komposisi etnis
Setiap negara memiliki perbedaan dalam etnis (suku) dan ras. Komposisi
etnis dalam suatu negara akan selalu mengalami perubahan. Bagi suatu
perusahaan, tantangan yang dihadapi adalah mewaspadai dan selalu sensitif
dalam mencermati perubahan-perubahan yang terjadi. Melalui pengamatan yang
6
teliti, perusahaan dapat mengembangkan dan memasarkan barang atau jasa yang
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan unik serta kepentingan kelompok
etnis yang berbeda.
Distribusi pendapatan
Dengan memahami bagaimana pola distribusi pendapatan dalam populasi
perusahaan dapat mengetahui besarnya daya beli dan discretionary income
kelompok yang berbeda. Penelitian atas distribusi pendapatan memberikan
gambaran bahwa dengan adanya peningkatan standar hidup, terdapat perbedaan
di dalam dan antar negara.
Kelompok pendidikan
Para ahli membagi kelompok masyarakat pendidikan menjadi lima
kelompok; buta huruf, tidak lulus SMA, lulus SMA, pendidikan Perguruan
Tinggi, dan pendidikan profesi. Jumlah penduduk yang populasi masyarakatnya
berpendidikan tinggi menimbulkan permintaan akan buku semakin tinggi.
Dengan demikian, negara-negara yang berkeinginan untuk menjadi kompetitor
kelas dunia harus berinvestasi dalam penyediaan pendidikan dan pelatihan kerja
keras dunia kepada penduduk mereka.
d. Politik, Pemerintahan, dan Hukum
Aturan-aturan dalam sektor industri. Dalam menjalankan bisnis, aturan
merupakan satu landasan mutlak. Karena itu, pemetaan peluang bisnis juga perlu
melihat berbagai aturan yang mengatur industri tersebut sehingga tidak terjadi
bentrokan ataupun masalah di kemudian hari.
Tumbuhnya organisasi-organisasi LSM dan buruh. Organisasi-organisasi
LSM dan buruh di satu sisi memberikan pengaruh positif kepada pekerja untuk
menyuarakan berbagai aspirasi mereka. Tetapi organisasi pekerja yang terlalu kuat
akan menyulitkan perusahaan dalam beberapa proses pengambilan keputusan,
karena harus melakukan banyak kompromi dengan mereka.
Alat kendali pemerintah melalui berbagai paket kebijakan fiskal dan moneter
ternyata cukup efektif untuk mempengaruhi dinamika bisnis. Pemerintah juga
mempunyai otoritas dalam hal peraturan atau tata niaga berbagai komoditas
termasuk didalamnya komposisi penggunaan tenaga kerja dan pengendalian supply
produk. Pemerintah dapat berperan sebagai pelindung dari adanya praktik tidak
sehat dalam berbagai kegiatan bisnis yang muncul dari luar. Lemahnya pranata
hukum menimbulkan ketidakjelasan dan ketidakpastian usaha. Akan tetapi disaat
7
yang sama, lemahnya pranata hukum juga membuka peluang bagi usahawan untuk
menerapkan semua jenis strategi bisnis tanpa perlu mengindahkan etika bisnis.
Disamping itu, kurang mandirinya fungsi hukum menyebabkan banyak
pengusaha terkesan selalu berusaha untuk mencari celah untuk memperoleh
keuntungan bisnis. Mereka sering memanfaatkan hubungan baiknya dengan
eksekutif pemerintah untuk memperngaruhi proses pengambilan keputusan hukum
dan pelaksanaannya. Akibatnya, banyak ditemukan barang yang tidak memenuhi
standard dan kadaluwarsa di pasar. Ringkasnya, lemahnya pranata hukum ekonomi
justru akan memberikan efek yang menguntungkan bagi perusahaan. Pemerintah
baik pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi, deregulasi, penyubsidi,
pemberi kerja, dan konsumen utama organisasi. Faktor-faktor politik , pemerintah,
dan hukum, karenanya dapat merepresentasikan peluang atau ancaman utama baik
bagi organisasi kecil maupun besar.
e. Teknologi
Perkembangan teknologi yang sangat cepat. Dengan datangnya internet,
perubahan dinamika berlangsung dalam waktu yang semakin cepat dan skala yang
semakin meluas. Globalisasi mengubah berbagai aturan main dalam berbisnis.
Persaingan juga tidak lagi dalam skala lokal dan nasional, tetapi sudah mengarah
pada persaingan global.
Inovasi teknologi yang terus berkembang. Perkembangan teknologi juga
dibarengi dengan berbagai inovasi dalam banyak produk dan jasa. Contohnya
adalah perkembangan mesin tik yang sekarang ini perlahan tapi pasti sudah mulai
digantikan dengan komputer, dan berbagai contoh lain yang berada di sekitar kita.
Aturan-aturan dalam teknologi. Teknologi mempunyai keunikan sendiri
dengan dinamika dan perkembangan yang sangat cepat. Melihat aturan pemerintah
dalam pengaturan penggunaan teknologi mutlak diperlukan untuk mempermudah
berbagai proses dalam masyarakat.
Segmen teknologi mencakup lembaga dan kegiatan yang terlibat dalam
menciptakan pengetahuan baru dan menerjemahkan pengetahuan tersebut menjadi
output, prose, dan bahan baku. Untuk menghindari keusangan dan mendorong
inovasi perusahaan harus mewaspadai perubahan teknologi yang mungkin
mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat membuka
kemungkinan terciptanya produk baru, penyempurnaan produk yang sudah ada,
atau penyempurnaan dalam teknik produksi dan pemasaran. Peramalan teknologi
8
3.4
penggunanya tidak hanya untuk mengakses informasi dari seluruh dunia tetapi juga
memberi mereka kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang atau perusahaan yang
menciptakan informasi tersebut. hambatan historis bagi keberhasilan personal dan
bisnis-zona waktu dan perbedaan budaya terhapuskan. Bagi masyarakat kita, Internet
telah menjadi sama pentingnya dengan televisi dan surat kabar.
3.5
Peramalan Lingkungan
Para pengambil keputusan stratejik perlu memiliki dan mengembangkan
keterampilan dalam memperkirakan dan meramalkan perubahan-perubahan yang akan
terjadi pada lingkungan eksternalnya. Ketrampilan yang dimaksud berkaitan erat
dengan kemampuan memanfaatkan peluang dan mengenali berbagai kendala yang
diperkirakan akan dihadapi. Untuk melakukan hal tersebut langkah-langkah yang perlu
diambil antara lain adalah :
- Memilih berbagai variabel yang bersifat kritikal bagi perusahaan
- Menyeleksi sumber-sumber penting dari informasi tentang lingkungan
- Memahami dan menilai berbagai pendekatan dan teknik peramalan
- Mengintegrasikan hasil peramalan ke dalam proses manajemen
- Memantau aspek-aspek kritikal dari pengelolaan peramalan.
Tanggung jawab untuk mengambil langkah-langkah tersebut merupakan tanggung
jawab manajemen puncak dalam suatu perusahaan, meskipun para manajer pada
tingkat yang lebih rendah perlu pula dilibatkan.Perubahan-perubahan lingkungan
eksternal yang harus diantisipasi dan diramalkan menyangkut berbagai segi bisnis,
pendekatan dan teknis yang digunakan pun harus mencakup aspek ekonomi, politik,
sosial, teknologi dan bahkan juga keperilakuan.
Peramalan lingkungan adalah suatu proses untuk menentukan kondisi apa yang
akan ada di dalam lingkungan organisasi di masa yang akan datang. Kebanyakan
organisasi sependapat bahwa menentukan kondisi lingkungan masa depan sangat
kritikal untuk menentukan sukses organisasi di masa yang akan datang.
Beberapa teknik peramalan yang bisa digunakan untuk meramalkan kondisi
lingkungan adalah :
1. Demand Forecasting (peramalan permintaan)
2. Trend ekstrapolasi
3. Trend korelasi
4. Multiple scenario
5. Model dinamik
6. Expert opinion (pendapat pakar)
Dari teknik peramalan yang ditawarkan di atas, tampak bahwa setiap teknik
menggunakan pendekatan yang berbeda-beda. Sebagai contoh:
10
lalu.
Expert opinion : pendekatan peramalan dengan lebih mengutamakan pendapat
Satu hal juga harus diingat dalam peramalan bahwa tidak ada satu teknik peramalan
pun yang bisa diklaim sebagai yang terbaik, sehingga pemilihan teknik peramalan
sangat kontekstual.
Metode Peramalan Lingkungan
Adapun metode yang digunakan dalam meramalkan lingkungan yang senantiasa
berubah adalah :
1) Metode Pendapat Ahli, peneliti mencari tahu pendapat dari para ahli.
2) Ekstrapolasi Kecederungan, peneliti membuat dan mengamati kurva-kurva linear,
kuadrant atau pertumbuhan, dan lain-lain.
3) Korelasi Kecenderungan, peneliti mencari hubungan dari setiap korelasi yang ada
/ mungkin.
4) Pemodelan Dinamis, peneliti membuat model-model persamaan di dalam
menjelaskan system yang mendasarinya.
5) Analisis Dampak Lintang, peneliti
akan
mengidentifikasi
seperangkat
11
Harvard
Business
School
pada
1979.
Menggunakan
konsep-konsep
Porter
12
garansi yang panjang atau layanan khusus untuk mendapatkan loyalitas konsumen
manakala daya tawar konsumen kuat. Daya tawar konsumen juga lebih tinggi ketika
produk yang dibeli adalah standar atau tidak terdiferensiasi. Jika demikian, konsumen
sering kali dapat menegosiasikan harga jual, cakupan garansi, dan paket-paket
aksesori dalam pengertian yang luas.
Daya tawar konsumen dapat menjadi kekuatan terpenting yang memengaruhi
keunggulan kompetitif. Konsumen memiliki daya tawar yang semakin besar dalam
-
kondisi-kondisi berikut :
Jika mereka dapat dengan mudah dan murah beralih ke merek atau pengganti pesaing
Jika mereka menduduki tempat yang sangat penting bagi penjual
Jika penjual menghadapi masalah menurunnya permintaan konsumen
Jika mereka memgang informasi tentang produk, harga, dan biaya penjual
Jika mereka memegang kendali mengenai apa dan kapan mereka bisa membeli produk
15
program promosi diadakan sesuai dengan event dan tren yang sedang berlangsung, baik
melalui promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, konser, pameran, maupun iklan di
berbagai media. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, seperti demam
Piala EURO 2004 atau SEA GAMES 2011. Dengan memanfaatkan event berskala nasional
dan internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik
masyarakat.
Manufaktur
Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Amatil Indonesia
diproduksi langsung di Indonesia. Produk kami berasal dari bahan baku pilihan berkualitas
tinggi dan diproses melalui beberapa tahap: penyiapan bahan, pencampuran, pencucian,
pengisian dan penutupan, pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan.
Saat ini ada delapan pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu di
Cibitung-Bekasi, Medan, Padang, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar.
Semua pabrik diwajibkan untuk mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui standarisasi
internasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pabrik kami juga teratur
melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan
kerja.
Selama ini pabrik-pabrik kami di Indonesia telah menerima berbagai penghargaan dari
The Coca-Cola Company atas pencapaian standar yang melampaui pabrik-pabrik sejenis di
dunia. Atas kebanggan ini, kami membuka kesempatan bagi semua orang yang ingin melihat
langsung proses produksi kami yang higienis dan berkualitas.
17
Distribusi
Mayoritas dari produk kami didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang
tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut oleh truk berukuran besar,
kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran dengan kendaraan yang lebih kecil.
Apabila diparkir berderetan, truk-truk penjualan kami akan membentuk garis sepanjang
kurang lebih 17 km, membuat kami resmi menjadi salah satu perusahaan distribusi terbesar di
Indonesia. Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk kami dijual melalui para pengecer dan
grosir, di mana 90% diantaranya berasal dari kategori pengusaha usaha kecil, dan mereka
mempekerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan per tahun kurang dari
Rp. 1 milyar.
Satu hal yang perlu dicatat, tim sales kami yang sangat besar tak hanya menjual
produk-produk kepada para pelanggan tetapi juga memberikan tips dalam menempatkan
produk Coca-Cola. Sales supervisor kami juga teratur mengunjungi para pelanggan,
memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.
18
Kekuatan Ekonomi
Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari
beragam strategi. Sebagai contoh, ketika tingkat suku bunga naik, dana yang
diperlukan untuk ekspansi modal menjadi lebih mahal atau tidak tersedia.
Faktor ekonomi yang lain meliputi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan halhal yang berkaitan dengan ekonomi secara makro seperti inflasi, kebijakan
pemerintah, dan lain-lain. Namun pada kenyataannya faktor ini akan berkembang dan
berimbas kepada ekonomi mikro yang lebih spesifik. Melihat uraian tersebut, maka
faktor ekonomi suatu negara secara global juga akan mempengaruhi kebijakan
perusahaan dalam menentukan arah dan langkah perusahaan.
Coca-Cola lebih dari tiga perempat dari keuntungan dan 71% pertumbuhannya
diperoleh di luar Amerika Serikat. Namun, krisis global berdampak pada penurunan
kinerja, penjualan dan keuntungan Coke di luar negeri. Di Brazil dan Jepang, dua dari
pasar Coke terbesar luar negeri, rata-rata konsumen hampir tidak memiliki daya beli,
karena rendahnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 1998. Di Rusia, di mana Coke
telah menginvestasikan lebih dari $700 juta selama delapan tahun, runtuhnya
perekonomian mengakibatkan kapasitas operasi Coke anjlok sebesar 50%. Krisis
global sangat mempengaruhi penjualan coca-cola di Asia, Rusia dan Amerika Latin
karena penurunan daya beli. Di Brazil, yang merupakan pasar terbesar ketiga, Coke
telah kehilangan lebih dari sepersepuluh dari 54% pangsa pasarnya karena beralih ke
minuman lokal dengan harga lebih murah.
Seperti kita ketahui, saat ini di Indonesia sedang terjadi krisis perekonomian.
Baru-baru ini BPS (Badan Pusat Statistik) merilis data pertumbuhan ekonomi
Indonesia, pada kuartal kedua tahun 2015 yaitu sebesar 4,67% menurun dari kuartal
pertama tahun 2015 yaitu sebesar 4,72%. Perlambatan perekonomian tersebut
menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat. Menurunnya pertumbuhan
ekonomi sejalan dengan pendapatan per kapita yang menurun dan terjadi inflasi yang
tinggi. Hal ini tentu berdampak pada penjualan produk PT Coca Cola.
19
Demografis
Besarnya populasi di Indonesia sangat mendukung PT Coca Cola untuk
mendirikan pabrik diberbagai daerah di Indonesia. Terbukti saat ini di Indonesia ada
sepuluh pabrik pembotolan yang tersebar di berbagai daerah salah satunya Denpasar.
Pembeli (konsumen) dari produk Coca-Cola mencakup segala usia dari anak
kecil, remaja, dan orang dewasa di seluruh dunia, sehingga dapat dikatakan produk
coca-cola company relatif aman terhadap issue demografi. Beberapa negara di
Amerika memiliki struktur demografi yang didominasi usia dewasa dan tua,
sedangkan beberapa negara di Asia Tenggara mayoritas adalah usia anak-anak dan
remaja.
Kekuatan Teknologi
Internet bertindak sebagai mesin ekonomi nasional dan global yang memacu
pertumbuhan, sebuah faktor yang sangat penting dalam kemampuan sebuah negara
untuk meningkatkan standar hidup; dan ia membuat perusahaan mampu menghemat
miliaran dolar biaya distribusi dan transaksi dari penjualan langsung ke system
21
Pesaing (Competitors)
Pesaing utama dari Coca-Cola adalah perusahaan PepsiCo. PepsiCo
merupakan pesaing yang sangat sengit di dalam dua pertumbuhan tercepat dalam
kategori industri minuman. Selain PepsiCo pesaing Coca-Cola lainnya yaitu 7up,
Mirinda dan lain-lain. Pesaing tentunya berpengaruh terhadap perkembangan
perusahaan. Dilihat dari segi positifnya , keberadaan pesaing dapat menjadi sparing
partner, dan dapat dijadikan sebagai branchmark bagi perusahaan. Perusahaan akan
belajar dari setiap kesalahan, dan terus berupaya untuk memperbaiki diri, agar dapat
memenangkan persaingan. Manajemen strategi yang perlu dilakukan adalah menjaga
harga produk agar tetap terjangkau, meningkatkan kualitas produk serta melaksanakan
inovasi produk tetapi tetap fokus pada satu produk yaitu minuman bersoda yang
terbaik di Dunia.
22
Produk Substitusi
sebenarnya produk substitusi juga merupakan competitor namun
tidak
langsung dapat menurunkan permintaan dan harga. Yang mungkin menjadi produk
pengganti (subsitusi) bagi produk coca- cola, adalah: Aqua, Es Tee, Teh Botol Sosro,
Mizone, Ultra Milk , Pepsi, RC Cola, 7Up dan lain-lain. strategi yang dapat
diterapkan antara lain :
REFERENSI
Amirullah dan Sri Budi Cantika. 2001. Manajemen Strategik. Malang : Graha Ilmu
23
David Fred, R., 2009. Strategic Management, 12thed. Pearson Prentice Hall
http://coca-colaamatil.co.id
http://imam-al.blogspot.co.id/2013/10/lingkungan-organisasi-perusahaan.html
https://books.google.co.id/books?
id=1oRO59qsq4YC&pg=PA55&lpg=PA55&dq=peramalan+lingkungan&source=bl&ots=qst
86KwwdG&sig=aOyH_RcI2W_2INC0sxM3JuRVvxc&hl=id&sa=X&sqi=2&ved=0CC0Q6
AEwA2oVChMIksamobmmyAIVTsSOCh1xZwBe#v=onepage&q=peramalan
%20lingkungan&f=false
http://education-makalah.blogspot.co.id/2009/04/pengenalan-lingkungan-eksternal.html
24