RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
A. Standar Kopetensi
a.1 mengenal tata cara wudhu
B. Kompetensi Dasar
b.1 menjelaskan tata cara wudhu
C. Tujuan pembelajaran
Mendiskusikan tetntang urutan tata cara
Mengamati poster/gambar berwudhu
Mengetahui hal-hal yang dapat membatalkan wudhu
D. Matari pembelajaran
Tata cara dan rukun wudhu serta hal-hal yang membetalkan wudhu.
E. Metode pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Penugasan
F. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan
Memulai dengan salam, menyapa siswa dan berdoa.
Apresiasi, mengajaukan pertanyaan tentang cara berwudhu.
Motivasi, membangkitkan minat dan menimbulkan kesadaran siswa bahwa betapa pentingnya
berwudhu.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi : guru meminta masing-masing siswa mwmbaca dan mengamati poster/gambar tentang
tata cara berwudhu.
Elaborasi : siswa memahami hasil pengamatan poster/gambar tentang tata cara berwudhu.
Konfirmasi : guru meminta beberapa siswa untuk mempraktekkan gerakan tata cara berwudhu
yang ada pada poster/gambar tetntang tata cara berwudhu.
Elaborasi : guru melakukan Tanya jawab tentang berwudhu.
3. Kegiatan penutup
Guru memberikan penguatan atas pengamatan siswa dan menyimpulkan materi tentang wudhu.
Melontarkan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi wudhu.
Motivasi siswa, betapa pentingnya berwudhu.
Hal-hal yang membatalkan wudhu
1. Apa yang keluar dan salah satu dari kedua jalan yaitu dari qubul maupun dubur,
2. Tidur nyenyak
3. Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan dan jari-jari, tanpa menggunakan
pembatas
4. Hilang akal dan perasaan
5. Menyentuhyang bukan muhrim
6. Murtad atau keluar dari agama Islam.
7. Makan daging unta
Evaluasi
3. Dalam berwudhu setelah kita berkumur apa yang selanjutnya kita lakukan?
a. Membasuh muka
b. Membasuh hidung
c. Membasuh telinga
PEMBAHASAN
B. WUDHU
1. Pengertian Wudhu maupun najis
Wudhu adalah mengambil air yang digunakan bersuci dari hadast sesuai
syariat.(Abu Bakar Jabir Al Jazani,2006)
a. Islam
e. Tidak ada air yang menghalangi sampainya air ke kulit, seperti getah dan
sebagaimana yang melekat diatas kulit anggota wudhu.(Sulaiman Rasijd,
1989:24)
3. Rukun Wudhu:
a. Niat
b. Membasuh muka
f. tertib
4. Sunah-sunah Wudhu:
c. Berkumur-kumur
j. Bersiwak
b. Hilang akal
d. Menyentuh kemaluan
a. Ada beberapa jenis media pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses
belajar mengajar, antara lain: (rohmat,2008:19)
2) Media tanpa proyeksi tiga dimensi, yaitu media yang penggunaannya tanpa
menggunakan proyektor dan mempunyai ukuran panjang lebar dan tinggi.
Termasuk dalam katagori ini antara lain: model boneka dan sebaginya
3) Media Audio, yaitu media yang hanya dapat memberikan rangsangan suara
saja. Media ini penggunaannya tanpa proyektor tetapi mempunyai alat
pelengkap khusus untuk menyampaikan memperkeras suara, seperti: radio
dan lain-lain.
4) Media dengan proyeksi, yitu media yang penggunaanya menggunakan
proyektor, seperti film, slide, overhead projektor, dan sebagainya.
5) Televisi dan Audio tapr recorder. Pada dasarnya VTR dan TV sama denagan
audio tape recorder dan radio, hanya perbedaannya jika radio
megirim/memancarkan suara dan gambar TVR adalah alat untuk merekam,
menyimpan dan menampilkankembali secara serempak suara dan gambar
dari suatau obyek. Sedangakan TV sebagai alat untuk melihat gambar dan
mendengarkan suara dari jarak jauh.
Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaran yang bersifat
fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media
agarlebih mudah dipahami siswa.
Sesuai dengan taraf fikir siswa; memilih media untuk pendidikan dan
pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang
terkandung didalamnya dapat difahami oleh siswa.
b. Multi media
b. Tidak ada satu mediapun yang dipakai dengan meniadakan media yang lain.
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa
media guru cenderung bicara satu arah.
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal
dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan
materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan
media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan
saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar
A. Implikasi
Media pembelajaran sangat penting dalam proses belajar mengajar. Selain
mengefektifkan tujuan pembelajaran, dapat mempermudah hubungan yang
lebih erat antara guru dengan murid atau sebaliknya, menghilangkan kejenuhan
karena dengan adanya interaksi yang baik proses belajar mengajar akan lebih
semangat.
B. Kesimpulan
Setelah guru telah mengetahui media pembelajaran pelajaran berwudhu
dan telah menentukan apa media pembelajaran pelajaran berwudhu yang cocok
untuk para peserta didik maka seorang giri harus mampu memahami tingkah
laku para peserta didik, apakah para peserta didik memahami, mampu
menyerap apa yang guru sampaikan kepada paa peserta didik. Karena suatu
media pembelajaran juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru
pada siswa, menghasilkan keseragamanan pengamatan. Kalau tujuan media
pembelajaran pelajaran berwudhu telah tercapai maka seorang guru tersebut bis
dikatakan berhasil dalam pemilihan media pembeljaran tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://ryfkanarang.wordpress.com
http:agus.blogchandra.com