ANALISIS SWOT LITERASI SAINS DI INDONESIA RENDAH

TREAT

Dengan melihat aktivitas yang kita lakukan sehari-hari, sebenarnya cara untuk
meningkatkan literasi sains di Indonesia dapat kita selesaikan bersama-sama. Mulai drai
menonton televisi, membuka surat kabar atau yang lebih canggih lagi seperti memantau
linimasa di jejaring sosial. Tidak ada satupun dari hidup kita yang luput dari kegiatan
membaca. Tanpa membaca, manusia seperti kehilangan banyak hal dalam hidupnya.

Tapi membaca saja tidak cukup, manusia juga harus dilengkapi dengan kemapuan
menulis. Karena dengan itulah manusia membuktikan keberadaannya sebagai makhluk ynag
dianugerahi kecerdasan dan kemampuan menciptakan, bukan Cuma menikmati kaya
intelektual yang bermanfaat untuk sekelilingnya.

Sebenarnya upaya pemerintah dalam hal ini juga sangat besar, seperti distribusi buku-
buku yang sampai pelosok dan dibangunnya perpustakaan di seluruh daerah. Namun perlu
dievaluasi yaitu:

1. Penditribusian harus dipastikan memuat seluruh daerah ynag ada di indonesia.

2. Harus ada pihak yang memandu jalannya program tersebut dan memantau dengan
cermat.

Selain itu, perlu kita koreksi bersama bahwa kesadaran dari masyrakat itu sendiri
yang merupakan kunci utama dari berkembangnya literasi sains yang ada di Indonesia ini.
Seperti ynag telah dijelaskan sebelumnya bahwa membaca saja tidak cukup, manusia juga
harus dilengkapi dengan kemampuan menulis. Selain pemerintah, peran guru, lingkungan dan
orang tua juga sangat berpengaruh terhadap berkembangnya literasi sains itu sendiri. Bahwa
orang tua dan lingkungan merupakan guru nomor satu bagi anak-anaknya.

Menghidupkan budaya literasi pada masyarakat yang kronis terhadap minat baca
membutuhkan kerjasama dan program yang tertata. Mungkin sudah banyak upaya individual
untuk menginisiasi hal semacam ini, contohnya aksi nyata seorang pria asal Purbalingga
dengan kuda pustaka kelilingnya. Tapi alangkah baiknya kalau niat baik itu dilakukan secara
berkelompok untuk dampak yang lebih nyata bagi masyarakat.