Anda di halaman 1dari 2

Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data Menurut Ghozali (2005) Untuk menguji regresi dengan variabel
moderating digunakan uji interaksi yang merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear
dimana persamaan regresi nya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel
independen). Keempat hipotesis yang dikemukakan diuji dengan dengan persamaan regresi
sebagai berikut :
Persamaan Regresi Pertama Y = α + β1X1 + ε
Persamaan Regresi Kedua Y = α + β1X1 + β2X2 + β4(X1X2) + ε
Persamaan Regresi Ketiga Y = α + β1X1 + β3X3 + β5(X1X3) + ε

Dimana:
Y : Kinerja Manajerial
X1 : Partisipasi Penyusunan Anggaran
X2 : Pengukuran Kinerja
X3 : Sistem Penghargaan
X1 X2 : Interaksi antara X1 dan X2
X1 X3 : Interaksi antara X1 dan X3
α : konstanta
β1,2,3,4,5 : Koefisien Regresi
ε : error

Sebelum melakukan uji regresi moderasi (MRA), maka terlebih dahulu peneliti akan
melakukan uji statistik deskriptif. Setelah itu, untuk memastikan bahwa model regresi yang
dibuat diatas dapat digunakan untuk menguji hipotesis, maka dilakukan pengujian model
regresi. Pengujian model regresi dilakukan agar model regresi yang digunakan untuk
menjawab hipotesis terbebas dari permasalahan seperti normalitas data, maka perlu dilakukan
screening data. Setelah melakukan screening data, maka langkah selanjutnya melakukan uji
asumsi klasik seperti multikolinieritas, heterokedastisitas, autokorelasi.

Statistik Deskriptif
Pada dasarnya statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi
sauatu data dengan melihat nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum dan
minimum (Ghozali, 2009). Pengukuran statistik deskriptif yang digunakan adalah mean,
deviasi standar, maksimal, minimal.

Screening Data
Sebelum melakukan penguji-pengujian statistik, langkah awal yang harus dilakukan adalah
screening terhadap data yang akan diolah. Teknik screening data yang digunakan adalah
pengujian normalitas data. Pengujian normalitas data menggunakan uji statistik non
parametrik Kolmogorov – Smirnov dengan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%.

Uji Validitas dan Reabilitas


Validitas dan Reabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analiasa data. Hal tersebut
dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrument penelitian (dalam hal ini data
dari kuisioner) sudah valid dan reliable.

Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan diperlukan, agar dapat diketahui
apakah model regresi tersebut merupakan model regresi yang baik atau tidak. Dalam
penelitian ini yaitu:
a) Uji Normalitas
Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah model distribusi data normal atau mendekati normal.
b) Uji Multikolinearitas
Untuk menguji apakah ada tidaknya multikolneritas dalam suatu regresi salah satunya
adalah dengan melihat tolerance dan lawannya, dan Variance Inflation Factor (VIF).
c) Uji Heteroskedastisitas
Adalah variabel residual yang tidak konstan pada regresi sehingga akurasi hasil
prediksi ketidaksamaan variabel pada semua pengamatan, dan kesalahan yang terjadi
memperlihatkan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih
variabel bebas sehingga kesalahan tersebut tidak random (acak).

Analisa Regresi Berganda


Analisa Regresi berganda digunakan untuk mencari pemecahan penelitian. Penggunaan
analisa agar bisa mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas dan variabel terikat

Pengujian Hipotesis
a) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang
dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersamasama
(simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali,2006). Apabila nilai probabilitas
signifikasi <0.05, maka variabel independen secara bersamasama mempengaruhi
variabel dependen.
b) Uji T digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Apabila nilai
probabilitas signifikasi < 0.05, maka suatu variabel independen merupakan penjelas
yang signifikan terhadap variabel dependen.
c) Uji Koefisien determinasi (R2) dilakukan unuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2014).

Anda mungkin juga menyukai