Dosen Pengampu:
Oleh Kelompok 3:
PROGRAM STUDI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah yang
berjudul ”peran media dalam pembelajaran,dan kesalahan dalam pemanfaatan
media "sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Pengembangan Media
Pengajaran Bahasa Arab Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Ilmu
Al-Quran (STIQ) Amutai dapat diselesaikan.
Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali
menerima bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada
Muallim H.Hasan, MA Hum,yang telah banyak memberikan bimbingan dan
petunjuk serta koreksi dalam penulisan makalah ini serta semua pihak yang telah
memberi bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku-buku dan literatur-
literatur yang penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa diselasaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya teriring do’a yang tulus semoga Allah swt membari ganjaran yang
berlipat ganda. Aamiin.
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik serta inayah dari Allah swt.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB 1..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar belakang masalah..........................................................................................4
B. Rumusan masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Penulis........................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. Peran Media Dalam Pembelajaran.........................................................................6
1. Pengertian Media Pembelajaran........................................................................6
2. Fungsi Media Pembelajaran...............................................................................7
3. Peranan Media Pembelajaran dalam Konteks Belajar Pada saat mengajar........9
B. Kesalahan dalam pemanfaatan media.................................................................11
BAB III...............................................................................................................................17
PENUTUP..........................................................................................................................17
A. Kesimpulan.......................................................................................................17
B. Saran................................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
Rumusan masalah
Tujuan Penulis
PEMBAHASAN
Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari
"medium" yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi
kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang
komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasar nya juga merupakan proses
komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media
pembelajaran. Banyak ahli yang memberikan batasan tentang media
pembelajaran. AECT misalnya, mengatakan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Gagne
mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan pebelajar yang
dapat merangsang mereka untuk belajar. Senada dengan itu, Briggs mengartikan
media sebagai alat untuk memberikan rangsangan bagi pebelajar agar terjadi
proses belajar. Bagaimana hubungan media pembelajaran dengan media
pendidikan ? Media pendidikan , tentu saja media yang digunakan dalam proses
dan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada hakekatnya media pendidikan juga
merupakan media komunikasi, karena proses pendidikan juga merupakan proses
komunikasi. Apabila kita bandingkan dengan media pembelajaran, maka media
pendidikan sifatnya lebih umum, sebagaimana pengertian pendidikan itu sendiri.
Sedangkan media pembelajaran sifatnya lebih khusus, maksudnya media
pendidikan yang secara khusus digunakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu
yang telah dirumuskan secara khusus. Tidak semua media pendidikan adalah
media pembelajaran, tetapi setiap media pembelajaran pasti termasuk media
pendidikan. Apa pula bedanya dengan alat peraga, alat bantu mengajar (teaching
aids), alat bantu audio visual (AVA), atau alat bantu belajar yang selama ini sering
juga kita dengar? Pada dasamya, semua istilah itu dapat kita masukkan dalam
konsep media, karena konsep media merupakan perkembangan lebih lanjut dari
konsep-konsep tersebut. Alat peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk
memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih
nyata/ konkrit. Alat bantu adalah alat (benda) yang digunakan oleh pembelajar
untuk mempermudah tugas dalam mengajar. Audio-Visual Aids (AVA)
mempunyai pengertian dan tujuan yang sama hanya saja penekanannya pada
peralatan audio dan visual. Sedangkan alat bantu belajar penekanannya pada pihak
yang belajar (pebelajar). Semua istilah tersebut, dapat kita rangkum dalam satu
istilah umum yaitu media pembelajaran (Wiratmojo,P dan Sasonohardjo, 2002).
Satu konsep lain yang sangat berkaitan dengan media pembelajaran adalah istilah
sumber belajar. Bagaimana kaitan antara media belajar dengan sumber belajar?
Sebagaimana telah dibahas di muka, sumber belajar memiliki cakupan yang lebih
luas daripada media belajar. Sumber belajar bisa berupa pesan, orang, bahan, alat,
teknik dan latar/lingkungan. Apa yang dinamakan media sebenarnya adalah bahan
dan alat belajar tersebut. Bahan sering disebut perangkat lunak software,
sedangkan alat juga disebut sebagi perangkat keras hardware. Transparansi,
program kaset audio dan program video adalah beberapa contoh bahan belajar.
Bahan belajar tersebut hanya bisa disajikan jika ada alat, misalnya berupa OHP,
Radio kaset dan Video player. Jadi salah satu atau kombinasi perangkat lunak
(bahan) dan perangkat keras (alat) bersama-sama dinamakan media. Dengan
demikian, jelaslah bahwa media pembelajaran merupakan bagian dari sumber
belajar. Dengan demikian, kalau saat ini kita mendengar kata media, hendaklah
kata tersebut diartikan dalarn pengertiannya yang terakhir, yaitu meliputi alat
bantu pembelajar dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber
belajar ke penerima pesan belajar ( pebelajar ). Sebagai penyaji dan penyalur
pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu, bisa mewakili pembelajar menyajikan
informasi belajar kepada pebelajar (Joyce Bruce. Et al. 2000).
2. Fungsi Media Pembelajaran
Namun pada kenyataannya sekarang ini belum semua guru yang ada di sekolah
memanfaatkan sumber belajar ini secara optimal. Masih banyak guru yang
mengandalkan cara mengajar dengan paradigma lama, dimana guru merasa satu-
satunya sumber belajar bagi siswa. Inilah yang terjadi pada kebanyakan guru-guru
di Indonesia. Pemanfaatan sumber belajar lainnya dirasakan kurang. Sumber
belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan ( learning resources by
utilization), juga belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Padahal banyak sumber belajar yang dapat dimanfatkan oleh guru guna membantu
proses pembelajarannya. Contohnya, dalam film Laskar Pelangi. Ibu muslimah
tidak hanya sebagai pusat sumber belajar berupa orang, tetapi juga dapat
mengarahkan siswanya untuk melihat sumber belajar yang lain, seperti Langit
yang kebetulan ada pelanginya, Laut yang luas, dan suasana kedaerahan Belitong
dijadikan juga sumber belajar.[6] Dan inilah bukti guru yang menjadi motivator
dan inspirator bagi lingkungannya.
Di samping memanfaatkan sumber belajar yang ada, guru dituntut untuk mencari
dan merencanakan sumber belajar lainnya baik hasil rancangan sendiri ataupun
sumber yang sudah tergelar di sekililing sekolah dan masyarakat. Masih
banyaknya guru yang kurang berminat menggunakan media pembelajaran
berimplikasi pada pola pembelajaran yang monoton dan menjenuhkan.
Selain itu, ketidak tertarikan siswa terhadap pemanfaatan media tidak hanya
berasal dari keadaan media itu sendiri, akan tetapi berasal dari bagimana pendidik
dalam mengolah materi pembelajaran untuk disampaikan melalui media terebut.
Seperti telah dipaparkan dalam pembahasan sebelumnya bahwa satu media
tertentu belum tentu cocok digunakan untuk semua materi pembelajaran.
Kecocokan antara materi pembelajaran dengan media belum tentu akan
menghasilkan proses pembelajaran yang baik apabila pendidik tidak
menyampaikan materi melalui media pembelajaran dengan baik pula. Oleh karena
itu, kadang kala siswa akan merasa kurang tertarik untuk memanfaatkan media
pembelajaran karena membutuhkan proses lama untuk mencerna materi
pembelajaran.
Salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor yang mana
salah satu permasalahan yang dihadapi kepala sekolah dalam pemanfaatan media
pembelajaran adalah lemahnya minat guru untuk memanfaatkan media
pembelajaran dan tidak tertariknya peserta didik pada sebuah media pembelajaran.
Kepala sekolah yang mempunyai tipe laissez faire dalam kepemimpinannya
sangat kurang sekali kesadaran untuk mengarahkan, memotivasi dan menolong
guru dalam memecahkan permasalahan ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber belajar yang ada di seputar kita yang semua itu dapat kita manfaatkan
untuk keperluan belajar. Sekali lagi, pembelajar hanya merupakan salah satu dari
sekian banyak sumber belajar yang ada. Media merupakan salah satu komponen
pembelajaran, Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus
mendapat perhatian pembelajar dalam setiap kegiatan pembelajaran. Banyak jenis
media yang bisa dipilih, dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi
waktu, biaya maupun tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media
memiliki karakteristik tertentu yang perlu kita pahami, sehingga kita dapat
memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan.
Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, pebelajar akan dapat banyak
berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki
pebelajar, tentu saja media yang digunakan dalam proses dan untuk mencapai
tujuan pendidikan. Pada hakekatnya media pendidikan juga merupakan media
komunikasi, karena proses pendidikan juga merupakan proses komunikasi. yang
secara khusus digunakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang telah
dirumuskan secara khusus. Tidak semua media pendidikan adalah media
pembelajaran, tetapi setiap media pembelajaran pasti termasuk media pendidikan.
Media harus dapat kita manfaatkan secara maksimal untuk membantu pebelajar
mencapai tujuan belajarnya. Alangkah minimnya pengalaman belajar peserta
didik kita, jika mereka hanya memperoleh informasi dari sumber-sumber yang
terbatas. Masih banyak sumber belajar lain yang dapat kita manfaatkan untuk
membuat pebelajar kita belajar. Peran penting pembelajar adalah mengupayakan
agar setiap pebelajarnya dapat berinteraksi dengan sebanyak mungkin sumber
belajar. Pemanfaatan media pada dasamya dimaksudkan untuk membantu agar
kegiatan pembelajaran lebih efektif mencapai tujuan dan efisien dalam hal tenaga,
waktu dan biaya.
B. Saran
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan (Jakarta: rineka cipta, 2001),
255-260