2
KEBIJAKAN DAN PROGRAM DIREKTORAT
PEMBINAAN
1. Pendidikan DIKTARA
Keaksaraan:
Pendidikan Keaksaraan Dasar
Pendidikan Keaksaraan Lanjutan (KUM)
Pengembangan Pendidikan
Multikeaksaraan
3,70
%
5.984.075 orang
6
Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud
CAPAIAN PROGRAM PENDIDIKAN
KEAKSARAAN
Perbandingan Persentase Angka
Tuna Aksara terhadap Persentase
Angka Kemiskinan
8
Sumber: Badan Pusat
Pola Hubungan Angka
Kemiskinan dan Angka Buta
Aksara
10
Persentase Penduduk Tuna Aksara Usia 15-59 tahun per
Provinsi Tahun 2014
11
Daftar Provinsi dengan
Persentase dan Jumlah Buta
Aksara Tertinggi
11 Provinsi dengan Capaian di 6 Provinsi Terpadat Buta
atas 3.70% Aksara
12
Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2014
Daftar Kabupaten Terpadat
Tuna Aksara
Usia 15-59 Tahun, Tahun 2014
No Kabupaten / Kota Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
1 Kab. Jember 57,986 109,132 167,118
2 Kab. Sumenep 41,677 85,731 127,408
3 Kab. Sampang 36,687 84,460 121,147
4 Kab. Lombok Tengah 37,240 80,007 117,247
5 Kab. Deiyai 44,972 58,703 103,675
6 Kab. Indramayu 29,032 73,086 102,118
7 Kab. Lombok Barat 29,969 71,935 101,904
8 Kab. Bogor 28,703 70,142 98,845
9 Kab. Brebes 37,172 60,948 98,120
10 Kab. Bangkalan 23,940 56,311 80,251
11 Kab. Probolinggo 23,931 55,559 79,490
12 Kab. Malang 25,207 49,032 74,239
13 Kab. Cirebon 25,506 45,059 70,565
14 Kab. Pasuruan 22,821 44,016 66,837
15 Kab. Karawang 17,214 47,360 64,574
16 Kab. Puncak Jaya 29,340 35,175 64,515
17 Kab. Bojonegoro 23,106 40,350 63,456
18 Kab. Pamekasan 17,253 44,979 62,232
19 26,676
Kab. Mamberamo Tengah 34,579 61,255
20 Kab. Tuban 17,976 41,603 59,579
21 Kab. Lebak 15,759 43,034 58,793
22 Kab. Bekasi 14,899 43,325 58,224
23 Kab. Situbondo 21,429 35,232 56,661
24 Kab. Banyuwangi 13,999 41,313 55,312
19,593 34,794 13
54,387
25 Kab. Toraja Utara
Grafik Kabupaten Terpadat Tuna Aksara Usia 15-59
tahun, Tahun 2014
14
Data Penduduk Buta Aksara 15-59 Tahun
Provinsi Lampung
2014
No
Penduduk Tuna Aksara Persentase Tuna
.
Provinsi Kabupaten/Kota 15-59 th Aksara 15-59 th Ket.
Laki2 Perem L+P Laki2 Perem L+P
1 Lampung Kab. Lampung 1.01 4.47 2.39 KUM
Selatan 5,074 15,005 20,079
2 Lampung Kab. Lampung 0.92 2.20 1.58
Tengah 1,821 4,667 6,488
3 Lampung Kab. Lampung Utara 1.02 3.52 2.27
1,560 5,361 6,921
4 Lampung Kab. Lampung Barat 2.06 2.41 2.24 KD-3T
2,948 3,406 6,354
5 Lampung Kab. Tulang Bawang 1.72 2.90 2.28
3,447 5,313 8,760
6 Lampung Kab. Tanggamus 1.57 1.93 1.75
5,300 6,469 11,769
7 Lampung Kab. Lampung Timur 0.87 2.58 1.71
1,286 3,682 4,968
8 Lampung Kab. Way Kanan 0.98 3.13 2.03
1,404 4,300 5,704
9 Lampung Kab. Pesawaran 0.76 2.12 1.45
968 2,739 3,707
10 Lampung Kab. Pringsewu 0.89 2.13 1.51
598 1,408 2,006
11 Lampung Kab. Mesuji 2.18 4.66 3.41
1,993 4,240 6,233
12 Lampung Kab. Tulang Bawang 0.89 3.04 2.01
Barat 2,812 10,322 13,134
Sumber : Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2014
Pendataan Buta Aksara dan
Permasalahannya
Melalui Sensus Penduduk BPS yang dilakukan 10 tahun sekali,
Kemendikbud dapat memperoleh angka dan persentase penduduk
tuna aksara (semua usia) di Indonesia;
Data BPS cenderung lebih tinggi dari data daerah (selalu dikomplain
daerah), karena BPS melakukan pendataan melalui survey;
BPS tidak dapat mengeluarkan data berdasarkan by name by
adress;
Kemendikbud (kerjasama Ditbin Diktara dengan PDSP) setiap tahun
melakukan pengolahan data tuna aksara berdasarkan data dasar
BPS yang dikurangi dengan intervensi dukungan program melalui
APBN, APBD prov dan APBD kab/kota;
Dit. Bindiktara sejak 2 tahun lalu telah membangun aplikasi
pendataan tuna aksara di website, yang datanya (by name by
adress, data per desa/ kelurahan) bisa diinput-revisi langsung oleh
setiap daerah, namun hingga sekarang hanya sedikit daerah yang
memanfaatkannya;
Setiap daerah diharapkan memiliki data tuna aksara by name by
adress melalui program pendataan khusus yang dilakukan oleh
Pemda bekerjasama dengan BPS setempat (anggaran khusus
melalui APBD).
GRAND DESAIN PROGRAM PENDIDIKAN
KEAKSARAAN
(MENUJU PENDIDIKAN KESETARAAN)
Belajar Peran
keaksaraan Multi dalam
dasar: Keaksaraa masya
Warga
belajar:
-Belajar baca n ra-kat Setara
tulis hitung Evaluasi: Paket A
-Usia 15-
-Pendekatan Kemamp SUK kelas
59 th Keaksaraa
isi uan baca Usaha 1-3
-Tidak MA
pembelajaran tulis n Usaha Mandir
dapat (serti i
baca tulis
(fungsional) hitung Mandiri
disesuaikan fikat)
hitung (KUM)
dengan
kondisi,
masalah dan
kebutuhan Placeme Paket A
warga nt test setara Kls.
4
Paket B
Mengikuti ketentuan yang Mengikuti ketentuan yang
diatur dalam diatur dalam Paket C
Permendikbud No. 86 Permendikbud No. 42
Tahun 2014 tentang Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan
Akan menerbitkan
Pendidikan Keaksaraan Lanjutan
Dasar
Permendikbud ttg
Penyelenggaraan
Pendidikan
Permendikbud No. 86/2014 dan No. Kesetaraan (Paket
42/2015, dapat diunduh di: www.dit A, B, C)
PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
Pengertian:
Pendidikan keaksaraan dasar adalah upaya peningkatan
kemampuan keaksaraan penduduk buta aksara usia 15-59
tahun, prioritas 45 tahun ke atas agar memiliki sikap,
pengetahuan, keterampilan dalam menggunakan Bahasa
Indonesia, membaca, menulis, dan berhitung, untuk
mendukung aktivitas sehari-hari dalam kehidupan keluarga
dan masyarakat.
Tujuan:
Memberikan layanan pendidikan kepada penduduk berusia 15
tahun ke atas yang belum dapat membaca, menulis, berhitung
dan/atau berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
Memberikan kemampuan dasar membaca, menulis, berhitung,
dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, serta
pengetahuan dasar kepada peserta didik yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mempercepat penuntasan Penduduk Buta Aksara di Indonesia
KEAKSARAAN LANJUTAN
Pendidikan Keaksaraan Lanjutan layanan pendidikan
keaksaraan yang menyelenggarakan pembelajaran bagi
peserta didik yang telah selesai melaksanakan
pendidikan keaksaraan dasar dalam rangka
mengembangkan kompetensi bagi warga masyarakat
pasca pendidikan keaksaraan dasar.
O
SC
NE
U
rsi
i ve
dir
an
nm
da
an
j ut
an
nl
raa
k sa
ea
rka
nd
Sta
Gerakan Indonesia
Membaca (GIM)
Gerakan Pendidikan
Pemberdayaan
Perempuan Marginal
(GP3M)
Dapodik Diktara
Digitalisasi Diktara
Akreditasi PKBM
Satuan Pendidikan
(Revitalisasi) SKB
Layanan Pendidikan
Alternatif
Gerakan Indonesia
Membaca
3,70
Buta Aksara 15-59 Tahun Nasional
(Tahun 2013)
yang masih buta aksara sebanyak
81.168.403
Penduduk Usia 15-59 Tahun orang
5.984.075 orang
2
Rintisan Kampung
Literasi
Data statistik UNESCO pada 2012
menyebutkan indeks minat baca di
Indonesia baru mencapai masih 0,001.
buta aksara sebanyak
Artinya, dari 1.000 penduduk, hanya
Mengapa satu Kampung
warga yangLiterasi? 5.984.075
tertarik untuk
membaca. )
orang
Yang 1
Sasaran Paket A, B dan C
Penerima 253.611 Menerima
PIP ng
4437
ora
29
31 Lokasi Pencanangan GIM & Kampung Literasi
20 Lokasi Pencanangan GP3M & Desa Vokasi
NAD
(Kab.
Aceh
Utara)
SUMUT(Ka KALTARA(
KALTARA( Ka
Ka
Aceh Utara SUMUT(Ka
b. b.
b. Nunukan)
Nunukan)
b. Deli
Deli
Serdang)
Serdang)
Nunukan SULAWESI
KALBAR
KALBAR UTARA
(Kota
(Kota GORONTALO(K (Manado)
Samosir Singkawan
Singkawan
Pekan Baru ab. Gorontalo)
SUMATE g)
g)
RA
BARAT Manado
Singkawang Gorontalo
(Agam)
Ternate
Bangka
Kota Padang Banjarbaru
Kota Jambi Manokwari
BENGKULU
(Kota
Bengkulu) MALUIKU
Palangkaraya (Ambon)
Palembang
Kota
Bengkulu Kota Samarinda Polewali Mandar
Masyarak
28
Penganggura
n di 7,56 juta
at Miskin Indonesia orang
juta.orang
Mengapa Desa Vokasi?
Sebagian masyarakat miskin Indonesia
Ciri vokasi yang dikembangkan:
tinggal di perdesaan dan bekerja pada
Banyak diusahakan oleh
20 lokasi desa voka
sektor informal
masyarakat desa tersebut
Desa berpotensi terdapat banyak Memanfaatkan potensi
masyarakat yang tuna aksara, sebagian (sumber daya) desa yang
besarnya perempuan tersedia 1. Kab. Jepara
Desa penyumbang tenaga kerja 2. Kab. Agam
Bernilai ekonomi (Sumbar)
Indonesia, sebagian besar Tenaga kerja 11.Kab. Kupang
3. Kota 12.Kab.
Wanita
Desa memiliki banyak potensi dan Bengkulu Nunukan
kearifan lokal yang dapat dimaksimalkan Memungkinkan untuk 4. Ka. 13.Kota
dikembang kan dan Pamekasan Singkawang
Layanan pendidikan, pengembangan dikelola lebih profesional 5. Kab.Rote 14.Kab. Deli
Dibutuhkan oleh (NTT) Serdang
potensi dan Keterampilan, 6. Kota Ambon
pemberdayaan masy, rintisan usaha masyarakat luas 15.Kab. Aceh
7. Kab. Kema Utara
komunitas bagian penting dari DESA (Sulut)
Tahun 2016 dirintis 31 lokasi DESA 16.Kab.
VOKASI
VOKASI pada Lokasi GP3M 8. Kab. Karangasem
32
Indramayu 17.Kab. Lebak
Terima
kasih