Anda di halaman 1dari 34

"PERAN MAJLIS TAKLIM

DAARUL IHSAN LILAITAM


DALAM MENINGKATKAN
KEHIDUPAN MASYARAKAT
BERAGAMA DI CIKARET
BOGOR SELATAN"

NARASUMBER
LUKMANUL HAKIM 201821044

DENIH 201721083

M. ROFIQ FADLURROHMAN 201721063


BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
DAFTAR ISI 3. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
1. Histori/Sejarah singkat berdirinya lembaga majlis taklim "Daarul
Ishlah Lil Aitam".
2. Profil singkat "Daarul Ishlah Lil Aitam".
3. Struktur Organisasi dan Kurikulum di "Daarul Ishlah Lil Aitam".
4. Faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor kendala di "Daarul Ishlah Lil
Aitam".
5. Manjemen pengelolaan dan kurikulum di "Daarul Ishlah Lil Aitam".

BAB III Penutup


1. Kesimpulan
2. Saran dan Kritikan
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Majelis Taklim sebagai lembaga-lembaga pendidikan nonformal berkembang pesat di Indonesia.


Baik di kota-kota besar maupun di desa pasti terdapat Majelis Taklim yang kebanyakan
didominasi oleh kaum perempuan, bapak-bapak, serta anak-anak terutama kaum ibu-ibu.
Menurut Ramayulis (2010: 283) lembaga pendidikan non formal adalah lembaga pendidikan
yang teratur namun tidak mengikuti peraturan- peraturan yang tetap dan kuat. Sebagai lembaga
pendidikan non formal, Majelis Taklim menjamur di Indonesia dengan identitasnya masing-
masing salah satunya dengan seragam. Belakangan ini kita bisa melihat banyak ibu-ibu yang
mengikuti pengajian menggunakan seragam yang sama dan menunjukkan ciri khas Majelis
Taklimnya masing-masing.
Majelis Taklim bukan hanya bergerak dalam bidang keagamaan saja melainkan juga
di bidang sosial dan budaya. Dalam bidang keagamaan biasanya meliputi pengajian,
membaca Al-Qur’an, dan hal-hal yang berkaitan dengan ibadah. Dalam bidang sosial
budaya, Majelis Taklim berusaha untuk meluruskan adat atau budaya yang melenceng
dari ajaran Islam yang berkembang di masyarakat. Bila dilihat dari struktur
organisasinya, Majelis Taklim termasuk organisasi pendidikan luar sekolah atau
lembaga pendidikan Islam yang bersifat nonformal.
Salah satu lembaga Majlis Taklim yang masih aktif yang berada di Jl. Kapten Yusuf,
Gang Madrasah Rt/Rw 02/01 No. 3 adalah Majlis Taklim "Daarul Ishlah lil Aitam"
yang menjadi tempat penelitian mini research salah satu tugas mata kuliah PLS.

Yang menjadi bahan penelitian kami pada lembaga tersebut adalah mengetahui sejarah
berdirinya lembaga tersebut, struktur organisasi, peran lembaga tersebut terhadap
masyarakat sekitar, faktor-faktor pendukung berdirinya majlis taklim, manajemen
pengelolaan lembaga, para pengajar, kurikulum, prestasi, dll.
Rumusan Masalah
01 02
Sejarah Profil
Bagaimana Histori/Sejarah singkat
berdirinya lembaga majlis taklim
05 Bagaimana Profil singkat "Daarul
Ishlah Lil Aitam" di Cikaret Bogor
"Daarul Ishlah Lil Aitam" yang ada Manajemen Selatan?
di Cikaret Bogor Selatan?
Bagaimana Manjemen pengelolaan

03 dan kurikulum di "Daarul Ishlah Lil


Aitam" di Cikaret Bogor Selatan? 04
Struktur Organigram Faktor
Bagaiaman Struktur Organisasi Apa saja Faktor-faktor pendukung
dan Kurikulum di "Daarul Ishlah dan faktor-faktor kendala di
Lil Aitam" di Cikaret Bogor "Daarul Ishlah Lil Aitam" di
Selatan? Cikaret Bogor Selatan?
Berbagi bukan tentang seberapa besar dan
seberapa berharganya hal yang kau beri, namun
seberapa tulus dan ikhlasnya apa yang ingin kau
beri.

—Someone Famous
Sejarah
Bagaimana Histori/Sejarah
singkat berdirinya lembaga
majlis taklim "Daarul Ishlah Lil
Aitam" yang ada di Cikaret
Bogor Selatan?
A. Majlis Taklim Daarul Ishlah Lil Aitam
1. Sejarah singkat perkembangan Majlis Taklim Daarul Ishlah Lil Aitam
 
Majlis Taklim "Daarul Ishlah Lil Aitam secara fisik terletak di Jl. Kapten Yusuf,
Gang Madrasah Rt/Rw 02/01 No.3 Cikaret Bogor Selatan. Diprakarsai oleh Ustadz
Ahmad Abu Bakar Degel, dengan permulaan pengajian pada tahun 1990. Pada
awalnya masih berupa musholah, dan ada 1 rumah khusus yang dihibahkan dari
keluarga Ustadz Ahmad untuk pengajian TPQ, TK, dan Pengajian bapak-bapak dan
Ibu-ibu tahun 1990-2000, dan kemudian pada tahun 2001 berdiri 2 bangunan yang
dikhususkan untuk menampung anak-anak yatim dan para janda. Pada saat itu
kondisi masyarakat sekitar jauh dari nilai dan norma agama Islam sehingga pendiri
Majlis Taklim ini jiwanya merasa terpanggil atas keprihatinannya melihat keadaan
masyarakat sekitar. Ditambah dengan kondisi pada saat itu anak-anak yang ingin
belajar Alquran mereka harus menempuh jalan yang cukup jauh.
Kemudian beliau berinisiatif untuk membangun Majlis Taklim pada tempat tersebut.
Beliau mengajak jamaah-jamaah yang lain untuk bergabung serta bekerja sama dalam
membangun Majlis Taklim tersebut. Jamaah-jamaah tersebut tak lain adalah keluarga
terdekat dari pemarkasa selaku pendiri, yaitu bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak
yang kemudian berkembang dan menambah anggotanya setiap hari mencapai 50 orang
pada selanjutnya dengan tempat pengajian di musholah dan rumah khusus. Berawal
dari peristiwa ini, berkembang menjadi semangat cita-cita luhur yang lebih luas yakni
bertujuan untuk membantu dan ikut berpartisipasi menyebarkan agama untuk
mewujudkan masyarakat yang berbudi luhur dan beradab di Cikaret Bogor Selatan ini
yang dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar.
Profil
Bagaimana Profil singkat
"Daarul Ishlah Lil Aitam" di
Cikaret Bogor Selatan?
MISI
1. Mewujudkan Muslim sejahtera yang dikelola
oleh INSAN AMANAH
2. Menghantarkan anak yatim piatu dan dhuafa’
menjadi Muslim generasi Indonesia yang

VIS membanggakan dengan pendidikan yang


berkualitas
3. Memberikan santunan, bantuan sebagai bentuk

I
Terwujudnya Insan muslim yang sejahtera, kepedulian terhadap sesama yang
berintregitas, amanah dan peduli membutuhkan
4. Membina karakter dan sikap positif Muslim
Indonesia sehingga kepekaan dan kepedulian
nya dapat diandalkan
Majlis Taklim ini berdiri pada tahun 1990, nama pendirinya
adalah Ustadz Ahmad Abu Bakar Degel, nama Majlis Taklim
Daarul Ishlah lil aitam ini merupakan nama yang baru
digunakan oleh pendiri tersebut, karena nama sebelumnya dari
tahun 1990-2007 adalah Majlis Taklim Al-Ishlah
Baru pada tahun 2008 diubah nama menjadi Majlis Taklim
Daarul Ishlah Lilaitam,
USTAZAH-USTAZAHNYA

1. Ustadzah Ike Kusumawati


2. Ustadzah Emi Suhaemi
3. Ustadzah Maritina
4. Ustadzah Damayanti
5. Ustadzah Inayyah
6. Uatadzah Safnizar
7. Ustadzah Hamidah
8. Ustadzah Latifah
KEPALA SEKOLAH
Ustadzah Hikmah Zahir
sebagai KS dari tahun
YANG PERNAH Ustadzah Ita Yunita
sebagai KS RA, Tahun
1990- 1995 MENJABAT 1996- 2004

Ustadz Suherman
KS. TPA - TPQ Tahun
2004-sekarang
Struktur
Organigram

Bagaiaman Struktur Organisasi


dan Kurikulum di "Daarul
Ishlah Lil Aitam" di Cikaret
Bogor Selatan?
STRUKTUR ORGANIGRAM
USTADZ AHMAD ABU BAKAR DEGEL
Sebagai Penasihat dan ketua Majlis
Taklim
USTADZAH HIKMAH ZAHIR
Sebagai Wakil ketua

USTADZAH ITA YUNITA USTADZAH YULIA HIKMANIA


Sebagai Bendahara Sebagai Sekertaris

DIVISI
Humas: Ustadzah Emi Suhaemi dan Ustdzah Latifah
Penanggung jawab dan pengelola 1 aytam: Ustadzah Maritina

Penanggung jawab dan pengelola 2 aytam Ustadzah Damayanti


Pengadaan/sarpras Ustadzah Safnizar
Kebersihan Ustadzah Hamidah
FAKTOR PENDUKUNG
& FAKTOR
PENGHAMBAT
Apa saja Faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor
kendala di "Daarul Ishlah Lil Aitam" di Cikaret Bogor
Selatan?
FAKTOR
PENDUKUNG
Dalam menjalankan amanah sebagai lembaga yang memiliki fungsi dan kontribusi
kepada agama, bangsa dan Negara berupa dakwah Islamiyah, tentu merupakan
sebuah tugas berat bagi MT Daarul Ishlah Lil Aitam, namun terdapat beberapa hal
yang menjadi suatu pendorong, diantaranya:
1. Keadaan masyarakat yang memiliki semangat belajar dari berbagai kalangan.
2. Kebutuhan dan keinginan masyarakat dalam mengamalkan ajaran agama Islam
di tengah masyarakat yang heterogen.
3. Panggilan dakwah Islamiyah dari seorang ustadz dan juga panggilan menuntut
ilmu bagi jamaah dan sesama muslim laki-laki dan muslim perempuan dalam
memahami hakikat manusia dan Allah swt, sebagai Tuhannya.
4. Antusias masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta pemerintah setempat
dalam menyambut dakwahIslamiyah.
5. Karakter masyarakat yang menurut dan patuh kepada pimpinan/tokoh setempat.
FAKTOR
PENGHAMBAT
Masyarakat disana sebagian merupakan
masyarakat yang heterogen; memiliki
beraneka ragam profesi sehingga
menyebabkan masyarakat memiliki
mobilitas yang tinggi dan sibuk. Hal
tersebut membuat masing-masing
masyarakat kesulitan untuk bertemu.
Bagaimana Manjemen
pengelolaan dan kurikulum
MANAJEM di "Daarul Ishlah Lil Aitam"
di Cikaret Bogor Selatan?
EN
Perencanaan kurikulum MT Daarul Ishlah lil aitam dimulai dari
kurikulum yang dibuat diselaraskan dengan kebutuhan
masyarakat dan disesuaikan dengan pemahaman yang ada di
masyarakat, dengan bentuk kurikulum secara umum membagi
materi mata pelajaran dari setiap tingkat kelas selama satu
tahun, kemudian memusyawarahkan dengan para mudaris
untuk dikembangkan materi tersebut. Membagi menjadi materi
persemester, materi perbulan dan materi dalam setiap
pertemuan dalam sepekan.
Kurikulum yang dibuat harus selaras dengan visi-misi MT Daarul Ishlah
lil aitam, kemudian diterapkan kepada program kegiatan yang ada.
Kegiatan yang ada di MT DaarulIshlah merupakan program bimbingan
dan pembelajaran, MT Daarul Ishlah lil aitam memiliki tiga jenjang yaitu
TK, TPA/TPQ dan Pengajian Umum dan dimana setiap jenjang tersebut
memiliki materi dan pencapaian yang berbeda-beda. Bukan hanya sebatas
materi agama Islam saja yang diberikan, tetapi diberikan juga materi atau
penyuluhan yang lainnya seperti ekstrakulikuler dan seminar, semua
kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan keterampilan lebih kepada
para santri.
Kurikulum
MT Daarul Ishlah lil aitam
Bidang kurikulum Majelis Taklim membuat agenda kegiatan belajar
mengajar atau kalender akademik, mengacu kepada kalender
nasional. MT Daarul Ishlah lil aitam melakukan dua kali pertemuan
dalam satu minggu untuk materi tambahan, yaitu pada hari sabtu dan
ahad. Setiap hari dilakukan pembelajaran, pada hari senin sampai
jumat. Pembelajaran dilakukan dengan waktu (2 jam pembelajaran),
yang setiap jam pembelajarannya diberikan mata pelajaran atau
materi yang berbeda, khusus untuk jenjang TPA/ TPQ kecuali TK,
dalam seminggu santri diberikan materi-materi cara membaca
Alquran (kurikulum Iqra) ditambah mata pelajaran yang sudah
direncanakan oleh kurikulum seperti B. Arab dasar, Fiqh, Aqidah,
Siroh, Hadits, dll.
Pembelajaran untuk anak anak TK

Dimulai pada pukul 08.00 sampai pukul 10:00,


komposisinya adalah 08.00-08:45 adalah jam
pembelajaran pertama, 08.45-09.15 adalah jam
istirahat, 09-15 adalah jam ke dua.
Khusu anak-anak
TPQ

Dimulai pada jam 14.00-14.50 adalah


jam pembelajaran pertama 14.50
-15.20 Solat asar adalah jam
pembelajaran kedua.
PENGAWASAN
KURIKULUM
MT Daarul Islah lil Aitam
Pengawasan dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur, pengawasan secara
tersutruktur yaitu melakukan ujian dalam setiap semester, baik uji antu lisan maupun
praktek. Ujiannya adalah Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester
(UAS), ujian tersebut langsung ditangani oleh mudaris yang bersangkutan.Pengawasan
secara tidak tersutruktur adalah pengawasan selama pembelajaran berlangsung,
pengawasan ini dilakukan oleh pengurus MT Daarul Ishlah Akan tetapi pengawasan ini
tidak sering dilakukan, karena pengawasan ini bersifat kondisional. Pengawasan ini
dilakukan dengan melakukan pengamatan dan memberikan masukan apabila ada
kekurangan atau ketidak sesuaian dengan kurikulum yang sudah direncanakan.
MATERI YANG
DISAMPAIKAN
MT Daarul Islah lil Aitam
Menurut pedoman Majelis Taklim materi yang disampaikan dalam
majlis ta‟lim adalah:
Kelompok Pengetahuan Agama; Bidang pengajaran kelompok ini
meliputi Belajar Alquran, tauhid, tafsir, Fiqih, hadits, akhlak, tarikh, dan
bahasa Arab
Kelompok Pengetahuan Umum; Karena banyaknya pengetahuan umum,
maka tema-tema atau maudlu‟ yang disampaikan adalah yang langsung
berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Kesemuanya itu dikaitkan
dengan agama, artinya dalam menyampaikan uraian-uraian tersebut
berdasarkan dalil-dalil agama baik berupa ayat-ayat Al-Qur‟an dan
hadits-hadits atau contoh-contoh dari kehidupan Rasulullah
Sebagaimana diungkapkan pada ciri-ciri Majlis Ta‟lim di atas , maka majlis
ta‟lim dengan perkembangannya tentunya juga adanya perkembangan sesuai
dengan tuntutan zaman saat ini. Misalnya, di Lampung Majlis Ta‟lim sudah
diorganisir secara lebih baik, sehingga tujuan, arah kegiatan sampai pada
model pendekatannya dalam pengajarannya dan bahkan sampai pada
rumusan materi pendidikannya sudah dirumuskan. Sejalan dengan
perkembangan dan tuntutan masyarakat maka pola pengembangan da‟wah
majelis ta‟lim tidak cukup hanya berorientasi kepada tema–tema da‟wah
yang sifatnya menghibur dan menentramkan, tetapi juga bersifat memperluas
dan meningkatkan yaitu meningkatkan wawasan dan kwalitaskeilmuan.

Anda mungkin juga menyukai