TEACHER CENTERED
OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan tentang
“Hakekat Pembelajaran Teacher Centered”.
Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal
mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar
lebih baik lagi dari sebelumnya.
Kami juga mengucapkan mohon maaf atas segala kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan guna kesempurnaan yang akan datang. Kami berharap, semoga
makalah ini berkontribusi nyata dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 2
1.3 Tujuan.......................................................................................... 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Meskipun peserta didik tidak lagi dianggap objek pembelajaran, tetapi
kenyataannya materi pembelajaran masih sangat ditentukan oleh guru. Menjadi
seorang guru yang diharapkan tidak hanya sekadar menyampaikan materi, namun
juga memiliki kemampuan yang bisa mengakomodasi seluruh potensi dan
kemampuan siswa. Olehnya itu guru perlu menguasai strategi, model, pendekatan
dan metode.
Salah satu dari metode mengajar adalah metode mengajar yang berpusat
pada guru. Kita sering mendengar atau membaca bahkan menggunakan istilah
metode mengajar berpusat pada guru, akan tetapi dalam prakteknya masih kurang
relevan dari beberapa teori dari pakar pendidikan sehingga hasilnya tidak dapat
dimaksimalkan oleh guru dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Sehingga
dalam makalah ini akan dibahas tentang “Hakikat Pembelajaran Teacher
Center”
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah
1.3.1 Untuk mengetahui hakikat pembelajaran
1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana hakikat pembelajaran teacher center.
1.3.3 Untuk mengetahui model-model pembelajaran interaktif yang
terkait pembelajaran teacher center.
1.3.4 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran teacher
center.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Penuangan tujuan pembelajaran ini bukan saja memperjelas arah yang
ingin dicapai dalam suatu kegiatan belajar, tetapi dari segi efisiensi diperoleh hasil
belajar yang maksimal. Banyak pengertian yang diberikan para ahli pembelajaran
tentang tujuan pembelajaran, yang satu sama lain memiliki kesamaan disamping
ada perbedaan sesuai dengan sudut pandang garapannya. Robert F. Mager (1962)
misalnya memberikan pengertian tujuan pembelajaran sebagai tujuan perilaku
yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan
tingkat kompetensi tertentu. Pengertian kedua dikemukakan oleh Edwar L.
Dejnozka dan David E. Kapel (1981), juga Kemp (1977) dalam Eliyanti M. yang
memandang bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik
yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk
tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Perilaku ini dapat
berupa fakta. Definisi ke tiga dikemukakan oleh Fred Percival dan Henry
Ellington (1984) dalam Eliyanti M yakni tujuan pembelajaran adalah suatu
pernyataan yang jelas dan menunjukan penampilan atau keterampilan siswa
tertentu yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar.
4
kesetiaan. Sikap yang positif terhadap pelajaran merangsang cepatnya
kegiatan belajar.
4. Faktor Kegiatan
Faktor kegiatan ialah faktor yang ada kaitannya dengan kesehatan,
kesegaran jasmani dan keadaan fisik seseorang.
5. Faktor Emosi dan Sosial
Faktor emosi seperti tidak senang dan rasa suka dan faktor sosial seperti
persaingan dan kerja sama sangat besar pengaruhnya dalam proses belajar.
Ada diantara faktor ini yang sifatnya mendorong terjadinya belajar tetapi
ada juga yang menjadi hambatan terhadap belajar efektif.
6. Faktor Lingkungan
Yang dimaksud faktor lingkungan ialah keadaan dan suasana tempat
seseorang belajar. Selain kenyamanan tempat belajar, hubungan yang
kurang serasi dengan teman juga dapat menganggu kosentrasi dalam
belajar.
7. Faktor Guru
Kepribadian guru, hubungan guru dengan siswa, kemampuan guru
mengajar dan perhatian guru terhadap kemampuan siswanya turut
mempengaruhi keberhasilan belajar. Guru dapat menimbulkan semangat
belajar yang tinggi dan dapat juga mengendorkan keinginan belajar yang
sungguh-sungguh. Siswa yang baik berusaha mengatasi kesulitan ini
dengan memusatkan perhatian kepada bahan pelajaran, bukan kepada
kepribadian gurunya.
5
lebih banyak melakukan kegiatan belajar mengajar dengan bentuk ceramah
(Lecturing). Guru menjadi pusat peran dalam pencapaian hasil pembelajaran dan
seakan-akan menjadi satu-satunya sumber ilmu. Model ini berarti memberikan
informasi satu arah karena yang ingin dicapai adalah bagaimana guru bisa
mengajar dengan baik sehingga yang ada hanyalah transfer pengetahuan.
Untuk menciptakan sebuah kondisi yang menunjang pembelajaran yang
baik, yang dapat membuat para peserta didik dapat memahami pelajaran yang
disampaikan oleh tenaga pendidiknya dengan baik maka diperlukan banyak hal
yang harus kita perhatikan. Yang menjadi bahan acuan tentang keberhasilan
sebuah kegiatan pembelajaran akan dapat terlaksana dengan baik adalah adanya
seorang tenaga pendidik yang berkualitas, yang mampu melihat situasi dan
kondisi yang di alami oleh para peserta didik selama pembelajaran sedang
berlangsung.
6
2. Pengajaran Langsung
Pengajaran langsung yaitu gaya mengajar dimana guru terlibat aktif dalam
mengusung isu pelajaran kepada seluruh kelas. Model pembelajaran langsung
dimaksudkan untuk membantu siswa mempelajari berbagai keterampilan dan
pengetahuan dasar yang dapat diajarkan langsung secara bertahap. Pengajaran
langsung dirancang untuk meningkatkan penguasaan berbagai keterampilan
(pengetahuan prosedural) dan pengetahuan faktual yang dapat diajarkan secara
bertahap. Elemen-elemen utama pengajaran langsung yang efektif, diantaranya :
a. Pelajaran yang distrukturisasikan dengan jelas
Pelajaran harus memiliki struktur yang jelas, sehingga siswa dapat
memahami dengan mudah isi pelajaran hubungannya dengan apa yang
mereka ketahui.
b. Presentasi yang terstruktur dan jelas. Maksudnya disini adalah bagaimana
cara meningkatkan kejelasan presentasi, bisa dilakukan dengan model
deduktif atau model induktif.
Sebelum melakukan pengajaran langsung, hendaknya guru merencanakan
pengajaran langsung terlebih dahulu seperti :
a. Menyiapkan tujuan.
b. Melaksanakan analisis.
c. Merencanakan waktu dan ruang.
3. Pengajaran Konsep
Dengan pengajaran konsep, guru dapat membantu siswa untuk memperoleh
dan mengembangkan konsep-konsep dasar yang dibutuhkan untuk pembelajaran
lebih lanjut dan pemikiran tingkat tinggi.
Pengajaran konsep tidak dirancang untuk mengajarkan informasi dalam
jumlah besar kepada siswa. Tetapi dengan mempelajari dan menerapkan konsep-
konsep kunci dalam subjek tertentu, siswa akan mampu mentransfer berbagai
pembelajaran spesifik ke bidang-bidang yang lebih umum.
7
Cara merencanakan pengajaran konsep :
a. Memilih konsep.
b. Memutuskan pendekatan yang dipakai.
c. Mendefinisikan konsep.
d. Menganalisis konsep.
e. Memilih dan mengurutkan berbagai contoh dan bukan contoh.
f. Menggunakan gambar-gambar visual.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Peran guru (pendidik) masih sangat mendominasi dalam proses
pembelajaran. Guru dituntut memiliki kemampuan sebagai pendidik, pengajar,
pembimbing, pembaharu, sebagai model dan masih banyak peran guru dalam
pembelajaran, yang tentunya guru mampu menyelesaikan tujuan pembelejaran.
Hakikat pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dan
tugas guru adalah mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya
perubahan perilaku bagi peserta didik. Keberhasilan pembelajaran tidak lepas dari
tujuan pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran.
Hakikat pembelajaran teacher senter adalah , guru lebih banyak melakukan
kegiatan belajar mengajar dengan bentuk ceramah (Lecturing). Guru menjadi
pusat peran dalam pencapaian hasil pembelajaran dan seakan-akan menjadi satu-
satunya sumber ilmu. Model ini berarti memberikan informasi satu arah karena
yang ingin dicapai adalah bagaimana guru bisa mengajar dengan baik sehingga
yang ada hanyalah transfer pengetahuan.
Model-model pembelajaran interaktif yang terkait pembelajaran teacher
center antara lain presentasi dan penjelasan, pengajaran langsung (direct
instruction) dan pengajaran konsep.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan para
pembaca mengenai hakikat pembelajaran teacher center, dan juga dapat dijadikan
referensi untuk melakukan pembuatan makalah selanjutnya yang terkait dengan
pembelajaran teacher center.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://tikamarlena.blogspot.com/2016/01/makalah-hakekat-belajar-dan-
pembelajaran.html
http://iklimah999.blogspot.com/2016/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
10