Uji Kualitas
a) Uji Validitas
dilakukan dalam penelitian bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
antara skor masing-masing item pernyataan dengan skor total item pertanyaan
tersebut lalu dibandingkan dengan nilai korelasi (r), jika r-hitung lebih besar dari
b) Uji Reabilitas
apabila diukur dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat ukur yang sama. Suatu kuisioner dalam penelitian dapat
pertanyaan hasilnya konsisten atau tetap atau stabil dari waktu ke waktu.
1) Uji Normalitas
regresi nilai residual memiliki distribusi normal. Pada penelitian ini alat uji
data normal
2) Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
Jika terdapat kesamaan atau tetap disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
absolut residualnya.
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
tidak terjadi karena berarti model regresi linear berganda memiliki asumsi varian
residual yang konstan. Hal ini dapat terjadi ketika data memiliki varian yang
Pada penelitian ini menggunakan alat statistik Variances Inflation Factor (VIF).
Nilai tolerance yang rendah sama artinya dengan nilai VIF yang tinggi. Jika
nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 serta nilai
matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,5, maka tidak terjadi
multikolinieritas
4) Uji Autokorelasi
yang disusun menurut waktu dan tempat. Dalam penelitian ini uji autokorelasi
dilakukan dengan metode Uji Run dengan melihat nilai Asymp Sig (2-tailed) harus
lebih besar 0,05. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi.
dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu dalam
Autokorelasi terjadi karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi
HA = ada autokorelasi (ρ ≠ 0)
HA = ada autokorelasi (ρ ≠ 0)
2. Uji Hipotesis
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
pengumpulan data”.
Hipotesis nol (H0) adalah suatu hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada
dependen. Pengujian ini dilakukan secara parsial (uji t) maupun secara simultan
(uji F).
Di dalam penelitian ini terdapat dua model hipotesis yang telah dirumuskan, yaitu
Untuk hipotesis pertama digunakan alat uji dengan metode regresi linier
sederhana untuk menentukan ketetapan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara
Y0 = a + b1X1 + e……………………………………..(persamaan 1)
terhadap variabel dependen, jika (R2=0) artinya variabel independen tidak mampu
analysis (MRA) yaitu aplikasi dari regresi linier berganda dimana dalam
independen). MRA dilakukan melalui uji signifikansi simultan (Uji F) dan Uji
signifikansi simultan (uji ststistik F). Jika anova atau F test menghasilkan
nilai F hitung dengan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari tingkat
parameter dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
Y0 : Kinerja Karyawan
X1 : Teknologi Informasi
X2 : Kemampuan Pengguna
X1+X2 :
a : Konstanta
e : Kesalahan residual