Organisasi
pekerjaan Formasi
(work kompetensi/
organization skill
)
Field (1990) mengemukakan bahwa hubungan keempat faktor tersebut
saling berinteraksi satu sama lain terhadap lembaga pendidikan / pelatihan
teknik. Perubahan teknologi akan mempengaruhi secara timbal balik
dengan organisasi pekerjaan, artinya setiap perubahan teknologi akan
berdampak terhadap struktur pekerjaan yang ada di dunia kerja, dilain sisi
perubahan teknologi juga akan merubah formasi kompetensi dan skill yang
dibutuhkan dunia industri. Perubahan kompetensi dan organisasi pekerjaan
jelas perlu diantisipasi oleh lembaga pendidikan untuk mengupgrade setiap
programnya sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan perubahan
teknologi. Semua proses inovasi dan perubahan akan terakomodasi bila
hubungan antar institusi terjalin dengan baik (hubungan industri dan
lembaga pendidikan). Pada dasarnya sumber perubahan dapat terjadi
disetiap faktor dan akan membias pada faktor lainnya. Pesan penting dari
gambaran hubungan berbagai faktor ini adalah bahwa kurikulum
pendidikan teknologi atau pendidikan vokasi pada umumnya, sangat
dinamis dan mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan, oleh
karena itu lembaga pendidikan harus memiliki keterkaitan yang seperti
medan magnit dengan dunia industri.
Kompetensi dapat didifinisikan sebagai
“ The ability to complete a task safely
to an acceptable standard without
direct supervision” Des McNicholas
(1993, 19). Dengan kata lain
kompetensi adalah kemampuan
Kompetensi menyelesaikan tugas dengan aman
Utama Dunia sesuai dengan standar tanpa
Kerja Abad 21 memerlukan pengawasan, sebagaimana
juga diungkapkan dalam keputusan
depdiknas bahwa kompetensi adalah
seperangkat tindakan cerdas, penuh
tanggungjawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu
oleh masyarakat dalam melaksanakan
tugas-tugas dibidang pekerjaannya.
Faktor faktor yang mempengaruhi sekolah kejuruan
formasi
Social-cultural contacts Skill
Kurikulum
Sekolah Hubungan
Technology
Kejuruan industri
change
Work
organisation
Pendapat Para Ahli
Inquery /
reasoning
Technical skill
skill
Multicultural /
multilingual
literacy
Problem Interpersonal
solving skill
keterampilan utama yang harus dimiliki untuk mampu
keterampilan komunikasi membina hubungan yang sehat di mana saja, di
(Communication skill ) lingkungan sosial, sekolah,usaha, dan perkantoran
atau di mana saja.
• Keahlian Teknikal (Technical Skill). Keahlian
teknikal atau teknis adalah keahlian khusus yang
harus dimiliki oleh seorang siswa.
• Multicultural / multilingual literacy adalah suatu
pemahaman siswa terhadap bahan ajar yang telah
diberikan.
•Interpersonal Skill (keterampilan interpersonal) sebagai
kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan
orang lain maupun dengan rekan kerja, seperti pendengar yang
baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan bekerja dalam
satu tim.
•Problem Solving Dalam hal ini pembelajaran
dengan metode mencari atau menemukan cara
penyelesaian (menemukan pola, aturan, .atau
algoritma) dari sebuah permasalahan.
•kemampuan penalaran (reasoning skill)
merupakan bagian yang sangat penting dan
diperlukan dalam pembelajaran fisika
Bila diteliti terlihat bahwa keterampilan dan kompetensi
yang dituntut dunia kerja diabad 21 mengarah pada soft
skill (no.1 sampai no. 7), sementara yang terakhir yaitu
technical skill adalah hardskill.
Masa depan yang akan dihadapi akan terpaut dengan hal
yang bersifat techno cultural dan techno-science,
dimana keduanya ini akan tumbuh ddan berkembang
dengan sejauhmana setiap bangsa mampu untuk
mengembangkan teknologi dan menguasai teknologi,
sehingga budaya teknologi akan terbentuk dan teknologi
sebagai bagian dari IPTEKS juga tumbuh dan
berkembang. Tanggung jawab Perguruan Tinggi,
sangatlah besar untuk menengarai hal ini
BSNP (2011) merumuskan bahwa
bangsa Indonesia dituntut untuk
mengembangkan SDM yang memiliki
kompetensi dan keahlian sebagai
berikut :
Mampu belajar
Kemampuan berfikir Kemampuan
dan beradaptasi
kritis dan mencipta dan
secara
memecahkan memperbaharui
kontekstual
masalah secara (kreatif dan
dengan
lateral dan sistemik. inovatif.)
lingkungan
Mampu
Kemampuan
mengembangkan
berkomunikasi
dan memanfaatkan
dan bekerjasama
teknologi informasi
yang efektif.
dan komunikasi
Sementara itu komparasi lain apa yang ditulis oleh
Johansen (2009) dikutip oleh Morel (2010,3), bahwa
Kompetensi yang harus dimiliki oleh para pemimpin
teknologi mencakup aspek-aspek sebagai berikut :
Cooperation
kemampuan untuk merasakan secara persektif
Radar
Tidak dapat disangkal bahwa kita dalam keadaan yang
kritis untuk dapat memenuhi tantangan global
tersebut, oleh karena itu berbenah diri dengan tetap
berusaha untuk berkembang dan survive, merupakan
motivasi bagi kita yang berkecimpung didunia
pendidikan teknologi dan vokasi ini.
Kompetensi yang berkembang dari beberapa sumber
menunjukkan bahwa teknologi sangat berpengaruh
terhadap perubahan jenis pekerjaan dan juga punya
dampak langsung terhadap kebutuhan tenaga kerja
dengan kompetensi yang berubah pula.