Anda di halaman 1dari 33

KELOMPOK

Hubungan Antara Teknologi,Sekolah dan


Dunia Kerja.

NIDYA MELIZA PUTRI (17067118)


HERY DARMAWAN (17067126)
KAESANRION (17067127)
Mahasiswa mampu menelaah
hubungan antara perubahan teknologi,
kompetensi
lembaga pedidikan kejuruan dan
teknologi dengan dunia kerja

Mengkaji hubungan antar faktor


indikator sekolah, dunia kerja dan perubahan
teknologi.
Hubungan antara
teknologi,sekolah
dan dunia kerja??
Fokus pengembangan kurikulum bidang teknolgi dan kejuruan

Industrialisasi yang tumbuh pesat bersamaan dengan berkembangnya


teknologi berdampak besar atas struktur kehidupan sosial umat manusia
di jagat ini. Misalnya saja perkembangan rekayasa genetic menyebabkan
kaburnya batas antara manusia dan mesin, hal ini akan berdampak pada
dilema etika kehidupan manusia. Tranplantasi organ tubuh manusia atau
bank organ tubuh manusia pasti akan menuntut kepastian hukum yang
baru yang secara etis berbeda dengan yang berlaku selama ini.
Menurunnya jumlah hutan trofis, kasus rumah kaca, menipisnya lapisan
ozon, membuka mata manusia untuk berusaha melakukan pencegahan
demi kelangsungan keasrian lingkungan
Berkembangnya teknologi molekul yang
menghasilkan material super konduktor, banyak
digunakan untuk merancang mesin-mesin yang super
mikro dengan harga yang relatif lebih murah, jelas
telah merubah struktur perekonomian dunia. Robotic
engineering, system control dan revolusi digital telah
mempermudah proses produksi dan arus transformasi
material maupun informasi. Kemajuan teknologi yang
sangat menakjubkan terjadi pada teknologi digital
dengan tiga pilar utama yaitu teknologi
telekomunikasi tanpa kabel, teknologi informasi
berupa penggunaan komputer yang mendunia dengan
kemampuan memproses data dengan cepat termasuk
internet, dan pilar ketiga adalah teknologi
broadcasting.
Memfokuskan diri dengan kemajuan teknologi yang
canggih dan menakjubkan,secara global membuka mata
kita untuk mempertimbangkan,teknologi yang mana
yang akan kita jadikan rujukan untuk menyusun
kurikulum yang menjadi basis pengembangan
pendidikan ilmu rekayasa di Indonesia.Inilah salah satu
ketegangan yang saling tarik ulur yang akan terjadi
diantara teknologi modern yang global dengan teknologi
tepat guna yang sederhana lebih pas dengan kemampuan
dan kebutuhan masyarakat dan cenderung lebih bersifat
lokal.
Realitas adalah UKM lebih tumbuh dan
berkembang dengan teknologi sederhana dan
data menunjukkan bahwa UKM secara
signifikan telah menopang sustainability
ekonomi rakyat. kurikulum yang
dikembangkan perlu mempertimbangkan antara
perkembangan ilmu rekayasa dengan aplikasi
teknologi yang mengakar dengan pertumbuhan
Realitas
ekonomi dan jelas lebih banyak dibutuhkan
masyarakat. Makna lebih jauh lagi adalah
bahwa pengembangan kurikulum bidang ilmu
rekayasa disamping mempedomani standar
kompetensi nasional juga perlu memperhatikan
kebutuhan lokal, tanpa mengabaikan issu
perkembangan bidang ilmu rekayasa yang terus
maju dengan pesat.
Hubungan Perubahan
industri teknologi
(industrial (Innovation)
relationship)

Faktor faktor yang harus


dipertimbangkan dalam
pengembangan kurikulum
teknologi

Organisasi
pekerjaan Formasi
(work kompetensi/
organization skill
)
Field (1990) mengemukakan bahwa hubungan keempat faktor tersebut
saling berinteraksi satu sama lain terhadap lembaga pendidikan / pelatihan
teknik. Perubahan teknologi akan mempengaruhi secara timbal balik
dengan organisasi pekerjaan, artinya setiap perubahan teknologi akan
berdampak terhadap struktur pekerjaan yang ada di dunia kerja, dilain sisi
perubahan teknologi juga akan merubah formasi kompetensi dan skill yang
dibutuhkan dunia industri. Perubahan kompetensi dan organisasi pekerjaan
jelas perlu diantisipasi oleh lembaga pendidikan untuk mengupgrade setiap
programnya sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan perubahan
teknologi. Semua proses inovasi dan perubahan akan terakomodasi bila
hubungan antar institusi terjalin dengan baik (hubungan industri dan
lembaga pendidikan). Pada dasarnya sumber perubahan dapat terjadi
disetiap faktor dan akan membias pada faktor lainnya. Pesan penting dari
gambaran hubungan berbagai faktor ini adalah bahwa kurikulum
pendidikan teknologi atau pendidikan vokasi pada umumnya, sangat
dinamis dan mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan, oleh
karena itu lembaga pendidikan harus memiliki keterkaitan yang seperti
medan magnit dengan dunia industri.
Kompetensi dapat didifinisikan sebagai
“ The ability to complete a task safely
to an acceptable standard without
direct supervision” Des McNicholas
(1993, 19). Dengan kata lain
kompetensi adalah kemampuan
Kompetensi menyelesaikan tugas dengan aman
Utama Dunia sesuai dengan standar tanpa
Kerja Abad 21 memerlukan pengawasan, sebagaimana
juga diungkapkan dalam keputusan
depdiknas bahwa kompetensi adalah
seperangkat tindakan cerdas, penuh
tanggungjawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu
oleh masyarakat dalam melaksanakan
tugas-tugas dibidang pekerjaannya.
Faktor faktor yang mempengaruhi sekolah kejuruan

formasi
Social-cultural contacts Skill

Kurikulum
Sekolah Hubungan
Technology
Kejuruan industri
change

Work
organisation
Pendapat Para Ahli

Hall (1994) Kauffle (1994)

meneliti berbagai industri di mencatat tujuh kompetensi


Inggris dan Australia utama yang dibutuhkan dunia
menyimpulkan adanya industri di USA
beberapa kompetensi utama
yang dibutuhkan dunia
industri di kedua negara,
Pada prinsipnya kompetensi yang dikemukakan kedua
peneliti di negara yang berbeda menggambarkan beberapa
kesamaan dengan istilah yang berbeda.

Australia England Amerika


Language & Communication Communication Motivation to learn

Scientific & technological Information Basic skills


understanding technology

Problem solving Problem solving Communication


Mathematics Numeracy Team work
Personal & interpersonal skill Personal skills Critical thinking

Cultural understanding Modern Career development


language
Leadership
1. Mampu menyelesaikan tugas-
Hall (1994) and Kauffle tugas dalam bidangnya (task skill)
(1994) 2. Mampu mengelola berbagai tugas
Kompetensi utama yang dalam bidangnya (task
bersifat general ini perlu management skill)
dimiliki oleh setiap peserta 3. Mampu menyelesaikan berbagai
didik diberbagai level masalah yang muncul sesuai
pendidikan vokasional dan dengan tugas dan
teknologi. Sehingga dengan tanggungjawabnya (work
menguasai kompetensi environtment skill)
general tersebut mereka 4. Mampu belajar dengan cepat
mampu untuk dalam menyelesaikan tugasnya
menyelesaikan berbagai (workplace learning skill)
tugas seperti yang 5. Mampu menjaga keseimbangan
dikemukakan oleh Field suasana pekerjaan (work
(1991) danWachjoe dkk relationship skill)
(2000) yaitu : 6. Mempunyai wawasan dalam
kontek sosial dan politik. (social
and political context).
Collaboratio
n Across
Critical networks
Agility and
Thinking and learning
adaptability
and problem by influence
solving
ability
initiative
Toni Wagner and
(2008) entrepreneur
Curiosity
and ialism
imagination Effective
Accessing
oral and
and
written
Analyzing
communicati
information
on
Berdasarkan pendapat Wagner
(2008), dikembangkan oleh
Widarto (2010) bahwa lulusan
lembaga pendidikan dituntut
untuk memiliki kompetensi
sebagai berikut oleh
perkembangan zaman diera
global yakni :
Information
Communicati Critical / digital
on skill and literacy
creative
thinking

Inquery /
reasoning
Technical skill
skill
Multicultural /
multilingual
literacy

Problem Interpersonal
solving skill
keterampilan utama yang harus dimiliki untuk mampu
keterampilan komunikasi membina hubungan yang sehat di mana saja, di
(Communication skill ) lingkungan sosial, sekolah,usaha, dan perkantoran
atau di mana saja.
• Keahlian Teknikal (Technical Skill). Keahlian
teknikal atau teknis adalah keahlian khusus yang
harus dimiliki oleh seorang siswa.
• Multicultural / multilingual literacy adalah suatu
pemahaman siswa terhadap bahan ajar yang telah
diberikan.
•Interpersonal Skill (keterampilan interpersonal) sebagai
kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan
orang lain maupun dengan rekan kerja, seperti pendengar yang
baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan bekerja dalam
satu tim.
•Problem Solving Dalam hal ini pembelajaran
dengan metode mencari atau menemukan cara
penyelesaian (menemukan pola, aturan, .atau
algoritma) dari sebuah permasalahan.
•kemampuan penalaran (reasoning skill)
merupakan bagian yang sangat penting dan
diperlukan dalam pembelajaran fisika
Bila diteliti terlihat bahwa keterampilan dan kompetensi
yang dituntut dunia kerja diabad 21 mengarah pada soft
skill (no.1 sampai no. 7), sementara yang terakhir yaitu
technical skill adalah hardskill.
Masa depan yang akan dihadapi akan terpaut dengan hal
yang bersifat techno cultural dan techno-science,
dimana keduanya ini akan tumbuh ddan berkembang
dengan sejauhmana setiap bangsa mampu untuk
mengembangkan teknologi dan menguasai teknologi,
sehingga budaya teknologi akan terbentuk dan teknologi
sebagai bagian dari IPTEKS juga tumbuh dan
berkembang. Tanggung jawab Perguruan Tinggi,
sangatlah besar untuk menengarai hal ini
BSNP (2011) merumuskan bahwa
bangsa Indonesia dituntut untuk
mengembangkan SDM yang memiliki
kompetensi dan keahlian sebagai
berikut :

Mampu belajar
Kemampuan berfikir Kemampuan
dan beradaptasi
kritis dan mencipta dan
secara
memecahkan memperbaharui
kontekstual
masalah secara (kreatif dan
dengan
lateral dan sistemik. inovatif.)
lingkungan

Mampu
Kemampuan
mengembangkan
berkomunikasi
dan memanfaatkan
dan bekerjasama
teknologi informasi
yang efektif.
dan komunikasi
Sementara itu komparasi lain apa yang ditulis oleh
Johansen (2009) dikutip oleh Morel (2010,3), bahwa
Kompetensi yang harus dimiliki oleh para pemimpin
teknologi mencakup aspek-aspek sebagai berikut :

Mobility, Signal /Noise


Open
Influency,
Authorship
Ping Quotient Emergence
Multi Cooperation
Capitalism Radar
Protovation
memiliki kemampuan bekerja dalam kelompok
Mobility besar dan bekerjasama dengan banyak orang
secara simultan

memiliki kemampuan persuasi dalam berbagai


Influency hubungan social dengan berbagai cara dan
strategi.

Bertanggung jawab terhadap permintaan


Ping Quotient berbagai pihak , kaya dengan relasi melalui
network
Multi Bisa bekerja dengan berbagai jenis capital,natural,
Capitalism intellectual, social and financial dsb.

Protovation berani dengan inovasi, cepat tanggap dan adaptive.

Open Mampu menciptakan materi untuk konsumsi public


Authorship dan mampu memodifikasinya.

Kemampuan untuk mempersiapkan untuk mengatasi


Emergence
hasil yang mengejutkan dan ruwet.
Berfikir pada tingkatan yang tinggi (higher level of
Longbroading
thinking)

Signal Mampu menyaring informasi yang bermakna , berpola,


/Noise dan data yang massif dan berganda.

Cooperation
kemampuan untuk merasakan secara persektif
Radar
Tidak dapat disangkal bahwa kita dalam keadaan yang
kritis untuk dapat memenuhi tantangan global
tersebut, oleh karena itu berbenah diri dengan tetap
berusaha untuk berkembang dan survive, merupakan
motivasi bagi kita yang berkecimpung didunia
pendidikan teknologi dan vokasi ini.
Kompetensi yang berkembang dari beberapa sumber
menunjukkan bahwa teknologi sangat berpengaruh
terhadap perubahan jenis pekerjaan dan juga punya
dampak langsung terhadap kebutuhan tenaga kerja
dengan kompetensi yang berubah pula.

Sekolah hendaknya mampu mengantisipasi setiap


perubahan yang terjadi, berlangsung berkelanjutan.
Kreatifitas, inovatif , sifat kritis, kemampuan
memecahkan masalah dan berani mengambil
keputusan dengan penuh perhitungan akan menjadi
kemampuan utama yang harus dikuasai oleh
generasi muda Indonesia dalam beberapa waktu
kedepan.
Kesimpulan

Hubungan perubahan teknologi terhadap dunia kerja dan pendidikan kejuruan


memiliki pengaruh terhadap satu dengan yang lainnya. Berkembangnya
teknologi yang pesat tidak bisa kita hentikan karena hal itu akan terus
berkembang. Memfokuskan diri dengan kemajuan teknologi yang canggih dan
menakjubkan, secara global membuka mata kita untuk mempertimbangkan,
teknologi yang mana yang akan kita jadikan rujukan untuk menyusun kurikulum
yang menjadi basis pengembangan pendidikan. Perubahan teknologi akan
berdampak terhadap struktur pekerjaan yang ada di dunia kerja, di lain sisi juga
akan merubah formasi kompetensi dan skill yang dibutuhkan dunia industri.
Kompetensi yang berkembang dari beberapa sumber menunjukkan bahwa
teknologi sangat berpengaruh terhadap kebutuhan tenaga kerja dengan
kompetensi yang berubah pula. Sekolah hendaknya mampu mengantisipasi
setiap perubahan yang terjadi, berlangsung berkelanjutan. Kreatifitas, inovatif,
sifat kritis, kemampuan memecahkan masalah dan berani mengambil keputusan
dengan penuh perhitungan akan menjadi kemampuan utama yang harus dikuasai
oleh generasi muda Indonesia dalam beberapa dekade ke depan

Anda mungkin juga menyukai